BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kosmetik
Kosmetik berasal dari kata Yunani yaitu kosmein yang berarti ”berhias”.
Kosmetik sudah dikenal orang sejak zaman dahulu kala di Mesir pada tahun 3.500
sebelum masehi telah digunakan berbagai bahan alami baik yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan, hewan maupun bahan alam lain seperti: tanah liat, lumpur,
arang, batubara, air, embun, pasir atau sinar matahari. Sekarang kosmetik dibuat
manusia tidak hanya dari bahan alami tetapi juga bahan buatan untuk maksud
RI, menurut sifat modern atau tradisionalnya, dan menurut kegunaannya bagi kulit
(Tranggono, 2007).
dipergunakan pada badan atau bagian badan manusia dengan maksud untuk
membersihkan, memelihara, menambah daya tarik atau mengubah rupa, dan tidak
kelompok:
8. Preparat untuk kebersihan mulut, misalnya pasta gigi, mouth washes, dll.
13. Preparat untuk suntan dan sunscreen, misalnya sunscreen foundation, dll
a) Kosmetik modern, diramu dari bahan kimia dan diolah secara modern.
b) Kosmetik tradisional:
b. Semi tradisional, diolah secara modern dan diberi bahan pengawet agar5
(Tranggono, 2007).
Jenis ini perlu untuk merawat kebersihan dan kesehatan kulit. Termasuk di
dalamnya:
Jenis ini diperlukan untuk merias dan menutup cacat pada kulit sehingga
psikologis yang baik, seperti percaya diri (self confidence). Dalam kosmetik
riasan, peran zat pewarna dan zat pewangi sangat besar (Tranggono, 2007). 6
ini informasi tentang efek samping kosmetik masih sangat sedikit. Di satu sisi,
konsumen kosmetik selalu bertambah, dan pasti akan diikuti dengan peningkatan
kosmetika tidak bertambah luas dari masa ke masa. Ataupun sekali ada,
keterangan tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan yang ada. Beberapa efek
• Dermatitis kontak alergik atau iritan, akibat kontak kulit dengan bahan
bersifat aknegenik, misalnya lanolin pada bedak padat atau masker penipis
(peeling mask), petrolatum pada minyak rambut atau mascara, asam oleat
• Bentuk reaksi kulit lain dapat terjadi meskipun sangat jarang atau bahkan
baru diperkirakan akan terjadi, misalnya : purpura akibat PPDA atauEfek samping pada Rambut dan
Kuku
rambut, kerusakan kuku dan rambut. Pemakaian kosmetika kuku atau kosmetika
rambut dapat memberikan reaksi pada kulit sekitarnya atau kulit yang letaknya
Kosmetika mata (eye liner, mascara, eye shadow dan lainnya ) atau
• Rasa tersengat (stinging) dan rasa terbakar (burning) akibat iritasi oleh zat
(Wasitaatmadja, 1997).
`2.1.4 Bedak
venetum dan oxydum zincicum dalam komposisi yang sama. Bedak memberikaefek sangat superfi
sial karena tidak melekat erat sehingga hampir tidak
polisilikat murni,sangat ringan. Dua bahan ini dipakai dipakai sebagai komponen
2011) :
• bintik/bintil halus