Anda di halaman 1dari 13

Pengertian Pengemasan adalah kegiatan penempatan produksi ke dalam

wadah dengan segala jenis material lainnya yang dilakukan oleh


produsen atau pemasar untuk disampaikan kepada konsumen. Fungsi
Utama Kemasan Sebagai Pelindung (Kekedapan) Sebagai Sarana
Promosi & Informasi Mamberikan nilai tambah

7 Tujuan Pengemasan Membantu mencegah atau mengurangi


kerusakan Melindungi bahan pangan yang ada di dalamnya Melindungi
dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan,
getaran memar, lecet, pecah, belah, penyok, rusak oleh cahaya, dll).
Menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar
mempunyai bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan,
pengangkutan dan distribusi. Mencegah atau mengurangi serangan
mikroba dan serangga

8 Jenis-jenis kemasan tradisional 1.keranjang yang dibuat dari anyaman


bambu dengan bahan penyekat berupa daun pisang basah maupun
kering, daun ubikayu dan lainnya untuk mengemas buah-buahan dan
sayuran dari sentra produksi sanpai ke pasar. 2.Peti yang terbuat dari
bahan bambu, kayu/papan dari bahan Pinus sp atau Jenjing ( Albizia
falcatra ) untuk mengemas buah-buahan (mangga, alpukat), sayur-
sayuran, dan hasil ternak (telur). 3.Karung goni juga masih banyak
digunakan untuk mengemas komoditas pertanian seperti umbi-umbian,
kacang-kacangan, bahkan buah-buahan

9 Macam-macam jenis bahan kemasan alami 1. Daun pisang Daun


pisang baik digunakan untuk mengemas, dikarenakan sifat fisik yang
berbeda terutama sifat fleksibilitas. 2. Daun aren sebagai bahan kemas
biasanya hanya dipakai untuk hasil pertanian atau hasil olahan yang
berbentuk padatan dan ukurannya relatif besar-besar sebagai contoh
kemasan gula aren 3. Kemasan dari bambu dan rotan merupakan
kemasan tradisional yang biasanya ditampilkan dalam bentuk anyaman,
biasa digunakan untuk kemasan ikan pindang

10 Tes formatif 1 Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dari pertanyaan
dibawah ini…. 1.Yang tidak termasuk dalam kemasan alami adalah… A.
Kulit jagung B. Daun pisang C. Buah kelapa yang terlindung baik dengan
sabut dan tempurung D. Kulit Ikan Lemuru E. Bambu 3.Yang tidak
termasuk fungsi kemasan adalah… A. Sebagai jasa penawaran B.
Sebagai Pelindung B. Sebagai Sarana Promosi & Informasi C. menambah
pendapatan
11 Suatu wadah / bahan kemas harus memiliki fungsi utama yaitu:
Menjaga bahan/komoditas tetap bersih dan merupakan pelindung
terhadap kontaminasi dan kotoran dari luar. Melindungi bahan terhadap
kerusakan fisik (air, cahaya, gas) dan kerusakan mekanik ( gesekan /
benturan ) Harus berfungsi sesuai dengan tujuan pengemasan, efisien
dan ekonomis sebagai bahan kemas. Dapat memudahkan pada tahap-
tahap penanganan, penumpukan, penyimpanan pengangkutan dan
distribusi Ukuran, bentuk dan bobot serta disain dari unit wadah yang
baik sehingga dapat memberikan penampakan, informasi, dan
identifikasi pada penanganan dan perdagangan.

12 fungsi kemasan harus memenuhi persyaratan : 1.Kemampuan/daya


membungkus yang baik untuk memudahkan dalam penanganan,
pengangkutan, distribusi, penyimpanan dan penyusunan/ penumpukan.
2. Kemampuan melindungi isinya dari berbagai resiko dari luar, misalnya
perlindungan dari udara panas/dingin, sinar/cahaya matahari, bau asing,
benturan/tekanan mekanis, kontaminasi mikroorganisme. 3.
Kemampuan sebagai daya tarik terhadap konsumen. Dalam hal ini
identifikasi, informasi dan penampilan seperti bentuk, warna dan
keindahan bahan kemasan harus mendapatkan perhatian

13 fungsi kemasan harus memenuhi persyaratan : 4.Persyaratan


ekonomi, artinya kemampuan dalam memenuhi keinginan pasar,
sasaran masyarakat dan tempat tujuan pemesan 5. Mempunyai ukuran,
bentuk dan bobot yang sesuai dengan norma atau standar yang ada,
mudah dibuang, dan mudah dibentuk atau dicetak

14 Untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut maka kemasan


harus memiliki sifat: 1.Permeabel terhadap udara (oksigen dan gas
lainnya) 2.Bersifat non-toksik dan inert (tidak bereaksi dan
menyebabkan reaksi kimia) sehingga dapat mempertahankan warna,
flavor dan cita rasa produk yang dikemas. 3.Kedap air (mampu
menahan air atau kelembaban udara sekitarnya) 4.Kuat dan tidak
mudah bocor 5.Relatif tahan terhadap panas 6.harganya relatif murah.

