Anda di halaman 1dari 49

Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)

Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare


Kabupaten Jember

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP


DAN
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

Rencana Pembangunan Gudang


BEAUTY SKINCARE

JL. SOEKARNO HATTA, LENGKONG, KEC. MUMBULSARI,


KAB JEMBER

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

A. IDENTITAS PEMILIK USAHA

1. Nama Pelaku Usaha : Auralia Diaz Pratiwi


2. Nama Perusahaan : Rumah Beauty Skincare
3. Penanggung Jawab : Auralia Diaz Pratiwi
Anggota : Setia Aji Lutfi Afnani
Phacjlur Rahman
Riski Agil Haqiqi
Della Cahya
4. Alamat Perusahaan : JL. Sokearno, Lengkong, Kec. Mumbulsari, Kab.
Jember
5. Telepon/faximile : 0335-7777568
6. Email : Rumahbeauty_Skincare@gmail.com

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

B. RENCANA USAHA DAN/ATAU


KEGIATAN

1. Nama Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Nama rencana usaha dan/atau kegiatan adalah Rencana Pembangunan Gudang Rumah
Beauty Skincare.

2. Lokasi Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Lokasi rencana usaha dan/atau Pembangunan Gedung Gudang Rumah Beauty Skincare.
berada pada titik koordinat 8014’41.67’’ S 113042’41.08’’ E , yakni di JL Raya Soekarno Hatta
termasuk wilayah Dusun Bulangan, Desa Lengkong, Kecamatan Mumbulsari Kabupaten Jember,
Provinsi Jawa Timur. Status kepemilikan tanah yang direncanakan sebagai lokasi Pembangunan
Gudang Rumah Beauty Skincare adalah asset pribadi. Adapun rencana lokasi pembangunan gedung
disajikan pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1. Lokasi Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Kegiatan lain yang ada di sekitar lokasi rencana kegiatan Pembangunan Gudang Rumah
Beauty Skincare disajikan pada Tabel 3.1.

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

Tabel 3.1. Jenis Kegiatan di Sekitar Rencana Lokasi Pembangunan Gedung


Jara
Arah Mata
k Jenis Kegiatan di Sekitarnya
Angin
(m)
● Utara 62,2 Berbatasan dengan kantor desa lengkong
8
● Barat 2 Berbatasan dengan Lahan persawahan
● Selatan 2 Berbatasan dengan gudang tembakau
● Timur 17,2 Berbatasan dengan Lahan Persawahan
6

3. Skala/Besaran Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


A. Perizinan yang telah Dimiliki
Pemberi
No. Jenis Izin No. & Tanggal
Izin
Izin Pemanfaatan Tanah untuk Gudang
212.IPT/Kep.KDH/A/ Bupati
1 Kecantikan di Desa Lengkong, Kabupaten
2022 Jember
Jember seluas 20.000 m2.

Salinan perizinan dan sertifikat tanah yang dimiliki disajikan pada Lampiran 2.

B. Luas Lahan dan Status Lahan

Luas lahan Persawahan 20.000 m2


Status lahan (hak milik/ sewa/ lainnya) Hak milik

C. Ketentuan Sempadan

Sempadan Sungai Tidak ada


Sempadan Jalan 8.26 m dari Jl. Raya Soekarno Hatta
Sumber: Perbub No.49, 2012 tentang Tata Bangunan dan Perda No. 5, 2011, tentangBangunan Gedung

D. Total Luas Gudang yang akan dibangun


Luas keseluruhan dasar bangunan yang saat ini (seluas 0 m2) dan yang akan datang (seluas
19.480 m2).
Tabel 2.2. Peruntukan Lahan Pembangunan Gudung Rumah Beauty Skincare.

Lant Jenis/ Fungsi Ruang Luas


ai
1 Ruang tunggu, ruang arsip,ruang rapat 800
1 Ruang kantor 2760
1 Gudang A, gudang B 15120
1 Pos satpam,kamar mandi, parkiran 800

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

Total 19.480
Luas keseluruhan lahan Gudang Rumah Beauty Skincare berdasarkan sertifikat tanah seluas
20.000 m2, luas lantai dasar dan luas lantai bangunan gudang kosmetik Beauty Skincare di
Mumbulsari, Kabupaten Jember.

Sumberdaya manusia (SDM) rumah beauty skincare terbagi menjadi 3 (tiga) kategori utama
yaitu owner, managere dan karyawan. Sedangkan jumlah owner, managere dan karyawan dan
waktu kerja disajikan pada Tabel 2.8.

