PRE OP :
S : Pasien dikonsulkan TS Obgyn untuk tindakan sectio caesarea.
Keluhan mulas yang semakin sering dan semakin kuat sejak 2 hari SMRS.
Keluhan keluar air ketuban disangkal.
Keluhan nyeri kepala, nyeri ulu hati, pandangan buram, nyeri dada disangkal.
Riwayat demam, batuk, pilek, dan sesak tidak ada.
Riwayat operasi sc tahun 2019 dengan anestesi spinal.
Riwayat alergi disangkal
Riwayat penyakit sebelumnya disangkal.
Aktivitas fisik sebelumnya dalam batas normal.
Pasien sudah puasa sejak 6 jam sebelum operasi.
O:
Hb Ht L Tr PT INR APTT
11,7 36,1 9.280 205.000 13,2 0,90 30,70
Antigen
Negatif
A : G3P1A1 gravida 30-31 minggu; letak lintang; intra uterine growth
restriction; oligohidramnion; post amnioinfusion (diagnostic); suspek
sirenomelia dengan agenesis ginjal bilateral dan open spina bifida; bekas SC
1x; hiperglikemia dd/ DM tipe 2Na
ASA II E
P : Puasa dilanjutkan
Maintenance cairan dengan Kristaloid 120 cc/jam
Persiapan darah intraoperative
Rencana anestesi dengan Spinal
Persiapan ruang post operasi di ruang biasa
PRE OPERASI
Tekanan Darah: 103/68 mmHg
Nadi : 87 kali per menit
Respirasi : 19 kali per menit
Suhu : 36,5 derajat celcius
Saturasi O2 : 98% dengan udara bebas
DJJ : 155 -150 kali/menit reguler
INDUKSI
Dilakukan teknik regional spinal dalam posisi duduk setinggi L3-L4 dengan jarum spinal No. 25 G, diberikan
Bupivacaine 0,5% 15 mg dan Fentanyl 25 mcg. Tercapai blok setinggi T12.
PRE OP :
S : Pasien dikonsulkan oleh TS Orthopedi untuk tindakan repair tendon dan ORIF K-wire.
Pasien post KLL sejak 8 jam SMRS. Pasien terjatuh dari motor dan mengeluh luka pada tangan kiri dan
kaki kiri. Keluhan disertai nyeri pada tangan kiri dan kaki kiri.
Riwayat penurunan kesadaran (-), pingsan (-), muntah (-)
Keluhan demam, batuk, dan sesak tidak ada.
Riwayat anestesi dan operasi sebelumnya tidak ada
Riwayat alergi dan penyakit penyerta lainnya tidak ada.
Aktivitas fisik sebelumnya dalam batas normal.
Makan dan minum terakhir 6 jam sebelum operasi.
O:
Kesadaran : Compos mentis
TD : 118/ 78 mmHg
Nadi : 91 kali per menit
Respirasi : 18 kali per menit
Saturasi O2 : 98% dengan udara bebas
Hb Ht L Tr Na K Cl GDS
15,4 46,2 18.220 330.000 138 3,4 100 103
SGOT SGPT Ur Cr
20 10 14,6 0,75
Antigen
Negatif
Rontgen Thorax (06/04/2023)
KESAN :
-Tidak tampak contusio paru.
- Tidak tampak fraktur os
clavicula, costae dan scapulae.
- Tidak tampak kardiomegali
Rontgen Cervical (06/04/2023)
KESAN :
- Curve lurus vertebrae
cervicalis (spasme).
- Foto cervical saat ini tidak
tampak tanda-tanda fraktur.
Rontgen Pelvis (06/04/2023)
KESAN :
- Foto pelvis saat ini tidak
tampak tanda-tanda fraktur
Rontgen Pedis Sinistra (06/04/2023)
KESAN :
- Foto pedis kiri dalam batas
normal
Rontgen Manus Sinistra (06/04/2023)
KESAN :
- Fraktur komplit pada phalang
media digiti II manus kiri dan
metacarpal digiti III manus
kiri.
- Vulnus laceratum di daerah
digiti II manus kiri.
A :Open fracture at left middle phalang of index finger comminutive displaced with
total rupture of terminal extensor tendon, total rupture conjoined lateral band,
total rupture digital artery radial side + Closed fracture at left third metacarpal
comminutive displaced + Nail plate and nail bed injury at left great toe
ASA II E
Dilakukan preoksigenasi O2 100%, Induksi dilakukan dengan pemberian Fentanyl 100 mcg,
Propofol 120 mg, Atracurium 25 mg, kemudian intubasi dengan ETT standard no. 7.5.
Dihubungkan dengan ventilator mode VCV, rate 12, VT 450 mL, I:E 1:2, PEEP 5, FiO2 50%,
tercapai MV 5,4 L/menit. Rumatan anestesi dengan Sevoflurane 2-3 Vol%, diberikan O2 : udara,
dengan FiO2 50%.
DURANTE OPERASI
TDS : 99 - 128 mmHg TDD : 58 - 69 mmHg
HR : 98 – 112 kali/menit SpO2 : 98 – 99 %
Perdarahan : 50 – 200 – 50 – 50 ml Diuresis: 50 – 150 – 200 – 200 mL
Kristaloid : 900 mL
PRE OP :
S : Pasien dikonsulkan TS Obgyn untuk tindakan sectio caesarea.
