NOTA KEBERATAN
(EKSEPSI)
Disampaikan pada
Sidang Pengadilan Negeri Purwokerto
Hari Senin tanggal 15 November 2010
Didakwa
DAKWAAN KESATU :
Primer : sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 338 KUHP.
Subsider : sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal Pasal 351 AYAT
(1) KUHP.
DAKWAAN KEDUA :
Sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 362 KUHP.
I. PENDAHULUAN
JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com
-------------Pengajuan eksepsi yang kami buat ini, sama sekali tidak mengurangi
rasa hormat kami kepada Penuntut Umum yang sedang melaksanakan fungsi dan
juga pekerjaanya, serta juga pengajuan eksepsi ini tidak semata – mata mencari
kesalahan dari dakwaan penuntut umum ataupun menyanggah secara apriori dari
materi ataupun formal dakwaan yang dibuat oleh penutut umum. Namun ada hal
yang sangat fundamental untuk dapat diketahui Majelis Hakim dan saudara
Penuntut Umum demi tegaknya keadilan sebagaimana semboyan yang kita selalu
kita elu – elukan bersama dan kita junjung bersama selaku penegak hukum yakni
fiat justitia ruat caelum--------------------------------------------------------------------------
--------------Dalam hal ini maka Penuntut Umum selaku penyusun Surat Dakwaan
harus mengetahui dan memahami benar kronologi peristiwa yang menjadi fakta
bagi dakwaan, apakah sudah cukup berdasar untuk dapat dilanjutkan ke tahap
pengadilan ataukah fakta tersebut tidak seharusnya diteruskan karena memang
secara materiil bukan merupakan tindak pidana. Salah satu fungsi hukum adalah
menjamin agar tugas Negara untuk menjamin kesejahteraan rakyat bisa
terlaksana dengan baik. Adalah suatu paradoks dan kerugian hakiki ketika
penegakan hukum justru menyebabkan Negara tidak bisa menjalankan tugas
JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com
sebagaimana mestinya. Melalui uraian ini kami mengajak majelis hakim yang
terhormat dan penunutut umum bisa melihat permasalahan secara menyeluruh
(komprehensif) dan tidak terburu-buru serta bijak, agar dapat sepenuhnya menilai
ulang dalam mendudukkan saudara ANDI PRIYOSA sebagai terdakwa dalam
perkara ini.----------------------------------------------------------------------------------------------
------------Bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP,
diatur surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum haruslah memenuhi syarat-syarat
antara lain:----- -----------------------------------------------------------------------------------------
JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com
-------------Dalam eksepsi kami ini, yang kami ajukan keberatan adalah menyangkut
isi Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum, oleh karena itu berkaitan dengan
persyaratan materiil sebagaimana diharuskan pasal 143 ayat (2) KUHAP,
khususnya yang mensyaratkan bahwa dakwaan haruslah disusun secara cermat,
jelas dan lengkap tentang tindak pidana yang didakwakan.------------------------------
------------Berkenaan dengan maksud ketentuan pasal 143 ayat(2) itu, ijinkan kami
mengutip dari buku Pedoman Pembuatan Surat Dakwaan, terbitan Kejaksaan
Agung R.I tahun 1985 : hal 14 – 16, dirumuskan pengertian cermat, jelas dan
lengkap adalah sebagai berikut :------------------------------------------------------------------
-----------Surat dakwaan yang dibuat oleh penuntut umum tidak cermat sebab tidak
mengutarakan unsur-unsur perbuatan pidana yang didakwakan sesuai dengan
yang ditentukan dalam Undang-undang atau pasal-pasal yang bersangkutan.