15 Tugas Kelompok 1.Tuliskanlah 3 contoh produk produk apa saja yang


dikemas menggunakan jenis kemasan dibawah ini 1.Karton 2.Plastik PE
3.Botol 4.Kaleng 5.Kresek 6.Daun pisang

16 Hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih bahan kemasan


adalah : →Apakah bahan kemasan yang diperlukan harus transparan
(tembus pandang) atau tidak →Apakah yang fleksibel ataukah yang
kaku ? →Apakah bahan kemasan tidak merusak bau, warna, dan mutu
barang tau bahan yang dikemas ? →Mahalkah harga bahan kemasan
yang diperlukan itu ? Adakah alternatif lain yang lebih murah ? Ditinjau
menurut Fungsinya pengemasan dalam garis besarnya dibagi menjadi 2
fungsi: 1.Fungsi teknis 2.Fungsi Komersil

17 fungsi teknis, dalam hal ini menitik beratkan pada : 1.Komoditas


dapat disimpan, diangkut dan didistribusikan kepada konsumen tanpa
mengalami perubahan dalam mutunya. 2.Perlindungan komoditas
terhadap kerusakan mekanik selama penyimpanan dan pemasaran
3.Perlindungan komoditas terhadap kontaminasi seperti jasad renik
insekta, oksigen, uap air, debu, sinar matahari dan panas. Fungsi
komersil, dalam hal ini menitik beratkan pada : 1.Membuat komoditas
supaya lebih mudah disajikan dalam pasaran dan menarik, mudah
dikenal oleh konsumen 2.Mencegah pengurangan jumlah komoditas
yang telah ditentukan menurut satuan ukuran tertentu.

18 3.Merupakan tempat untuk menyampaikan keterangan atau catatan


antara lain tentang harga, berat/isi produk, susunan, cara menyimpan
dan gizi. Teknologi Pengemasan Dibedakan dalam 2 aspek yaitu :
1.Aspek Perlindungan dan Penanganan Produk 2.Aspek Pemasaran dari
Pengemasan 1. Aspek Perlindungan dan Penanganan Produk Mengontrol
keluar masuknya air Mengendalikan suhu Mencegah perpindahan
komponen yang dapat menguap Mencegah penyinaran UV

19 Pengontrolan Uap Air Mencegah masuknya uap air terutama untuk


produk yang kering Mengendalikan Suhu Memperpanjang Umur Simpan
Penyimpanan dengan suhu rendah perlu kemasan yang tahan suhu
rendah Kemasan dapat menahan penguapan air Kemasan kuat,
sehingga pada waktu pembekuan tidak pecah

20 Mencegah perpindahan komponen yang dapat menguap Mencegah


terjadinya perubahan cita rasa produk kemasan kedap Contoh kantong
polietilen dan kemasan gelas seperti botol atau gelas jar

21 Mencegah Kontak cahaya 1.Menghindari kontak cahaya untuk


produk- produk yang tidak tahan terhadap cahaya. 2.Menggunakan
kemasan kedap cahaya seperti : Kemasan Aluminium Foil Kemasan
Kaleng Kemasan Gelas Berwarna Kemasan Plastik Tidak transparan
(tembus pandang Aluminium foil Kaleng
22 2. Aspek Pemasaran dari Pengemasan Menarik Perhatian warna,
bentuk, merk, gambar-gambar, tata letak Daya Tarik Praktis mudah
dibuka dan ditutup; volume yang sesuai; dapat digunakan kembali;
dapat diisi ulang;

