Anda di halaman 1dari 28

JUSTICE LAW FIRM

Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto


Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com

KETIKA PENDZOLIMAN BERADA DIATAS KEADILAN

NOTA PEMBELAAN

Atas Surat Tuntutan


Dengan Nomor Registrasi Perkara
PDM – 232/PWK/XII/2010

Dengan Terdakwa

ANDI PRIYOSA

Oleh :

Tim Penasehat Hukum Terdakwa

WAHYU SANJAYA, S.H.,L.L.M.


RIGA RADITYA ARNAYA, S.H.

Disampaikan Pada
Sidang di Pengadilan Negeri Purwokerto
Senin, 13 Desember 2010
JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com

PENGANTAR NOTA PEMBELAAN

Sidang perkara Nomor Registrasi Perkara 212/Pid.B/XII/2010/PN.PWK dengan


terdakwa Andi Priyosa pada hari Senin, 8 November 2010 telah mulai memasuki
babak akhir, dengan disampaikannya Pleidoi atas dakwaan dan tuntutan Penuntut
Umum yang disampaikan pada hari Jumat, 15 November 2010. Setelah memasuki
proses pembuktian, Penuntut Umum tetap berpendirian bahwa Saudara Andi
Priyosa telah melakukan tindak pidana, seperti yang ada dalam Surat Tuntutan,
yakni :

1. Melakukan tindak pidana dengan sengaja merampas nyawa orang lain


sesuai dengan dakwaan kesatu PRIMER Penuntut Umum
2. Melakukan tindak pidana mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya
atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki
secara melawan hukum sesuai dengan dakwaan kedua Penuntut Umum.

Padahal apabila melihat fakta-fakta hukum yang terkonstruksi pada proses


pembuktian, sudah jelas-jelas bahwa tidak semua unsur-unsur yang terdapat di
dalam surat dakwaan dapat dibuktikan oleh Penuntut Umum dalam proses
pembuktian di persidangan. Misalnya saja unsur dengan sengaja yang terdapat di
dalam dakwaan primer kesatu yang tidak dapat dibuktikan lebih jauh oleh
Penuntut Umum.

Nota Pembelaan oleh Penasehat Hukum Andi Priyosa, Justice Law Firm ini,
melalui data dan argument yang diungkapkan, tidak saja menggugurkan apa yang
didakwa dan dituntut oleh Penuntut Umum, tetapi juga membuka mata akan
berbagai fakta yang jelas-jelas muncul, baik di dokumen Berita Acara
Pemeriksaan para saksi, dan dari fakta persidangan yang terungakap dari
keterangan saksi, keterangan terdakwa, alat bukti dan barang bukti.

I. PENDAHULUAN

Majelis Hakim dan Jaksa Penuntut Umum yang terhormat,

Dalam persidangan kali ini perkenankan kami, Penasehat Hukum


Terdakwa menyampaikan penghargaan serta ucapan terimakasih kepada Majelis
Hakim yang telah memeriksa perkara ini dengan saksama serta penuh kesabaran
sehingga kebenaran materiil dari fakta-fakta dalam persidangan menjadi terbuka
dan selanjutnya kami memohon semoga Tuhan tetap membuka hati nurani Majelis
Hakim untuk menetapkan suatu putusan yang adil dan beradab dengan
mengingat pertanggung-jawaban Majelis Hakim dihadapan Tuhan Yang Maha
Adil.

Selanjutnya perkenankan kami menyampaikan pembelaan ini, untuk dan atas


nama Terdakwa:
Nama Lengkap : ANDI PRIYOSA
Tempat Lahir : Purwokerto
Umur/tanggal lahir : 28 Tahun / 1 Januari 1982
JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com

Jenis Kelamin : Laki-laki


Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Pondok Gede No. 10, Purwekerto
Agama : Islam
Pekerjaan :-
Pendidikan : Strata 1 Ekonomi

Majelis Hakim Yang Terhormat,

Telah duduk dihadapan kita seorang Warga Negara Indonesia bernama


Andi Priyosa yang pada hari ini duduk sebagai terdakwa yang dituntut oleh Jaksa
Penuntut Umum dengan tuntutan penuh keraguan namun akhirnya menetapkan
tuntutannya dengan menyatakan bahwa TERDAKWA telah “dengan sengaja
merampas nyawa orang lain sebagaimana diatur dalam pasal 338 KUHP dan
telah mengambil barang, yang sama sekali atau sebagian kepunyaan orang
lain, dengan maksud untuk memiliki barang itu dengan melawan hukum
sebagaimana diatur dalam pasal 362 serta “Menjatuhkan terdakwa Andi Priyosa
dengan pidana penjara selama dengan pidana penjara selama 20 (dua puluh
tahun) dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan.

Betapa ringannya Jaksa Penasehat hukum dalam meminta Majelis Hakim


untuk memberikan kesengsaraan kepada seorang manusia.

Majelis Hakim Yang Terhormat,

Pada kesempatan ini pula, diucapkan rasa hormat dan bangga kepada
saudara Jaksa Penuntut Umum yang dengan segala daya upaya tanpa kenal lelah
serta dibarengi rasa optimis yang tinggi untuk berusaha membuktikan kesalahan
terdakwa seperti di atas sebagaimana telah diajukan dalam surat tuntutannya
Nomor : PDM – 232/PWK/XII/2010 tertanggal 6 Desember 2010. Sekilas
walaupun dalam beberapa kesempatan persidangan antara kami penasehat
hukum dan saudara Jaksa Penuntut Umum sering terjadi beda maupun silang
pendapat, akan tetapi hal itu semata-mata merupakan upaya untuk menemukan
hakikat kebenaran materiil dalam perkara ini.

Perlu dan penting pula disampaikan, bahwa pada akhirnya tugas utama
seorang Jaksa Penuntut Umum bukan saja mendakwa atau menuntut seseorang
yang dianggap bersalah. Tetapi juga wajib menyaksikan bagaimana kebenaran
dan keadilan dapat ditegakkan sebagaimana diidam-idamkan oleh mereka yang
menamakan diri sebagai pencari keadilan. Karenanya dalam mengkaji dan
menyimpulkan suatu perkara dituntut sikap hat-hati dan cermat serta obyektif.
Pendapat kami didasarkan pada pertimbangan bahwa suatu proses peradilan
pidana nantinya akan membawa konsekuensi yang sangat luas bagi seseorang
yang diajukan sebagai Terdakwa. Ia tidak saja kehilangan nama baik,harkat dan
martabat. Tetapi lebih dari itu ia akan mengalami penderitaan yang hebat, baik
baik lahir maupun batin. Bagi pihak keluarga terdakwa yang ditinggalkan, ia akan
mengalami nasib yang sama dan tidak mungkin disembuhkan dalam waktu
sekejap. Dalam praktek walaupun kepadanya telah diadakan perbaikan putusan,
tetapi cap jahat (stigma) akan tetap melekat pada pribadinya.
JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com

II. PEMBELAAN ATAS TUNTUTAN DARI PENUNTUT UMUM

Pembelaan ( Pledoi ) yang kami ajukan pada kesempatan ini merupakan


ujian dan tanggapan tentang proses peradilan pidana atas nama para terdakwa
tersebut diatas yang telah didakwa melakukan kejahatan tindak pidana
sebagaimana didakwakan Jaksa Penuntut Umum Nomor register perkara : PDM –
182 /PWK/XI/2010 tertanggal 8 November 2010 yang kemudian ditindak lanjuti
dengan anggapan terbuktinya kesalahan terdakwa seperti diuraikan dalam surat
tuntutan nomor register perkara nomor : Nomor : PDM – 232/PWK/XII/2010
tertanggal 6 Desember 2010.

Memang demikian adanya, saudara Jaksa Penuntut Umum telah


melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh dalam membuktikan
tuduhannya dan sekali lagi kami menyampaikan rasa hormat dan bangga setinggi-
tingginya atas hal tersebut. Sudah menjadi aturan bahwa dalam membuktikan
kesalahan seorang terdakwa, fakta-fakta persidangan (alat bukti dan barang bukti)
dan suara hati nurani.

Dalam perkara ini Terdakwa telah didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum
sebagaimana yang dinyatakan dalam Surat Dakwaan Nomor Register Perkara:
PDM – 182 /PWK/XI/2010 Sebagai berikut:

DAKWAAN
KESATU
PRIMER

Bahwa terdakwa ANDI PRIYOSA pada tanggal 2 Oktober 2010 pukul 19.00
WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu di bulan Oktober 2010 atau
setidak-tidaknya dalam tahun 2010, bertempat di Griya Satria Bantar Soka Blok H
No. 36 Purwokerto atau setidak – tidaknya disuatu tempat tertentu yang masih
termasuk dalam daerah hukum pengadilan negeri Purwokerto, dengan sengaja
merampas nyawa orang lain, dimana TERDAKWA telah mencekik korban
hingga korban sesak nafas dan akhirnya meninggal dunia, yang dilakukan dengan
cara-cara sebagai berikut :

- Bahwa TERDAKWA bekerja di Perusahaan Sepatu “Vina Shoes” yang


beralamat di Jalan Sultan Agung No. 17, Teluk, Purwokerto sejak
tanggal 25 Juni 2005 hingga sekarang.

