1 SM PDF
1 SM PDF
Analisis E-lifestyle dan E-Word Of Mouth terhadap Repurchase Intention Secara Online
(Survei pada pelanggan produk fashion online Berrybenka di Fan Page Instagram)
Aggi Panigoro1 , Agus Rahayu 2 Vanessa Rahayu 3
Mahasiswa Magister Manajemen
Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia
Abstrak
Fenomena dalam perbelanjaan online membuat para pelaku bisnis memilih sektor e-commerce dan strartup
semakin tumbuh di pasaran Indonesia menjadikan peluang bagi para pelaku bisnis untuk menjual produk fashion
mereka salah satunya pembuatan e-commerce. Di era digital ini pelanggan lebih mengutamakan kepraktisan
dinaungi oleh teknologi tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengukur gambaran dan pengaruh dari E-lifestyle dan E-
Word of mouth terhadap repurchase intention secara online survei pada pelanggan produk online di Berybenka.
Peneliti ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif, dimana SEM (Structural equation Modeling) digunakan
untuk menganalisis data secara statistika. Unit analisis penelitian adalah pelanggan yang telah berbelanja online
fashion di Berrybenka sebanyak 200 responden di fanpage instagram. Hasil penelitian menunjukan repurchase
intention akan berpengaruh baik apabila dilihat dari karakteristik E-lifestyle dan pembelian ditinjau dari E-Word of
mouth. Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari E-lifestyle dan
E-Word of mouth terhadap repurchase intention.
1. PENDAHULUAN
Sebagai salah satu permasalah bagi sebuah Terdapat juga pada industri produk olahraga
perusahaan adalah repurchase intention, memiliki badminton di tahun 2015 penelitian dilakukan
persaingan antara perusahaan baik penyedia Chiu&Won,(2016) di Taipe Taiwan dengan responden
pelayanan jasa maupun produk yang sedang komunitas olahraga badminton yang menggunakan
berkembang di pasar global (Pappas et all, 2014). racket. Dihasilkan brand commitmen memiliki
Repurchase intention sebagai memotivasi konsumen pengaruh positif pada repurchase intention Artinya,
untuk mengulangi perilaku pembelian suatu produk, konsumen dengan komitmen yang tinggi untuk merek
ditunjukkan dengan penggunaan suatu merek produk tertentu memiliki tingkat lebih tinggi dari niat untuk
secara berkelanjutan (Tsai, 2005). berulang kali membeli produk bermerek sama dan
Beberapa penelitian telah terkonsentrasi pada mengembangkan hubungan jangka panjang.
penentuan variabel anteseden dasar repurchase Di Indonesia penelitian
intention telah dianggap insiden tunggal antara Yulianti,et all,(2014) dilakukan di Bali pada industri
pertemuan kritis dan interaksi memanjang atau Retail Circle K yang membuka gerainya 24 jam.
hubungan antara variabel-variabel lain (Bitner, et all Responden terdiri dari pengunjung yang serta
1990) (Bolton & Drew, 1991a,b), (Boulding, et berbelanja minimal tiga kali dalam sebulan.