23 Tentukanlah pilihan jawaban mana diantara pilihan pernyataan


dibawah ini apakah termasuk dalam fungsi kemasan ditinjau dari aspek
teknis atau dari segi aspek komersil 1.Bahan kemasan terbuat dari
bahan karton yang tebal 2.Plastik PE tahan terhadap suhu rendah
3.Komposisi produk tertuang dalam kemasan 4.Produk udang blok beku
dikemas dalam Master carton dengan mencantumkan berat 1.8 kg
5.Plastik PP tidak tahan terhadap suhu rendah 6.Kemasan yang kaku
biasanya digunakan untuk mengemas produk yang mudah pecah seperti
kecap ikan yang menggunakan wadah gelas 7.Memberikan warna yang
menarik pada label kemasan 8.Kemasan alumunium foil merupakan
kemasan yang kedap cahaya 9.Mencantumkan tanggal kadaluarsa
10.Botol plastik saos cabe merupakan kemasan fleksibel untuk
memudahkan penggunanya

24 Kemasan dapat digolongkan berdasarkan beberapa segi antara lain:


Frekuensi pemakaian, Struktur sistem kemasan, Sifat kekakuan bahan
kemas, Sifat perlindungan terhadap lingkungan, dan Tingkat kesiapan
pakai. Segi Frekuensi Pemakaian a.Kemasan Sekali Pakai (Disposable),
yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah satu kali pakai.
Contohnya bungkus plastik es, bungkus permen, bungkus daun, karton
dus, makanan kaleng b. Kemasan yang Dapat Dipakai Berulang Kali
(Multi Trip), seperti beberapa jenis botol minuman (limun, bir) dan botol
kecap. Wadah-wadah tersebut umumnya tidak dibuang oleh konsumen
akan tetapi dikembalikan lagi pada agen penjual untuk kemudian
dimanfaatkan ulang oleh pabrik. c. Kemasan yang Tidak Dibuang (Semi
Disposable ). Wadah-wadah ini biasanya digunakan untuk kepentingan
lain di rumah konsumen setelah dipakai, misalnya kaleng biskuit, kaleng
susu, dan berbagai jenis botol. Wadah-wadah tersebut digunakan untuk
penyimpanan bumbu, kopi, gula, dan sebagainya

25 Segi Struktur Sistem Kemas Berdasarkan letak atau kedudukan suatu


bahan kemas di dalam sistem kemasan keseluruhan dapat dibedakan
atas : a.Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan
pangan (kaleng susu, botol minuman, bungkus tempe b. Kemasan
Sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok
kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah kaleng
susu, dan hasil perikanan seperti udang dan ikan beku c. Kemasan
Tersier dan Kuartener, yaitu apabila masih diperlukan lagi pengemasan
setelah kemasan primer, sekunder dan tersier. Umumnya digunakan
sebagai pelindung selama pengangkutan contohnya container

26 Segi Sifat Kekakuan Bahan Kemas a.Kemasan fleksibel, yaitu yaitu


sistem pengemasan yang dapat melentur mengikuti bentuk bahan yang
dikemas. Bahan pengemas fleksibel terdiri dari berbagai jenis kertas,
cellulose films, plastic film, kertas timah coatings, dan kombinasi dari
bahan-bahan tersebut. b. Kemasan kaku, yaitu bila bahan kemas
bersifat keras, kaku, tidak tahan lenturan, patah bila dipaksa
dibengkokkan. Misalnya kayu gelas dan logam. c. Kemasan semi
kaku/semi fleksibel, yaitu bahan kemas yang memiliki sifat-sifat antara
kemasan fleksibel dan kemasan kaku, seperti botol plastik (susu, kecap,
saus) dan wadah bahan yang berbentuk pasta (Tuliskanlah masing-
masing 3 menurut kamu yang termasuk Dalam kemasan flexibel,
kemasan kaku dan semi kaku) Segi Sifat Perlindungan Terhadap
Lingkungan a.Kemasan Hermetis, yaitu wadah yang secara sempurna
tidak dapat dilalui oleh gas, misalnya kaleng dan botol gelas.

27 b. Kemasan Tahan Cahaya, yaitu wadah yang tidak bersifat


transparan, misalnya kemasan logam, kertas dan foil. Kemasan ini cocok
untuk bahan pangan yang mengandung lemak dan vitamin yang tinggi,
serta makanan yang difermentasi. c.Kemasan Tahan Suhu Tinggi, jenis
ini digunakan untuk bahan pangan yang memerlukan proses
pemanasan, sterilisasi atau pasteurisasi. Segi Tingkat Kesiapan pakai
a.Wadah Siap Pakai, yaitu bahan kemas yang siap untuk diisi dengan
bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya adalah
wadah botol, wadah kaleng, dan sebagainya. b.Wadah Siap Dirakit atau
disebut juga wadah lipatan, yaitu kemasan yang masih memerlukan
tahap perakitan sebelum pengisian, misalnya kaleng dalam bentuk
lempengan dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil
atau plastik.

