Anda di halaman 1dari 6

A.

Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu proses usaha sadar yang dilakukan oleh

individu untuk suatau perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak

memiliki sikap menjadi bersikap benar, dari tidak terampil menjadi terampil

melakukan sesuatu. Belajar tidak hanya sekedar memetakan pengetahuan atau

informasi yang disampaikan. Namun bagaimana melibatkan individu secara

aktif membuat ataupun merevisi hasil dari belajar yang diterimannya menjadi

suatu pengalaman yang bermanfaat bagi pribadinya. Menurut UU No.20 tahun

2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa “ Pembelajaran adalah proses

interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu

lingkungan belajar. Dengan demikin belajar dapat dikatakan suatu perubahan

tingkah laku kearah peningkatan seseorang diberbagai bidang yang terjadi

akibat adanya interaksi dengan lingkungan sebagai sumber belajar.

B. Pengertian Mengajar

Mengajar adalah aktivitas mengorganisasikan lingkungan belajar agar

siswa terdorong untuk dapat belajar.

C. Hakikat Belajar dan Prinsip-Prinsip Belajar

Hakikat belajar adalah merubah tingkah laku, baik yang menyangkut

pengetahuan, keterampilan maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek

organisme atau pribadi. Dalam proses belajar pasti ada suatu tujuan yang ingin
dicapai, ada beberapa hal yang menjadi tujuan dalam belajar menurut Benyamin

Bloom, yaitu:

1. Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri

dari enam aspek yang meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi,

analisis, sintesis, dan evaluasi.

2. Ranah afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yang

meliputi penerimaan, jawaban, penilaian, organisasi, dan internalisasi.

3. Ranah psikomotorik, berkenaan dengan hasil belajar yang berupa

keterampilan dan kemampuan bertindak meliputi enam aspek yakni

gerakan reflex, keterampilan gerak dasar, kemapuan perceptual,

ketepatan, keterampilan, kompleks, gerakan ekspresif, dan interpretative.

Kemudian sebagai suatu proses pengaturan, kegiatan belajar mengajar

tidak terlepas dari ciri-ciri atau prinsip-prinsip tertentu, berikut pendapat

Edi Suardi yaitu :

a. Belajar mengajar memiliki tujuan, yakni untuk membentuk anak didik

dalam suatu perkembangan tertentu.

b. Ada suatu prosedur (jalannya interaksi) yang direncanakan, di desain

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

c. Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan satu penggarapan materi

yang khusus.

d. Ditandai dengan aktivitas anak didik, sebagai konsekuensi bahwa anak

didik merupakan syarat mutlak bagi kegiatan belajar mengajar.


e. Dalam kegiatan belajar mengajar guru berperan sebagai pembimbing.

f. Dalam belajar mengajar membutuhkan disiplin baik guru maupun

peserta didik dengan sadar.

g. Ada batas waktu dalam proses pembelajaran dalam sistem berkelas.

h. Evaluasi yang dilakukan oleh guru untuk mengetahui tercapai atau

tidaknya tujuan pengajaran yang telah ditentukan.

D. Hakikat Pembelajaran dan Komponen Sistem Pembelajaran

Pengertian pembelajaran tidak terlepas dari pengertian belajar. Belajar

dan pembelajaran menjadi satu rangkaian kegiatan yang tidak dapat dipisahkan,

dimana proses belajar menjadi satu sistem dalam pembelajaran.

Menurut Reigeluth dalam menunjang proses pembelajaran ada tiga

variable pembelajaran yaitu:

1. Variabel kondisi pembelajaran, variabel ini menunjukan bahwa kondisi

pembelajaran menjadi awal dari strategi pembelajaran untuk mencapai

hasil pembelajaran.

2. Metode, sedangkan metode pebelajaran menekankan pada kompenen-

komponen strategi pembelajaran, penyampaian, dan pengelolaan

pembelajaran.

3. Variabel hasil pembelajaran, lebih mengarah pada model pembelajaran

yang efektifitas, efisiensi, dan mempunyai daya tarik.

Komponen utama dari sistem pembelajaran adalah tujuan pembelajaran

(umum dan khusus) adalah penjabaran kompetensi yang akan di kuasai oleh
pembelajar, pembelajar (pihak yang menjadi fokus), analisis pembelajaran,

strategi pembelajaran, dan bahan ajar.

E. Langkah-Langkah Penyusunan Perencanaan Pembelajaran

Langkah-langkah penyusunan perencanaan pembelajaran pada hakikatnya

bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran umum dan khusus yang

disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar peserta didik.

Berikut langkah-langkah penyusunan perencanaan pembelajaran yaitu:

1. Merumuskan tujuan khusus

Merumuskan tujuan khusus pembelajaran berarti merumuskan materi-

materi pelajara yang disesuaikan dengan standar kompetensi Dan

kompetensi dasar mata pelajaran yang akan dikembangkan.

2. Memilih pengalaman belajar

Belajar bukan hanya sekedar mencatat dan menghafal, akan tetapi

proses berpengalaman, sehingga siswa harus didorong secara aktif

untuk melakukan kegiatan tertentu, mencari dan menemukan sendiri

fakta.

3. Menentukan orang yang terlibat dalam proses pembelajaran

Orang-orang yang akan terlibat dalam proses pembelajaran dan

berperan sebagai sumber belajar meliputi instruktur atau guru, dan

tenaga professional.
4. Menentukan kegiatan belajar mengajar

Menetukan kegiatan belajar mengajar yang sesuai pada dasarnya dapat

dirancang melaui pendekatan kelompok atau pendekatan individual.

5. Memilih bahan dan alat

Penentuan bahan dan alat dengan mempertimbangkan hal-hal, yaitu :

Keberagaman kemampuan intelektual siswa, jumlah dan keberagaman

tujuan pembelajaran khusus yang harus dicapai siswa, tipe-tipe media

yang diproduksi Dan digunakan secara khusus, berbagai alternative

pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran, bahan dan

alat yang dapat dimanfaatkan, fasilitas fisik yang tersedia.

6. Ketersediaan fasilitas fisik

Fasilitas fisik merupakan faktor yang akan berpengaruh terhadap

keberhasilan proses pembelajaran, contohnya ruang kelas,

laboratorium, pusat media, Dan lain-lain.

7. Perencanaan evaluasi dan pengembangan

Prosedur evaluasi merupakan faktor penting dalam perencanaan

pembelajaran, sebab dengan evaluasi akan dapat dilihat keberhasilan

pengelolaan pembelajaran, dan keberhasilan siswa mencapai tujuan

pembelajaran.
Tugas Individu : Belajar dan Pembelajarn

RANGKUMAN BAB 1

HAKIKAT BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

OLEH :

SMIS JAYARTI WALLI


AIA1 19 014

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2019

Anda mungkin juga menyukai