Anda di halaman 1dari 3

1.

Buatlah pertanyaan penelitian praktikum diatas


Jawab:
1.) Bagaimana cara mengidentifikasi senyawa organik yang mengandung gugus aldehid?
2.) Bagaimana cara mengidentifikasi senyawa organik yang mengandung gugus keton?
3.) Bagaimana cara mengidentifikasi senyawa organik yang mengandung gugus
karboksilat?
4.) Bagaimana cara membedakan antara gugus aldehid, keton, dan karboksilat yang
terdapat di dalam senyawa organik?
2. Jelaskan perbedaan cara menguji secara kualitatif antara senyawa yang memiliki
gugus aldehid, keton dan karboksilat
Jawab :
Uji tollens :
- Aldehid, dapat bereaksi dengan reagen tollens dengan mengalami perubahan warna
dan membentuk cermin perak.
- Keton, tidak dapat bereaksi dengan reagen tollens
Uji Fehling :
- Aldehid, dapat bereaksi dengan reagen fehling dengan mengalami perubahan warna
dan membentuk endapan
- Keton, tidak dapat bereaksi dengan reagen fehling
Adisi bisulfit:
- Keton, dapat bereaksi dengan bisulfit ditandai dengan adanya hablur yang larut dalam
HCl pekat. Pada percobaan ini hanya dapat mengidentifikasi senyawa keton.
Pengujian dengan fenilhidrasin :
- Aldehid, yang direaksikan dengan fenilhidrasin setelah dihablurkan dan dikeringkan
sampel tersebut memiliki titik leleh lebih tinggi dari keton, sebesar 120℃
- Keton, yang direaksikan dengan fenilhidrasin setelah dihablurkan dan dikeringkan
sampel tersebut memiliki titik leleh lebih rendah dari senyawa aldehid, sebesar 1200C
memiliki titik leleh 80°C
Reaksi haloform :
- Keton, dapat bereaksi dengan NaOH serta I2 membentuk Iodoform yang ditandai
dengan adanya hablur berwarna kuning.
Kondensasi Aldol :
- Aldehid (Asetaldehid) dapat mengalami reaksi kondesasi aldol menghasilkan
krotonaldehid yang ditandai dengan bau menyengat dari krotonaldehid.
Asam Karboksilat :
- Mengidentifikasi senyawa asam karboksilat bisa dilakukan, misal senyawa
karboksilat (asam asetat) direksian dengan KMnO4 jika menghasilkan warna ungu.
3. Jelaskan untuk menguji perbedaan gugus fungsi antara aldehid dan keton
digunakan uji Fehling dan Benedict
Jawab :
Pada percobaan ini digunakan senyawa keton dan aldehid meliputi sikloheksanon,
aseton dan formaldehid.
- Pada tabung pertama reagen fehling ditambahkan 10 tetes formaldehid yang jernih tak
berwarna menghasilkan larutan jernih berwarna biru tua, setelah itu tabung dipanaskan
dalam penangas air menghasilkan endapan berwarna merah bata di dasar tabung dan
menyisakan larutan berwarna biru tua. Terbentuknya endapan tersebut merupakan hasil
dari oksidasi Cu menjadi ion Cu2+. Sesuai reaksi :
CH3COH + 2CuO  CuO + H2O + CH3COO-
Hal ini karena gugus aldehid pada formalin lebih terbuka sehingga rintangan sterik
lebih kecil, sehingga reagen fehling dapat mengoksidasi aldehid, dan menjadikan Cu2+
dalam reagen fehling mengalami reduksi menjadi Cu+ yang akan mengandap dalam
suasana basa berupa endapan Cu2O yang dapat teramati sebagai endapan merah bata.
- Pada tabung kedua reagen fehling ditambahkan 10 tetes aseton sedangkan tabung
ketiga ditambahkan 10 tetes sikloheksanon menghasilkan larutan jernih berwarna biru
tua. Kemudian kedua tabung dipanaskan dalam penangas air . Setelah dipanaskan
cukup lama larutan tidak mengalami perubahan. Hal ini sesuai, senyawa keton tidak
terjadi perubahan warna atau muncul endapan yang disebabkan sikloheksanon maupun
aseton tidak bereaksi dengan reagen fehling, karena letak gugus keton yang berada
diantara atom C, mengakibatkan rintangan steriknya lebih besar, sehingga reagen
fehling yang berupa oksidator lemah tidak mampu mengoksidasi gugus keton dan
mengakibatkan Cu2+ tidak tereduksi menjadi Cu+, dan tidak menghasilkan endapan
Cu2O, yang teramati dengan tidak terbentuknya endapan merah bata pada dasar tabung
reaksi. Sesuai reaksi :

+ 2CuO 
Aseton
+ 2CuO 
Sikloheksanon

Anda mungkin juga menyukai