all,1993), , (Liljander & Strandvik, 1995), (Price, et penelitian tentang repurchase intention mengacu
all,1995), (Grayson & Ambler, 1999). Konsep dari pada pembelian di toko online (Chen & Jiang,
repurchase intention terdapat di restoran, contoh 2013)(Rezaei & Amin, 2013)(Aren, Güzel, Kabadayı, &
halnya melalui penelitian dari (Yi&La, 2004) di restoran Alpkan, 2013)(Gounaris & Boukis, 2013)(Muhammad,
Korea dengan responden dilihat dari gende , pekerjaan, 2013)(Pappas et al., 2014)(Razak, Marimuthu, Omar, &
umur dan frekuensi kunjungan ke restoran tersebut. Mamat, 2014)(Cho, 2015)(Bao, 2015)(Li, 2016)(Chou &
Hasil dari penelitian kepuasan memiliki dampak yang Hsu, 2016) karena repurchase intention mengacu
signifikan terhadap repurchase intention, sedangkan kepada peluang subjektif pengulangan konsumen
kualitas pelayanan berpengaruh kurang pada mengajari suatu toko online dan merupakan penentu
repurchase intention. utama dari kegiatan pembelian (Wu, Chen, Chen, &
Penelitian dari Soderlund,M.,&Ohman,(2003) Cheng, 2014). Perbelanjaan di online, berdasarkan
menunjukan bahwa pada repurchase intention berasal pertumbuhan internet ini, muncul dengan cara yang
dari para konsumen atas dorongan para pelaku bisnis. cepat, sejumlah peluang besar untuk pemasok online
Aggi Panigoro1 , Agus Rahayu2 Vanessa Gaffar 3 26
Analisis E-lifestyle dan E-Word Of Mouth terhadap Repurchase Intention Secara Online
telah meningkatkan dalam rangka menciptakan dan diposisi terakhir ditahun 2015 dan 2016 OLXdan
melestarikan interaksi dengan pelanggan (Pappas et Tokopedia ditahun 2017 tokopedia dan blibli peringkat
al., 2014). dibawah karena spesifik merek bukan hanya fashion
online melainkan toko online serba ada.
instagram paling banyak pengguna aktif di Indonesia Repurchase intention memiliki tujuan untuk
dan Dunia.
tingkat motivasional seorang konsumen untuk
mengulangi perilaku pembelian suatu produk, yang
salah satunya ditunjukkan dengan penggunaan brand
2. KERANGKA PENELITIAN & HIPOTESIS suatu produk secara berkelanjutan (Chang & Wildt,
1994). (Y. Zhang et al., 2011) ada tiga tingkatan dan
1. Repurchase Intention pengukuran pada repurchase intention melalui
pembelanjaan online yaitu : Kemungkinan peluang
Hawkins, (2016:6) mendefinisikan perilaku untuk pembelian secara online dari vendor yang sama
konsumen adalah studi tentang individu, kelompok, . Pembelian ulang dalam jangka menengah dan
atau organisasi dan proses yang konsumen gunakan pembeliang ulang dalam jangka panjang di masa
untuk memilih dan menggunakan produk dan jasa atau depan. Berhenti dalam pembelian ulang melalui
proses ini untuk memuaskan kebutuhan konsumen. vendor yang sama.
Individu mengembangkan konsep diri (pandangan 2. E-Word of Mouth
mereka tentang diri mereka sendiri) dan gaya hidup,
selanjutnya (bagaimana mereka hidup) berdasarkan Maksud dari word of mouth sumber informasi
berbagai pengaruh internal (terutama psikologis dan yang paling penting ketika konsumen membuat
fisik) dan eksternal (terutama sosiologis dan keputusan pembelian (Yayli & Bayram, 2009). Word of
demografis). mouth tidak hanya dilakukan perorangan namun bisa
Repurchase intention memiliki tujuan untuk dalam bentuk apa saja termasuk internet yang disebut
tingkat motivasional seorang konsumen untuk dengan electronic word of mouth (e-WOM) (Jalilvand &
mengulangi perilaku pembelian suatu produk, yang Samiei, 2012). Electronic
salah satunya ditunjukkan dengan penggunaan brand word of mouth suatu pernyataan posistif dan negatif
suatu produk secara berkelanjutan (Chang & Wildt, yang dibuat oleh konsumen aktual, potential serta
1994). konsumen sebelumnya mengenai produk atau
Penilaian individu tentang pembelian kembali perusahaan dimana informasi ini tersedia bagi
melalui layanan yang ditunjuk sebagai produk atau jasa konsumen ataupun institusi melalui media internet
untuk mempertimbangkan dan menggunakan kembali (Hennig-Thurau,et al. 2004).
serta memiliki faktor untuk mengarah ke profitabilitas Salah satu sumber informasi yang paling penting
pembisnis dan perusahaan (Noyan & Simsek, 2012). ketika konsumen membuat keputusan pembelian
ketika konsumen melakukan kegiatan pembelian Dengan ketersediaan alat online interaktif melalui
kembali untuk kedua kali atau lebih, alasan pembelian internet, pengguna mendorong inovasi tingkat yang
kembali terutama dipicu oleh pengalaman konsumen lebih tinggi (Prahalad amp; Krishnan, 2008). Dari situs
terhadap produk atau jasa (Heiller et all, 2003). menuju ke forum menuju ke tweet kebanyakan
Repurchase intention memiliki tiga tingkatan komunikasi adalah mode dominan untuk bersosialisasi
Heiller et al., (2003)yaitu 1) continue to purchase yang dan telah menjadi perbincangan baru di dunia media
dimana konsumen akan terus membeli setidaknya sosial seperti facebook (Sharma & Pandey, 2011).
sama jumlahnya, 2) All things considered memiliki Dimensi E-WOM Platform Assistance / Penyedia
pertimbangan ketika konsumen mau membeli produk Bantuan, yaitu frekuensi konsumen dalam
yang akan memberikan kontribusi kedepannya, 3) mengunjungi serta menuliskan opininya. Concern for
continue to condition and contribute kondisi keuangan Other / Perhatian terhadap konsumen lain, yaitu
yang tepat akan membuat konsumen terus keinginan membantu orang lain dalam pengambilan
berkontribusi untuk pembelian sesuatu produk yang keputusan pembelian. Economic Intensive /
sama. Penghargaan Ekonomi, yaitu pendorong perilaku
manusiasebagai tanda penghargaan dari pemberi
Aggi Panigoro1 , Agus Rahayu2 Vanessa Gaffar 3 28
Analisis E-lifestyle dan E-Word Of Mouth terhadap Repurchase Intention Secara Online
hadiah. Helping Company / Membantu perusahaan, keamanan informasi yang dimiliki oleh para
yaitu keinginan membantu perusahaan sebagai vendor internet.
imbalan terhadap perusahaan karena telah puas 3. E-offers , Berkaitan dengan kepercayaan tentang
terhadap produk maupun jasanya. Expressing Positive penawarkan , kualitas dan seleksi yang lebih baik
Emotions / Mengekspresikan pengalaman positif, yaitu di internet jika dibandingkan dengan toko lokal.
mengungkapkan perasaan positif serta peningkatan 4. E-self-inefficacy, Berkaitan dengan rasa takut
diri setelah memakai produk/jasa. Venting Negative tidak mengetahui bagaimana menggunakan
Feelings / Melampiaskan perasaan negatif, yaitu internet, karena tidak ada teman yang memberi
berbagi pengalaman yang tidak menyenangkan untuk informasi tentang vendor online shop.
mengurangi ketidakpuasan. Social Benefits / 5. E-logistic concern, kekhawatiran berkaitan
Keuntungan sosial, yaitu anggapan menerima manfaat dengan ketakutan akan masalah proses
sosial dari anggota komunitas. Advice Seeking / pengembalian barang dan kebijakan vendor
Mencari nasihat, yaitu harapan mendapatkan internet.
pemecahan masalah setelah adanya interaksi dengan 6. E-negative beliefs, berkaitan dengan pendapat
orang lain (Hennig-Thurau,et al. 2004). untuk tidak berbelanja barang mahal di internet
3. E-lifestyle dan pembelian yang tidak perlu didorong oleh
iklan dan promosi oleh internet marketer.
