Anda di halaman 1dari 47

YAYASAN MARGA HUANG BATAM

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP


DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

Yayasan Marga Huang Batam adalah suatu yayasan yang bergerak di


bidang sosial keagaman dan kemanusiaan, yang berkedudukan di Kota
Batam. Yayasan Marga Huang Batam memiliki lahan berdasarkan PL No.
22080150 tanggal 06 Maret 2002 dan telah balik nama berdasarkan surat
persetujuan BP. Batam Nomor 14965/PL/11/2015 tanggal 10 Nopember
2015 dengan luas 4.826 m2. Yayasan berencana membangun bangunan
gedung serbaguna dengan luas lantai bangunan 9.135 m2, maka
berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 2012,
Bidang A Multisektor Nomor 5, untuk pembangunan bangunan gedung
dengan luas lahan <5 Ha atau bangunan gedung <10.000 m2 wajib
membuat dokumen lingkungan berupa Upaya Pengelolaan Lingkungan
Hidup – Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) yang berfungsi
sebagai acuan pengelolaan dan pemantauan bagi kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh Yayasan Marga Huang Batam.

UKL & UPL


Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 1
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

A. IDENTITAS PEMRAKARSA

1. Identitas Pemrakarsa
 Nama Pemrakarsa : Yayasan Marga Huang Batam
 Jenis Badan Hukum : Yayasan
 Jenis Kegiatan : Bangunan Gedung Serbaguna
(Showroom, Foodcourt dan Lapangan
Olahraga)
 Alamat Kantor : Komplek Sumber Jaya No. 16-17
Kelurahan Lubuk Baja Kota Kecamatan
Lubuk Baja – Provinsi Kepulauan Riau
 Telp/ Fax : 08117772210
 Email : huang_batam@hotmail.com
 Alamat Kegiatan : Greenland RT. 05 RW. 02 (Belakang
Batam Pos)
Kelurahan : Teluk Tering
Kecamatan : Batam Kota
Kota : Batam
Provinsi : Kepulauan Riau
 Penanggung Jawab UKL - UPL
Nama : Charles Antonny Melati
Jabatan : Ketua Umum
Alamat : CBD Pluit Tower Akasia Lantai 17 RT.
022 RW. 008 Kelurahan Penjaringan
Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara
 Akta Pendirian
Notaris : Rida Marzuki, S.H.
Nomor dan Tanggal : 04 / 24 Oktober 2016
 Pengesahan Menteri Hukum dan HAM RI
Nomor : AHU-AH.01.06-0004685

UKL & UPL


Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 2
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

Tanggal : 29 November 2016


 Tanda Daftar Yayasan Badan Sosial
Nomor : 1258/DSP/II.2/XII/2016
Tanggal : 9 Desember 2016
 Surat Keterangan Domisili
Nomor : 148/Yanum/XII/2016
Tanggal : 20 Desember 2016
 Surat Keterangan Rencana Kota
Nomor : 76/KRK/CKTR/V/2018
Tanggal : 25 Mei 2018
 Pentepan Lokasi
Nomor : 22080150
Tanggal : 6 Maret 2002

2. Konsultan Penyusun
Nama : PT. Buana Kalpataru Konsultan
Penanggung Jawab : Muh. Yusuf, S.T. (Direktur)
Telpon : 081270031828
Penyusun : Dita Pratiwi, S.T. (Tek. Lingkungan)

UKL & UPL


Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 3
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

B. RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN

1. Nama Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


Yayasan Marga Huang Batam adalah suatu yayasan yang bergerak
di bidang sosial keagaman dan kemanusiaan berencana
menyediakan prasarana untuk masyarakat Kota Batam dengan
melakukan kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna
(Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga).

2. Lokasi Rencana Kegiatan dan Alokasi Lahan


Pembangunan gedung serbaguna yang akan dibangun oleh
Yayasan Marga Huang Batam, terletak di Kelurahan Teluk Tering
Kecamatan Batam Kota, Kota Batam dengan luas lahan yang
tersedia 4.826 m2 dengan rencana luas lantai bangunan
keseluruhan 9.135 m2. Adapun koordinat lokasi kegiatan sebagai
berikut :
A X 8226,200 B X 8189,479 C X 8148,187
Y-4420,664 Y-4407,860 Y-4392,142

D X 8171,871 E X 8227,991 F X 8244,987


Y-4336,702 Y-4358,387 Y-4364,133

UKL & UPL


Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 4
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

Adapun batas fisik lokasi kegiatan rencana gedung serbagunan

Batas Barat
Batas Selatan Batas Timur

Gambar 1. Batas Lokasi Kegiatan Gedung Serbaguna

UKL & UPL


Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 5
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

Gambar 2. Peta Orientasi Lokasi Rencana Kegiatan

UKL & UPL


Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 6
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

3. Skala/Besaran Rencana Kegiatan


a. Rencana Penggunaan dan Pengembangan Lahan
Rencana penggunaan lahan pembangunan gedung serbaguna
(showroom, foodcourt & lapangan olahraga) secara lengkap
ditabulasikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Alokasi Penggunaan Lahan


ALOKASI LAHAN PERSENTASE
NO URAIAN
(m2) (%)
1. Bangunan 2.610,00 54
2. Sirkulasi 530,86 11
3. Parkir/perkerasan 1.206,50 25
4. Penghijauan 482,60 10
Total 4.826 100
Sumber Data : Yayasan Marga Huang Batam, 2018

b. Tenaga Kerja Tahap Konstruksi


Adapun jumlah dan jabatan tenaga kerja pada tahap konstruksi
disajikan pada Tabel 2 berikut.
Tabel 2. Jumlah dan Jabatan Tenaga Kerja Tahap Konstruksi
JUMLAH
NO POSISI PEKERJAAN PENDIDIKAN
ORANG
A. PT. Landmas Properinda
1. Pimpinan Proyek Sarjana Teknik 1
2. Perencanaan & Pengawas Sarjana Teknik 1
3. Administrasi & Keuangan D3 & SMU 1
4. Keamanan SMU 2

B. Kontraktor
1. Site Manager Sarjana/D3 1
2. Penyelia (Supervisor) Sarjana/D3 1
3. Mandor D3 & SMU 1
4. Administrasi & Keuangan D3 & SMU 1
5. Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) D3 & SMU 1
6. Operator Alat-alat Berat & Dump Truk SMK & SMU 2
7. Tukang Las SMK & SMU/SLTP 1
8. Mekanik SMK 1
9. Electricision SMK 1
10. Tenaga Kasar SMU/SLTP/SD 10
Total 25
Sumber Data : Yayasan Marga Huang Batam, 2018

UKL & UPL


Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 7
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

c. Jenis Peralatan dan Material


Dalam menjalankan kegiatannya konstruksi pembangunan
bangunan serbaguna akan menggunakan beberapa peralatan
dengan jenis dan fungsinya masing - masing. Disamping
peralatan yang dibutuhkan, diperlukan juga material yang akan
digunakan pada tahap ini. Jenis peralatan dan material yang
akan digunakan dapat dilihat pada Tabel 3 dan Tabel 4 berikut.
Tabel 3. Jenis Peralatan Konstruksi
JUMLAH
NO JENIS PERALATAN KAPASITAS
(UNIT)
1. Back Hoe - 1
2. Wals m3 1
3. Mixer 10 m3/hari 1
4. Truck Mixer 70 ton 1
5. Dumptruck m3 2
6. Pompa Air - 1
7. Meteran Gulung 5m Ls
8. Cangkul Buah Ls
9. Linggis Buah Ls
10. Sekop Buah Ls
11. Peralatan Tukang Buah Ls
12. Alat keselamatan kerja Buah Ls
Sumber Data : Yayasan Marga Huang Batam, 2018

Tabel 4. Jenis Material Konstruksi


NO JENIS MATERIAL SATUAN PENGGUNAAN
1. Besi Beton ton Kerangka Beton
2. Kayu ton Proses Cor Beton
3. Batu Split ton Adukan Beton Skala Kecil
4. Pasir ton Adukan Beton Skala Kecil
5. Kaca pallet Variasi Bangunan
6. Cat kaleng Pengecatan/Pengawetan
7. Semen ton Adukan Beton Skala Kecil
8. Adukan Beton Jadi kubik Cor Beton
9. Batu Bata pallet Bangunan Dinding
10. Asesoris Bervariasi Hiasan
11. Genteng/Atap pcs Atap
Sumber Data : Yayasan Marga Huang Batam, 2018

d. Pengadaan Air Bersih Tahap Konstruksi


Proyeksi penggunaan air bersih tahap konstruksi

UKL & UPL


Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 8
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

peembangunan bangunan serbaguna disajikan pada Tabel 5


berikut.
Tabel 5. Proyeksi Penggunaan Air Bersih Tahap Konstruksi
VOLUME
NO KEBUTUHAN SUMBER AIR
(m3/Bulan)
1. Keperluan Domestik* 37
2. Adukan Beton 10
3. Pencucian Peralatan 2
PT. Adhya Tirta Batam
4. Penyiraman Tanaman 3
dan Badan Jalan
Jumlah 52
Sumber Data : Perhitungan Konsultan
* Asumsi penggunaan air 50 liter/Pekerja/hari. Asumsi berdasarkan SNI No. 03-7065-2005
tentang Tata Cara Perencanaan Sistem Plambing

e. Proyeksi Penggunaan Energi


Penggunaan energi listrik (catu daya) untuk operasional
kegiatan konstruksi pembangunan bangunan gedung
bersumber dari genset dengan proyeksi penggunaan disajikan
pada table 6 berikut.
Tabel 6. Proyeksi Penggunaan Energi Listrik Tahap Konstruksi
NO JENIS PENGGUNAAN KVA
1. Pengoperasian Base Camp 5
2. Pengoperasian Mixer & Peralatan Kerja 5
3. Pengoperasian Peralatan Kantor 10
4. Pengoperasian Pompa 5
5. Penerangan Jalan dan Lokasi Proyek 5
Jumlah 30
Sumber Data : Yayasan Marga Huang Batam, 2018

f. Proyeksi Penggunaan Bahan Bakar Minyak dan Pelumas


Bahan bakar minyak (solar), oli dan pelumas digunakan untuk
pengoperasian truk, genset dan peralatan lainnya. Proyeksi
kebutuhan BBM disajikan pada table 7 berikut.
Tabel 7. Proyeksi Penggunaan BBM Tahap Konstruksi
JENIS BBM & PEMAKAIAN/
NO PENGGUNAAN
PELUMAS BULAN
1 Minyak Solar Genset, Truk & Mixer 1.200 lt
2 Oli Genset, Truk & Mixer 100 lt

UKL & UPL


Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 9
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

3 Pelumas (Gemuk) Genset, Truk & Mixer 5 kg


Sumber Data : PT. Landmas Properinda, 2018

4. Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


a. Kesesuaian Lokasi Rencana Kegiatan dengan Tata
Ruang
Sesuai Peta Rencana Pola Ruang Kawasan Batam, Bintan, dan
Karimun menurut Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2011
tentang “Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Batam, Bintan
dan Karimun (BBK)”. Lokasi rencana kegiatan sebagaimana
disebutkan pada Surat Keterangan Rencana Kota Nomor
76/KRK/CKTR/V/2018 tertanggal 25 Mei 2018 bahwa lokasi
kegiatan adalah peruntukan lahan untuk perdagangan dan jasa.
Untuk lebih jelasnya peta lokasi kegiatan pembangunan gedung
serbaguna pada Peta Rencana Pola Ruang Kawasan Batam,
Bintan, dan Karimun disajikan pada Gambar 3. sebagai
berikut.

UKL & UPL


Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 10
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

Gambar 3. Lokasi Rencana Kegiatan pada Peta RTR BBK.

UKL & UPL


Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 11
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

b. Komponen Usaha/Kegiatan
Tahapan kegiatan pembangunan gedung serbaguna yang akan
dilaksanakan oleh Yayasan Marga Huang Batam terdiri dari
tahapan kegiatan pra-konstruksi, konstruksi dan pasca
konstruksi/operasional.
1. Tahap Pra-Konstruksi
a) Penyediaan dan Penggunaan Lahan
Penyediaan lahan yang dipersiapkan untuk
pembangunan gedung serbaguna adalah lahan milik
Yayasan Marga Huang Batam seluas 4.826 m2 yang
terletak di Kelurahan Teluk Tering, Kecamatan Batam
Kota, berdasarkan pengadaan lahan untuk Pembangunan
Gedung Serbaguna yang diperoleh dari Otorita Batam
berdasarkan PL Nomor : 22080150. Kegiatan
pembebasan lahan tidak dilaksanakan oleh yayasan
dikarenakan kegiatan ini sepenuhnya dilaksanakan oleh
Otorita Batam sebagai penyedia lahan.

b) Pengurusan Perijinan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan meliputi perizinan
terkait dengan legalitas yayasan sebagai pelaksana
kegiatan pembangunan gedung serbaguna. Penyusunan
dokumen UKL-UPL merupakan salah satu persyaratan
perizinan untuk mendapatkan izin lingkungan sebagai
syarat izin mendirikan bangunan (IMB).

c) Survey Awal
Survey ini bertujuan untuk menentukan lokasi rencana
pembangunan gedung serbaguna yang sesuai dengan

UKL & UPL


Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 12
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

syarat teknis, sehingga lokasi yang dipilih betul-betul


sesuai dan tidak berdampak negatif terhadap kegiatan
lain dikemudian hari. Pada pelaksanaan survey ini juga
dilakukan pemeriksaan/penelitian tanah dan kontur
tanah, pengukuran dan pematokan lahan.

d) Studi Perencanaan
Kegiatan ini meliputi perencaan site plan, tata letak
bangunan, rencana bangunan termasuk program ruang
dan konsep ruang, prakiraan biaya, keterangan
persyaratan lingkungan dan bangunan dari pemerintah
daerah setempat. Kegiatan ini juga meliputi persiapan
untuk pekerjaan sipil, arsitektur, mekanikal, elektrikal
dan utilitas serta site development.

UKL & UPL


Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 13
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

Gambar 4. Peta Lay-Out Rencana Pembangunan Gedung Serbaguna

UKL & UPL


Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 14
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

Gambar 5. Gambar Lantai 1 Rencana Pembangunan Gedung Serbaguna

UKL & UPL


Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 15
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

Gambar 6. Gambar Lantai 2 Rencana Pembangunan Gedung Serbaguna

UKL & UPL


Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 16
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

Gambar 7. Gambar Lantai 3 Rencana Pembangunan Gedung Serbaguna

UKL & UPL


Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 17
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

Gambar 8. Gambar Lantai 4 Rencana Pembangunan Gedung Serbaguna

UKL & UPL


Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 18
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

2. Tahap Konstruksi
a) Rekrutmen Tenaga Kerja Konstruksi
Kegiatan rekrutmen tenaga kerja yaitu sub kegiatan
penggunaan/perekrutan tenaga kerja untuk pelaksanaan
pembangunan fisik gedung serbaguna, baik tenaga ahli
mapun tenaga kasar yang biasanya ditangani oleh pihak
kontraktor. Umumnya tenaga kerja non ahli diambil dari
daerah sekitar, sedangkan untuk tenaga kerja ahli
berasal dari luar daerah. Jumlah tenaga kerja yang
diperlukan pada tahap konstruksi ini mencapai 25 orang.
Secara rinci jumlah dan jabatan tenaga kerja yang
diperlukan dalam tahap konstruksi ini disajikan pada
Tabel 2.

Dari kegiatan rekrutmen tenaga kerja ini akan


memberikan dampak terhadap lingkungan sosial
sekitarnya, berupa timbulnya dampak positif masyarakat
karena berkurangnya angka pengangguran di sekitar
lokasi kegiatan pembangunan gedung serbaguna, namun
juga dapat memberikan dampak negatif yaitu munculnya
kecemburuan sosial antara pendatang dan penduduk
yang tinggal di sekitar lokasi proyek terlebih apabila
banyak yang tidak bisa diterima sebagai tenaga kerja
dalam pembangunan konstruksi tersebut.

b) Pembuatan Base Camp


Pembuatan dan pengoperasian base camp dimaksudkan
sebagai pusat pengaturan pekerjaan, tempat istirahat
para pekerja dan petugas lapangan selama pekerjaan

UKL & UPL


Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 19
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

konstruksi berlangsung, selain itu juga sebagai tempat


pemeliharaan kendaraan dan peralatan yang digunakan
dalam melaksanakan pekerjaan yang dibangun oleh
pihak kontraktor pelaksana. Bangunan bersifat semi
permanen karena hanya digunakan selama masa
konstruksi saja, base camp akan dibangun sebanyak 1
(satu) unit.

c) Mobilisasi Peralatan dan Material


Mobilisasi peralatan dan material ke dan dari lokasi
melalui jalan utama (jalan lingkungan). Peralatan
diangkut dengan menggunakan truck ke lokasi proyek.
Jenis peralatan dan bahan material yang akan digunakan
pada tahap konstruksi disajikan pada Tabel 3 dan 4.
Kegiatan pengangkutan material yaitu sub kegiatan
menyiapkan bahan material/bahan-bahan bangunan dan
peralatan pembangunan serta pengangkutannya dari
tempat asal menuju ke lokasi tapak proyek (gedung
serbaguna), seperti besi beton, semen, batu split, pasir
dan lain-lain. Bahan-bahan bangunan tersebut dibeli dari
daerah terdekat dengan lokasi kegiatan.

Pada tahap ini berpotensi menimbulkan dampak


terjadinya pencemaran udara akibat meningkatnya
konsentrasi debu dan kebisingan di sekitar jalur
transportasi dan areal tapak proyek.

d) Pekerjaan Pematangan Lahan


Kegiatan pematangan lahan adalah pelaksanaan

UKL & UPL


Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 20
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

pengolahan dan pemerataan tanah. Kondisi lahan rata


sehingga tidak ada pemotongan maupun penambahan
material tanah.

e) Pekerjaan Konstruksi Bangunan


Kegiatan konstruksi, yaitu pelaksanaan pembangunan
gedung serbaguna yang terdiri dari konstruksi gedung,
pondasi, atap, dinding, kuda-kuda, kusen, jendela, pintu,
area parkir, taman dan lain-lain.

Selama tahap konstruksi ini diperlukan pengadaan air


bersih listrik serta bahan bakar. Berikut ini dijelaskan
mengenai kebutuhan dalam tahap konstruksi.
 Penggunaan Air Bersih
Kebutuhan air bersih untuk pekerjaan konstruksi
terdiri dari keperluan domestik untuk cuci dan kakus
serta dapur para pekerja bangunan yang istirahat di
basecamp. Selain itu air juga digunakan untuk
keperluan konstruksi (pengadukan semen),
pencucian peralatan serta penyiraman tanaman dan
badan jalan. Kebutuhan air bersih diperkirakan
sebesar 52 m3/bulan yang akan disuplai dengan
membeli air tangki. Proyeksi penggunaan air bersih
dapat dilihat pada Tabel 5 dan diagram alir air
bersih tahap konstruksi dapat dilihat pada Gambar
9. kegiatan ini akan menimbulkan dampak negatif
dihasilkannya air buangan sisa yang digunakan para
pekerja konstruksi.

UKL & UPL


Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 21
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

Sumber Air Bersih


PT. ATB ( 52 m3/bulan)

Domestik Pekerja Kegiatan Konstruksi Penyiraman Badan Jalan


(37 m3/bulan) (12 m3/bulani) (3 m3/bulan)

Menyerap Ke Tanah

Drainase Septic Tank Adukan Beton Cuci Peralatan


(25,9 m3/bulan) (11,1 m3/bulan) (10 m3/bulan) (2 m3/bulan)

Habis Terpakai Menuju Bak


Pengendap
sebelum dibuang
ke drainase

Gambar 9. Diagram Alir Air Bersih Tahap Konstruksi

 Penggunaan Listrik
Selama tahap konstruksi diperlukan energi listrik
untuk pengoperasian penerangan jalan, peralatan
kerja dan keperluan base camp. Sumber energi listrik
diambil dari satu unit genset dengan kapasitas
minimum 30 KVA. Proyeksi penggunaan energi listrik
yang ditabulasikan pada Tabel 7. kegiatan ini akan
berdampak terhadap kualitas lingkungan, yaitu
penurunan kualitas udara dan kebisingan akibat
operasional genset, meskipun sifatnya temporer
yakni hanya pada saat konstruksi.

