Anda di halaman 1dari 6

Poltekkes kemenkes RI NO.

Dokumen :
padang NO. Revisi :
Tanggal Terbit :
Standar operasional
prosedur Halaman :

Melakukan masase Petugas / pelaksana :


punggung

Pengertian Suatu kegiatan sebagai salah satu asuhan


keperawatan dengan memberikan rasa
nyaman dengan memasase daerah punggung
Indikasi 1. Pasien dengan nyeri
2. Pasien bedrest
Tujuan 1. Mengurangi rasa nyeri denngan
meningkatkan relaksasi
2. Mencegah dekubitus pada pasien
bedrest
Persiapan tempat dan alat Alat-alat :
1. Lotion
2. Powder
3. Selimut mandi
4. Handuk kecil
5. Bantal kecil (bila perlu)
Persiapan pasien 1. Menjelaskan pada pasien tentang
tindakan yang akan dilakukan
2. Mengatur posisi pasien
Persiapan lingkungan 1. Pintu ditutup dan memasang sketsel
Pelaksanaan 1. Memberi tahu pasien
2. Perawat mencuci tangan
3. Bantu klien pada posisi prone, bila
tidak dapat dengan kondisi miring
4. Letakkan sebuah bantal kecil pada
perut klien untuk menjaga posisi yang
tepat
5. Lepaskan pakaian atas klien
6. Gunakan selimut mandi untuk
menutupi klien
7. Tuangkan sedikit lotion ketangan
perawat
8. Lakukan teknik masase :
a. Tangan selang-seling
Masase punggung dengan tekanan
pendek, cepat dan bergantian
tangan
b. Remasan
Usap otot bahu dengan setiap
tangan perawat yang dikrjakan
secara bersama
c. Gesekan
Masase punggung dengan ibu jari,
dengan gerakan memutar
sepanjang tulang punggung dari
sakrum ke bah dan geser keluar
merata kesemua punggung
d. Elfurasi
Masase punggung dengan kedua
tangan dengan menggunakan
tekanan lebih halus dengan
gerakan keatas untuk membantu
aliran balik vena
e. Petrisasi
Tekan punggung secara horizontal,
pindahkan tangan dengan arah
yang berlawanan dengan
menggunakan gerakan meremas
f. Tekanan menyikat
Secara halus tekan punggung
dengan ujung-ujung jari untuk
mengakhiri masase
9. Selama masase perhatikan kulit klien.
Masase dilakukan 5-10 menit
10. Gunakan handuk kering untuk
membersihkan sisa-sisa lotion pada
area yang dimasase, berikan bedak
jika klien menghendaki
11. Mengembalikan alat-alat ke tempat
semula
12. Mencuci tangan dengan sabun
dibawah air mengalir dan dikeringkan
dengan handuk / lap kering
Sikap Sikap selama pelaksanaan
1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah
2. Menjaga privacy klien
3. Bekerja dengan teliti
4. Memperhatikan body mekanism
Evaluasi Tanyakan keadaan dan kenyamanan klien
setelah tindakan
Poktekkes kemenkes RI padang NO. Dokumen :

NO. Revisi :
Standar operasional prosedur
Tanggal terbit :
Halaman :
Mengisi kartu menuju sehat (KMS)
balita Petugas / pelaksana :
Pengertian Kartu menuju sehat (KMS) adalah kartu yang memuat kurva
pertumbuhan anak berdasarkan indeks antrophometri berat
badan menurut umur
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam meningkatkan
mutu dan kinerja puskesmas untuk penegisian kartu menuju
sehat.
Kebijakan Surat penetapan kepala puskesma pragaan 2016
Referensi 1. Kemenkes No. 155 penggunaan KMS balita
2. Buku kader posyandu UPGK, 2009
Alat dan bahan 1. KMS
2. Alat tulis
Langkah –langkah 1. Memilih KMS sesuai jenis kelamin
2. Mengisi identitas dibagian depan KMS
3. Mengisi bulan lahir dan bulan penimbangan anak
4. Tulis bulan lahir pada kolom umur 0 bulan
5. Tulis bulan saat timbang pada kolom sesuai umur, secara
berurutan
6. Menitik hasil timbang yang dihubungkan antara umur
dengan berat badan
7. Menentukan status pertumbuhan balita
8. Mengisi catatan pemberian vitamin A
9. Mengisi kolom pemberian ASI efektif
Bagan air

Hal-hal yang harus


diperhatikan

Unit terkait 1. Ruang KIA


2. Ruang gizi
Dokumen terkait Register posyandu

Rekaman historis
perunahan No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulau
diberlakukan
Poltekes kemenkes RI padang No. Dokumen :
No. Revisi :
Standar operasional prosedur
Tanggal terbit :

Suku dan latar belakang budaya Halaman :

Petugas / pelaksana :
Pengerian Suku adalah kelompok tertentu yang memiliki kesamaan
latar belakang budya, bahasa, kebiasaan, gaya
mengidentifikasikan diri antara satu dengan yang lain.
Budaya adalah keseluruhan yang komplek, yang
didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenia,
moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan lain
yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Langkah-langkah Suku :
1. Latar belakang budaya keluarga atau anggota keluarga
2. Bahasa sehari-hari yang digunakan dirumah
3. Asal daerah / suku dari masig-masing anggota keluarga
4. Hubungan sosial keluarga dari etnis yang sama atau tidak
5. Aktivitas agama, sosial, budaya, rekreasi dan pendidikan
keluarga
6. Kebiasaan diet dan berpakaian tradisional atau modern
7. Dekorasi rumh apakah dipengaruhi budaya tertentu
8. Struktur kekuatan keluarga banyak dipengaruhi oleh
budaya tradisional atau modern
9. Pelayanan atau praktek kesehatan yang biasa digunakan
oleh keluarga, apakah menggunakan pelayanan
kesehatan tradisonal atau meyakini budaya kesehatan
modern
Budaya :
1. Pahami bahwa budaya bersifat dinamis
2. Hal ini merupakan proses komulatif dan berkelanjutan
3. Hal ini dipelajari dan dibagi dengan orang lain
4. Perilaku dan nilai budaya ditunjukan oleh masyarakat
5. Budaya bersifat kreatif dan sangat bemakna dalam hidup
6. Secara simbolis terlihat dari bahasa dan interaksi
7. Budaya menjadi acuan dalam berpikir dan bertindak
8. Menjadi peduli dengan budaya sendiri
9. Proses pemikiran yang terjadi opada perawat juga terjadi
pada yang lain tetapi dalam bentuk atau arti yang berbeda
10. Bias dan nilai budaya ditafsirkan secara internal
11. Nilai budaya tidak selalu tampak kecuali mereka berbagi
secara sosial dengan orang lain dalam kehidupan sehari-
hari
12. Menjadi sadar dan peduli terhadap budaya orang lain
terutama klien yang diasuh oleh perawat sendiri
13. Budaya menggambarkan keyakinan bahwa banyak ragam
budaya yang ada sudah sesuai dengan budayanya
masing-masing
14. Penting untuk membangun sikap saling menghargai
perbedaan budaya dan apresiasi keamanan budaya
15. Mengembangkan kemampuan untuk bekerja dengan yang
lain dalam konteks budaya, diluar penilaianan etnosentris
Poltekes kemenkes RI padang No. Dokumen :
No. Revisi :
Standar operasional prosedur
Tanggal terbit :
Intervensi Halaman :

Petugas / pelaksana :

Pengertian Adalah acuan tertulis yang terdiri dari berbagai intervensi


keperawatan yang direncanakan dapat mengatasi diagnosis
kepererawatan sehingga klien dapat terpenuhi kebutuhan dasarnya.
Prosedur 1. Penentuan masalah
Melalui proses pengkajian ditemukan masalah kesehatan
dan kebutuhan keperawatan yang akan menjadi dasar untuk
mengembangkan rencana asuhan keperawatan.
2. Penentuan sasaran dan tujuan
Sasaran adalah keadaan atau situasi yang diharapkan
setelah tindakan dilaksanakan
3. Merumuskan tujuan
Tujuan merupakan pernyataan yang lebih spesifik tentang
hasil yang diharapkan dari tindakan perawatan yang akan
dilakukan.
4. Memilih tindakan keperawatan
Dalam perawatan kesehatan keluarga,pemecahan masalah
bergantung pada kesanggupan keluraga untuk
melaksanakan tugas kesehatan. Tindakan keperawatan
ditujukan untuk mengurangi atau menghilangkan penyebab
ketidaksanggupan keluarga dalam melaksanakan tugas
kesehatan.
Untuk membantu keluarga dalam mengambil
keputusan,perawat dapat :
a. Mendiskusikan dengan keluarga mengenai akibat
yang akan terjadi jika mereka tidak mengambil
tindakan
b. Memperkenalkan kepada keluarga tentang tindakan
alternatif yang dapat mereka pilih dan sumber daya
yang diperlukan untuk setiap alternatif.
c. Mendiskusikan dengan keluarga manfaat dari tindakan
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai