Anda di halaman 1dari 4

PEMBAHASAN

PROBLEM BAHASA
INDONESIA
SET SUPERINTENSIF SBMPTN 2016
1. Jawaban C
Ide pokok adalah hal yang menjadi pokok pembahasan suatu paragraf. Untuk menentukan ide pokok suatu
paragraf, kita dapat menentukan letak kalimat utama dalam paragraf tersebut. Dalam paragraf pada soal, letak
kalimat utamanya berada di kalimat ke-5. Pembahasan utama dalam paragraf pada soal adalah masih adanya
orang yang terkena kasus narkoba. Mengapa ide pokoknya masih adanya orang terkena kasus narkoba karena
pada kalimat penjelasnya, kalimat 1 s.d. 3 diungkapkan bahwa slogan katakan tidak pada narkoba hanya sebagai
slogan ditambah pada kalimat terakhir dijelaskan beberapa artis masih ada yang terkenan kasus narkoba. Jadi,
jelaslah inti pembahasan paragraf tersebut sesuai dengan pilihan C.

2. Jawaban B
Istilah gagasan utama dapat disamakan dengan ide pokok. Artinya, mencari gagasan utama paragraf sama
dengan mencari ide pokok paragraf, yakni hal yang menjadi pokok pembahasan suatu paragraf. Dalam paragraf
pada soal, pokok pembahasan paragrafnya adalah kenaikan harga sembako telah menyusahkan rakyat. Hal itu
dapat dibuktikan dengan melihat bagian-bagian penjelasnya (kalimat penjelasnya). Dikatakan menyusahkan
rakyat karena pada kalimat 2 dijelaskan bahwa para pedagang, ibu, dan industri kecil kewalahan menghadapinya;
pada kalimat 3 para pedagang jajanan dihadapkan pada kondisi serbasalah; dan pada kalimat 6 dijelaskan bahwa
ibu-ibu rumah tangga pun merasa dipusingkan. Jadi, dari ide-ide penjelasnya, jelaslah bahwa pokok pembahasan
paragraf tersebut adalah begitu menyusahkan kenaikan harga sembako.

3. Jawaban C
Pertanyaan soal nomor 3 kurang lebih sama dengan pertanyaan nomor 1 dan 2, yakni memahami isi suatu
paragraf atau gagasan utama paragraf. Paragraf tersebut membahas efek negatif kemasan makanan. Dalam
paragraf tersebut, diungkapkan bahwa kemasan makanan memiliki kandungan bahan-bahan yang sangat
berbahaya bagi kesehatan manusia dan efeknya memang tidak bisa langsung dirasakan.

4. Jawaban B
Pertanyaan soal nomor 4 pada dasarnya membandingkan kesamaan topik yang dibahas pada kedua teks
yang disajikan. Dari pilihan yang ada, kedua teks tersebut sama-sama membahas pengaruh kemajuan teknologi
terhadap kehidupan manusia. Pada teks 1, dibahas dampak positif dan dampak negatif kemajuan teknologi.
Sementara itu, pada teks 2, topik pembahasannya adalah dampak negatif kemajuan teknologi. Jadi, kita tarik
kesamaan dari kedua teks tersebut sesuai dengan pilihan B.

5. Jawaban A
Rangkuman adalah penyajian singkat suatu bacaan dengan mengungkapkan inti-inti bacaannya. Langkah
membuat rangkuman adalah dengan mencatat gagasan utama setiap paragraf yang menyusun teks tersebut
kemudian dari gagasan utama paragraf tersebut kita buat kalimat rangkumannya.
Gagasan utama tiap paragraf tersebut adalah sebagai berikut.
1. Paragraf pertama membahas kondisi gedung SD yang memprihatinkan (rusak).
2. Paragraf kedua membahas adanya permasalahan tentang status kepemilikan lahan yang digunakan untuk
gedung sekolah yang berdasarkan inpres tersebut.
3. Paragraf ketiga membahas pelaksanaan inpres tentang perbaikan gedung-gedung sekolah yang rusak belum
maksimal dan persoalan status tanah yang perlu sekalian dituntaskan.
Berdasarkan gagasan-gagasan utama tersebut, kita dapat merangkumnya menjadi “Pelaksanaan inpres
tentang perbaikan gedung-gedung sekolah yang rusak perlu disertai dengan melegalformalkan status tanah yang
ditempatinya.”