E-lifestyle telah dinyatakan berbeda dengan gaya 7. Love brick and mortar, berkaitan dengan
hidup tradisional karena gaya hidup tradisional pengalaman belanja toko tradisional
dikonsepkan mungkin tidak memadai dalam dibandingkan dengan toko online.
menjelaskan gaya hidup , sedangkan E-lifestyle
dikonsepkan dimulai dengan beraktivitas, ketertarikan
kepada sesuatu hal dan pendapat seseorang
menggunakan era digital (Hoon, 2002). Konsumen e-
lifestyle juga diprediksi dan penilaian oleh konstruksi
psikologis dan sosiologis (Yu, 2011) E-lifestyle, dalam
penelitian ( Kaynak and Kara 2001;Yu, 2011 ;), sebagai
pola dalam yang orang tinggal dan menghabiskan
waktu dan uang mereka melalui internet dan
elektronik. Salah satu gaya hidup inovatif 1. Terdapat pengaruh E-lifestyle dengan
memungkinkan produk dan layanan yang dikaitkan indikator : E-enjoyment,E-negativebeliefs, E-
dengan teknologi dan informasi (Chanaron, 2013). distrust , E-offers, E-self-inefficacy, E-logistic
Oleh karena itu, banyak manajer tingkat tinggi dan Love danBreak mortal dan Electronic
berpendapat bahwa penelitian dari perspektif e- Word of Mouth dengan indikator Platform
lifestyle dapat memberi pemasar dasar yang berguna assistance, Venting negative feelings, Concern
untuk pemasaran, dan merancang layanan untuk for other consumers, Extraversion, Social
pelanggan. benefits, Economic incentives, Helping the
Terdapat tujuh dimensi e-lifestyle dalam company dan Advice seeking terhadap
penelitian (Pandey & Chawla, 2014) yaitu : repurchase intention terdiri dari online repeat
1. E-enjoyment, berkaitan dengan kenyamanan saat order, timeless repeat order dan switch to
berbelanja online di rumah. competitor
2. E-distrust, Berkaitan dengan tidak adanya
kepercayaan terkait dengan privasi dan 3. METODE PENELITIAN
29 Jurnal Ilmu Manajemen & Bisnis - Vol 9 No 1 Maret 2018
order dan switch repurchase intention dapat dapat Uji kesesuaian SEM di atas menghasilkan df=133
diketahui kedudukannya berdasarkan skor yang dengan nilai Chi squere 466,1 > Chi squere yakni
didapat dari rekapitulasi data, 160,91, dan nilai P value 0,088 mengidentisifikasikan
model fit . nilai RSMEA 0,011 0,08 berarti model fit
dengan data. Selanjutnya pada indeks kecocokan CFI
sebesar 0,922 dan GFI 0,955 lebih besar dari kriteria
yaitu sebesar 0,90. Sehingga keseluruhan model fit
data tetapi AGFI kurang dari 0,90 yaitu 0,737.
Menurut Malhotra (2010:737) menggunakan paling
sedikit 1 ukuran bersifat baik misalnya (CFI,GFI) bersifat
nilai kontinum E-word of mouth yaitu dengan absolut baik. Untuk 1 ukuran bersifat buruk misalkan
perolehan nilai 7.687 atau dengan persentase sebesar (Chi squere , RMSR , RMSEA) dan 1 ukuran bersifat
76,87% sesuai dengan data penelitian yaitu termasuk komparatif misalnya (NFI, NNFI, VFI, TLI, RNI). Terlihat
dalam kategori tinggi artinya melalui hasil pengukuran seluruh ukuran Goodness of Fit lebih besar dari cut-off
diketahui bahwa dalam variabel repurchase intention value, maka dapat disimpulkan bahwa model
(Y) yang terdiri dari online repurchase, timeless repeat penelitian pada SEM sudah fit.
order dan switch repurchase intention telah berjalan
dengan baik dalam penelitian ini. IV. Model structural
6. REKOMENDASI
5. Dimensi online repurchase meningkatkan Journal of Retailing and Consumer Services, 22,
213–222.