- Bahwa pada 30 Juli 2010 sekitar pukul 16.00 WIB, TERDAKWA dipecat
dari Perusahaan Sepatu “Vina Shoes” tempatnya bekerja dikarenakan
perusahaannya tersebut mengalami pailit.
JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com

- Bahwa TERDAKWA mempunyai hubungan sebagai sepasang kekasih


dengan KORBAN yang sudah menjalani hubungan selama 4 (empat)
tahun.

- Bahwa pada tanggal 20 September 2010 sekitar pukul 15.00 WIB,


dengan menggunakan angkutan umum TERDAKWA menjemput
kekasihnya Shinta Listya Dewi yang merupakan KORBAN dalam
perkara ini, di tempat ia bekerja sebagai frontliners di bank Wijana yang
terletak di Jalan Jenderal Soedirman Purwokerto.

- Bahwa pada tanggal 21 September 2010 sekitar pukul 16.00 WIB


KORBAN mengajak SAKSI Anita Meriam yang merupakan rekan
kerjanya sekaligus sahabatnya untuk bertemu PAPA RON'S PIZZA
PURWOKERTO, di Jalan Stasiun Timur Blok D Purwokerto dan
menceritakan mengenai perubahan sikap TERDAKWA sejak dipecat
dari perusahaan tempatnya bekerja.

- Bahwa pada pertemuan antara KORBAN dan SAKSI seperti yang telah
dijelaskan diatas, KORBAN juga menceritakan tentang kedekatannya
dengan SAKSI Handityo Basworo yang merupakan seorang Eksekutif
Muda.

- Bahwa pada tanggal 23 September 2010 TERDAKWA bertemu dengan


SAKSI Damar Chairul Huda yang juga bekerja di Bank Wijana tempat
KORBAN bekerja di Rumah Makan Cinta Alam Jl. Raya Baturraden Km.
8 Baturraden, untuk menceritakan bahwa KORBAN pernah pergi
dengan pria lain.

- Bahwa pada tanggal 25 September sekitar pukul 15.00 WIB,


TERDAKWA menjemput KORBAN untuk pulang dari tempat KORBAN
bekerja di Hotel Wijana ke kontrakan KORBAN yang beralamat di Griya
Satria Bantarsoka Blok H no. 36 Purwokerto, akan tetapi KORBAN
menolak, yang menyebabkan TERDAKWA semakin curiga.

- Bahwa pada 2 Oktober 2010 pukul 19.00 WIB TERDAKWA mendatangi


kontrakan KORBAN di Griya Satria Bantarsoka Blok H no. 36
Purwokerto dan langsung membicarakan mengenai hubungan mereka
berdua.

- Bahwa pada pertemuan itu KORBAN menceritakan kepada


TERDAKWA bahwa KORBAN sedang memiliki hubungan dekat dengan
SAKSI Handityo Basworo..------------------------------------------------------------
-------------

- Bahwa setelah mendengarkan pernyataan KORBAN, TERDAKWA


langsung emosi dan memarahinya, karena sangat kesal TERDAKWA
pun bermaksud untuk memberi pelajaran kepada KORBAN dengan
mencekik leher KORBAN.
JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com

- Bahwa setelah dicekik dan setelah meronta-ronta KORBAN yang juga


sedang menderita penyakit asma mengalami sesak nafas dan
meninggal seketika.

- Bahwa setelah mengetahui KORBAN tidak bernyawa lagi, TERDAKWA


menjadi bernafsu setelah melihat KORBAN yang tergulai lemah dengan
menggunakan daster dengan tali satu yang sangat tipis dan sering
digunakan KORBAN menjelang tidur, kemudian TERDAKWA
menyetubuhi KORBAN yang diketahuinya masih perawan.

- Bahwa setelah menyetubuhi KORBAN yang tidak bernyawa lagi,


TERDAKWA menyembunyikan mayat KORBAN di kamar mandi
KORBAN kemudian TERDAKWA pulang ke rumahnya.

- Bahwa Pada tanggal 04 Oktober 2010 pukul 02.00 WIB, TERDAKWA


kembali ke kontrakan KORBAN dengan menggunakan mobil Taft
sewaan dengan plat nomor H 417 TU untuk kemudian membawa mayat
KORBAN ke daerah Gunung Tugel Banyumas yang merupakan daerah
Tempat Pembuangan Akhir untuk dibuang dan kemudian dibakar.

- Bahwa sesampainya di Tempat Pembuangan Akhir tersebut mayat


KORBAN yang semula dimasukan ke dalam karung besar kemudian
digeletakkan begitu saja di atas semak-semak, kemudian disiram
minyak tanah terlebih dahulu kemudian dibakar dengan menggunakan
korek api yang TERDAKWA siapkan dari rumah.

- Bahwa pada tanggal 04 Oktober 2010 pukul 06.00 WIB, tubuh KORBAN
ditemukan oleh SAKSI Hilman Yusuf yang merupakan warga yang
tinggal di sekitar tempat TPA, lalu Hilman Yusuf yang kemudian
melaporkan kepada Ketua RT setempat untuk diteruskan kepada
Kepolisian terdekat.

- Bahwa pada tanggal 11 Oktober 2010 TERDAKWA menyerahkan diri


kepada pihak yang berwajib.

Bahwa perbuatan TERDAKWA sebagaimana diatur dan diancam


pidana dalam Pasal 338 KUHP

SUBSIDER

Bahwa terdakwa ANDI PRIYOSA pada tempat dan waktu sebagaimana


disebutkan dalam dakwaan Primer telah melakukan penganiayaan yang
mengakibatkan mati, dimana TERDAKWA yang bermaksud memberikan
pelajaran pada KORBAN telah mencekik leher KORBAN hingga tidak bernafas
hingga mati, yang dilakukan dengan cara – cara sebagai berikut:

- Bahwa TERDAKWA bekerja di Perusahaan Sepatu “Vina Shoes” yang


beralamat di Jalan Sultan Agung No. 17, Teluk, Purwokerto sejak
tanggal 25 Juni 2005 hingga sekarang.
JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com

- Bahwa pada 30 Juli 2010 sekitar pukul 16.00 WIB, TERDAKWA dipecat
dari Perusahaan Sepatu “Vina Shoes” tempatnya bekerja dikarenakan
perusahaannya tersebut mengalami pailit.

- Bahwa TERDAKWA mempunyai hubungan sebagai sepasang kekasih


dengan KORBAN yang sudah menjalani hubungan selama 4 (empat)
tahun.

- Bahwa pada tanggal 20 September 2010 sekitar pukul 15.00 WIB,


dengan menggunakan angkutan umum TERDAKWA menjemput
kekasihnya Shinta Listya Dewi yang merupakan KORBAN dalam
perkara ini, di tempat ia bekerja sebagai frontliners di bank Wijana yang
terletak di Jalan Jenderal Soedirman Purwokerto.

- Bahwa pada tanggal 21 September 2010 sekitar pukul 16.00 WIB


KORBAN mengajak SAKSI Anita Meriam yang merupakan rekan
kerjanya sekaligus sahabatnya untuk bertemu PAPA RON'S PIZZA
PURWOKERTO, di Jalan Stasiun Timur Blok D Purwokerto dan
menceritakan mengenai perubahan sikap TERDAKWA sejak dipecat
dari perusahaan tempatnya bekerja.

- Bahwa pada pertemuan antara KORBAN dan SAKSI seperti yang telah
dijelaskan diatas, KORBAN juga menceritakan tentang kedekatannya
dengan SAKSI Handityo Basworo yang merupakan seorang Eksekutif
Muda.

- Bahwa pada tanggal 23 September 2010 TERDAKWA bertemu dengan


SAKSI Damar Chairul Huda yang juga bekerja di Bank Wijana tempat
KORBAN bekerja di Rumah Makan Cinta Alam Jl. Raya Baturraden Km.
8 Baturraden, untuk menceritakan bahwa KORBAN pernah pergi
dengan pria lain.

- Bahwa pada tanggal 25 September sekitar pukul 15.00 WIB,


TERDAKWA menjemput KORBAN untuk pulang dari tempat KORBAN
bekerja di Hotel Wijana ke kontrakan KORBAN yang beralamat di Griya
Satria Bantarsoka Blok H no. 36 Purwokerto, akan tetapi KORBAN
menolak, yang menyebabkan TERDAKWA semakin curiga.

- Bahwa pada 2 Oktober 2010 pukul 19.00 WIB TERDAKWA mendatangi


kontrakan KORBAN di Griya Satria Bantarsoka Blok H no. 36
Purwokerto dan langsung membicarakan mengenai hubungan mereka
berdua.

- Bahwa pada pertemuan itu KORBAN menceritakan kepada


TERDAKWA bahwa KORBAN sedang memiliki hubungan dekat dengan
SAKSI Handityo Basworo.

- Bahwa setelah mendengarkan pernyataan KORBAN, TERDAKWA


langsung emosi dan memarahinya, karena sangat kesal TERDAKWA
JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com

pun bermaksud untuk memberi pelajaran kepada KORBAN dengan


mencekik leher KORBAN.

- Bahwa setelah dicekik dan setelah meronta-ronta KORBAN yang juga


sedang menderita penyakit asma mengalami sesak nafas dan
meninggal seketika.

