2 19/08/2022 An RA/ 7 thn Bedah Saraf + Moderate Head Injury + Closed Depressed 1. REDUKSI DAN FIKSASI GA
Bedah plastik Fracture > 1 table at Left Frontoparietal + FRAKTUR NOE, LEFORT 2,
2. EDH at Left Frontotemporoparietal + DENTOALVEOLAR, MIDLINE
Bilateral mandible fracture + Anemia PALATUM DGN PLATE &
SCREW, ARCHBAR,
INTERMOLAR WIRING
2. CRANIOTOMY
33. 18/8/2022 Ny NR/ 55 thn Bedah Digestif Ileus obstruktif total ec suspek tumor 1. LAPARATOMY EXPLORASI GA
kolon kanan + ascites + Efusi pleura kiri+ 2. HEMIKOLEKTOMY KANAN
Riw Open kolesistektomi. 3. BIOPSI
4 19/08/2022 Tn DM / 61 thn Bedah Closed fracture at left intertrochanteric femur 1. HIP ARTHROPLASTY GA
4. Orthopedi evans unstable
5 20/08/2022 Ny WR/ 23 thn Obgyn G1P0A0 parturien 30-31 minggu kala I fase 1. SECTIO CESARIA Spinal
laten; presentasi kaki; gawat janin
Bedah Vaskuler
1. An AF / 7 th / 204xxxx / 23 kg (Dikonsulkan 18-08-22, pukul 12.24)
DK : ESRD on HD akses femoral
Tindakan : Tunneling + Insersi Cdl
PRE OP :
S : Pasien dikonsulkan Bedah Vaskuler dengan Rencana pemasangan CDL
Tunneling di jugular.
Pasien memilik riwayat cuci darah sejak 5 bulan yang lalu.
Riwayat alergi dan penyakit lain disangkal.
Riwayat operasi dan anestesi sebelumnya tidak ada.
Pasien terakhir makan dan minum 8 jam sebelum operasi.
O:
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 95/62 mmHg
Nadi : 104 kali per menit
Respirasi : 24 kali per menit
Saturasi O2 : 98% dengan udara bebas
Hb Ht L Tr
10,5 31,6 13.460 94.000
GDS Ur Cr SGOT SGPT
98 38 3,09 22 12
Na K
137 3,8
Antigen
SarsCov-2
Negatif
Rontgen Thorax
(26/06/2022)
KESAN :
P : Lanjutkan puasa
Maintenance cairan NaCl 0,9% 43 ml/ jam
Rencana tindakan anestesi – Monitored anesthesia care
PRE INDUKSI
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 95/60 mmHg
Nadi : 105 kali per menit
Respirasi : 24 kali per menit
SaturasiO2 : 99% dengan udara bebas
DURANTE OP
Dilakukan MAC dengan menggunakan Fentanyl 20 mcg, Propofol 20 mg, rumatan
menggunakan Propofol 10 mg setiap 1-3 menit.
Tindakan : Craniotomy dekompresi + Reduksi dan fiksasi fraktur noe, lefort 2, dentoalveolar, midline
palatum dengan plate and screw
PRE OP :
S : Pasien dikonsulkan dari TS Bedah Saraf untuk tindakan Craniotomy dekompresi
Pasien datang dengan cedera kepala post KLL sejak 1 hari SMRS. Keluhan dirasakan setelah
tertabrak motor saat menyebrang. Riwayat penurunan kesadaran (+), kejang (-), muntah (-) pada
saat kejadian.
Keluhan demam, batuk, pilek disangkal.
Riwayat operasi sebelumnya tidak ada.
Riwayat alergi dan penyakit penyerta lain tidak ada.
Riwayat makan dan minum terakhir 8 jam preoperasi.
O:
Kesadaran : GCS 12 E3M5V4
TD : 98/68 mmHg
Nadi : 110 kali per menit
Respirasi : 24 kali per menit
Saturasi O2 : 98% dengan nasal kanul 3 LPM
Suhu : 36,7 0C
KESAN :
-Tidak tampak contusio paru
-Tidak tampak fraktur os clavicula, costae
dan scapulae.
-Tidak tampak kardiomegali..
CT Scan 18/08/2022
-Terdapat soft tissue swelling di
temporoparietal kiri
-Diskontinuitas tulang (+) depressed > 1
tabula di frontoparietal kiri
-Sulcus dan gyrus terkompresi
-Fissura sylvii tidak terkompresi
-Ventrikel dan sisterna tidak terkompresi
-Lesi Hyperdense berbentuk biconvex di
frontotemporoparietal kiri dengan
volume 18 cc
-Midline shift (+) < 5 mm ke arah kanan
Hasil laboratorium 18/08/22 :
Hb Ht L Tr Ur Cr Na K
Negatif
A : Moderate Head Injury + Closed Depressed Fracture > 1 table at Left Frontoparietal + EDH
at Left Frontotemporoparietal + Bilateral mandible fracture + Anemia
ASA II E
P : Puasa lanjutkan
Head up 30 derajat, oksigenasi dengan nasal kanul 3 LPM
Maintenance cairan dengan kristaloid 60 cc/jam
Sedia darah intra operasi
Rencana anastesi dengan general anestesia
PRE INDUKSI :
Kesadaran : GCS 12 E3M5V4
TD : 98/68 mmHg
Nadi : 110 kali per menit
Respirasi : 24 kali per menit
Saturasi O2 : 98% dengan nasal kanul 3 LPM
Suhu : 36,7 0C
INDUKSI
Dilakukan preoksigenasi dengan oksigen 100%, Diberikan Fentanyl 40 mcg, Propofol 40 mg dan
Rocuronium 20 mg. Dilakukan intubasi dengan ETT non-kinking no.5,5 kemudian dihubungkan ke mesin
ventilator dengan Mode VCV, RR 18, VT 160, tercapai minute volume 2,8 liter per menit. Maintenance
dengan Sevofluran 1,8 vol%, O2: Udara bebas = 50:50. Diberikan fentanyl 20 mcg saat insisi dan bor
tulang.