12 PEMBAHASAN PROBLEM SET 3, BAHASA INDONESIA, PROGRAM SUPERINTENSIF 2016, BKB NURUL FIKRI
6. Jawaban C
Soal tersebut meminta kita untuk menentukan kesalahan penggunaan ejaan. Itu berarti kita fokus pada ejaan
yang sesuai dengan ketentuan pedoman EYD, yakni
1. pemakaian huruf,
2. penulisan kata,
3. pemakaian tanda baca, dan
4. penulisan unsur serapan.

Pada kalimat (2), terdapat kesalahan penggunaan tanda hubung sebelum kata belum yang tidak tepat.
Sementara itu, pada kalimat (13), terdapat kesalahan penggunaan tanda baca, yakni tanda hubung yang
seharusnya tidak perlu dipakai. Selain itu, tanda petik tunggal („ „) dalam kalimat tersebut juga tidak tepat.
Seharusnya, pada kelompok kata era serba menerima dipakai tanda petik dua (“ “) karena salah satu fungsi petik
dua adalah mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.

7. Jawaban D
Kalimat (5) termasuk tidak efektif karena terdapat penggunaan kata yang tidak perlu, yakni kata dinyatakan.
Sementara itu, pada kalimat (10), ketidakefektifan kalimatnya disebabkan oleh adanya bentuk kata yang tidak
sejajar, yakni menutup atau penyegelan sekolah. Seharusnya, bentukan kata pada kalimat tersebut seharusnya
menutup atau menyegel atau penutupan atau penyegelan.

8. Jawaban C
Yang dimaksud dengan “teks di atas menjelaskan…” adalah gagasan utama paragraf. Jadi, kita perlu memahami
kalimat-kalimat pembahasannya.
1. kalimat pertama menyatakan bahwa konsumen harus jeli membedakan obat yang ilegal dan legal agar tidak
tertipu.
2. kalimat pertama menyatakan bahwa konsumen perlu cermat.
3. kalimat ketiga menyatakan metode terbaik.
4. kalimat keempat menyatakan satu-satunya jalan agar tidak teripu obat ilegal.
5. kalimat kelima menyatakan perlunya teliti dengan memeriksa kemasan obatnya.
6. kalimat keenam menyatakan mengecek nomor registrasi obat yang dibeli.
Dari kalimat-kalimat tersebut, dapat kita temukan bahwa paragraf pada soal menjelaskan upaya agar kita
terhindar dari obat ilegal.

9. Jawaban A
Kesalahan penulisan tanda baca pada kalimat (1) disebabkan oleh penggunaan tanda hubung (-) pada non-organik
dan non-hewani. Penulisan non dipisahkan dengan tanda hubung jika kata setelahnya huruf pertamanya kapital,
misalnya non-AC atau non-Islam. Jika kata tersebut tidak diawali kapital, penulisannya dilekatkan.

NB:
Kesalahan penulisan tanda baca hanya ditemukan pada kalimat (1), sedangkan kalimat (2) penulisannya sudah
benar.

10. Jawaban B
Sangat jelas bahwa hal pokok yang dibahas dalam paragraf pada soal adalah pentingnya pendidikan bagi
setiap individu. Kalimat penjelas dalam paragraf tersebut menekankan betapa pentingnya pendidikan tersebut.
Perhatikan penekanan inti paragraf tersebut pada kalimat terakhir yang menjelaskan bahwa pendidikan bisa
membekali diri meraih apa yang dicita-citakan.