Keluhan mulas yang semakin sering dan semakin kuat sejak 2 hari SMRS.
Keluhan keluar air ketuban disangkal. Keluhan juga disertai pusing (+)
Keluhan nyeri kepala, nyeri ulu hati, pandangan buram, nyeri dada disangkal.
Riwayat demam, batuk, pilek, dan sesak tidak ada.
Riwayat operasi dan anestesi sebelumnya disangkal.
Riwayat alergi disangkal
Riwayat penyakit sebelumnya hipertensi dengan tidak rutin minum obat.
Aktivitas fisik sebelumnya dalam batas normal.
Pasien sudah puasa sejak 6 jam sebelum operasi.
O:
Hb Ht L Tr PT INR APTT
12,6 38,6 16.470 231.000 12,3 0,86 30,80
Antigen
Negatif
A : : G3P2A0 gravida aterm; hipertensi kronis dalam kehamilan; IUGR
ASA II E
P : Puasa dilanjutkan
Maintenance cairan dengan Kristaloid 140 cc/jam
Persiapan darah intraoperative
Rencana anestesi dengan Spinal
Persiapan ruang post operasi di ruang biasa
PRE OPERASI
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah: 154/75 mmHg
Nadi : 126 kali per menit
Respirasi : 20 kali per menit
Suhu : 36,5 derajat celcius
Saturasi O2 : 98% dengan udara bebas
DJJ : 144 -152 kali/menit irreguler
INDUKSI
Dilakukan teknik regional spinal dalam posisi duduk setinggi L3-L4 dengan jarum spinal No. 25 G, diberikan
Bupivacaine 0,5% 15 mg dan Fentanyl 25 mcg. Tercapai blok setinggi T12.
PRE OP :
S : Pasien dikonsulkan oleh TS Bedah Plastik untuk Tindakan Incisi Drainase dan Debridement.
Pasien datang dengan bengkak di leher sudah 1 minggu smrs. 2 minggu sebelumnya ada
luka di kepala, semakin lama semakin melebar, lebam di mata sejak 3 hari smrs. Demam (+),
sesak (+), mulai penurunan kesadaran sejak 5 hari smrs.
Pasien memiliki Riwayat Hipertensi dan rutin minum obat amlodipine 1x5 mg dengan tensi
tertinggi 170 mmHg.
Aktifitas fisik sebelumnya tidak ada masalah
O:
Kesadaran : DPO(Midazolam 1 mg/jam)
Tekanan darah : 89/52 mmHg
Nadi : 92 kali per menit
Respirasi : 12 kali per menit On Ventilator mode PC-AC PEEP 7 RR 20
FiO2 80%
Suhu : 36,6 derajat Celsius
Saturasi O2 : 100% on Ventilator
KESAN :
- Tidak tampak
bronkopneumonia/pneumonia
- Kardiomegali.
CT Scan Kepala (05/04/2023)
KESAN :
- Infark cerebri di kortikal subkortikal lobus
parietooccipitalis kiri.
- Infark lama di corona radiata kanan
sampai kapsula interna kanan.
- Atrofi serebri senilis disertai
ventriculomegaly ex vacuo.
- Soft tissue swelling di daerah
frontotemporal kanan dan penebalan
kutis subkutis di palpebra superior kiri.
- Sinusitis ethmoidalis kiri.
A : Penurunan Kesadaran ec sepsis ec phlegmon- Phlegmon regio
palpebra sinistra et occipital et coli sinistra- Respiratory failure e.c sepsis
ec phlegmon- DM tipe 2 tidak terkontrol- HT stage 2 terkontrol- AKI dd CKD
+ Sequele Stroke dd/stroke ulang
ASA III E
P: Puasa dilanjutkan
Pantau kesadaran dan tanda vital
Loading cairan 30cc/kgBB/menit (1500ml dalam sejam)
Pemberian antibiotic Ceftriaxone 3 x 500mg dan Metronidazole 3 x 500mg
Pemeriksaan Laktat
Persiapan darah intraoperasi sesuai TS/operator
Rencana anestesi dengan general anestesi
ruangan post operasi ke MICU
PRE INDUKSI :
Kesadaran : DPO ( Midazolam 1 mg/jam)
Tekanan darah : 103/58 mmHg
Nadi : 84 kali per menit
Respirasi : 12 On Ventilator mode PC-AC PEEP 7 RR 20 FiO2 80%
Suhu : 36,6 derajat Celsius
Saturasi O2 : 100 % Laktat Ur Cr
2,6 183,2 2,23
INDUKSI
Pasien sudah terintubasi, ETT disambungkan ke mesin anestesi dengan mode VCV Rate 12
PEEP 5 FiO2 50% tercapai Vte 420-480 Minute Volume 5,1 L/m. Diberikan Rocuronium 50
mg. Diberikan Fentanyl 50 mcg (sebelum insisi). Diberikan O2:udara dengan FiO2 50 %.
Kemudian pasien diposisikan dengan lateral decubitus kanan
Planning :
F: Puasa
A: Fentanyl 25mcg/jam, Paracetamol 1 gram/6 jam
S: midazolam 3 mg/jam
T: -
H: head up 30 derajat
U: Esomeprazole 8 mg/jam
G: -
Hb Ht L Tr PT INR APTT
9,3 28,2 12.210 53.000 15,6 1,10 40