Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

INSPEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT


No Dokumen : 440 /11739.b/UPT
No Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 9 November 2015
Tanggal Berlaku : 9 November 2015
Halaman : 1/2

UPT Puskesmas dr. Sonny Budiman


Cigombong NIP. 197910292010011007

1. Pengertian Infeksi Saluran pernafasan Akut ( ISPA ) adalah infeksi akut yang menyerang
salah satu bagian atu lebih dari saluran nafas mulai dari hidung sampai alveoli
termasuk adneksanya ( sinus, rongga telinga tengah, pleura ).

Pengendalian ISPA berfokus pada pengendalian pneumoni balit.


Pneumoni adalh infeksi akut yang mengenai jaringan paru – paru ( alveoli )
Pneumoni balita di tandai dengan adanya gejala batuk dan atau kesukaran
bernafas seperti nafas cepat, tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam ( TDDK
), atau gambaran radiologi foto thorax atau dada menunjukan infiltrate paru akut.

Dalam pelaksanaan pengendalin ISPA semua bentuk pneumoni seperti


bronkopneumonia, bronkiolitis disebut pneumonia saja.

2. Tujuan Menurukan angka kesakitan dan kematian akibat pneumoni

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No: 445/SK-11739.a/pkmcgb/2015

1. Pedoman Pengendalian Infeksi Saluran Pernafasan Akut, Kementrian


Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan
4. Referensi Penyehatan Lingkungn, 2012
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2012. Modul Tata
Laksana Standar Pneumonia
4. Langkah - Kegiatan pokok pengendalian ISPA
langkah
4.1.Sosialisai program

4.2.Penemuan dan Tata laksana Pneumoni

4.2.1. Penemuan penderita pneumoni

a. Penemuan penderita pneumoni secara pasif

Dalam hal ini penderita yang datang ke fasilotyas pelayanan kesehatan

b. Penemuan kasus secara aktif

Petugas kesehatan bersama kader secara aktif menemukan penderita baru


dan penderita baru dan penderita yang seharusnya datang untuk kunjungan

ulang 2 hari setelah berobat

c. Menghitung perkiraan jumlah penderita pneumoni sesui target sesuai

dengan kebijakan yang berlku setiap tahun secra nasional

4.2.2. Tata laksana PNEUMONIA Balita

a. Menilai anak batuk dan atau kesukaran bernafas

Gunakan teknik komunikasi yang baik terhadap ibu atau pengasuh dengan

5 langkah TANYAKAN serta 7 langkah LIHAT dan DENGARKAN

TANYAKAN

1). Berapa umur anak?

2). Apakah anak menderita batuk dan atau sukar bernfas? berapa lama?

3). Apakah anak 2 bulan -<5 tahun tidak bisa minum atau menetek?

Apakah bayi <2 bulan kurang bisa minum atu menetek?

Pemegang Program Baru

1. Penanggung jawab UKM menyusun jadwal agenda kegiatan dalam waktu

14 hari kerja dan materi orientasi pemegang program baru

2. Berkoordinasi dengan bagian pemegang program baru dan lama untuk

materi yang akan memberi materi

3. Pemegang program lama menyampaikan materi orientasi kepada

pemegang program baru

4. Menyerahkan pekerjaan dari pemegang program lama ke pemegang

program baru

5. Penanggung jawab UKM melaksanakan monitoring evaluasi kegiatan

orientasi pemegang program baru

6. Pemegang program lama membuat laporan pelaksanaan orientasi

5. Unit Kepala Tata Usaha


Terkait Semua Program Upaya Kesehatan Masyarakat
6. Rekaman historis perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai