Terpapar karsinogen
Silia hilang
Masa tumor mendesak bronkus
Iritasi akibat massa tumor Pelebaran vena pada masa Prosedur pembedahan Menyerang saraf Massa tumor Keterlibatan esofagus dan
tumor laringeal mendesak nodus limfe paralisis hemidiafragma
regional
Merangsang reflek batuk
Ulserasi pada massa tumor Suara serak Disfagia
Pre op Post op
Nyeri dada
Batuk
Gangguan
Ansietas Resiko Nyeri akut
Pengeluaran sputum Komunikasi verbal
infeksi Penurunan nafsu Gangguan
makan menelan
NO Dx NOC NIC
1 Bersihan jalan Status respirasi : Monitor Respirasi
napas tidak efektif kepatenan jalan nafas Aktifitas:
Indikator: - buka jalan nafas dengan
rata- rata pernafasan meggunakan teknik chin lift atau jaw
ritme pernafasan thrust, bila perlu
kemampuan respirasi
Airway Management
Aktifitas :
- Buka jalan nafas, gunakan teknik chin
lift atau ut;ter thrust bila perlu
- Posisikan pasien untuk
memaksimalkanventilasi
- Identifikasi pasien perlunya
pemasangan alat jalan nafas buatan
- Keluarkan sekret dengan batuk atau
suction
- Auskultasi suara nafas, catat adanya
suara tambahan
- Berikan bronkodilator bila perlu
- Atur intake untuk cairan
mengoptimalkan keseimbangan.
- Monitor respirasi dan position O2
Pemberian Analgesik
Menentukan lokasi , karakteristik,
mutu, dan intensitas nyeri sebelum
mengobati pasien
Periksa order/pesanan medis untuk
obat, dosis, dan frekuensi yang
ditentukan analgesik
Cek riwayat alergi obat
Tentukan jenis analgesik yang
digunakan berdasarkan tipe dan
tingkat nyeri.
Tentukan analgesik yang cocok,
rute pemberian dan dosis optimal.
Utamakan pemberian secara IV
dibanding IM sebagai lokasi
penyuntikan, jika mungkin
Cek pemberian analgesik selama
24 jam untuk mencegah terjadinya
puncak nyeri tanpa rasa sakit,
terutama dengan nyeri yang
menjengkelkan
Mengkaji pengetahuan pasien atau
anggota keluarga mengenai
analgesic, terutama sekali
opioids(karena resiko kecanduan
tinggi)
Dokumentasikan respon pasien
tentang analgesik, catat efek yang
merugikan
-
4 Ketidakseimbangan Status nutrisi Manajemen nutrisi
nutrisi kurang dari Asupan zat gizi Mengontrol penyerapan
Asupan makanan dan makanan/cairan dan menghitung
kebutuhan tubuh
cairan intake kalori harian, jika
Energi diperlukan
Indeks masa tubuh Memantau ketepatan urutan
Berat badan makanan untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi harian
Status nutrisi : intake Menetukan kebutuhan makanan
nutrien saluran nasogastric
Anjurkan pasien untuk memilih
- Intake kalori
- Intake ptotein makanan ringan, jika kekurangan
- Intake lemak air liur mengganggu proses
- Intake karbohidrat menelan
- Intake zat besi Memastikan bahwa makanan
- Intake vitamin berupa makanan yang tinggi serat
- Intake mineral untuk mencegah konstipasi
- Intake kalsium Membantu pasien membentuk
posisi duduk yang benar sebelum
Pengontrolan berat makan
badan Mengajarkan pasien dan kelurga
Menggunakan suplemen tentang memilih makanan
nutrisi jika diperlukan
Mempertahankan pola Monitor Nutrisi
makan yang dianjurkan Aktivitas:
Mempertahankan Timbang berat badan klien
keseimbanagan cairan Monitor kehilangan dan
Mengontrol berat badan pertambahan berat badan
Mempertahankan intake
Monitor respon emosi klien
kalorioptimal harian terhadap situasi dan tempat makan
Monitor adanya mual dan
muntah
Monitor nilai albumin, total
protein, hemoglobin dan
hematokrit
Monitor nilai limfosit dan
elektrolit
Monitor menu makanan dan
pilihannya
Monitor pertumbuhan dan
perkembangan
Monitor tingkat energi, lelah,
lesu, dan lemah
Monitor intake kalori dan nutrisi