28 KEMASAN KERTAS Merupakan kemasan flexible pertama ditemukan


sebelum plastik dan aluminium foil. jenis kertas yang dapat digunakan
sebagai kemasan fleksibel adalah 1.kertas kraft, memiliki sifat paling
kuat dan banyak digunakan sebagai kemasan 2. Glassin memiliki
permukaan seperti gelas dan transparan, memiliki ketahanan yang baik
terhadap lemak dan minyak namun tidak tahan terhadap air
29 3. kertas lilin ( waxed paper ) Kertas lilin yang memiliki sifat tahan
terhadap lemak dan cocok untuk mengemas bahan pangan Kertas lilin
digunakan untuk mengemas bahan pangan, sabun, tembakau dan lain-
lain.

30 4. Kertas perkamen digunakan untuk mengemas bahan pangan


seperti mentega, biskuit yang berkadar lemak tinggi, keju, ikan (basah,
kering atau digoreng), daging (segar, kering, diasap atau dimasak), hasil
ternak lain, teh dan kopi. Sifat-sifat kertas perkamen adalah :
1.mempunyai ketahanan lemak yang baik 2.mempunyai kekuatan basah
(wet strength) yang baik walaupun dalam air mendidih 3.tidak berbau
dan tidak berasa

31 Chipboard dibuat dari kertas koran bekas dan sisa-sisa kertas.


digunakan sebagai pelindung atau bantalan pada barang pecah belah.
Keuntungan kemasan Kertas 1.harganya yang murah 2.mudah diperoleh
dan penggunaannya yang luas. Selain sebagai kemasan, kertas juga
berfungsi sebagai media komunikator dan media cetak. Kelemahan
kemasan kertas untuk mengemas bahan pangan adalah sifatnya yang
sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara
lingkungan.

32 Daya pengkaratan rendah, Mudah dibengkokkan, Mampu menahan


masuknya gas, Tidak berbau dan tidak berasa Alumunium dan Alufo

33 Alumunium Foil (Alufo) Merupakan bahan kemas dari lembaran


alumunium yang padat dan tipis dengan ketebalan <0.15 mm. Kemasan
ini kedap, tidak tembus cahaya, fleksibel/mudak dilipat atau dibentuk,
Dapat digunakan sebagai bahan pelapis atau penguat dilapisi dengan
plastik atau kertas

34 KARAKTERISTIK LOGAM VS NON LOGAM Logam Non Logam a.


Konduktor panas & listrik yang baikKonduktor yang buruk, isolator yang
baik b. Dapat ditempa atau dibengkokkan dalam Rapuh dan tidak dapat
ditempa keadaan padat c. Mempunyai kilap logam Kilap non logam d.
Tidak tembus pandang Beberapa jenis bersifat tembus pandang e.
Densitas Tinggi Densitas rendah f. Berbentuk padat (Kecuali
merkuri)Berbentuk padat, cair atau gas

35 Keuntungan wadah kaleng untuk makanan dan minuman :


mempunyai kekuatan mekanik yang tinggi Tahan terhadap gas, uap air,
jasad renik, debu dan kotoran Toksisitasnya rendah Tahan terhadap
perubahan suhu yang ekstrim Mempunyai permukaan yang ideal untuk
dekorasi Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam Sifat keasaman
Sifat korosif kaleng pemilihan kemasan kaleng : Kekuatan kaleng
(daya tahan terhadap tekanan dalam retort ataumakanan Ukuran
kalengkeadaan vakum)

36 Bahan Pengemas Gelas Keunggulan inert (tidak bereaksi dengan


bahan yang dikemas, tahan asam dan basa, dan tahan lingkungan)
gelas dapat dibuat tembus pandang atau gelap selama pemakaian,
bentuknya tetap tidak berbau dan tidak berpengaruh terhadap bahan
yang dikemas (tidak ada perpindahan) penahan yang baik terhadap uap
air, air dan gas

37 Kelemahan Kemasan Gelas Berat sehingga biaya distribusi dan


transportasiRapuh/mudah pecah Membutuhkan banyak tenaga Perlu
bahan pengemas kedua tinggi

38 Bahan Pengemas Kayu Sebagai bahan pengemas sekunder Syarat :


mudah tersedia, mudah disambung dan dipaku, kuat, tergantung pada
jenis, ukuran dan proses awal dari produk yang dikemas.