kualitas dan kuantitas produk fashion berrybenka
http://doi.org/10.1016/j.jretconser.2014.11.00
mulai dari produk sampai hubungan relasi 2
dengan pelanggan agar pelanggan bisa membeli
ulang kembali produk fashion. Chou, S. W., & Hsu, C. S. (2016). Understanding online
6. Saran bagi penelitian selanjutnya adalah repurchase intention: social exchange theory
and shopping habit. Information Systems and E-
diharapkan dapat melakukan penelitian secara Business Management, 14(1), 19–45.
mendalam mengenai e-lifestyle e-word of mouth, http://doi.org/10.1007/s10257-015-0272-9
dan repurchase intention secara online , karena
penelitian tersebut dapat menjadi stimulus bagi Gounaris, S., & Boukis, A. (2013). The role of employee
job satisfaction in strengthening customer
berrybenka untuk meningkatkan kegiatan
repurchase intentions. Journal of Services
komunikasi pemasaran sebagai salah satu faktor Marketing, 27(4), 322–333.
yang mempengaruhi peningkatan pembelian http://doi.org/10.1108/08876041311330799
ualng secara online.
Grayson, K., & Ambler, T. I. M. (1999). The Dark Side
of Long-Term Relationships in Marketing
7. DAFTAR PUSTAKA Services, 36(1), 132–141.
Aren, S., Güzel, M., Kabadayı, E., & Alpkan, L. (2013). Hennig-Thurau, T., Gwinner, K. P., Walsh, G., &
Factors Affecting Repurchase Intention to Shop Gremler, D. D. (2004). Electronic word-of-mouth
at the Same Website. Procedia - Social and via consumer-opinion platforms: What
Behavioral Sciences, 99, 536–544. motivates consumers to articulate themselves
http://doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.10.523 on the Internet? Journal of Interactive
Marketing, 18(1), 38–52.
Bao, J. (2015). The Impacts of E-service Quality on http://doi.org/10.1002/dir.10073
Customers ’ Repurchase Intention in Platform
Online Retailing : An Empirical Investigation. Jalilvand, M. R., & Samiei, N. (2012). The effect of
electronic word of mouth on brand image and
Bitner, M.J., Booms, B.M. and Tetreault, M.S. purchase intention. Marketing Intelligence &
(1990).pdf. (1990). Planning, 30(4), 460–476.
http://doi.org/10.1108/02634501011078138
Bolton, R. N., & Drew, J. H. (1991). No Title, 17, 375–
384. Li, Y. (2016). Empirical Study of Influential Factors of
Online Customers’ Repurchase Intention.
Boulding, W., Kalra, A., Staelin, R., & Zeithaml, V. A. iBusiness, 8(3), 48–60.
(1993). Journal of Marketing Research, 30(1), 7– http://doi.org/10.4236/ib.2016.83006
27.
Liljander, V., & Strandvik, T. (1995). The Nature of
Chang, T.-Z., & Wildt, A. R. (1994). Price, Product Customer Relationships in Services, 4, 1–35.
Information, and Purchase Intention: An
Empirical Study. Journal of the Academy of Muhammad, F. (2013). Factors Affecting the
Marketing Science, 22(1), 16–27. Repurachse Online Shopping Intention. AU-GSB
http://doi.org/10.1177/0092070394221002 E-JOURNAL.
Chen, Y. F., & Jiang, J. H. (2013). Effects Of Classical and
Operant Conditioning On Online Consumer Noyan, F., & Simsek, G. G. (2012). A Partial Least
Purchase and Repurchase Intention. In Squares Path Model of Repurchase Intention of
Proceedings of 8th Asian Business Research Supermarket Customers. Procedia - Social and
Conference, Bangkok, Thailand., (April). Behavioral Sciences, 62, 921–926.
http://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.09.156
Cho, Y. K. (2015). Creating customer repurchase
intention in Internet retailing: The effects of Pappas, I. O., Pateli, A. G., Giannakos, M. N., &
multiple service events and product type. Chrissikopoulos, V. (2014). Moderating effects
33 Jurnal Ilmu Manajemen & Bisnis - Vol 9 No 1 Maret 2018