(aq) +
2 Menentukan komponen asam amino - kertas - kertas
kromatografi kromatogr
Kertas kromatografi 4x10 cm berwarna afi diberi
putih garis batas
Diberi batas atas 0,5 cm dan batas - larutan A: atas (aq) + NH3 (g) +
bawah 1 cm, tepi kanan kiri 0,5 cm tidak bawah dan CO2 (g)
Ditetesi 4 macam larutan ABCD berwarna jarak antar
menggunakan pipa kapiler jarak 1cm - larutan B: ampel
Dikeringkan tiap-tiap tetesan sebelum tidak - Kertas
berikutnya diletakkan diatasnya berwarna kromatogr
- larutan C: afi dioven (aq) +
tidak - Kertas
Kertas kromatografi yang telah ditetesi
berwarna kromatogr
- larutan D: afi ditetesi
Digantung diatas lemari tidak larutan
kromatografi sampai mencapai berwarna sampel A,
tanda batas B, C, D (aq) + NH3 (g)
Dielusi sampai eluen mencapai atas tidak
Kertas kromatografi setelah dielusi berwarna
- Kertas
Dikeluarkan dan dikeringkan pada kromatogr
suhu 100-1050C selama 1-3 menit afi
Disemprot ninhidrin dan dikeringkan dimasukka (aq)
selama 1 menit n chamber
Ditandai dengan pensil sehingga
eluen naik
- Disemprot
ninhidrin
+ dioven Lisin + ninhidrin
terdapat
Noda-noda asam amino noda ungu
pada
Dicatat warnanya dan setiap
sampel
dihitung Rf nya tiap-tiap
Jarak noda dari 2 (aq) +
noda
batas bawah:
Ditetapkan komponen asam - Larutan
amino dalam sampel dengan A: 2 cm
membandingkan harga Rf - Larutan B:
yang di peroleh dengan asam 0,4 cm
amino standar - Larutan C:
1,5 cm
Komponen asam amino - Larutan
D: 1,7 cm (aq) +
Perhitungan Rf
Rf sampel : 0,48
Rf tirosin : 0,57 (aq) +
Rf lisin : 0,11
2NH3 (g) + CO2 (g)
Rf alanin : 0,42
Alanine + ninhidrin
(aq) +
(aq)
(aq) +
(aq) +
Dicampur
Diletakkan dalam chamber
Dijenuhkan
Fasa gerak
Diberi batas atas 0,5 cm dan batas bawah 1 cm, tepi kanan
kiri 0,5 cm
Ditetesi 4 macam larutan ABCD menggunakan pipa
kapiler jarak 1cm
Dikeringkan tiap-tiap tetesan sebelum berikutnya
diletakkan diatasnya
Berdasarkan teori:
Rf tirosin: 0,45
Rf lisin: 0,14
Rf alanin: 0,38
2
𝑅𝑓 𝐴 = = 0,57
3,5
0,4
𝑅𝑓 𝐵 = = 0,11
3,5
1,5
𝑅𝑓 𝐶 = = 0,42
3,5
1,7
𝑅𝑓 𝐷 = = 0,48
3,5