Laporan Dalam Bentuk Komparatif Dan Common-Size
Laporan Dalam Bentuk Komparatif Dan Common-Size
Sebuah akun pada laporan posisi keuangan (neraca) dan laporan laba rugi memiliki arti terbatas
bila dilihat secara individual. Misalnya, penjualan perusahaan untuk satu tahun adalah $250 juta.
Tanpa melihat informasi lain, informasi tersebut tidak begitu berguna. Dalam membuat
perbandingan, tiga teknik analitas yang biasanya digunakan:
1. Nilai dolar dan perubagan persentase pada laporan (analisis horizontal).
2. Laporan common-size (analisis vertical).
3. Rasio.
Dengan melihat data ini, dapat dilihat bahwa penjualan meningkat setiap tahun, tetapi laba
neto tidak. Akan tetapi, penyajian ulang data ini dalam persentase tren akan membantu interpretasi:
Dari data tabel tersebut, penjualan dan laba neto ditulis dalam bentuk persentase, menggunakan
tahun 199 sebagian besar dasar. Analisis tren ini terlihat menarik ketika data disajikan seperti
dalam Tampilan 15-3. Pertumbuhan penjualan McDonald’s sangat mengagumkan selama periode
10 tahun tersebut dan hal tersebut diikuti oleh laba neto pada beberapa tahun pertaman, tetapi laba
neto melemah do tahun 1998 dan kemudian terpuruk di tahun 2001 dan 2002.
Laporan Common-Size
Analisis vertical (vertical analysis) memfokuskan pada hubungan antara akun-akun dalam
laporan keuangan pada waktu tertentu. Laporan keuangan common-size (common-size financial
statement) adalah analisis vertical di mana setiap pos laporan keuangan dinyatakan dalam
persentase penjualan.
Dalam laporan posisi keuangan (neraca), semua pos biasanya dinyatakan dalam persentase
total aset. Tampilan 15-4 membuat laporan posisi keuangan (neraca) common-size Brickey
Electronics dan Tampilan 15-5 memuat laporan laba rugi common-size perusahaan.
Manajer dan analisis investasi sering memberi perhatian lebih pada ukuran profitabilitas
ini. Persentase laba bruto (gross margin percentage) dihitung sebagai berikut.
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑟𝑢𝑡𝑜
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑟𝑢𝑡𝑜 =
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Persentase laba bruto harus lebih stabil pada perusahaan ritel daripada perusahaan jasa lain
dan perusahaan manufaktur karena harga pokok penjualan pada perusahaan ritel tidak
memasukkan biaya tetap.
Laporan common-size berguna khususnya ketika membandingkan data dari perusahaan
yang berbeda.