Ur Cr Na K GDS
26.7 0.71 137 3.6 98
P : - Puasa dilanjutkan
- Persiapan darah intraoperasi
- Maintenance cairan dengan kristaloid 100 cc/jam
- General anesthesia dengan rapid sequence induction
- post operasi ruang perawatan biasa
PRE INDUKSI :
Kesadaran : Compos mentis
Tensi : 125/70 mmHg
Nadi : 100 kali per menit
Respirasi : 21 kali per menit
Saturasi O2 : 98% nasal canul 3lpm
OPERASI
Pasien diposisikan head up 30°. Dilakukan suction pada NGT diberikan preoksigenasi menggunakan
O2 100%. Dilakukan induksi dengan modified Rapid Sequence Induction. Diberikan Fentanyl 120 mg,
Propofol 120 mg, dan rocuronium 70 mg. Setelah pasien tertidur, dilakukan sellick manuver, setelah
onset rocuronium tercapai, dilakukan intubasi dengan ETT standar No. 7.0, dihubungkan ke mesin
ventilator dengan mode VCV, RR 12, VT 450, PEEP 5 dengan oksigen : udara FIO2 50% tercapai
minute volume 5,4 liter per menit. Maintenance anestesi dengan Sevoflurane 1-2 vol%
PRE OP :
S : Pasien dikonsulkan oleh TS Orthopedi dengan keluhan nyeri pada kaki kiri
setelah terjatuh di tempat kerja 1 minggu sebelum masuk rumah sakit.
Riwayat trauma di bagian tubuh lain (-)
Keluhan demam, batuk, pilek, sesak disangkal.
Riwayat operasi dan anestesi sebelumnya disangkal.
Riwayat alergi dan penyakit penyerta lainnya disangkal.
Pasien sudah dipuasakan 6 jam sebelum operasi.
O:
Ur Cr Na K GDS
25,5 0.82 138 3,8 93
P : Puasa dilanjutkan
Rumatan cairan dengan Ringer Laktat 100 cc/jam
Rencana tindakan anastesi umum.
Perawatan post op di ruangan biasa
PRE OPERASI
Kesadaran : Compos mentis
Tensi : 122/83 mmHg
Nadi : 86 kali per menit
Respirasi : 20 kali per menit
Saturasi O2 : 98% dengan udara bebas
OPERASI
Dilakukan preoksigenasi dengan oksigen 100%, Diberikan Fentanyl 120 mcg, Propofol 120 mg dan
Atracurium 30 mg. Dilakukan intubasi dengan ETT no.7,5 kemudian dihubungkan ke mesin
ventilator dengan Mode VCV, RR 12, VT 450, tercapai minute volume 5,4 liter per menit.
Maintenance dengan Sevofluran 1-2 vol%, O2: Udara bebas = 50:50.
PRE OP :
S : Pasien dikonsulkan TS Obgyn untuk dilakukan tindakan section caesarea.
Pasien datang dengan keluhan mules – mules sejak 3 jam SMRS yang dirasakan semakin
sering.
Keluhan demam, batuk, dan sesak tidak ada.
Riwayat konsumsi obat-obatan pengencer darah disangkal.
Riwayat alergi dan penyakit lain tidak ada.
Pasien terakhir makan dan minum 8 jam sebelum operasi
O:
Kesadaran : Composmentis
TD : 129/80 mmHg
Nadi : 110 kali/menit, regular
Respirasi : 20 kali/menit
Suhu : 36.7
Saturasi O2 : 99% dengan nasal kanul 3 LPM
DJJ : 140-145-140
P : Lanjutkan puasa
Observasi tanda-tanda vital
Maintenance cairan kristaloid 100 cc/jam
Rencana Tindakan dengan Spinal Anestesi
Ruang post operasi ruang biasa
PRE INDUKSI
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 116/73 mmHg
Nadi : 101 kali per menit
Respirasi : 20 kali per menit
Saturasi O2 : 99% nasal canule 3 liter per menit
DJJ 1 : 135 – 140-140 kali per menit
INDUKSI
Dilakukan coloading dengan Ringer Laktat 500 ml. Dilakukan teknik regional spinal dalam posisi
duduk setinggi L4-L5 dengan jarum spinal No. 25 G, diberikan Bupivacaine 0,5% 10 mg dan Fentanyl
25 mcg. Tercapai blok setinggi T6.
Instruksi Post op :
Observasi tanda-tanda vital dan pendarahan
Rumatan cairan RL 120 cc/jam iv
Oxytocin 20 IU dalam Ringer Laktat 500 cc 10 tpm