 Penggunaan BBM
Bahan bakar minyak(solar), oli dan pelumas
digunakan untuk pengoperasian truk, genset dan

UKL & UPL


Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 22
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

peralatan lainnya. Penggunaan bahan bakar minyak


dan pelumas untuk kegiatan konstruksi akan disuplai
dari agen terdekat. Proyeksi penggunaan BBM dan
pelumas disajikan pada Tabel 8.

f) Pembangunan Utilitas
Utilitas yang direncanakan akan dibangun untuk
memenuhi kebutuhan operasional gedung serbaguna
meliputi :
 Jaringan Air Bersih
Pembangunan jaringan air bersih digunakan untuk
menyuplai kebutuhan air bersih saat operasional
gedung serbaguna. Kebutuhan air bersih dipenuhi
dari perusahaan air minum PT. Adhya Tirta Batam
yang disalurkan melalui jaringan pipa air bersih ke
seluruh bangunan gedung serbaguna. Kebutuhan air
bersih dalam kawasan gedung serbaguna pada saat
beroperasi penuh diperkirakan mencapai +25.000
liter/hari.
 Jaringan Listrik
Seluruh ruangan yang berada di gedung serbaguna
ini akan mendapatkan lampu penerangan dengan
kebutuhan energi listrik yang direncanakan akan
dipenuhi dari PLN dengan trace jaringan, dan akan
dibangun gardu listrik yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan kegiatan yang berada di
gedung serbaguna.
 Saluran Air Buangan dan Septik Tank
Saluran air buangan meliputi saluran air kotor yang

UKL & UPL


Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 23
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

berasal dari Water Closet (WC) umum yang berada


di dalam gedung serbaguna apabila sudah
beroperasi penuh. Direncanakan air kotor dari WC
akan disalurkan dalam saluran pengumpul dan septik
tank, baru kemudian dialirkan ke drainase yang ada
di dalam bangunan gedung serbaguna.
 Penghijauan
Penghijauan yang akan dibangun di sekitar luar area
gedung serbaguna bertujuan untuk menambah nilai
estetika lingkungan dan pemenuhan kebutuhan
ruang terbuka hijau di sekitar luar area gedung
serbaguna.

UKL & UPL


Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 24
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

Gambar 10. Peta Penghijauan/Taman

UKL & UPL


Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 25
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

3. Tahap Pasca Kontruksi/Operasional


a) Penggunaan Air Bersih
Proyeksi jumlah kebutuhan air bersih dalam operasional
gedung serbaguna pada saat beroperasi penuh dihitung
berdasarkan standart pemakaian air bersih gedung
serbaguna berdasarkan SNI 03-7065-2005 dengan
asumsi kapasitas maksimum gedung sebesar 1.000
orang yaitu +25.000 liter/hari. Jumlah kebutuhan yang
besar tersebut akan dipenuhi dari perusahaan air bersih
PT. Adhya Tirta Batam yang disalurkan ke wc/toilet
umum yang berada didalam gedung serbaguna melalui
jaringan pipa air bersih. Diagram alir penggunaan air
bersih tahap operasional disajikan pada Gambar 11.

Sumber Air Bersih PT. ATB


25 m3/hari

Domestik Penyiraman Tanaman


23 m3/hari 2 m3/hari

WC KM Meresap Ke tanah
6,9 m3/hari 16,1 m3/hari

Septic Tank Drainase

Gambar 11. Diagram Alir Penggunaan Air Bersih Tahap


Operasional

b) Penggunaan Energi Listrik


Proyeksi penggunaan energi listrik dalam lingkungan
gedung serbaguna jika telah beroperasi penuh
diprakirakan sebesar 500 KVA.

UKL & UPL


Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 26
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

c) Penangan Air Buangan


Pengolahan air buangan domestik tidak disediakan
secara khusus, air buangan domestik yang berasal dari
Water Closet (WC) dialirkan ke septik tank di gedung
serbaguna. Sedangkan air buangan kamar mandi,
wastafel dan cucian dialirkan ke drainase lingkungan.
Flow diagram penangan air buangan disajikan pada
Gambar 11.
Water Closet
Septic Tank
(WC)
Domestik

Kamar Mandi
Drainase
& Wastafel
Air Bersih

Penyiraman
Meresap Ke Tanah
Tanaman

Gambar 11. Flow Diagram Penangan Air Buangan

d) Sistem Penangan Sampah


Limbah Padat yang dihasilkan dari kegiatan Gedung
Serbaguna berupa limbah padat/sampah organik (berupa
sampah dapur, kertas, dan daun). serta sampah
anorganik (seperti sisa kayu, plastik dan lain-lain).
Proyeksi volume timbulan limbah padat berdasarkan
Standart SNI 19-3983-1995 adalah sebesar ± 100
kg/hari untuk kondisi maksimum penggunaan bangunan
serbaguna.

Limbah padat berupa sampah domestik seperti potongan


kertas, sisa makanan, kaleng dan plastik kemasan akan
dikelola dengan cara menyediakan Tempat Pembuangan
Sementara (TPS) sampah berbentuk Bin atau drum

UKL & UPL


Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 27
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

(sampah organik & sampah an-organik) di luar gedung


serbaguna dan selanjutnya oleh pihak pengelola
bekerjasama dengan pihak ketiga mengangkut sampah
ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Punggur.
Pengolahan sampah di dalam kawasan gedung
serbaguna adalah sampah langsung diangkut dari Bin
atau drum menggunakan truk sampah.

e) Sistem Keamanan
Sistem keamanan lingkungan yang dilakukan adalah
pengamanan dengan sistem 24 jam. Untuk itu gedung
serbaguna dilengkapi dengan 1 pos Jaga, yang dijaga
oleh petugas yang berjaga secara bergiliran. Untuk
menciptakan keamanan dan kenyamanan di lingkungan
gedung serbaguna, lokasi gedung serbaguna ini akan
dibangun pagar keliling dengan tembok setinggi 1,5-2 m.

