Buku Saku Perawatan Picu PDF
Buku Saku Perawatan Picu PDF
PEMASANGAN INTUBASI
PREMEDIKASI:
Jika sediaan fentanyl 2 ml = 100 mcg, ditambahkan dengan 8 ml NaCl 0.9% sehingga total
10 ml.
10 ml = 100 mcg
1 ml = 10 mcg
= = 0.6 ml / jam/intravena
Campurkan 1 ampul dopamin sediann 200.000 mcg/5 ml dengan 45 ml NaCl 0.9% total 50 ml.
Maka 1 ml cairan dalam syring pump = = 4.000 mcg
Campurkan 1 ampul dobutamin sediaan 250.000 mcg/5 ml dengan 45 ml NaCl 0.9% total 50 ml.
Maka 1 ml cairan dalam syring pump = = 5.000 mcg
Diameter ETT
SETTING VENTILATOR
Triger : pemicu mulainya napas (time, pressure (0,5-2 cmH2O), flow trigger (1-3L/m))
SISTEM NEUROLOGI
MENILAI TINGKAT KESADARAN
FOUR (Full Outline of UnResponsiveness) score Untuk Yang Terintubasi Dan Memakai Ventilator
Composmentis = 15 – 14
Apatis = 13 – 12
Delirium = 11 – 10
Somnolen =9–7
Stupor =6–5
Semi-koma =4
Coma =3
Osmolaritas harus dipertahankan tidak lebih dari 320 mOsm/L karena jika lebih berisiko terjadi gagal
ginjal akut. Kalo osmolaritas >320 manitol tidak boleh diberikan
Tujuan menghitung osmolaritas darah adalah untuk mengetahui apakah pasien bisa menerima infusan
yang berbentuk pekat seperti manitol atau tidak
Jika osmolaritas dibiarkan terus meningkat, dapat menurunkan CPP (cerenral perfusion pressure). Oleh
karena itu dapat diimbangi dengan pemberian cairan saline seperti NaCl 0.9%
PENDEKATAN INFEKSI MEDULA SPINALIS
Obat-obatan Antibiotik dosis Ada hemiparese atau Obat anti TB Antibiotik selama 8
meningitis EEG asimetris, terapi HRS 2 bulan + HR 10 minggu
acyclovir 10 – 20 bulan.
mg/kgBB/kali tiap 8 - INH = 5 – 15
jam/IV dilarutkan mg/kgBB/hari
dalam Nacl 0.9% 100 - Rifampisin = 10 –
ml habis dalam 1 jam 20 mg/kgBB/hari
selama 14 - 21 hari. - Pirazinamid= 15 –
30 mg/kgBB/hari
Periksa: Ur/cr - Etambutol 15 – 20
mg/kgBB/hari
- Steptomicin 30
mg/kgBB/IM
Sumber: UKK NEUROLOGI PP IDAI. 2011. PRA KONIKA PELATIHAN KEJANG DAN INFEKSI SUSUNAN SARAF
PADA BAYI.
PEMERIKSAAN LCS (LIQUOR CEREBROSPINALIS)
Punksi lumbal adalah tindakan memasukkan jarum LP ke dalam kandung dura lewat processus spinosus
L4-L5 / L5-S1 untuk mengambil cairan otak (liquor Cerebro Spinalis).
Indikasi:
Persiapan alat :
Jarum LP nomor 20 G/ 22G ( 1-2 biji).
Larutan disenfektan (betadine & alkohol 70 %).
Kain penutup (dock) steril berlubang (kalau ada ).
Sarung tangan steril.
Reagen Nonne – pandy dalam tabung khusus.
Botol bersih dan kering (2 - 3 buah).
Kasa steril, lidi kapas steril dan plester.
Bila ada Lidocain / xylocain 2 %.
Dexametason / adrenalin ½ ampul.
Cara LP.
Alat dipersiapkan oleh perawat dan pasien diberitahu.
Pasien tidur miring dengan posisi fleksi maksimal pada sendi lutut, panggul dan lumbal. Untuk mengatur
dan mempertahankan posisi, perlu dibantu oleh perawat.
Tentukan tempat LP dengan cara : dari atas tarik ke dawah sampai memotong kolumna vertebralis. Titik
perpotongan adalah tempat LP (L4-L5). Apabila pada tempat tersebut mengalami kesulitan, dapat
dikerjakan antara L3-L4.