39 KEMASAN PLASTIK Sifat kemasan plastik 1.Ringan, 2.fleksibel,


multiguna, kuat, tidak bereaksi, 3.Tidak karatan 4.Dapat diberi warna
dan harganya yang murah. Kelemahan dari plastik: Plastik dibuat
dengan cara polimerisasi yaitu menyusun dan membentuk secara
sambung-menyambung bahan-bahan dasar plastik yang disebut
monomer Kandungan zat monomer dan molekul kecil dari plastik yang
mungkin bermigrasi ke dalam bahan pangan yang dikemas Jika zat
monomer berimigrasi terhadap bahan pangan maka akan
mengakibatkan gangguan terhadap kesehatan manusia

40 Bahaya bagi manusia: 1.Potensinya untuk menimbulkan kanker


2.Lever pada hewan 3.iritasi pada saluran pencernaan terutama mulut,
tenggorokan, dan lambung 4.membuat makanan menjadi berubah rasa
serta aroma dan bisa menimbulkan keracunan

41 JENIS-JENIS KEMASAN PLASTIK 1. PE (POLI-ETILEN) 2. PP (POLI-


PROPILEN) 3. POLI-ESTER Polietilen Polietilen adalah polimer dari
monomer etilen yang dibuat dengan proses polimerisasi adisi dari gas
etilen yang diperoleh dari hasil samping industri minyak dan batubara
Berdasarkan densitasnya, maka plastik polietilen dibedakan atas : a.
Polietilen densitas rendah (LDPE= Low Density Polyethylene ) b.
Polietilen densitas menengah (MDPE = Medium Density Polyethylene ) c.
Polietilen Densitas Tinggi (HDPE = High Density Polyethylene )

42 Jenis Plastik PE Low Density Polyethylene (LDPE) yang mudah


dikelim/direkat dan murah Medium Density Polyethylene (MDPE) yang
lebih kaku dari LDPE dan lebih tahan suhu tinggi, High Density
Polyethylene (HDPE) yang paling kaku dan tahan suhu tinggi (suhu
120°C). Penggunaan Polyetilen Kemasan polietilen banyak digunakan
untuk mengemas buah-buahan, sayur-sayuran segar, roti, produk
pangan beku dan tekstil.

43 SIFAT PLASTIK PE (POLI-ETILEN) 1. Mudah ditarik, sukar disobek 2.


Tidak cocok untuk bahan berlemak 3. Tahan terhadap asam, basa,
alkohol, deterjen 4. Untuk penyimpanan beku (-50°C) 5. Dapat dengan
mudah ditembus gas 6. Kedap air dan uap air

44 Polipropilen (PP) Merupakan polimer dari propilen dan termasuk jenis


plastik olefin Sifat-sifat dan penggunaannya sangat mirip dengan
polietilen, yaitu : 1.Ringan dan mudah dibentuk 2.tembus pandang dan
jernih 3.lebih kuat dari PE. 4.Pada suhu rendah akan rapuh, dalam
bentuk murninya mudah pecah pada suhu -30oC. 5.Tidak dapat
digunakan untuk kemasan beku. 6.lebih kaku dari PE dan tidak mudah
sobek sehingga mudah dalam penanganan dan distribusi 7.daya tembus
(permeabilitasnya) terhadap uap air rendah, 8.permeabilitas terhadap
gas sedang, dan tidak baik untuk bahan pangan yang mudah rusak oleh
oksigen. 9.tahan terhadap suhu tinggi sampai dengan 150oC, sehingga
dapat dipakai untuk mensterilkan bahan pangan. Ada 3 (tiga) jenis
plastik PET, yaitu : - PET biasa tanpa laminasi - PET yang mengkerut
jika kena panas - PET yang dilaminasi untuk kemasan vakum

45 Sifat PET 1. tembus pandang (transparan), bersih dan jernih 2. tahan


terhadap suhu tinggi (300oC) 3. Permeabilitasnya (kemampuan
ditembus) terhadap uap air dan gas rendah 4. tahan terhadap pelarut
organik seperti asam-asam organik dari buah- buahan, sehingga 5.
dapat digunakan untuk mengemas minuman sari buah. 6. tidak tahan
terhadap asam kuat, fenol dan benzil alkohol. 7. kuat dan tidak mudah
sobek 8. tidak mudah dikelim dengan pelarut Polyester (PET) PET
adalah hasil kondensasi polimer etilen glikol dan asam treptalat,dan
dikenal dengan nama dagang mylar Jenis plastik ini banyak digunakan
dalam laminasi terutama untuk meningkatkan daya tahan kemasan
terhadap kikisan dan sobekan sehingga banyak digunakan sebagai
kantung-kantung makanan.

47 DISAIN DAN PELABELAN KEMASAN Disain merupakan seluruh proses


pemikiran dan perasaan yang akan menciptakan sesuatu dengan
menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi dan estetika untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Desain adalah konsep pemecahan masalah rupa,
warna, bahan, teknik, biaya, kegunaan dan pemakaian yang
diungkapkan dalam gambar dan bentuk. Faktor-faktor penting dan
persyaratan disain kemasan a.Mampu menarik calon pembeli
b.Menampilkan produk yang siap jual c.Informatif dan komunikatif
menunjukkan identitas produk seperti warna, rasa, bentuk dan ukuran
harus dapat diketahui oleh konsumen melalui kemasan. Jenis atau
identitas produk harus juga diberikan porsi menonjol pada panel utama
kemasan d. Menciptakan rasa butuh terhadap produk BAHASA DISAIN
GRAFIS Unsur-unsur atau bahasa disain grafis yaitu bahasa visual atau
bahasa simbol yang diungkapkan melalui bentuk, ilustrasi-ilustrasi,
warna dan huruf.

48 Ilustrasi dan dekorasi Ilustrasi grafis dan fotografi memudahkan


produsen memantapkan citra suatu produk. Fungsi utama ilustrasi untuk
informasi visual tentang produk yang dikemas, pendukung teks,
penekanan suatu kesan tertentu dan penangkap mata untuk menarik
calon pembeli Suatu ilustrasi yang baik harus : 1.berfungsi lebih dari
sekedar menggambarkan produk atau menghiasi kemasan
2.menimbulkan daya tarik dan minat, sehingga akan lebih cepat dan
efektif daripada pesan tertulis. 3.sesuai dengan keyakinan dan selera
pemakai 4.mengikuti perkembangan dan perubahan sejalan dengan
perubahan minat dan cara hidup target kelompok konsumen. 5.tidak
berlebihan atau kurang sesuai karena akan membingungkan konsumen.
Warna Warna kemasan merupakan hal pertama yang dilihat konsumen (
eye catching ) dan mungkin mempunyai pengaruh yang terbesar untuk
menarik konsumen. Pengaruh utama dari warna adalah menciptakan
reaksi psikologis dan fisiologis tertentu, yang dapat digunakan sebagai
daya tarik dari disain kemasan.

49 Sehubungan dengan kesan fisilogis atau psikologis maka ada dua 2


golongan warna yang dikenal yaitu : 1.Warna panas (merah, jingga,
kuning), dihubungkan dengan sifat spontan, meriah, terbuka, bergerak
dan menggelisahkan), warna panas disebut extroverted colour. 2.Warna
dingin (hijau, biru dan ungu), dihubungkan dengan sifat tertutup, sejuk,
santai, penuh pertimbangan, sehingga disebut introverted colour. Kesan
psikologis dan fisilogis dari masing-masing warna antara lain: Biru :
dingin, martabat tinggi Merah : berani, semangat, panas Purple :
keemasan, kekayaan Oranye : kehangatan, enerjik Hijau : alami, tenang
Putih : suci, bersih Kuning : kehangatan Coklat : manis, bermanfaat Pink
: lembut, kewanitaan Oranye dan merah merupakan warna-warna yang
menyolok dan dinilai mempunyai daya tarik yang besar. Pada kemasan,
warna biru dan hitam jarang digunakan sebagai warna yang berdiri
sendiri, tapi dipadukan dengan warna lain yang kontras, seperti hitam
dengan kuning, biru dengan putih atau warna lainnya.

50 Selera suatu negara terhadap warna kemasan, sebagai contoh:


a.Merah, disukai rakyat Italia, Singapura dan Meksiko. Kurang disukai
oleh rakyat Chili, Inggris dan Guatemala. b.Biru, warna maskulin di
Inggris dan Swedia. Warna feminim di Belanda. c.Kuning, disukai rakyat
Asia seperti Cina, jepang, dan korea. d.Hijau, warna sejuk bagi orang-
orang Amerika, Iran, Irak, India, Pakistan. Warna suci dinegara-negara
Arab. e.Hitam, warna berkabung pada hampir semua negara. Sebaiknya
juga merupakan warna yang disukai di Spanyol Hal yang perlu
diperhatikan dalam pemilihan warna kemasan: 1.Lingkungan dan
budaya, 2.kondisi ekonomi, 3.tingkat umur, 4.jenis kelamin Warna pada
kemasan dapat berfungsi untuk : a.Menunjukkan ciri produk Warna pink
atau merah jambu sering digunakan untuk produk-produk kosmetika,
warna hijau yang terpadu dalam kemasan permen menunjukkan adanya
flavor mint. Kombinasi biru dan putih pada air mineral atau pasta gigi
memberi kesan bersih dan higenis