- Bahwa setelah mengetahui KORBAN tidak bernyawa lagi, TERDAKWA


menjadi bernafsu setelah melihat KORBAN yang tergulai lemah dengan
menggunakan daster dengan tali satu yang sangat tipis dan sering
digunakan KORBAN menjelang tidur, kemudian TERDAKWA
menyetubuhi KORBAN yang diketahuinya masih perawan.

- Bahwa setelah menyetubuhi KORBAN yang tidak bernyawa lagi,


TERDAKWA menyembunyikan mayat KORBAN di kamar mandi
KORBAN kemudian TERDAKWA pulang ke rumahnya.

- Bahwa Pada tanggal 04 Oktober 2010 pukul 02.00 WIB, TERDAKWA


kembali ke kontrakan KORBAN dengan menggunakan mobil Taft
sewaan dengan plat nomor H 417 TU untuk kemudian membawa mayat
KORBAN ke daerah Gunung Tugel Banyumas yang merupakan daerah
Tempat Pembuangan Akhir untuk dibuang dan kemudian dibakar.

- Bahwa sesampainya di Tempat Pembuangan Akhir tersebut mayat


KORBAN yang semula dimasukan ke dalam karung besar kemudian
digeletakkan begitu saja di atas semak-semak, kemudian disiram
minyak tanah terlebih dahulu kemudian dibakar dengan menggunakan
korek api yang TERDAKWA siapkan dari rumah.

- Bahwa pada tanggal 04 Oktober 2010 pukul 06.00 WIB, tubuh KORBAN
ditemukan oleh SAKSI Hilman Yusuf yang merupakan warga yang
tinggal di sekitar tempat TPA, lalu Hilman Yusuf yang kemudian
melaporkan kepada Ketua RT setempat untuk diteruskan kepada
Kepolisian terdekat.

- Bahwa pada tanggal 11 Oktober 2010 TERDAKWA menyerahkan diri


kepada pihak yang berwajib.

Bahwa perbuatan TERDAKWA sebagaimana diatur dan diancam


pidana dalam Pasal 351 ayat (3) KUHP

DAN

KEDUA
Bahwa terdakwa ANDI PRIYOSA pada tempat dan waktu sebagaimana
disebutkan dalam dakwaan Primer telah mengambil barang, yang sama sekali
atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk memiliki barang
itu dengan melawan hukum, dimana TERDAKWA telah membawa pergi motor
JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com

korban yang untuk kemudian digadaikan lalu dijual, yang dilakukan dengan cara –
cara sebagai berikut :
- Bahwa TERDAKWA bekerja di Perusahaan Sepatu “Vina Shoes” yang
beralamat di Jalan Sultan Agung No. 17, Teluk, Purwokerto sejak
tanggal 25 Juni 2005 hingga sekarang.

- Bahwa pada 30 Juli 2010 sekitar pukul 16.00 WIB, TERDAKWA dipecat
dari Perusahaan Sepatu “Vina Shoes” tempatnya bekerja dikarenakan
perusahaannya tersebut mengalami pailit.

- Bahwa TERDAKWA mempunyai hubungan sebagai sepasang kekasih


dengan KORBAN yang sudah menjalani hubungan selama 4 (empat)
tahun.

- Bahwa pada tanggal 20 September 2010 sekitar pukul 15.00 WIB,


dengan menggunakan angkutan umum TERDAKWA menjemput
kekasihnya Shinta Listya Dewi yang merupakan KORBAN dalam
perkara ini, di tempat ia bekerja sebagai frontliners di bank Wijana yang
terletak di Jalan Jenderal Soedirman Purwokerto.

- Bahwa pada tanggal 21 September 2010 sekitar pukul 16.00 WIB


KORBAN mengajak SAKSI Anita Meriam yang merupakan rekan
kerjanya sekaligus sahabatnya untuk bertemu PAPA RON'S PIZZA
PURWOKERTO, di Jalan Stasiun Timur Blok D Purwokerto dan
menceritakan mengenai perubahan sikap TERDAKWA sejak dipecat
dari perusahaan tempatnya bekerja.

- Bahwa pada pertemuan antara KORBAN dan SAKSI seperti yang telah
dijelaskan diatas, KORBAN juga menceritakan tentang kedekatannya
dengan SAKSI Handityo Basworo yang merupakan seorang Eksekutif
Muda.

- Bahwa pada tanggal 23 September 2010 TERDAKWA bertemu dengan


SAKSI Damar Chairul Huda yang juga bekerja di Bank Wijana tempat
KORBAN bekerja di Rumah Makan Cinta Alam Jl. Raya Baturraden Km.
8 Baturraden, untuk menceritakan bahwa KORBAN pernah pergi
dengan pria lain.

- Bahwa pada tanggal 25 September sekitar pukul 15.00 WIB,


TERDAKWA menjemput KORBAN untuk pulang dari tempat KORBAN
bekerja di Hotel Wijana ke kontrakan KORBAN yang beralamat di Griya
Satria Bantarsoka Blok H no. 36 Purwokerto, akan tetapi KORBAN
menolak, yang menyebabkan TERDAKWA semakin curiga.

- Bahwa pada 2 Oktober 2010 pukul 19.00 WIB TERDAKWA mendatangi


kontrakan KORBAN di Griya Satria Bantarsoka Blok H no. 36
Purwokerto dan langsung membicarakan mengenai hubungan mereka
berdua.
JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com

- Bahwa pada pertemuan itu KORBAN menceritakan kepada


TERDAKWA bahwa KORBAN sedang memiliki hubungan dekat dengan
SAKSI Handityo Basworo.

- Bahwa setelah mendengarkan pernyataan KORBAN, TERDAKWA


langsung emosi dan memarahinya, karena sangat kesal TERDAKWA
pun bermaksud untuk memberi pelajaran kepada KORBAN dengan
mencekik leher KORBAN.

- Bahwa setelah dicekik dan setelah meronta-ronta KORBAN yang juga


sedang menderita penyakit asma mengalami sesak nafas dan
meninggal seketika.

- Bahwa setelah mengetahui KORBAN tidak bernyawa lagi, TERDAKWA


menjadi bernafsu setelah melihat KORBAN yang tergulai lemah dengan
menggunakan daster dengan tali satu yang sangat tipis dan sering
digunakan KORBAN menjelang tidur, kemudian TERDAKWA
menyetubuhi KORBAN yang diketahuinya masih perawan.

- Bahwa setelah menyetubuhi KORBAN yang tidak bernyawa lagi,


TERDAKWA menyembunyikan mayat KORBAN di kamar mandi
KORBAN kemudian TERDAKWA pulang ke rumahnya.

- Bahwa sebelum pulang timbul niat TERDAKWA untuk mencuri motor


KORBAN yang didukung dengan adanya kesempatan yang sangat
besar serta keadaan yang sepi.

- Bahwa TERDAKWA membawa pergi sepeda motor Honda Vario warna


merah muda milik KORBAN dengan Nomor Polisi R 5117 TA.

- Bahwa pada tanggal 3 Oktober 2010 sekitar pukul 08.00 WIB,


TERDAKWA Andy Priyosa berniat untuk menggadaikan motor tersebut
kepada SAKSI Yuda Pratiknyo sahabat dekatnya.

- Bahwa pada waktu yang sama TERDAKWA menghubungi SAKSI Yuda


Pratikyo untuk menggadaikan sepeda motor milik KORBAN namun
tanpa dilengkapi surat-surat yang lengkap.

- Bahwa Karena sudah adanya rasa saling percaya diantara mereka,


SAKSI Yuda Pratiknyo menyanggupi untuk menggadaikan sepeda
motor milik KORBAN tanpa merasa curiga sedikit pun, dengan dengan
harga gadai yang telah disepakati sebesar Rp.9.000.000.000,00.

- Bahwa Setelah mendapatkan uang dari hasil menggadaikan motor


KORBAN, tersiratlah niat TERDAKWA untuk menjual motor tersebut,
dimana pada saat motor itu dibeli KORBAN hanya membayar uang
JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com

muka dari harga motor tersebut, sedangkan TERDAKWA melanjutkan


membayar cicilan motor tersebut hingga lunas.

- Bahwa pada tanggal 3 Oktober 2010 sekitar pukul 02.00 WIB, karena
berniat menjual motor KORBAN, TERDAKWA mendatangi rumah orang
tua KORBAN di Semondo RT. 02 RW. 05 Gombong dengan tujuan
untuk mengambil surat-surat motor KORBAN yang lengkap.

- Bahwa pada saat itu orang tua KORBAN tidak berada di rumah, karena
sedanga berada di luar kota karena ada urusan keluarga.

- Bahwa di rumah orang tua KORBAN tersebut TERDAKWA hanya


bertemu dengan adik kandung KORBAN.

- Bahwa pada saat Adik KORBAN sedang membuatkan minuman untuk


TERDAKWA, tanpa sepengatahuan adik KORBAN, TERDAKWA masuk
ke kamar KORBAN untuk mengambil Surat-surat motor tersebut.