Bahkan Jaksa Penuntut Umum justru menguraikan fakta-fakta perbuatan yang
tidak sesuai dengan unsur-unsur dari pasal yang dilanggar, baik dalam dakwaan
KESATU dan KEDUA.------------------------------------------------------------------------------
-------------Oleh karena itu unsur pidana yang telah dilakukan oleh sdr. TERDAKWA
Andi Priyosa dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang kedua tidak terpenuhi
sebelum ada kejelasan menurut hukum bahwa sepeda motor yang dimaksud
benar-benar di bawah penguasaan korban sehingga tindakan dan perbuatan yang
dilakukan oleh sdr. TERDAKWA Andi Priyosa belumlah dapat dikatakan sebagai
tindak pidana pencurian. Sehingga tindak pindana baru akan muncul apabila
permasalahan perdata telah selesai dan secara sah dan meyakinkan telah
terdapat bukti penguasaan sepeda motor tersebut kepada
korban.-------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------Bahwa seluruh saksi yang diutarakan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam
dakwaannya tidak memenuhi kualifikasi sebagai saksi. Karena saksi tersebut tidak
melihat sendiri perbuatan yang dilakukan oleh sdr. TERDAKWA Andi Priyosa.------
------------Ketidak jelasan dari dakwaan Tim penuntut umum ini berawal dari
ketidakceramatan dari penelitian perkara dan sampai perumusan isi dakwaan
tersebut. Dalam dakwaan tersebut terdapat ketidakjelasan mengenai unsur-unsur
dari delik yang didakwakan yang kemudian dipadukan dengan uraian perbuatan
material/fakta perbuatan yang dilakukan oleh saudara Andi Priyosa. Beberapa hal
yang tidak diuraikan secara jelas oleh penuntut umum di dalam surat dakwaannya,
antara lain sebagai berikut:-------------------------------------------------------
tentang hubungan ini sangat dibutuhkan untuk dapat mengetahui alasan (reason)
terdakwa marah kepada korban.----------------------------------------------------------------
- Dalam Dakwaan Penuntut Umum, kami melihat adanya unsur delik yang
tidak dirumuskan secara lengkap atau tidak diuraikan perbuatan materiilnya
secara tegas dalam Dakwaan. Hal tersebut terlihat dalam dakwaan pertama
dan kedua. Dalam dakwaan petama, dimana pasal yang didakwakan
tersebut mengatakan “barang siapa dengan sengaja merampas nyawa
orang lain”. Dalam dakwaan tidak terdapat kalimat yang menerangkan
bahwa TERDAKWA pada saat bertemu dengan korban pada tenggal---- di
rumah kontrakan korban telah memiliki niat atau dengan sengaja
merampas nyawa korban.-------------------------------------------------------
III. PENUTUP
-------------Perlu kami sampaikan pada bagian penutup ini, bahwa segala keberatan
kami di atas semuanya adalan tentang formalitas Surat Dakwaan. Segala uraian
kami di atas adalah dalam rangka menguji kecermatan, kejelasan dan
kelengkapan Surat Dakwaan yang telah dirumuskan oleh rekan jaksa pef1untut
umum. Sama sekali tidak memahas "pokok perkara". Sehingga, mohon dengan
hormat Sdr JPU, tidak menghindar dari kewajibannya untuk menanggapi dengan
jawaban klasik seperti "Eksepsi Penasihat Hukum telah memasuki pokok perkara".
------------Bahwa berdasarkan apa yang telah diuraikan diatas, bersama ini saya
penasihat hukum terdakwa mengajukan permohonan agar yang terhormat majelis
hakim Pengadilan Negeri Purwokerto yang memeriksa perkara ini agar
menjatuhkan putusan sela dengan amar sebagai berikut : --------------------------------
PRIMAIR
1. Menerima dan mengabulkan segala eksepsi atau keberatan dari
terdakwa AGUS TRIYANTORO untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum tidak cermat, tidak
jelas, dan tidak lengkap, oleh karena itu dakwaan dari penutut umum
tidak dapat diterima (obsscuurlibel) ;
3. Memerintahkan Jaksa Penuntut Umum untuk mengeluarkan Terdakwa
dari tahanan;
4. Membebankan biaya perkara kepada negara;
SUBSIDAIR
-----------Atau apabila majelis hakim berpendapat lain, agar diberikan putusan
yang seadil – adilnya, demi tegaknya keadilan berdasarkan hukum yang
berlaku dan berdasarkan ketuhanan yang maha esa (ex acqueo et bono).------