51 Warna juga berhubungan erat dengan rasa pada makanan, seperti :


1. Merah dapat berarti pedas atau mungkin rasa manis 2. Kuning
menunjukkan rasa asam 3. Biru dan putih umumnya menunjukkan rasa
asin 4. Hitam diartikan pahit b. Diferensiasi produk c. Menunjukkan
kualitas produk warna emas, maroon dan ungu sering dikaitkan sebagai
produk mahal dan simbol status, warna kuning untuk produk-produk
yang lebih murah Persyaratan yang diperlukan untuk memilih warna
dalam pengemasan dan pemasaran adalah sebagai berikut : 1.Warna
kemasan hendaknya menarik, merangsang rasa, pandangan dan
penciuman dengan penampilan visualnya sehingga menimbulkan minat
pembeli. 2.Warna yang digunakan diharapkan mempunyai nilai yang
baik untuk diingat. 3.Warna dipilih untuk menarik perhatian pembeli.
Jenis kelamin, status ekonomi, kelompok umur, lokasi geografis
4.Warna-warna kemasan tidak hanya harus menciptakan atau
menimbulkan minat dalam penyaluran dalam jumlah besar, tapi juga
harus disenangi di rumah tangga. 5.Diperlukan suatu seleksi yang teliti
tentang jenis dan intensitas penerangan di toko atau tempattempat
yang digunakan untuk barang atau bahan pangan yang dikemas

52 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menampilkan cetakan pada


kemasan a.Tata letak ( lay out ). Tulisan pada permukaan kemasan
harus mudah dibaca. Informasi dasar yang ditampilkan pada bagian
muka meliputi identitas perusahaan atau merk, nama produk dan
deskripsinya, manfaat untuk konsumen, dan keperluan-keperluan
hukum. b. Huruf. Huruf besar atau huruf kapital memudahkan untuk
dibaca daripada huruf kecil, dan huruf yang ditulis renggang lebih
mudah dibaca daripada huruf yang ditulis rapat c. Komposisi standar
dan proporsi masing-masing komponen produk hendaknya ditampilkan
dengan warna yang mudah dibaca, seperti tidak menggunakan warna
kuning atau putih pada dasar yang cerah d. Bentuk permukaan. Cetakan
pada permukaan yang datar lebih mudah dibaca daripada cetakan pada
permukaan yang bergelombang.

53 LABELLING Label atau disebut juga etiket adalah tulisan, tag, gambar
atau deskripsi lain yang tertulis, dicetak, diukir, dihias, atau dicantumkan
dengan jalan apapun, pada wadah atau pengemas Pengertian label
Berdasarkan Undang-Undang RI No. 7 tahun 1996 yang dimaksud
dengan label pangan adalah setiap keterangan mengenai pangan yang
berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang
disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau
merupakan bagian kemasan pangan. Etiket atau tulisan pada label harus
memenuhi syarat 1.dapat menampung semua keterangan yang
diperlukan mengenai produk 2.tidak boleh mudah lepas, luntur atau
lekang karena air, gosokan atau pengaruh sinar matahari.

54 Tujuan pelabelan pada kemasan adalah : 1.memberi informasi


tentang isi produk yang diberi label tanpa harus membuka kemasan
2.sebagai sarana komunikasi antara produsen dan konsumen tentang
hal-hal dari produk yang perlu diketahui oleh konsumen, terutama yang
kasat mata atau yang tidak diketahui secara fisik 3.memberi peunjuk
yang tepat pada konsumen hingga diperolej fungsi produk yang
optimum 4.sarana periklanan bagi konsumen 5.memberi rasa aman bagi
konsumen Menurut (Undang-Undang RI No. 7 tahun 1996 tentang
Pangan) Pada label kemasan, khususnya untuk makanan dan minuman,
sekurang-kurangnya dicantumkan hal-hal berikut a. Nama produk
Disamping nama bahan pangannya, nama dagang juga dapat
dicantumkan. Produk dalam negeri ditulis dalam bahasa Indonesia, dan
dapat ditambahkan dalam bahasa Inggris bila perlu. b. Daftar bahan
yang digunakan Harus dicantumkan lengkap Urutannya dimulai dari
yang terbanyak, kecuali untuk vitamin dan mineral.