Bahwa perbuatan TERDAKWA sebagaimana diatur dan diancam


pidana dalam Pasal 362 KUHP

III. FAKTA-FAKTA DALAM SIDANG

Fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan persidangan secara berturut-


turut berupa keterangan saksi-saksi, keterangan Ahli, keterangan terdakwa, alat
bukti surat serta barang bukti secara berturut-turut sebagai berikut :

A. Keterangan Saksi
Kami mencoba menyusun pembelaan ini dengan tetap berpedoman pada hal-
hal yang telah menjadi fakta dan telah terbukti serta terungkap dalam
persidangan, terutama keterangan para saksi dibawah sumpah, sesuai dengan
kehendak pasal 160 ayat (3) KUHAP, yang dinyatakan di depan sidang dan
tercatat dalam Berita Acara Persidangan Perkara ini.

Selanjutnya, kamipun percaya bahwa Majelis Hakim akan tetap berpegang


pada ketentuan pasal 185 ayat (1) KUHAP bahwa keterangan saksi sebagai alat
bukti ialah apa yang saksi nyatakan disidang Pengadilan.

Dalam proses persidangan tersebut Jaksa Penuntut Umum telah menghadirkan


4 orang saksi dan oleh Penasehat Hukum dihadirkan 2 orang saksi. Semua telah
memberikan keterangan di muka sidang. Saksi-saksi yang hadir dan memberikan
keterangannya dimuka sidang adalah sebagai berikut:

SAKSI I
Nama : HILMAN YUSUF, Lahir di Banyumas tanggal 31 Desember
1965, Umur 45 Tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Agama Islam,
suku Jawa, Pekerjaan Serambutan, Pendidikan terakhir
Sekolah Dasar, Kewarganegaraan Indonesia, Alamat sesuai
JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com

dengan KTP nomor 002. 100489 yang dikeluarkan oleh


Kantor Walikota Banyumas beralamat di Jalan Nuri No. 15
Banyumas.
Memberikan keterangan dibawah sumpah sebagai berikut :
- Bahwa saksi membenarkan keteranganya di dalam BAP pada saat
proses penyidikan yang ditandatangani olehnya dan penyidik
- Bahwa saksi tidak mengenal terdakwa serta tidak ada hubungan darah
dengan terdakwa
- Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
- Bawha saksi mengetahui untuk apa di panggil dalam persidangan yaitu
terkait dugaan kasus pembunuhan yang dilakukan terdakwa
- Bahwa saksi menemukan mayat korban di daerah Gunung Tugel
Banyumas
- Bahwa saksi melakukan rutinitas setiap hari mencari barang bekas dan
saat mengorek-ngorek barang bekas
- Bahwa pada waktu itu ketika saksi sedang mencari barang bekas, saksi
mencium bau daging gosong dan kemudian mencari asal bau tersebut
- Bahwa kemudian saksi terkaget melihat sesosok mayat.
- Bahwa saksi menerangkan saat itu keadaan mayat hangus terbakar
sehingga susah untuk dikenali.
- Bahwa saksi langsung melaporkan kepada Ketua RT dan Ketua RT
yang melaporkan ke Polisi.
- Bahwa saksi menerangkan tidak ada orang lain di tempat penemuan
mayat tersebut, saat itu saksi hanya seorang diri berada di tempat itu.
karena pada saat itu hari masih pagi dan jarang orang yang melewati
daerah tersebut.
- Bahwa saksi menerangkan tidak melihat terdakwa membuang dan
membakar mayat tersebut.
- Bahwa saksi tidak tahu siapa yang menaruh mayat tersebut di tempat
itu

- Tanggapan Terdakwa :
Terdakwa membenarkan keterangan saksi

SAKSI II
Nama : VANI Lahir di purwokerto, 25 APRIL 1988, Umur 22 Tahun,
Jenis kelamin perempuan, Agama islam, Pekerjaan Karyawan
PT. SALMAN, pendidikan terakhir SMA, Kewarganegaraan
Indonesia, Alamat sesuai dengan KTP nomor 002. 100315 yang
dikeluarkan oleh Kantor Kabupaten Purwokerto beralamat di jl.
Gunung Karang 2 gang III no. 4 Purwokerto

Memberikan keterangan di bawah sumpah sebagai berikut:


- Bahwa saksi membenarkan keteranganya di dalam BAP pada saat
proses penyidikan yang ditandatangani olehnya dan penyidik.
- Bahwa saksi mengenal terdakwa serta tidak ada hubungan darah
dengan terdakwa
- Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com

- Bawha saksi mengetahui untuk apa di panggil dalam persidangan yaitu


terkait dugaan kasus pembunuhan yang dilakukan terdakwa
- Bahwa saksi menerangkan sebenarnya tidak begitu kenal dengan
Terdakwa;
- Bahwa saksi menerangkan mengenal terdakwa hanya karena saksi
sering melihat terdakwa datang ke rumah kontrakan korban yang
Kebetulan berdekatan dengan kostan saksi;
- Bahwa saksi menerangkan sedang berada di kamar kostan ketika
kejadian berlangsung;
- Bahwa saksi menerangkan jarak rumah kontrakan korban dengan
kostan saksi kurang lebih 20 meter;
- Bahwa saksi menerangkan pada saat kejadian, sempat mendengar
teriakan dari dalam rumah kontrakan korban;
- Bahwa saksi menerangkan langsung keluar dari kamar kostan ketika
mendengar teriakan tersebut tetapi saksi tidak melihat apa-apa.
- Bahwa saksi menerangkan mendengar teriakan itu hanya sekali dan
setelah itu tidak ada suara apa apa lagi;
- Bahwa saksi menerangkan ketika saksi keluar dari kamar kostan tidak
melihat adanya orang didalam rumah kontrakan korban;
- Bahwa saksi menerangkan sekitar 10 (sepuluh) menit berada di luar
kamar kostan, tiba-tiba Terdakwa keluar dari rumah kontrakan korban
dan terdakwa langsung pergi tergesa-gesa;
- Bahwa saksi menerangkan Terdakwa pergi meninggalkan rumah
kontrakan korban dengan menggunakan sepeda motor korban;
- Bahwa saksi menerangkan tidak pernah melihat Terdakwa
mengembalikan sepeda motor korban yang dibawa Terdakwa;
- Bahwa saksi menerangkan pada tanggal 4 Oktober 2010 melihat
Tedakwa datang ke rumah kontrakan korban dengan menggunakan
mobil;
- Bahwa saksi menerangkan tidak mengetahui apa yang dilakukan
Terdakwa di dalam rumah kontrakan korban;
- Bahwa saksi menerangkan hanya melihat Terdakwa keluar dari rumah
kontrakan korban membawa sebuah benda besar, dan Terdakwa
memasukkan benda tersebut ke dalam mobil;
- Bahwa saksi menerangkan pernah melihat Terdakwa menggunakan
sepeda motor korban sebelum kejadian;
- bahwa saksi menerangkan sebelumnya tidak pernah melihat terdakwa
bertengkar dengan korban

Tanggapan Terdakwa :
Terdakwa tidak membrikan tanggapan

SAKSI III
Nama : ANITA MERIAM Lahir di Semarang, tanggal 23 November
1985, Umur 25 tahun, Jenis Kelamin Perempuan, Agama Islam,
Pekerjaan Teller Bank Wijana, Kewarganegaraan Indonesia,
Pendidikan terakhir Strata 1, alamat sesuai KTP nomor 002.
100375 yang dikeluarkan oleh Walikota Purwokerto Jalan
Sutomo No. 3 Purwokerto.
JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com

Memberikan keterangan di bawah sumpah sebagai berikut:


- Bahwa saksi membenarkan keteranganya di dalam BAP pada saat
proses penyidikan yang ditandatangani olehnya dan penyidik
- Bahwa saksi mengenal terdakwa serta tidak ada hubungan darah
dengan terdakwa
- Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
- Bawha saksi mengetahui untuk apa di panggil dalam persidangan yaitu
terkait dugaan kasus pembunuhan yang dilakukan terdakwa
- Bahwa saksi menerangkan terdakwa adalah tunangan korban
- Bahwa saksi menerangkan sudah bersahabat dengan korban sejak
SMA
- Bahwa saksi menerangkan terakhir bertemu dengan korban pada
tanggal 21 Septermber 2010 sepulang bekerja.
- Bahwa saksi menerangkan korban sering bercerita mengenai hubungan
terdakwa dengan korban
- Bahwa saksi menerangkan terakhir korban bercerita pada saat saksi
makan siang dengan korban tanggal 21 Septermber 2010
- Bahwa saksi menerangkan ketika makan siang dengan korban pada
tanggal 21 September 2010, korban bercerita mengenai perubahan
sikap terdakwa terhadap korban.
- Bahwa saksi menerangkan sesuai cerita korban kepada saksi,
perubahan sikap Terdakwa tersebut terlihat dari sikap yang sedikit
tempramental , lebih sering memukul korban tanpa alasan yang jelas.
- Bahwa saksi menerangkan, sesuai cerita korban, Terdakwa sudah
dendam terhadap korban.
- Bahwa saksi menerangkan Terdakwa sering datang ke rumah
kontrakan korban.
- Bahwa saksi menerangkan tidak mengetahui kedatangan terdakwa ke
rumah kontrakan korban pada tanggal 2 Okt 2010.
- Bahwa saksi menerangkan pada tanggal 2 Okt 2010 tidak bertemu
dengan korban karena saksi memiliki banyak pekerjaan.
- Bahwa saksi menerangkan sepeda motor dalam gambar yang disita
untuk dijadikan barang bukti merupakan sepeda motor milik korban.
- Bahwa saksi menerangkan saksi juga pernah meminjam sepeda motor
milik korban yang ada dalam gambar.
- Bahwa saksi menerangkan tidak pernah melihat secara langsung
terdakwa memukul korban
- Bahwa saksi menerangkan saksi mengetahui Handityo Basworo karena
korban pernah bercerita kepada saksi tentang Handityo Basworo.
- Bahwa saksi menerangkan tidak mengetahui perselingkuhan antara
korban dan Handityo Basworo
JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com

- Bahwa saksi menerangkan sepengetahuan saksi korban memang dekat


dengan Handityo Basworo dan kedekatan itu seperti halnya teman
biasa.
- Bahwa saksi menerangkan selama pacaran Terdakwa dan korban
terlihat sangat harmonis dan sangat cocok.