11. Jawaban B
Paragraf pada soal secara garis membahas dampak mengonsumsi formalin. Kalimat pertama membahas
dampak terhadap terhadap organ dalam tubuh manusia. Kalimat kedua berdampak negatif, yakni dapat
menimbulkan rasa mual, pusing, dan dampak buruk lainnya. Jadi, sangat jelaslah bahwa ide pokok paragraf
tersebut adalah penggunaan formalin atau boraks dapat menimbulkan gangguan kesehatan .

PEMBAHASAN PROBLEM SET 3, BAHASA INDONESIA, PROGRAM SUPERINTENSIF 2016, BKB NURUL FIKRI 13
12. Jawaban B
Berikut penjelasan untuk soal nomor 12 ini.
A. Gaya hidup dan kepribadian dapat Pernyataan pilihan A terungkap dalam kalimat (1)
memengaruhi kondisi kesehatan seseorang.
B. Gaya hidup yang penuh dengan kecemasan Dalam kalimat (2) tidak diungkapkan bahwa gaya
dapat menjadi faktor munculnya penyakit hidup yang penuh dengan kecemasan yang menjadi
jantung.* faktor munculnya penyakit jantung. Selain itu, secara
logika juga tidak tepat bahwa kecemasan itu adalah
suatu gaya hidup.
C. Emosi yang muncul saat stres dapat menjadi Pernyataan pilihan C terungkap dalam kalimat (3)
faktor risiko yang berhubungan dengan
kondisi kesehatan.
D. Kondisi kesehatan dan kepribadian individu Pernyataan pilihan D terungkap dalam kalimat (5)
saling memengaruhi.
E. Kondisi kesehatan individu dapat membentuk Pernyataan pilihan E terungkap dalam kalimat (7)
kepribadian yang pesimistis atau lebih
tangguh.

13. Jawaban B
Ketidaksejajaran jenis atau bentuk kata adalah ketidaksamaan jenis kata atau bentukan kata dalam suatu
kalimat. Biasanya, kesamaan ini terdapat dalam kalimat yang menyatakan suatu pemerincian. Namun, dalam
bentuk lain juga bisa terdapat dalam kalimat-kalimat majemuk.
Pada kalimat (2), ketidaksejajaran bentuk atau jenis kata terdapat pada kata pesimistis. Kata pesimistis merupakan
adjektiva, sedangkan kalimat tersebut memerinci bentuk nomina. Jadi, seharusnya yang dipakai adalah
pesimisme.

Sebagai contoh, tipe kepribadian yang mencakup kecemasan yang tinggi, sering depresi, kemarahan dan
kekerasan, atau pesimisme umumnya menjadi faktor risiko yang sering dihubungkan dengan penyakit jantung

14. Jawaban C
Salah satu syarat kalimat baku adalah menggunakan kata baku, hemat, dan tepat. Pada kalimat (3), terdapat
ketidaktepatan penggunaan kata. Kata di mana dan kata maka tidak perlu dipakai. Jadi, perbaikan kalimat (3)
adalah

Jika menilik dari beberapa tahun terakhir, yakni berupa munculnya penyakit yang didominasi akibat pola
hidup tak sehat dan alami, pola penyakit pun mengalami perubahan.

15. Jawaban C
Ketidakefektifan kalimat pada soal adalah adanya bentuk yang tidak sejajar, yakni pada kelompok kata
menjaring CO2 dan pelepasan O2. Antara kata menjaring dan pelepasan harusnya disamakan bentukan katanya.
Oleh karena itu, seharusnya kelompok kata tersebut adalah menjaring CO2 dan melepaskan O2. Perbaikan
kalimat tersebut terdapat dalam pilihan C.