UKL & UPL


Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 28
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

C. DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTANSI


PENGELOLAAN
SUMBER JENIS BESARAN DAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
TAHAP KONSTRUKSI
1. Kualitas Udara Jenis dampak Besaran untuk Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Upaya Lokasi Periode - Instansi
(Debu), yang muncul kadar debu lingkungan yang pengelolaan pengelolaan Pemantauan pemantauan pemantauan pelaksana yaitu
bersumber dari berupa terukur adalah dilakukan : lingkungan dilaksanakan Lingkungan Hidup terhadap terhadap Yayasan Marga
kegiatan penurunan µg/Nm3 sesuai - Kendaraan yang untuk dampak selama tahap yang dilakukan dampak kualitas udara Huang Batam
mobilisasi kualitas udara Peraturan digunakan pada penurunan pengangkutan dengan penurunan ambien tahap - Instansi
peralatan dan ambien Pemerintah tahap konstruksi kualitas udara peralatan dan melakukan uji kualitas udara konstruksi pengawas yaitu
material serta khususnya No. 41 tahun laik pakai (Lulus Uji dilakukan di material serta kualitas udara dilakukan dalam dilakukan setiap Dinas
kegiatan peningkatan 1999 tentang Berkala/KIR) sepanjang jalan kegiatan ambien sesuai area tapak 6 bulan sekali Lingkungan
pembangunan debu yang Pengendalian - Penyiraman berkala yang dilalui oleh konstruksi dengan baku proyek (secara Hidup (DLH)
konstruksi dapat Pencemaran pada jalan yang mobilisasi berlangsung mutu kualitas rinci disajikan Kota Batam,
bangunan menyebabkan Udara Ambien dilalui kendaraan peralatan dan udara PP No. 41 pada Peta pihak Kecamatan
gedung ISPA konstruksi agar material didalam Tahun 1999 pengelolaan dan Batam Kota dan
serbaguna sebaran debu tidak dan sekitar tentang pemantauan Kelurahan Teluk
menyebar & lokasi tapak Pengendalian lingkungan Tering
dilakukan proyek dan Pencemaran tahap - Instansi
pembersihan diarea Udara Ambien konstruksi) penerima laporan
tumpahan material konstruksi
yaitu Dinas
yang tercecer di bangunan
Lingkungan
badan jalan gedung
Hidup (DLH)
- Pemberian tutup serbaguna
Kota Batam
plastik atau terpal
pada truck angkut
material

UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 29
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTANSI


PENGELOLAAN
SUMBER JENIS BESARAN DAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
- Pembersihan roda
kendaraan truck
pengangkut
material
- Melakukan
pemeliharaan rutin
terhadap
kendaraan dan
genset yang
digunakan pada
tahap konstruksi
- Pembatasan jam
operasi kendaraan
angkut dan
peralatan Yaitu jam
08.00–16.00 WIB
- Memulai melakukan
penghijauan di
sekeliling lokasi
kegiatan, yang
berfungsi sebagai
barrier alami dalam
meminimalkan
sebaran debu
dilokasi kegiatan
dengan kriteria
tanaman pelindung
seperti ketapang

UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 30
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTANSI


PENGELOLAAN
SUMBER JENIS BESARAN DAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
cendana yang
sudah memiliki
tinggi pohon
minimal 2 meter
- Untuk pekerja
konstruksi
diwajibkan
menggunakan
peralatan safety
(APD) berupa
kacamata, sepatu
dan masker
2. Kebisingan, Jenis dampak Besaran untuk Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Upaya Lokasi Periode - Instansi
bersumber dari yang muncul intensitas lingkungan yang pengelolaan pengelolaan Pemantauan pemantauan pemantauan pelaksana yaitu
kegiatan berupa kebisingan dilakukan : lingkungan dilaksanakan Lingkungan Hidup terhadap terhadap Yayasan Marga
mobilisasi peningkatan terukur adalah - Tidak untuk dampak selama tahap yang dilakukan dampak intensitas Huang Batam
peralatan dan intensitas µg/Nm3 sesuai melaksanakan peningkatan pengangkutan dengan intensitas kebisingan - Instansi
material serta kebisingan Keputusan kegiatan konstruksi kebisingan peralatan dan melakukan uji kebisingan tahap konstruksi pengawas yaitu
kegiatan yang dapat Menteri No. 48 dan penggunaan dilakukan di material serta tingkat kebisingan dilakukan dalam dilakukan setiap Dinas
pembangunan mengganggu tahun 1996 genset pada jam sepanjang jalan kegiatan sesuai dengan area tapak 6 bulan sekali Lingkungan
konstruksi pendengaran tentang Baku istirahat (malam yang dilalui oleh konstruksi baku tingkat proyek (secara Hidup (DLH)
bangunan Tingkat hari) mobilisasi berlangsung kebisingan rinci disajikan Kota Batam,
gedung Kebisingan - Untuk pekerja peralatan dan Keputusan pada Peta pihak Kecamatan
serbaguna konstruksi material didalam Menteri Negara pengelolaan dan Batam Kota dan
diwajibkan dan sekitar Lingkungan Hidup pemantauan Kelurahan Teluk
menggunakan lokasi tapak No. 48 Tahun lingkungan Tering
peralatan safety proyek 1996 tentang tahap - Instansi

UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 31
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTANSI


PENGELOLAAN
SUMBER JENIS BESARAN DAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
(APD) berupa ear Baku Tingkat konstruksi) penerima laporan
plug Kebisingan yaitu Dinas
- Memulai melakukan Lingkungan
penghijauan di Hidup (DLH)
sekeliling lokasi Kota Batam
kegiatan, yang
nantinya menjadi
barrier alami dalam
meredam
kebisingan yang
ditimbulkan dilokasi
kegiatan dengan
kriteria tanaman
pelindung seperti
ketapang cendana
yang sudah
memiliki tinggi
pohon minimal 2
meter
3. Timbulan Jenis dampak Besaran Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Upaya Lokasi Periode - Instansi
Limbah Padat, yang muncul dampak untuk lingkungan yang pengelolaan pengelolaan Pemantauan pemantauan pemantauan pelaksana yaitu
Bersumber dari berupa timbulan dilakukan : lingkungan dilaksanakan Lingkungan Hidup terhadap dilakukan Yayasan Marga
aktivitas timbulnya limbah padat - Menyediakan TPS di untuk dampak selama tahap yang dilakukan timbulan limbah selama kegiatan Huang Batam
domestik sampah padat adalah volume area basecamp dan timbulan limbah konstruksi dengan padat dilakukan konstruksi bekerjasama
pekerja yang dapat timbulan area konstruksi padat dilakukan melakukan di TPS di lokasi dilaksanakan dengan pihak
konstruksi dan menjadi vektor padat/sampah - Melakukan di lokasi observasi tapak proyek ketiga
sampah/sisa penyakit dan yang yang pemilahan sampah pengumpul (pengamatan - Instansi

UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 32
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTANSI


PENGELOLAAN
SUMBER JENIS BESARAN DAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
bahan merusak dihasilkan saat kegiatan konstruksi sampah dan TPS visual) terhadap pengawas yaitu
bangunan yang estetika kegiatan yang masih layak dilokasi tapak volume sampah Dinas
tidak terpakai konstruksi dan bernilai proyek yang dihasilkan Lingkungan
(pembungkus ekonomis seperti Hidup (DLH)
semen, scrub besi, kantong Kota Batam,
pembungkus semen, dan lainnya pihak Kecamatan
keramik, sisa - Membuat pamplet Batam Kota dan
kayu dan lain- larangan Kelurahan Teluk
lain) membuang sampah Tering
sembarangan - Instansi
- Melakukan penerima laporan
kerjasama dengan yaitu Dinas
instansi terkait Lingkungan
untuk Hidup (DLH)
pengangkutan dan Kota Batam
pembuangan
sampah ke TPA
secara
rutin/terjadwal
4. Peningkatan Air Jenis dampak Besaran Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Upaya Lokasi Periode - Instansi
Limpasan yang muncul dampak untuk lingkungan yang pengelolaan pengelolaan Pemantauan pemantauan pemantauan pelaksana yaitu
Hujan, berupa peningkatan dilakukan : lingkungan dilaksanakan Lingkungan Hidup terhadap dilakukan Yayasan Marga
bersumber dari Terjadinya air limpasan - Melakukan kegiatan untuk dampak selama tahap yang dilakukan dampak selama kegiatan Huang Batam
pekerjaan genangan hujan adalah pembersihan lahan peningkatan air pembersihan dengan peningkatan air konstruksi - Instansi
pelaksanaan air/banjir adanya secara bertahap limpasan hujan lahan dan melakukan limpasan hujan dilaksanakan pengawas yaitu
sipil khususnya akibat genangan/ agar tidak terjadi dilakukan di kegiatan pengamatan dan dilakukan Dinas
kegiatan peningkatan banjir yang peningkatan debit sepanjang konstruksi observasi disepanjang Lingkungan

UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 33
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTANSI


PENGELOLAAN
SUMBER JENIS BESARAN DAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
pembersihan laju aliran air berasal dari air yang drastis drainase bangunan langsung terhadap drainase Hidup (DLH)
lahan dan limpasan air - Membuat saluran sementara, area lokasi saluran sementara, Kota Batam,
kontruksi hujan drainase sementara genangan air, drainase genangan air pihak Kecamatan
bangunan sebelum dan kolam sementara yang dan kolam Batam Kota dan
gedung pembangunan pengendap telah dibuat dan pengendapan Kelurahan Teluk
serbaguna konstruksi sebelum masuk area genangan Tering
bangunan dilakukan ke drainase kota air, untuk - Instansi
- Menjaga kebersihan mengetahui penerima laporan
saluran drainase apakah air hujan yaitu Dinas
sementara yang mengalir dan Lingkungan
telah dibuat dari terinfiltrasi Hidup (DLH)
sampah sisa dengan baik serta Kota Batam
konstruksi dan memperhatikan
sedimentasi tanah partikel yang
yang terlarut terikut dalam air
- Melakukan apakah
pemeriksaan rutin mengendap di
terhadap aliran kolam
drainase dan pengendapan
menjamin agar air
mengalir dengan
lancar
- Membuat kolam
pengendap diujung
drainase sementara
yang telah dibuat
agar partikel tanah
yang terikut dalam

UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 34
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTANSI


PENGELOLAAN
SUMBER JENIS BESARAN DAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
limpasan air hujan
dapat mengendap
sebelum masuk ke
drainase kota
5. Kesempatan Jenis dampak Besaran Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Upaya Lokasi Periode - Instansi
Kerja, yang muncul dampak untuk lingkungan yang pengelolaan pengelolaan Pemantauan pemantauan pemantauan pelaksana yaitu
Bersumber dari berupa kesempatan dilakukan : lingkungan dilaksanakan Lingkungan Hidup terhadap dilakukan Yayasan Marga
rekrutmen dampak positif kerja adalah - Koordinasi antara untuk dampak selama tahap yang dilakukan dampak selama kegiatan Huang Batam
tenaga kerja dan negatif. banyaknya pemrakarsa dengan kesempatan rekrutmen tenaga dengan kesempatan rekrutmen - Instansi
untuk tahap Dampak positif tenaga kerja kontraktor kerja dilakukan kerja tahap memantau kerja dilakukan tenaga kerja pengawas yaitu
konstruksi berupa lokal yang pelaksana agar di sekitar lokasi konstruksi kepedulian di lokasi proyek, konstruksi Dinas
terbukanya digunakan memberi tapak proyek berlangsung pemrakarsa dan masyarakat Lingkungan
lapangan kerja pada kegiatan kesempatan pada yaitu di konstraktor sekitar proyek Hidup (DLH)
baru bagi konstruksi warga sekitar untuk Kelurahan Teluk pelaksana Kelurahan Teluk Kota Batam,
masyarakat pembangunan bekerja di proyek Tering terhadap Tering Dinas Tenaga
setempat dan gedung sesuai dengan Kecamatan perekrutan tenaga Kecamatan Kerja, pihak
dampak seebaguna bidang keahlian Batam kota kerja lokal untuk Batam Kota Kecamatan
negatifnya yang dimiliki kegiatan Batam Kota dan
berupa - Guna meningkatkan konstruksi Kelurahan Teluk
potensi perekrutan tenaga Tering
timbulnya rasa kerja lokal, pada
- Instansi
tidak puas saat akan ada
penerima laporan
masyarakat penerimaan tenaga
yaitu Dinas
bagi mereka kerja dibuat
Lingkungan
yang tidak pengumuman
Hidup (DLH)
diikutsertakan tentang penerimaan
Kota Batam
dalam tenaga kerja dan

UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 35
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTANSI


PENGELOLAAN
SUMBER JENIS BESARAN DAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
kegiatan bekerja sama
tersebut dengan aparat
Kelurahan dan
Kecamatan
setempat
- Mengutamakan
warga sekitar lokasi
proyek untuk
direkrut bekerja di
proyek
dibandingkan
dengan
mendatangkan
pekerja dari luar
daerah
6. Gangguan Jenis dampak Besaran Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Upaya Lokasi Periode - Instansi
Kesehatan dan yang muncul dampak untuk lingkungan yang pengelolaan pengelolaan Pemantauan pemantauan pemantauan pelaksana yaitu
Keselamatan berupa kecelakaan dilakukan : lingkungan dilaksanakan Lingkungan Hidup terhadap dilakukan Yayasan Marga
Kerja (K3), terjadinya kerja adalah - Memenuhi semua untuk dampak selama tahap yang dilakukan dampak selama kegiatan Huang Batam
Bersumber dari accidents jumlah peraturan gangguan kegiatan dengan gangguan konstruksi - Instansi
pembangunan kecelakaan kecelakaan keselamatan kerja kesehatan dan konstruksi melakukan kesehatan dan dilaksanakan pengawas yaitu
fisik konstruksi terhadap kerja yang yang berlaku keselamatan bangunan gedung observasi keselamatan Dinas
bangunan pekerja terjadi pada (rujukan utama kerja dilakukan serbaguna (pengamatan kerja (K3) Lingkungan
gedung maupun saat tahapan pada UU No. 01 di lokasi dilaksanakan visual), dilakukan di Hidup (DLH)
serbaguna masyarakat konstruksi Tahun 1970 kegiatan wawancara area kerja Kota Batam,
sekitar akibat tentang konstruksi dan terhadap pekerja, konstruksi dan Dinas Tenaga
K3 yang Keselamatan Kerja sekitarnya mendata jumlah mobilisasi Kerja, pihak

UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 36
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTANSI


PENGELOLAAN
SUMBER JENIS BESARAN DAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
kurang dan Kep.MENAKER kasus accidents peralatan dan Kecamatan
diperhatikan No. 186 Tahun dan material Batam Kota dan
1999 tentang Unit penanganannya Kelurahan Teluk
Penanggulangan dan mendata TEring
Kebakaran di gangguan - Instansi
Tempat Kerja) terhadap pekerja penerima laporan
- Membuat dan selama yaitu Dinas
melaksanakan pelaksanaan Lingkungan
ketentuan- kegiatan Hidup (DLH)
ketentuan K3 konstruksi Kota Batam
seperti yang
tercantum dalam
Sistem Manajemen
K3 Konstruksi
Pelaksanaan
- Mengawasi
pelaksanaan
penggunaan
peralatan pencegah
kecelakaan oleh
pengawas lapangan
agar sesuai standar
prosedur
- Memberi perhatian
khusus pada aspek
kesehatan dan
keselamatan kerja
(K3) dalam

UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 37
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTANSI


PENGELOLAAN
SUMBER JENIS BESARAN DAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
melaksanakan
kegiatan konstruksi
- Mengikutsertakan
seluruh tenaga
kerja dalam
program BPJS
Ketenagakerjaan
- Mengontrol
ketersediaan
kelengkapan
peralatan pencegah
kecelakaan yang
meliputi jenis,
jumlah dan mutu
peralatan tersebut
sebelum pekerjaan
fisik dimulai
- Memberi sanksi
bagi pekerja yang
bertanggung jawab
terhadap
penyediaan
peralatan pencegah
kecelakaan apabila
terbukti lalai dalam
melaksanakan
tanggung jawabnya
sehingga

UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 38
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTANSI


PENGELOLAAN
SUMBER JENIS BESARAN DAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
menimbulkan
kecelakaan bagi
pekerja proyek
- Menyediakan kotak
dan peralatan P3K
untuk para pekerja
sebagai
pertolongan
pertama
TAHAP OPERASIONAL
1. Kualitas Udara, Jenis dampak Besaran untuk Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Upaya Lokasi Periode - Instansi
Bersumber dari yang muncul kadar debu lingkungan yang pengelolaan pengelolaan Pemantauan pemantauan pemantauan pelaksana yaitu
aktivitas berupa dan gas buang dilakukan : lingkungan dilaksanakan Lingkungan Hidup dilakukan di terhadap Pengelola
operasional penurunan terukur adalah - Melakukan untuk dampak selama yang dilakukan area gedung kualitas udara Gedung
gedung kualitas udara µg/Nm3 sesuai penghijauan di kualitas udara operasional dengan serbaguna ambien tahap Serbaguna
serbaguna ambien karena Peraturan sekeliling areal dilakukan di gedung melakukan uji (secara rinci operasional - Instansi
dalam peningkatan Pemerintah pembangunan area gedung serbaguna kualitas udara disajikan pada dilakukan setiap pengawas yaitu
penggunaan debu dan gas No. 41 tahun gedung serbagauna serbaguna ambien dan Peta 6 bulan sekali Dinas
kendaraan buang 1999 tentang sesuai dengan membandingkann pengelolaan dan Lingkungan
bermotor kendaraan Pengendalian kriteria jenis ya dengan baku pemantauan Hidup (DLH)
bermotor yang Pencemaran tanaman berupa mutu kualitas lingkungan Kota Batam,
dapat Udara pelindung, udara PP No. 41 tahap pihak Kecamatan
menyebabkan mempunyai tajuk Tahun 1999 operasional) Batam Kota dan
ISPA (canopy) dan tentang Kelurahan Teluk
mempunyai nilai Pengendalian Tering
estetis serta mudah Pencemaran - Instansi
tumbuh untuk Udara

UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 39
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTANSI


PENGELOLAAN
SUMBER JENIS BESARAN DAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
meminimalkan penerima laporan
penyebaran debu yaitu Dinas
seperti ketapang Lingkungan
cendana dan Hidup (DLH)
sejenisnya Kota Batam
- Membuat himbauan
berupa gambar
atau tulisan untuk
mematikan
kendaraan pada
saat parkir
- Pengangkatan
tenaga Satpam
untuk mengatur
keluar masuknya
kendaraan
bermotor
2. Kebisingan, Jenis dampak Besaran untuk Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Upaya Lokasi Periode - Instansi
Bersumber dari yang muncul intensitas lingkungan yang pengelolaan pengelolaan Pemantauan pemantauan pemantauan pelaksana yaitu
aktivitas berupa kebisingan dilakukan : lingkungan dilaksanakan Lingkungan Hidup dilakukan di terhadap Pengelola
kegiatan di peningkatan terukur adalah - Melakukan untuk dampak selama yang dilakukan area area intensitas Gedung
gedung intensitas µg/Nm3 sesuai penghijauan di peningkatan operasional dengan gedung kebisingan Serbaguna
serbaguna kebisingan Keputusan sekeliling lokasi intensitas gedung melakukan uji serbaguna tahap - Instansi
khususnya yang dapat Menteri No. 48 kegiatan (gedung kebisingan serbaguna intensitas (secara rinci operasional pengawas yaitu
penggunaan mengganggu tahun 1996 serbaguna) sebagai dilakukan di kebisingan sesuai disajikan pada dilakukan setiap Dinas
kendaraan pendengaran tentang Baku barier alami untuk sekelilig lokasi dengan baku Peta 6 bulan sekali Lingkungan
bermotor Tingkat peredam kebisingan kegiatan tingkat kebisingan pengelolaan dan Hidup (DLH)

UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 40
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTANSI


PENGELOLAAN
SUMBER JENIS BESARAN DAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
Kebisingan - Mematikan (gedung berdasarkan pemantauan Kota Batam,
kendaraan pada serbaguna) dan Keputusan lingkungan pihak Kecamatan
saat parkir area parkir Menteri Negara tahap Batam Kota dan
Lingkungan Hidup operasional) Kelurahan Teluk
No. 48 Tahun Tering
1996 - Instansi
penerima laporan
yaitu Dinas
Lingkungan
Hidup (DLH)
Kota Batam
3. Timbulan Jenis dampak Besaran Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Upaya Lokasi Periode - Instansi
Sampah, yang muncul dampak untuk lingkungan yang pengelolaan pengelolaan Pemantauan pemantauan pemantauan pelaksana yaitu
Bersumber dari berupa timbulan dilakukan : lingkungan dilaksanakan Lingkungan Hidup terhadap dilakukan Pengelola
aktivitas timbulan sampah adalah - Menyiapkan tong untuk dampak selama yang dilakukan timbulan limbah selama kegiatan Gedung
kegiatan di sampah basah volume sampah dibeberapa timbulan operasional dengan padat dilakukan operasional Serbaguna
gedung dan kering timbulan titik dan sampah gedung melakukan di tong sampah gedung bekerjasama
serbaguna diantaranya: sampah yang menyiapkan TPS dilakukan di serbaguna observasi dan TPS serbaguna dengan pihak
sisa bahan yang disekitar gedung setiap tong (pengamatan dilaksanakan ketiga
makanan, dihasilkan saat serbaguna serta sampah dan TPS visual) dan - Instansi
sayuran, operasional melakukan perhitungan pengawas yaitu
plastik, kaleng, gedung kerjasama dengan terhadap volume Dinas
kertas, dan serbaguna instansi terkait sampah yang Lingkungan
sampah padat dalam dihasilkan Hidup (DLH)
lainnya. pengangkutan Kota Batam,
Sampah sampah secara pihak Kecamatan
tersebut dapat teratur Batam Kota dan

UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 41
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTANSI


PENGELOLAAN
SUMBER JENIS BESARAN DAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
menjadi vector - Menerapkan Kelurahan Teluk
penyakit dan pengelolaan Tering
menimbulkan sampah 3R (reuse, - Instansi
bau yang tidak reduce & recycle) penerima laporan
sedap serta yaitu Dinas
merusak nilai Lingkungan
estetika Hidup (DLH)
Kota Batam
4. Gangguan Jenis dampak Besaran Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Upaya Lokasi Periode - Instansi
Aliran Drainase, yang muncul dampak untuk lingkungan yang pengelolaan pengelolaan Pemantauan pemantauan pemantauan pelaksana yaitu
Bersumber dari berupa gangguan dilakukan : lingkungan dilaksanakan Lingkungan Hidup terhadap dilakukan Pengelola
penggunaan air terjadinya aliran drainase - Dibuat papan untuk dampak selama yang dilakukan gangguan aliran selama kegiatan Gedung
bersih dan genangan air berupa pengumuman untuk gangguan aliran operasional dengan drainase operasional Serbaguna
buangan atau banjir gangguan tidak membuang drainase gedung memantau air dilakukan di gedung - Instansi
sampah dari akibat aliran air di sampah dilakukan serbaguna buangan di sepanjang serbaguna pengawas yaitu
pengguna terganggunya drainase serta sembarangan disepanjang drainase apakah drainase dan dilaksanakan Dinas
gedung sistem terjadinya drainase area mengandung area genagan khususnya pada Lingkungan
- Melakukan
serbaguna drainase oleh genangan air bangunan partikel tanah air di sekitar saat hujan turun Hidup (DLH)
pemeriksaan rutin
yang dilakukan timbunan gedung (keruh) dan lokasi gedung Kota Batam,
terhadap aliran
tidak pada sampah dan serbaguna memantau serbaguna pihak Kecamatan
drainase
tempatnya sedimentasi ada/tidaknya Batam Kota dan
serta - Menjaga
material luapan air dari Kelurahan Teluk
sedimentasi penghijauan yang
pasir/tanah saluran drainase Tering
dari material sudah ada dan
atau genangan air - Instansi
pasir/tanah mentaati aturan
di jalan penerima laporan
yang terbawa KDB sehingga air
hujan sebagain yaitu Dinas
aliran air hujan
Lingkungan

UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 42
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTANSI


PENGELOLAAN
SUMBER JENIS BESARAN DAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
dapat terserap Hidup (DLH)
kedalam tanah Kota Batam
5. Gangguan Jenis dampak Besaran Upaya Pengelolaan Lokasi Periode Upaya Lokasi Periode - Instansi
Kebakaran, yang muncul dampak untuk lingkungan yang pengelolaan pengelolaan Pemantauan pemantauan pemantauan pelaksana yaitu
Bersumber dari berupa gangguan dilakukan : lingkungan dilaksanakan Lingkungan Hidup terhadap dilakukan Pengelola
kelalaian gangguan kebakaran - Memasang stiker untuk dampak selama yang dilakukan gangguan selama kegiatan Gedung
pengelola terhadap adalah adanya pencegahan atau gangguan operasional dengan kebakaran operasional Serbaguna
gedung kemungkinan kejadian bahaya kebakaran kebakaran gedung serbaguna melakukan dilakukan di gedung - Instansi
serbaguna, kebakaran kebakaran di dilakukan di observasi, area gedung serbaguna pengawas yaitu
- Menyediakan APAR
pengguna jasa lokasi gedung area gedung wawancara serbaguna dilaksanakan Dinas
di beberapa titik
gedung, dan serbaguna serbaguna dengan pengelola Lingkungan
dilokasi gedung
terjadi gedung Hidup (DLH)
serbaguna
korsleting listrik serbaguna, dan Kota Batam,
mendata jumlah pihak Kecamatan
kasus kebakaran Batam Kota dan
dan penyebabnya Kelurahan Teluk
Tering
- Instansi
penerima laporan
yaitu Dinas
Lingkungan
Hidup (DLH)
Kota Batam

UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 43
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

Gambar 7. Peta Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 44
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

D. JUMLAH DAN JENIS IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN


Berpedoman pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan pasal 38 ayat (2) Dalam hal
Usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan Pemrakarsa wajib
memiliki Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH),
dalam hal ini, Yayasan Marga Huang Batam tidak membutuhkan Izin
PPLH.

UKL & UPL


Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 45
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

E. SURAT PERNYATAAN

UKL & UPL


Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 46
YAYASAN MARGA HUANG BATAM

F. DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2012, “Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan”,
Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia,
Jakarta.
Andrew, W.A. 1997. “A Guide to Study o Environmental Pollution”.
Prentice Hall Inc. New Jersey.
Metcalf & Eddy Inc. 2002. “Wastewater Engineering, Treatment,
Disposal and Reuse”. Fourth Edition. McGraw-Hill Inc.
Perkins, H. C. 1974. “Air Pollution”. Mc. Graw Hill Book Co.
Kogakusha. Japan.
Ryadi, S. 1982. “Pencemaran Udara”. Usaha Nasional. Surabaya.
Terence J. McGhee. 1995. “Water Supply And Sewerage”. McGraw-
Hill International Editions.
Tjokrokusumo, KRT. 1998. “Pengantar Engineering Lingkungan”.
Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan “Yayasan Lingkungan
Hidup” Yogyakarta.

UKL & UPL


Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna (Showroom, Foodcourt & Lapangan Olahraga) 47

Anda mungkin juga menyukai