Tanggapan Terdakwa :
- bahwa Terdakwa menyanggah sebagian keterangan saksi
- bahwa Terdakwa menerangkan tidak benar kalau korban dan Handityo
Basworo sekedar teman biasa

SAKSI IV
N a m a : Dammar Chairul Huda,S.E., Umur 28 Tahun, Tempat Tanggal Lahir
Bogor, 13 Maret 1982, Jenis kelamin laki-laki, Agama Islam,
Pekerjaan Customer Service di Bank Wijana, pendidikan terakhir
Sarjana, Kewarganegaraan Indonesia, alamat di Jalam Hasanudin
Blok B No. 3 Purwokerto;
Memberikan keterangan di bawah sumpah sebagai berikut:
- Bahwa saksi mengenal terdakwa serta tidak ada hubungan darah
dengan terdakwa
- Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
- Bawha saksi mengetahui untuk apa di panggil dalam persidangan yaitu
terkait dugaan kasus pembunuhan yang dilakukan terdakwa
- Bahwa saksi menerangkan Saksi merupakann temann baik terdakwa
dari masa SMA;
- Bahwa saksi menerangkan bahwa korban merupakan teman saksi di
tempat saksi bekerja;
- Bahwa saksi membenarkan memberitahu terdakwa tentang kedekatan
korban dengan Handityo Basworo;
- Bahwa saksi menerangkan pernah melihat korban berjalan mesra
dengan Handityo Basworo;
- Bahwa saksi menerangkan memberitahu Terdakwa bahwa di tempat
saksi bekerja sedang heboh berita kedekatan korban dengan Handityo
Basworo;
- Bahwa saksi menerangkan Terdakwa terlihat sangat marah dan
kelihatan depresi ketika saksi menceritakan kronologis hubungan
korban dengan Handityo Basworo;
- Bahwa saksi menerangkan Terdakwa tidak pernah mengatakan berniat
membunuh atau menganiaya korban, Terdakwa hannya sempat
menngutarakan kekecewaannya terhadap korban;
- Bahwa saksi menerangkan Semenjak Terdakwa di PHK dari Vina
Shoes, terdakwa tidak memiliki pekerjaan;
JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com

- Bahwa saksi menerangkan Terdakwa mendapat uang pesangon yang


diterima pada saat di PHK dari Vina Shoes untuk membiayai
kehidupanya;
- Bahwa saksi menerangkan tidak mengetahui perihal pencurian yang
dilakukan Terdakwa;
- Bahwa saksi menerangkan terdakwa merupakan orang yang baik dan
suka menolong saksi ketika saksi tidak memiliki uang dan tidak mungkin
terdakwa melakukan pencurian;

Tanggapan Terdakwa :
Terdakwa tidak membrikan tanggapan

SAKSI V
Nama : BAGUS VALENTINO, Umur 50 Tahun, Tempat Tanggal Lahir
Bandung, 14 Februari 1960, Jenis kelamin laki-laki, Agama
Kristen Protestan, Pekerjaan Karyawan PT. SEJAHTERA,
pendidikan terakhir Sarjana Ekonomi Manajemen,
Kewarganegaraan Indonesia, alamat di Jln. Jaya Giri No. 20
Purwokerto;

Memberikan keterangan di bawah sumpah sebagai berikut:


- Bahwa saksi mengenal terdakwa serta tidak ada hubungan darah
dengan terdakwa
- Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
- Bawha saksi mengetahui untuk apa di panggil dalam persidangan yaitu
terkait dugaan kasus pembunuhan yang dilakukan terdakwa;
- Bahwa saksi menerangkan mengenal terdakwa karena dahulu
terdakwa merupakan pegawai saksi di perusahaan vita shoe’s yang
sekarang sudah bangkrut;
- Bahwa saksi menerangkan perusahaan yang dulunya tempat saksi
bekerja bangkrut sehingga saksi melakukan pemutusan hubungan kerja
terhadap terdakwa;
- Bahwa saksi menerangkan terdakwa merupakan salah satu pegawai
teladan dan tingkah lakunya sangat bersahaja;
- Bahwa saksi menerangkan dari beberapa laporan yang diterimanya
banyak para karyawan tidak mendapatkan kembali pekerjaan dan
menjadi labil termasuk terdakwa setelah pemecatan itu;
- Bahwa saksi menerangkan sangat yakin Terdakwa merupakan
Pegawai Teladan karena saksi melihat dengan mata kepalanya sendiri
terdakwa sangat rajin dan bertanggung jawab dalam melaksanakan
tugas. Dan selalu sopan dalam bertutur kata kepada siapapun;
- Bahwa saksi menerangkan Tidak ada bukti konkrit tentang keteladanan
Terdakwa tetapi semua itu hanya berdasarkan apa yang dilihat sendiri
oleh saksi;

Tanggapan Terdakwa :
Terdakwa tidak memberikan tanggapan
JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com

SAKSI (AHLI) VI
Nama : Dr. ROSMINAH, Umur : 42 Tahun, Tempat, Tanggal Lahir :
Bandung, 25 Desember 1968 Jenis kelamin: perempuan, Agama
: Islam, Pekerjaan : Dokter, Pendidikan Terkahir Sarjana,
Kewarganegaraan : Indonesia, Alamat : Jl. Libra IV No.3
Purwokerto

Memberikan keterangan di bawah sumpah sebagai berikut:


- Bahwa saksi (ahli) tidak mengenal terdakwa serta tidak ada hubungan
darah dengan terdakwa
- Bahwa saksi (ahli) dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
- Bahwa saksi (ahli) menerangkan terdapat beberapa teori mengenai
penyebab depresi dan yang paling sesuai dengan kasus ini adalah Teori
eksistensial yang memfokuskan kehilangan harga diri sebagai penyebab
depresi utama.
- Bahwa saksi (ahli) menerangkan Kehilangan harga diri dapat nyata
atau simbolik, seperti kehilangan kekuasaan, status sosial atau uang.
- Bahwa saksi (ahli) menerangkan Teori humanistic menekankan
perbedaan self seseorang dengan keadaan yang nyata sebagai sumber
depresi dan kecemasan.
- Bahwa saksi (ahli) menerangkan depresi yang hebat dapat
mengganggu jiwa orang lain yang disebut dengan depresi bipolar.
- Bahwa saksi (ahli) menerangkan Pada episode manik, penderita dapat
menjadi sangat agresif, Penderita tidak memiliki sifat sabar atau
toleransi dengan orang lain, Penderita dapat menjadi sangat menuntut,
kasar, sangat mudah marah bahkan Pembunuhan dapat terjadi jika
membunuh adalah salah satu kesenangannya;
- Bahwa saksi (ahli) menerangkan Bipolar terjadi melalui suatu fase yang
kadang dapat berlangsung sangat cepat, gejala penyakit ini mencakup
perubahan suasana hati yang parah, yang bolak-balik antara depresi
dan mania dan Satu-satunya hal yang konsisten tentang gangguan
bipolar adalah bahwa itu tidak pernah konsisten;
- Bahwa saksi (ahli) menerangkan seharusnya penderita memerlukan
pengobatan. Sebab gangguan bipolar adalah salah satu gangguan jiwa
paling serius dan akan berlangsung seumur hidup pada 0,4 sampai
1,6% penduduk dunia. Serta Tidak ada kestabilan pada diri penderita
dan dapat membahayakan diri dan sekitarnya;
- Bahwa saksi (ahli) menerangkan Penyebab biopolar adalah faktor
genetis yang lebih kuat dari faktor depresi dan anggota keluarga dekat
yang memiliki track record penyakit ini cenderung mengalami gangguan
bipolar juga dibandingkan dengan keluarga yang sehat;

Tanggapan Terdakwa :
Terdakwa tidak memberikan tanggapan
JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com