16. Jawaban B
Dalam membuat ringkasan, kita harus menentukan ide pokok tiap-tiap paragraf. Setelah ide pokok tiap
paragraf kita temukan, kita susun ide pokok tersebut menjadi sebuah rangkuman yang bisa juga ditambahkan
dengan gagasan penjelas yang mewakili isi paragrafnya.
Paragraf pada soal membahas penggunaan bahasa daerah yang sudah mengalami penurunan. Penjelasan ide pokok
paragraf tersebut berisi penyebab menurunnya penggunaan bahasa daerah. Oleh karena itu, kalimat ringkasan yang
sesuai dengan paragraf tersebut terdapat dalam pilihan B.

14 PEMBAHASAN PROBLEM SET 3, BAHASA INDONESIA, PROGRAM SUPERINTENSIF 2016, BKB NURUL FIKRI
17. Jawaban D
Dalam menjawab soal yang berkaitan dengan melengkapi paragraf dengan kalimat yang tepat, kita harus
memperhatikan kepaduan kalimat yang dipilih dengan isi paragrafnya. Selain itu, kesatuan gagasannya pun perlu
diperhatikan juga. Pada nomor 16, sudah dijelaskan bahwa isi paragraf tersebut adalah menurunnya penggunaan bahasa
daerah. Maka dari itu, kalimat pilihan D sangat tepat untuk menutup paragraf pada soal karena sesuai sekali dengan
permasalahan yang diungkapkan dalam paragraf tersebut.

18. Jawaban B
Mengapa yang lebih tepat hal yang dibahas adalah perihal Tim Bencana Katastropik Purba?
Kita perhatikan pembahasan-pembahasan yang ada dalam kalimat-kalimat penjelasnya. Yang dibahas perihal
Tim karena pada kalimat (2) diungkapkan siapa saja anggota tim tersebut, pada kalimat (3) dibahas tugas tim
tersebut, dan pada kalimat terakhir dibahas tujuan dari kegiatan yang dilakukan tim. Jadi, sangat jelas bahwa
yang dibahas perihal tim tersebut.

19. Jawaban A
Untuk lebih jelasnya, perhatikan fungsi tanda hubung di bawah ini yang sesuai dengan kaidah EYD!
(1) Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan (i) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital,
(ii) ke- dengan angka, (iii) angka dengan -an, dan (iv) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata,
dan (v) nama jabatan rangkap.
Pada kalimat pilihan B, C, dan D, fungsi tanda hubung tersebut sangat tepat. Kalimat B, C, dan D sesuai
dengan fungsi tanda hubung pada poin 1 (iv).
(2) Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal.
Pada kalimat E, fungsi tanda hubung sesuai dengan fungsi pada poin (2), yakni digunakan pada bagian-bagian
tanggal.

Selain berkaitan dengan fungsi di atas, tanda hubung juga dapat dipakai untuk
(3) menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
(4) menyambung unsur-unsur kata ulang.
(5) memperjelas (i) hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan, dan (ii) penghilangan bagian kelompok kata.
(6) merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.

Jadi, tidak ada fungsi tanda hubung untuk menggantikan bentuk sampai dengan. Tanda baca yang berfungsi
sebagai pengganti bentu sampai dengan adalah tanda pisah (--).Dalam pengetikan, tanda pisah dinyatakan dengan
dua buah tanda hubung tanpa spasi sebelum dan sesudahnya.

20. Jawaban D
Inti pertanyaan nomor 20 adalah menentukan isi paragraf pada soal . Jadi, kita harus menentukan apa yang
dibahas dalam paragraf tersebut. Dari penjelasan-penjelasannya, sangat jelas bahwa hal yang dibahas adalah
potensi pariwisata. Hal itu dapat dilihat dari pembahasan yang berkaitan dengan kekayaan alam dan kekayaan
budaya seperti yang terdapat dalam paragraf tersebut.

PEMBAHASAN PROBLEM SET 3, BAHASA INDONESIA, PROGRAM SUPERINTENSIF 2016, BKB NURUL FIKRI 15

Anda mungkin juga menyukai