Sang Mbah kemudian berkata : " Jangan lupa setiap malam Jum'at sediakan bathtub
( tempat berendam) berisi air dengan kembang setaman 7 macam yang harum dan seekor
ayam putih bersih untuk makanannya dan bakar kemenyan ". Tak habis fikir si Fulan
atas keanehan persyaratannya, dikira diberi dzikiran yang mustajabah yang harus
dibaca dirumah. Sang Gadis muncul dengan membawa bungkusan, dan telah berpakaian
lengkap siap untuk pergi mengikuti si Fulan.
Siapa sih yang enggak mau dikasih anak gadis cantik. Si Fulanpun pamit dan mengajak
si gadis ke mobilnya untuk dibawa pulang. Sesampainya di rumah si Fulan, segala
sesuatu dilayani dengan baik oleh sang gadis, makanan, minuman, ruangan
dibersihkan, pakaian dicuci, kamar dirapikan, akan tetapi setiap diajak makan tak
mau nanti saja pada waktunya.
Mendadak sejak kepulangan dari kediaman Mbah Blorok, si Fulan mendapat bisnis
yangmenguntungkan dengan untung yang besar, dalam waktu beberapa hari sajatelah
bisa melengkapi perabot rumahnya yang tadinya gelondangan kosong.Sepertinya orang
berlomba2 mengantarkan rejeki kepadanya yang member keuntungan yang besar dalam
waktu singkat. Sampai akhirnya tibalah hari Kamis dan sang gadis mengingatkan agar
pesan si Mbah dipersiapkan.
Kembang setaman dan kemenyan dengan mudah didapat, mencari ayam putih yang putih
bersih tak ada warna lainnya yang agak sulit hingga setelah mengerahkan beberapa
karyawannya ditemukan juga di sore harinya.... Segala sesuatu dipersiapkan
diruangan yang tertutup. Akan tetapi si Fulan telah mempersiapkan lubang
untukmengintip, agar dapat melihat apa yang terjadi diruang tertutup itukarena
penasaran.
Yangmuncul dari air di bathtub bukan Gadis, akan tetapi Buaya putih yang dengan
ganasnya menerkam ayam putih. Ayam hanya dapat bersuara sejenak : Keok, keeook,
keeeook ! suaranya lenyap dan terdengargemeretak tulang hancur dipapak moncong
Buaya putih yang menyeramkan.Terpaku membeku si Fulan menyaksikan metamorphosis,
perubahan dariManusia menjadi Buaya ini, dan tentu saja sangat ketakutan setengah
mati.