B. KETERANGAN TERDAKWA
Terdakwa ANDI PRIYOSA memberikan keterangan sebagai berikut :
- Bahwa Terdakwa pernah menjalani penyidikan dan masih tetap dengan
keterangannya dalam BAP ketika penyidikan;
- Bahwa TERDAKWA diperiksa dan dimintai keterangan sehubungan
TERDAKWA telah melakukan dugaan tindak pidana Pembunuhan dan
Pencurian;
- Bahwa TERDAKWA dalam pemeriksaan ini telah menunjuk Penasehat
Hukum dari Kantor JUSTICE LAW FIRM, berkedudukan di Jalan H. R.
Bunyamin No. 555 Purwokerto a.n WAHYU SANJAYA, S.H., L.L.M.
serta RIGA RADITYA ARNAYA, S.H. berdasarkan Surat Kuasa Khusus
Nomor : 188/SK/DNA/Pid/XII/2010 yang TERDAKWA buat tertanggal 2
Oktober 2010 dan Penasehat Hukum TERDAKWA sudah hadir untuk
mendampingi TERDAKWA.
- Bahwa Terdakwa menerangkan Sampai saat ini belum memiliki
pekerjaan selama kurang lebih 6 bulan semenjak di PHK;
- Bahwa Terdakwa menerangkan Terdakwa merupakan tunangan korban
dan sudah berpacaran selama 5 (lima) tahun lebih;
- Bahwa Terdakwa menerangkan terdakwa mencekik korban;
- Bahwa Terdakwa menerangkan Sebenarnya terdakwa hanya ingin
memberi pelajaran terhadap korban, tidak ada niat dari awal untuk
membunuh korban;
- Bahwa Terdakwa menerangkan pada saat itu memang korban meronta-
ronta untuk melepaskan tangan terdakwa dari leher korban.
- Bahwa Terdakwa menerangkan mesikpun korban meronta-ronta untuk
melepaskan tangan terdakwa dari leher korban, Tetapi terdakwa tidak
mau melepas tangannya;
- Bahwa Terdakwa menerangkan tidak melepas tangannya karena
terdakwa masih emosi terhadap korban yang telah berselingkuh dengan
Handityo Basworo;
- Bahwa Terdakwa menerangkan setelah mencekik korban, terdakwa
benar-benar terkejut ketika mengetahui korban sudah tidak bernafas
lagi;
- Bahwa Terdakwa menerangkan karena melihat kemolekan tubuh
korban dan mengetahui bahwa korban masih perawan maka timbullah
hasrat Terdakwa untuk menyetubuhi korban sampai nafsu terdakwa
terpenuhi;
- Bahwa Terdakwa menerangkan setelah menyetubuhi korban, terdakwa
menyembunyikan mayat korban di kamar mandi rumah kontrakan
korban;
- Bahwa Terdakwa menerangkan setelah menyetubuhi korban dan
menyembunyikan mayat korban di kamar mandi rumah kontrakan
korban, terdakwa langsung pulang kerumah terdakwa;
- Bahwa Terdakwa menerangkan pulang kerumah terdakwa
menggunakan sepeda motor milik korban;
- Bahwa Terdakwa menerangkan pulang menggunakan sepeda motor
korban karena korban sudah tidak bernyawa sehingga tidak mungkin
meminta ijin dahulu dan disamping itu keadaan juga sangat mendukung
untuk membawa lari motor korban;
JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com

- Bahwa Terdakwa menerangkan emosi karena diPHK oleh perusahaan


tempat terdakwa bekerja dan sampai sekarang belum ada pekerjaan,
sementara uang pesangon terdakwa benar-benar habis;
- Bahwa Terdakwa menerangkan selain itu emosi terdakwa juga
disebabkan karena mengetahui bahwa korban yang juga pacar
Terdakwa telah berselingkuh dengan seseorang yang lebih mapan dari
Terdakwa;
- Bahwa Terdakwa menerangkan hal itulah yang menyebabkan terdakwa
jadi tertekan dan semua hal yang dilakukan itu bukan kehendak
terdakwa melainkan keadaan batin yang sedang tertekan;
- Bahwa Terdakwa menerangkan sepeda motor tersebut adalah milik
korban;
- Bahwa Terdakwa menerangkan setelah mengambil sepeda motor
korban lalu terdakwa menyimpannya di rumah terdakwa, setelah itu
Terdakwa menggadaikannya kepada Yuda.
- Bahwa Terdakwa menerangkan setelah menerima uang gadainya
terdakwa berniat untuk sepeda motor korban tersebut;
- Bahwa Terdakwa menerangkan Pada saat pembelian sepeda motor
tersebut,korban hanya membayar uang mukanya saja, sementara yang
membayar uang cicilan untuk melunasi sepeda motor tersebut adalah
tedakwa;
- Bahwa Terdakwa menerangkan mempunyai hak atas sepeda motor
tersebut.

C. ALAT BUKTI SURAT


Alat bukti surat yang diajukan dalam persidangan berupa :
 Visum
 Surat Pemutusan Hubungan Kerja Terdakwa

D. BARANG BUKTI
Barang bukti yang diajukan dalam persidangan berupa :
 1 botol bensin
 Korek api
 Bed cover warna hijau
 Foto korban
 Foto mobil taft no polisi: H 417 TU
 STNK dan BPKB sepeda motor honda vario warna merah
muda milik shinta listya dewi dengan nomor polisi R 5117 TA
 Foto sepeda motor honda vario warna merah muda milik
shinta listya dewi dengan nomor polisi R 5117 TA
 Tali rafia
 Foto rumah kontrakan korban
 Foto kamar mandi tempat penyimpanan mayat korban

IV. ANALISA FAKTA

Majelis Hakim yang Terhormat,


JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com

Berdasarkan fakta dalam persidangan berupa keterangan saksi,


keterangan terdakwa dan barang-barang bukti, maka perlu dianalisa untuk
mengetahui sampai sejauh mana fakta-fakta tersebut dapat membuktikan
perbuatan pidana yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum terhadap
terhadap TERDAKWA ANDI PRIYOSA. Uraian analisis adalah sebagai berikut;

- Bahwa pada 30 Juli 2010 sekitar pukul 16.00 WIB, TERDAKWA dipecat
dari Perusahaan Sepatu “Vina Shoes” tempatnya bekerja dikarenakan
perusahaannya tersebut mengalami pailit.

- Bahwa pada tanggal 20 September 2010 sekitar pukul 15.00 WIB,


dengan menggunakan angkutan umum TERDAKWA menjemput
kekasihnya Shinta Listya Dewi yang merupakan KORBAN dalam
perkara ini, di tempat ia bekerja sebagai frontliners di bank Wijana yang
terletak di Jalan Jenderal Soedirman Purwokerto.

- Bahwa pada tanggal 21 September 2010 sekitar pukul 16.00 WIB


KORBAN mengajak SAKSI Anita Meriam yang merupakan rekan
kerjanya sekaligus sahabatnya untuk bertemu dan menceritakan
mengenai perubahan sikap TERDAKWA sejak dipecat dari perusahaan
tempatnya bekerja.

- Bahwa pada pertemuan antara KORBAN dan SAKSI seperti yang telah
dijelaskan diatas, KORBAN juga menceritakan tentang kedekatannya
dengan SAKSI Handityo Basworo yang merupakan seorang Eksekutif
Muda.

- Bahwa pada tanggal 23 September 2010 TERDAKWA mendapat


informasi dari SAKSI Damar Chairul Huda yang juga bekerja di Bank
Wijana, bahwa KORBAN pernah pergi dengan pria lain.

- Bahwa pada tanggal 25 September sekitar pukul 15.00 WIB,


TERDAKWA menjemput KORBAN untuk pulang, akan tetapi KORBAN
menolak, yang menyebabkan TERDAKWA semakin curiga karena
akhir-akhir ini merasakan keanehan terhadap KORBAN.

- Bahwa pada 2 Oktober 2010 pukul 19.00 WIB TERDAKWA mendatangi


kontrakan KORBAN di Griya Satria Bantarsoka Blok H no. 36
Purwokerto dan langsung membicarakan mengenai hubungan mereka
berdua.

- Bahwa pada pertemuan itu KORBAN menceritakan kepada


TERDAKWA bahwa KORBAN sedang memiliki hubungan dekat dengan
SAKSI Handityo Basworo.

- Bahwa setelah mendengarkan pernyataan KORBAN, TERDAKWA


langsung emosi dan memarahinya, karena sangat kesal TERDAKWA
pun bermaksud untuk memberi pelajaran kepada KORBAN dengan
mencekik leher KORBAN.
JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com

- Bahwa TERDAKWA tidak memiliki maksud untuk merampas nyawa


korban melainkan hanya memberikan pelajaran kepada korban yang
telah selingkuh dengan pria lain.

- Bahwa setelah mengetahui KORBAN tidak bernyawa lagi, TERDAKWA


menjadi khilaf setelah melihat KORBAN yang tergulai lemah kemudian
menyetubuhi KORBAN yang diketahuinya masih perawan.

- Bahwa setelah menyetubuhi KORBAN yang tidak bernyawa lagi,


TERDAKWA menyembunyikan mayat KORBAN di kamar mandi
KORBAN kemudian TERDAKWA pulang ke rumahnya.

- Bahwa sebelum pulang timbul niat TERDAKWA untuk membawa motor


yang dibelinya bersama KORBAN.

- Bahwa TERDAKWA membawa pergi sepeda motor Honda Vario warna


merah muda dengan Nomor Polisi R 5117 TA.

- Bahwa pada tanggal 3 Oktober 2010 sekitar pukul 08.00 WIB,


TERDAKWA Andy Priyosa berniat untuk menggadaikan motor tersebut
kepada SAKSI Yuda Pratiknyo sahabat dekatnya

- Bahwa pada waktu yang sama TERDAKWA menghubungi SAKSI Yuda


Pratikyo untuk menggadaikan sepeda motor milik KORBAN namun
tanpa dilengkapi surat-surat yang lengkap.