Setelah liquor keluar, ambil pemeriksaan :
o Nonna dan Pandy masing-masing tabung 4 – 5 tetes.
o Sel, protein, glokosa, dalam botol sebanyak kurang lebih 30 tetes.
Bila liquor keluar bercampur darah lakukan test 3 tabung.
Dokter membuat surat permintaan cito pemeriksaan liquor ke laboratorium
Pasien diobservasi dalam keadaan tidur tengkurap/terlentang paling sedikit 6 jam sambil menunggu
pemeriksaan liquor.
Apabila tidak terdapat efek samping LP (sakit kepala, pusing dll), setelah observasi 2 jam.
STATUS EPILEPTIKUS
KETERANGAN:
Diazepam IV: 0.2 – 0.5 mg/kgBB/IV (maksimum 10 mg) dalam spuit kecepatan 2 mg/menit. Bila
kejang berhenti sebelum obat habis, tidak perlu dihabiskan.
Fenobarbital : pemberian boleh diencerkan dengan NaCl 0.9% 1:1 dengan kecepatan yang sama
Midazolam buccal: dapat menggunakan midazolam sediaan IV/IM, ambil sesuai dosis yang
diperlukan dengan menggunakan spuit 1 ml yang telah dibuang jarumnya, dan teteskan pada
buccal kanan, selama 1 menit. Dosis midazolam buccal berdasarkan kelompok usia:
o 2.5 mg (usia 6 – 12 bulan)
o 5 mg ( usia 1 – 5 tahun)
o 7.5 mg (usia 5 -9 tahun)
o 10 mg ( usia ≥ 10 tahun)
Tappering off midazolam infus kontinyu: bila bebas kejang selama 24 jam setelah pemberian
midazolam, maka pemberian midazolam dapat diturunkan secara bertahap dengan kecepatan
0.1 mg/jam dan dapat dihentikan setelah 48 jam bebas kejang.
Bila pasien terdapat riwayat status epileptikus, namun saat datang dalam keadaan tidak kejang,
maka dapat diberikan fenitoin atau fenobarbital 10 mg/kgBB/IV dilanjutkan dengan pemberian
rumatan bila diperlukan.
OBAT-OBATAN NEUROLOGI
- Piracetam dosis 15 mg/kgBB/8 jam/oral atau IM atau IV
Syrup 500 mg/5 ml
- Pencegahan kejang intermitten (hanya pada saat anak demam)
Diazepam oral 0.5 mg/kgBB/kali , 4 kali perhari
Profilaksis kontinue kejang demam komplikata:
Asam valproat 15 – 40 mg/kgBB ( 1 tahun)
Fenobarbital 3 – 5 mg/kgBB
Obat anti epilepsi
Obat lini pertama
Asam valproat - 10-40 mg/kgBB/hr, 2-3 dosis
Carbamazepine - 10-30 mg/kgBB/hr, 2-3 dosis
Fenitoin - 5-7 mg/kgBB/hr, 3 dosis
Phenobarbital - 4-8 mg/kgBB/hr, 2 dosis
Obat lini ke dua
Topiramate – 4 – 8 mg/kgBB
Lamotrigine - 4 -10 mg/kgBB
Levetiracetam - 30 – 50 mg/kgBB
ACTH, steroid 0.25 – 1,0 Unit
SISTEM RESPIROLOGI
KETERANGAN:
- Dosis aminofilin
Bila pasien belum medapat terapi aminofilin
Loading dose = 6 -8 mg/kgBB dilarutkan dalam D5% atau NaCl 0.9% 20
ml selama 30 menit via syring pump
Maintenance dose 0.5 – 1 mg/kgBB/jam
Jika pasien telah mendapatkan terapi aminofilin (kurang dari 8 jam)
Loading dose 3 -4 mg/kgBB
Maintenace 0.25 – 0.5 mg/kgBB/jam
SISTEM HEMATOLOGI
TERAPI PENUNJANG
TERAPI KOMPONEN DARAH DOSIS YANG DIANJURKAN INDIKASI
Fresh frozen plasma 15 – 20 mL/kg Perdarahan simtomatis dengan
kadar fibrinogen < 100 mg/dl
Fibrinogen Concetrate 2–3g Perdarahan simptomatis dengan
kadar fibrinogen < 100 mg/dl
Cryoprecipitate 1 U/10 kg Perdarahan simptomatis dengan
kadar fibrinogen < 80 – 100 mg/Dl
Thrombosit 1 – 2 U/ 10 kg Jumlah thrombosit < 20.000 atau
jumlah trombosit < 50.000 dengan
perdarahan