55 c. berat bersih atau isi bersih 1.makanan padat dinyatakan dengan


satuan berat, 2.makanan cair dengan satuan volume. 3.makanan semi
padat atau kental dinyatakan dalam satuan volume atau berat. d. nama
dan alamat pihak yang memproduksi Untuk makanan impor harus
dilengkapi dengan kode negara asal. Nama jalan tidak perlu
dicantumkan apabila sudah tercantum dalam buku telepon. e.
keterangan tentang halal 1.Produsen yang mencantumkan tulisan halal
pada label/penandaan makanan produknya bertanggung jawab terhadap
halalnya makanan tersebut bagi pemeluk agama Islam. 2.kehalalan
suatu produk harus melalui suatu prosedur pengujian yang dilakukan
oleh tim akreditasi oleh LP POM MUI, badan POM dan Departemen
Agama. f. tanggal, bulan, dan tahun kedaluwarsa. Umur simpan produk
pangan biasa dituliskan sebagai : - Best before date : produk masih
dalam kondisi baik dan masih dapat dikonsumsi beberapa saat setelah
tanggal yang tercantum terlewati - Use by date : produk tidak dapat
dikonsumsi, karena berbahaya bagi kesehatan manusia (produk yang
sangat mudah rusak oleh mikroba) setelah tanggal yang tercantum
terlewati

56 Produk pangan yang memiliki umur simpan 3 bulan dinyatakan dalam


tanggal, bulan, dan tahun, Produk pangan yang memiliki umur simpan
lebih dari 3 bulan dinyatakan dalam bulan dan tahun Keterangan lain
yang dapat dicantumkan pada label kemasan adalah: 1.Nomor
pendaftaran, 2.kode produksi serta 3.petunjuk atau cara penggunaan,
4.petunjuk atau cara penyimpanan, 5.nilai gizi serta tulisan atau
pernyataan khusus Nomor pendaftaran untuk produk dalam negeri
diberi kode MD, sedangkan produk luar negeri diberi kode ML. Kode
produksi meliputi : 1.Tanggal, bulan dan tahun produksi 2.Kode
perusahaan 3.Kode jenis produk 4.atau huruf lain yang mencirikan
kriteria produksi

57 Contoh produk yang wajib mencantumkan kode produksi adalah : -


susu pasteurisasi, strilisasai, fermentasi dan susu bubuk - makanan atau
minuman yang mengandung susu - makanan bayi - makanan kaleng
yang komersial -daging dan hasil olahannya Tulisan atau pernyataaan
khusus dalam kemasan 1.Susu kental manis, harus mencantumkan
tulisan : ”Perhatikan, Tidak cocok untuk bayi” 2.Makanan yang
mengandung bahan yang berasal dari babi harus diulis : ”MENGANDUNG
BABI” 3.Makanan dengan Iradiasi ditulis : RADURA dan logo iradiasi
4.Makanan Halal, tulisan halal ditulis dalam bahasa Indonesia atau Arab

58 Persyaratan umum tentang pernyataan (klaim) yang dicantumkan


pada label: 1.Tujuan pencantuman informasi gizi adalah memberikan
informasi kepada konsumen meliputi informasi jumlah zat gizi yang
terkandung (bukan petunjuk berapa harus dimakan). 2.Tidak boleh
menyatakan seolah-olah makanan yang berlabel gizi mempunyai
kelebihan daripada makanan yang tidak berlabel 3.Tidak boleh membuat
pernyataan adanya nilai khusus, bila nilai khusus tersebut tidak
sepenuhnya berasal dari bahan makanan tersebut, tetapi karena
dikombinasikan dengan produk lain. Misalnya sereal disebut kaya
protein, yang ternyata karena dicampur dengan susu pada saat
dikonsumsi. 4.Pernyataan bermanfaat bagi kesehatan harus benar-benar
didasarkan pada komposisi dan jumlahnya yang dikonsumsi per hari.

59 Gambar atau logo pada label Gambar atau logo tidak boleh
menyesatkan dalam hal asal, isi, bentuk, komposisi, ukuran atau warna.
Misalnya : 1.gambar buah tidak boleh dicantumkan bila produk pangan
tersebut hanya mengandung rasa buah 2.gambar jamur utuh tidak
boleh untuk menggambarkan potongan jamur 3.gambar untuk
memperlihatkan makanan di dalam wadah harus tepat dan sesuai
dengan isinya. 4.Saran untuk menghidangkan suatu produk dengan
bahan lain harus diberi keterangan dengan jelas bila bahan lain tersebut
tidak terdapat dalam wadah.

Anda mungkin juga menyukai