- Bahwa Karena sudah adanya rasa saling percaya diantara mereka,


SAKSI Yuda Pratiknyo menyanggupi untuk menggadaikan sepeda
motor milik KORBAN tanpa merasa curiga sedikit pun.

- Bahwa Setelah mendapatkan uang dari hasil menggadaikan motor


KORBAN, tersiratlah niat TERDAKWA untuk menjual motor tersebut.

- Bahwa pada tanggal 3 Oktober 2010 sekitar pukul 02.00 WIB


TERDAKWA mendatangi rumah orang tua KORBAN di Semondo RT.
02 RW. 05 Gombong, dimana pada saat itu orang tua KORBAN sedang
ada urusan diluarkota.

- Bahwa di rumah orang tua KORBAN tersebut TERDAKWA hanya


bertemu dengan adik kandung KORBAN. Lalu tanpa sepengatahuan
adik KORBAN, TERDAKWA masuk ke kamar KORBAN untuk
mengambil Surat-surat motor tersebut.

Dari uraian fakta-fakta tersebut, dapat diketahui bahwa tidak ada rangkaian
pembuktian dan tidak ada kesesuaian antara keterangan yang diberikan oleh
JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com

saksi-saksi yang dapat dikuatkan oleh alat bukti yang lain, sehingga pembuktian
dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum adalah sia-sia belaka.

V. ANALISA YURIDIS

Majelis Hakim Yang Terhormat,


Bahwa dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang mendakwa TERDAKWA
ANDI PRIYOSA dengan dakwaan kesatu Pasal 338 KUHP subsider Pasal 351
ayat 3 (tiga) KUHP dan dakwaan kedua Pasal 362 KUHP.

Kesatu :
Primer
Dakwaan kesatu primer telah melanggar ketentuan Pasal 338 KUHP dengan
unsur-unsur sebagai berikut :
1. Unsur Barang siapa
2. Unsur Dengan sengaja merampas nyawa orang lain

1. Unsur BARANG SIAPA


Bahwa dalam praktek peradilan yang dimaksud barang siapa adalah subyek
hukum sebagai pendukung hak dan kewajiban yang mampu bertanggung jawab
atas perbuatannya. Dalam perkara ini Yang dimaksud barang siapa adalah
terdakwa Andi Priyosa yang setelah ditanyakan identitasnya secara lengkap
adalah sesuai identitas terdakwa sebagaimana yang disebutkan Penuntut Umum
dalam surat dakwaannya yaitu sebagai berikut:
Nama Lengkap : ANDI PRIYOSA
Tempat/ Tanggal Lahir : Purwokerto, 20 September 1981
Umur : 29 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Raya Pondok Gede No. 10 Purwokerto.
Agama : Islam
Pekerjaan :-

Bahwa selama pemeriksaan dipersidangan terdakwa mengaku khilaf dan


emosi pada saat melakukan perbuatannya hal ini juga diperkuat oleh keterangan
saksi ahli yang menyatakan bahwa terdapat beberapa teori mengenai penyebab
depresi, hal ini membuat Andi Priyosa bukanlah subyek hukum sebagaimana yang
dimaksud oleh Penuntut Umum dalam surat tuntutannya;
Bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas unsur barang siapa
tidak terpenuhi;

2. UNSUR DENGAN SENGAJA MERAMPAS NYAWA ORANG LAIN


JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com

Bahwa Yang dimaksud dengan sengaja adalah pelaku tindak pidana


mengetahui, menyadari dan menginsyafi terjadinya suatu tindak pidana beserta
akibatnya yang timbul atau mungkin timbul dari perbuatan tersebut;
Unsur dengan sengaja disini dapat diartikan pula adanya maksud Terdakwa
untuk melakukan perbuatan yang dilarang;
Berdasarkan fakta dalam persidangan terdapat beberapa fakta yang
menunjukkan bahwa Terdakwa telah dengan sengaja merampas nyawa orang lain
yaitu sebagai berikut:
- Bahwa saksi Vina menerangkan pada saat kejadian, sempat
mendengar teriakan dari dalam rumah kontrakan korban dimana setelah
dicocokan dengan keterangan Terdakwa waktunya bersamaan dengan
ketika Terdakwa mencekik korban;
- Bahwa karena sangat kesal Terdakwa pun bermaksud untuk memberi
pelajaran kepada Korban dengan mencekik leher Korban.
- Bahwa Terdakwa khilaf dalam melakukan perbuatannya yaitu mencekik
leher korban yang akhirnya menyebabkan matinya korban.
- Bahwa Terdakwa menerangkan setelah mencekik korban, terdakwa
benar-benar terkejut ketika mengetahui korban sudah tidak bernafas
lagi;
- Bahwa Terdakwa dalam melakukan perbuatannya tidak memiliki niat
atau dengan sengaja merampas nyawa korban;
- Bahwa menurut keterangannya dalam persidangan, saksi Hilman Yusuf
ketika melakukan rutinitas setiap hari mencari barang bekas dan saat
mengorek-ngorek barang bekas menemukan mayat korban;
Bahwa Berdasarkan keterangan tersebut diatas yang diperoleh dari fakta-
fakta dalam persidangan maka unsur dengan sengaja merampas nyawa orang
lain tidak terpenuhi;
Bahwa dengan tidak terpenuhinya unsur-unsur dalam dakwaan kesatu
primer maka tidak akan diuraikan lagi unsur-unsur dalam dakwaan kesatu
subsider.
Bahwa selanjutnya akan diuraikan unsur-unsur dalam dakwaan kedua
Penuntut Umum sebagai berikut:

Kedua :
Dakwaan kedua telah melanggar ketentuan pasal 362 KUHP dengan
unsur-unsur sebagai berikut :
1. Unsur Barang siapa
2. Unsur Mengambil barang
3. Unsur Yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain
4. Unsur Dengan maksud untuk dimiliki
5. Unsur Secara melawan hokum

1. Unsur Barang siapa


Bahwa dalam praktek peradilan yang dimaksud barang siapa adalah sobyek
hukum sebagai pendukung hak dan kewajiban yang mampu bertanggung jawab
JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com

atas perbuatannya. Dalam perkara ini Yang dimaksud barang siapa adalah
terdakwa Andi Priyosa yang setelah ditanyakan identitasnya secara lengkap
adalah sesuai identitas terdakwa sebagaimana yang disebutkan Penuntut Umum
dalam surat dakwaannya yaitu sebagai berikut:
Nama Lengkap : ANDI PRIYOSA
Tempat/ Tanggal Lahir : Purwokerto, 20 September 1981
Umur : 29 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Raya Pondok Gede No. 10 Purwokerto.
Agama : Islam
Pekerjaan :-

Bahwa selama pemeriksaan dipersidangan terdakwa mengaku khilaf dan


emosi pada saat melakukan perbuatannya hal ini juga diperkuat oleh keterangan
saksi ahli yang menyatakan bahwa terdapat beberapa teori mengenai penyebab
depresi, hal ini membuat Andi Priyosa bukanlah subyek hukum sebagaimana yang
dimaksud oleh Penuntut Umum dalam surat tuntutannya;
Bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas unsur barang siapa
tidak terpenuhi;

2. Unsur Mengambil barang

Bahwa yang dimaksud dengan mengambil adalah memindahkan barang dari


tempat semula ke tempat lain, atau barang tersebut sudah berada di luar
kekuasaan pemiliknya;

Bahwa yang dimaksud dengan barang adalah segala sesuatu benda yang
mempunyai nilai ekonomis bagi pemiliknya.

Bahwa yang dimaksud dengan barang dalam perkara ini adalah sebuah
Sepeda Motor Honda Vario warna merah muda yang dibeli bersama-sama oleh
KORBAN dan TERDAKWA dengan Nomor Polisi R5117TA

Bahwa barang yang dimaksud telah dibawa oleh terdakwa pada tanggal 2
Oktober 2010 sekitar jam 11.30 wib di rumah kontrakan korban yang beralamat di
Griya Satria Bantarsoka Blok H no. 36 Purwokerto;

Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang telah terurai di dalam pemeriksaan di


persidangan yang membenarkan hal diatas yaitu sebagai berikut:
- Bahwa menurut keterangannya, saksi Vina melihat Terdakwa pergi
meninggalkan rumah kontrakan korban dengan menggunakan sepeda
motor tersebut;
- Bahwa menurut keterangannya, Terdakwa dan korban memang
bersama-sama membeli sepeda motor tersebut. Sehingga membuat
terdakwa memiliki hak menguasai dan menggunakan motor tersebut;
JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com

Maka kami sangat berkeyakinan bahwa unsur “Mengambil barang” tidak


terpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut hukum;

3. Unsur Yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain


Bahwa dalam pesidangan belum dapat dibuktikan bahwa Sepeda Motor
Honda Vario warna merah muda atas nama Shinta Listya Dewi dengan Nomor
Polisi R5117TA adalah sepenuhnya milik korban.
Maka unsur “ Yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain” tidak
terpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut hukum;

4. Unsur Dengan maksud untuk dimiliki


Bahwa yang dimaksud untuk memiliki terdiri dari dua unsur, yakni pertama
unsur maksud (kesengajaan sebagai maksud atau opzet als oogmerk), berupa
unsur kesalahan dalam pencurian, dan kedua unsur memiliki. Dua unsur tersebut
dapat dibedakan dan tidak terpisahkan. Bahwa maksud dari perbuatan mengambil
barang milik orang lain itu harus ditujukan untuk memilikinya. Dari gabungan dua
unsur itulah yang menunjukkan bahwa dalam tindak pidana pencurian, pengertian
memiliki tidak mensyaratkan beralihnya hak milik atas barang yang dicuri ke
tangan petindak, dengan alasan, pertama tidak dapat mengalihkan hak milik
dengan perbuatan yang melanggar hukum, dan kedua yang menjadi unsur
pencurian ini adalah maksudnya (subjektif) saja. Sebagai suatu unsur subjektif,
memiliki adalah untuk memiliki bagi diri sendiri (Satochid Kartanegara 1:171) atau
untuk dijadikan sebagai barang miliknya. Apabila dihubungkan dengan unsur
maksud, berarti sebelum melakukan per buatan mengambil dalam diri petindak
sudah terkandung suatu kehendak (sikap batin) terhadap barang itu untuk
dijadikan sebagai miliknya.
Bahwa hal tersebut diatas tidak sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap
dalam persidangan yaitu sebagai berikut:
- Bahwa menurut keterangannya, Terdakwa merasa memiliki hak untuk
menggunakan dan membawa motor korban karena sama-sama
membelinya bersama korban;
- Bahwa menurut keterangannya, Terdakwa menggadaikan motor
tersebut karena sudah tidak memiliki uang untuk bertahan hidup
disamping itu terdakwa merasa motor tersebut juga merupakan miliki
terdakwa karena bersama-sama membelinya dengan korban;

Bahwa setelah memperhatikan hal-hal tersebut diatas Unsur Dengan


maksud untuk dimiliki tidak terpenuhi;

5. Unsur Secara melawan hukum

Bahwa undang-undang tidak memberikan penjelasan lebih lanjut apa yang


dimaksud dengan melawan hukum (wederrechtelijk). Pada dasarnya melawan
hukum adalah sifat tercelanya atau terlarangnya dari suatu perbuatan tertentu.

Bahwa dilihat dari mana atau oleh sebab apa sifat tercelanya atau terlarangnya
suatu perbuatan itu, dalam doktrin dikenal ada dua macam melawan hukum, yaitu
pertama melawan hukum formil, dan kedua melawan hukum materiil. Melawan
JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com

hukum formil adalah bertentangan dengan hukum tertulis, artinya sifat tercelanya
atau terlarangnya suatu perbuatan itu terletak atau oleh sebab dari hukum tertulis.
Seperti pendapat Simons yang menyatakan bahwa untuk dapat dipidananya
perbuatan harus mencocoki rumusan delik yang tersebut dalam undang-undang
(Moeljatno, 1983:132). Sedangkan melawan hukum materiil, ialah bertentangan
dengan azas-azas hukum masyarakat, azas mana dapat saja dalam hukum tidak
tertulis maupun sudah terbentuk dalam hukum tertulis. Dengan kata lain dalam
melawan hukum materill ini, sifat tercelanya atau terlarangnya suatu perbuatan
terletak pada masyarakat. Sebagaimana pendapat Vos yang menyatakan bahwa
melawan hukum itu sebagai perbuatan yang oleh masyarakat tidak dikehendaki
atau tidak diperbolehkan (Moeljatno, 1983:131).

Bahwa maksud memiliki dengan melawan hukum atau maksud memiliki itu
ditujukan pada melawan hukum, artinya ialah sebelum bertindak melakukan
perbuatan mengambil benda, Terdakwa sudah mengetahui atau sudah sadar
memiliki benda orang lain (dengan cara yang demikian) itu adalah bertentangan
dengan hukum. Sesuai dengan keterangan dalam MvT yang menyatakan bahwa,
apabila unsur kesengajaan dicantumkan secara tegas dalam rumusan tindak
pidana berarti kesengajaan itu harus ditujukan pada semua unsur yang ada di
belakangnya (Moeljatno, 1983:182).

Bahwa dalam praktik hukum terbukti mengenai melawan hukum dalam


pencurian ini lebih condong diartikan sebagai melawan hukum subjektif
sebagaimana pendapat Mahkamah Agung yang tercermin dalam pertimbangan
hukum putusannya (No. 680 K/Pid/1982 tanggal 30-7-1983). Dimana Mahkamah
Agung membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta (yang menghukum) dan
membebaskan terdakwa dengan dasar dakwaan jaksa penuntut umum tidak
terbukti secara sah dan meyakinkan, dengan pertimbangan hukum "tidak terbukti
adanya unsur melawan hukum".

Bahwa dalam hal ini, perbuatan yang dilakukan TERDAKWA tidak memenuhi
semua unsur-unsur yang terdapat dalam pasal 362 KUHP;

Bahwa dengan uraian diatas yang dicocokkan dengan perbuatan terdakwa,


maka Unsur Secara melawan hukum tidak terpenuhi;

VI. PENUTUP DAN PERMOHONAN

Majelis Hakim yang terhormat,


Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati,

Sampailah Nota Pembelaan ini pada bagian akhir, yakni bagian akhir dalam
upaya pencarian keadilan “untuk kebenaran yang terabaikan”. Dalam bagian akhir
ini kami selaku Tim Penasehat Hukum Saudara Terdakwa mengajak kepada Tim
Jaksa Penuntut Umum dan Majelis Hakim dalam perkara ini untuk duduk bersama
JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com

dengan kepala dingin dan pikiran yang jernih sehingga bukan target-target tertentu
yang hendak dicapai melainkan sebuah keadilan yang dapat diterima oleh semua
pihak, baik pihak yang ada dalam persidangan ini, maupun pihak-pihak yang ada
di luar persidangan. Secara khusus kami mengajak kepada Saudara Tim Jaksa
Penuntut Umum untuk tidak terlalu memaksakan apa yang telah dikwakan apabila
yang didakwakan apabila yang didakwakan ternyata pada proses pembuktian
tidak terbukti.

KESIMPULAN
Berdasarkan segala fakta-fakta yang ditemukan persidangan perkara ini,
seperti yang telah diuraikan diatas, maka dapatlah kami simpulkan bahwa semua
unsur dalam Dakwaan Jaksa Penuntut Umum, tidak terbukti karena:
1. Tidak ada fakta dalam persidangan maupun alat-alat bukti lain yang
menguatkan Dakwaan Jaksa Penuntut Umum.
2. Terdakwa adalah korban dari suatu kesalahan dalam penerapan aturan hukum.
3. Bahwa Terdakwa patut untuk mendapatkan putusan yang adil berdasarkan
kemanusian yang adil dan beradab karena seluruh dakwaan yang didakwakan
terhadap terdakwa tidak terbukti unsur-unsurnya.
Berdasarkan kesimpulan tersebut kami, Penasehat Hukum Terdakwa mohon
untuk dan atas nama Terdakwa, agar Majelis Hakim Yang Terhormat berkenan
menjatuhkan putusan dengan kebenaran dan penuh rasa keadilan yaitu
membebaskan terdakwa dari dakwaan. Pada akhirnya setelah kami
menyampaikan argument hukum, pendangan dan penilaian kami terhadap posisi
Saudara Andi Priyosa, untuk selanjutnya kami menyerahkan sepenuhnya kepada
Majelis hukum untuk memutus perkara ini dengan mempertimbangkan seluruh
aspek hukum yang telah disampaikan dalam persidangan. Untuk itu kami mohon
kepada Majelis Hakim yang Terhormat untuk memutus sebagi berikut :

1. Menyatakan Terdakwa Andi Priyosa tidak terbukti secara sah dan


meyakinkan telah melakukan Tindak Pidana sebagaimana didakwakan
oleh Penuntut Umum.
2. Membebaskan terdakwa dari semua dakwaan.
3. Membebaskan terdakwa dari tahanan.
4. Memulihkan hak Tedakwa dalam kedudukan,harkat dan martabatnya.
5. Mengembalikan barang bukti kepada pemiliknya yang berhak.
6. Membebankan biaya perkara kepada Negara.

Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain Kami memohon agar Majelis
Hakim memberikan putusan yang seadil-adilnya berdasarkan kepastian hukum
dan rasa keadilan dalam masyarakat.
Semoga Tuhan mengampuni segala kesalahan kita yang telah terlibat dalam
menentukan jalan hidup seorang anak manusia, dan semoga Tuhan memberikan
balasan yang setimpal dengan segala perbuatan kita terhadap ANDI PRIYOSA,
Amien.

Demikianlah pembelaan kami, atas perhatian Majelis Hakim dan Jaksa Penuntut
Umum, Kami ucapkan terima kasih.
JUSTICE LAW FIRM
Jalan H. R. Bunyamin No. 555 Purwokerto
Phone/fax:0361 298765 / 0361 298654, E-mail :
justicelawfirm@yahoo.com

Purwokerto, 13 Desember 2010

Hormat kami,
Atas nama Penasehat Hukum Terdakwa Andi Priyosa

Penasehat Hukum I Penasehat Hukum II

(Wahyu Sanjaya, S.H., L.L.M). (Riga R. Arnaya, S.H.)

Anda mungkin juga menyukai