Tabel 2.8. Jumlah Karyawan, dan Jam Kerja


di Rumah Beauty Skincare

No. Uraian Jumah Keterangan


1. Owner 1 Orang
2. Manager
a. Manager Operasional 1 Orang
Waktu kerja 07.30 –
b. Manager Keuangan 1 Orang 16.00 WIB
c. Manager Pemasaran 1 Orang
3 Karyawan
a. Staff Gudang 15 Orang 07.30 – 16.00 WIB
b. Staff Pelayanan 5 Orang 07.30 – 16.00 WIB
c. Cleaning Sarvice 3 Orang 07.30 – 16.00 WIB
d. Satpam 3 Orang 24 jam

Total 26 Orang
Sumber: data pekerja rumah beauty skincare0

2.1. Prasarana Pendukung


A. Sistem Penyediaan Air Bersih
Menurut hasil survey dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum
pada tahun 2006 menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi air di Indonesia adalah 144
liter/orang/hari. Dari jumlah tersebut sebanyak 45% atau 65 liter/ orang/hari digunakan untuk
keperluan mandi, sedangkan 55% sisanya atau 79 liter/ orang/hari digunakan untuk keperluan air
minum, mencuci, dan kakus. Namun aktivitas pekerja, tidak berada di dalam gudamg kosmetik
selama 24 jam/hari dan hanya ada 4 orang yang menjaga gudang 24 jam/hari, dan untuk pekerja
harian yang berada di dalam gudang tidak selamanya di dalam gudang, hanya sekitar kurang lebih
8 jam beraktivitas di dalam gudang.

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

Total kebutuhan air bersih untuk operasional gudang per hari diperkirakan sebesar 8/24
(jam/hari) x 79 liter/orang/hari = 26,33 liter/orang, Maka kebutuhan air bersih perhari = 26,33
liter/orang x 26orang = 684,66 liter perhari, Kebutuhan air ini direncanakan akan dipenuhi dari
jaringan air sumur bor, sebagai sumber utama di gudang kosmetik yang berkapasitas 9000
liter/jam yang bersumber dari air sumur bor asli. Skema sistem pelayanan air bersih gudang.

B. Sistem Penyediaan Energi/Listrik


Energi listrik merupakan sumber utama yang sangat penting mengingat hampir semua fungsi
perlengkapan gudang kosmetik yaitu ruang penyimpan, ruang rapat, ruang loby dll. Dengan
demikian sistem kelistrikan harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mencukupi kebutuhan
beban saat ini dan mampu mengantisipasi perkembangan beban untuk beberapa kurun waktu ke
depan.
Dalam perencanaan sistem kelistrikan faktor-faktor yang harus dijadikan perhatian serius
adalah meliputi keamanan dan keselamatan manusia, property, dan peralatan yang berada dalam
daerah pelayanannya.
Sumber daya listrik yang dirancang berasal dari Listrik PLN sebesar 200 kVA yang telah
diatur oleh pemerintah dimana termasuk golongan nonsubsidi B2 6.600-200 KVA, sedangkan
sumber daya listrik cadangan adalah dari genset. Generator set yang akan digunakan bila listrik dari
PLN mengalami gangguan adalah generator dengan kapasitas minimal 345 kVA sebanyak 1 unit.
Sebelum genset dioperasikan pihak pengelola gudang akan melakukan pengujian pengesahan
pemakaian atau dilaporkan ke ESDM Jember. Diagram sistem kelistrikan Gudang Kosmetik
Beauty Skincare disajikan pada Gambar 2.5.

Gambar
2.5. Diagram Sistem Kelistrikan

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

C. Sistem Drainase
Pengelolaan air hujan dilakukan dengan drainase dan sumur resapan di sekitar area
pembangunan gudang Rumah Beauty Skincare baru yang diperhitungkan dapat menampung
jumlah air maksimum. Perhitungan kebutuhan Sumur Peresapan Air Hujan (SPAH) mengikuti
ketentuan dari Peraturan Bupati Kabupaten Jember Pasal 75 penjelasan ayat (8) huruf c, Setiap
pembangunan wajib menyediakan jaringan drainase lingkungan dan/atau sumur resapan yang
terintegrasi dengan sistem drainase sekitarnya sesuai ketentuan teknis yang berlaku;
Saluran pembuangan air hujan berupa saluran terbuka dan diatasnya ditutup dengan jeruji
besi dan plat beton, disamping itu juga dibuatkan bak kontrol agar terlihat dan mudah terkontrol
kebersihannya serta saluran akan dialirkan ke sumur peresapan air hujan. Pembuatan selokan air
hujan ini dengan ukuran lebar 30 cm dengan kedalaman tertinggi 30 cm.

Gambar Saluran Air Hujan Gambar Saluran Air Hujan


Terbuka Tertutup Beton

D. Sistem Penyalur Petir


Sistem penyaluran petir untuk seluruh bangunan terdiri dari dua kategori sebagai berikut:
● Sistem penyaluran petir luar, yaitu sistem yang melindungi bangunan dan penghuninya dari
ancaman petir langsung maupun tidak langsung yang berpotensi menyambar bangunan.

● Sistem penyalur dalam, yaitu sistem yang melindungi seluruh peralatan elektronik dan
penghuninya di dalam bangunan dari tegangan induksi akibat aliran arus konduktor terkena
sambaran petir.

● Sistem penyalur luar bangunan menggunakan tipe elektrostatik, sedangkan untuk dalam
bangunan, semua peralatan elektronik harus di catu dari panel elektronik, yang dilengkapi
dengan sistem “surge arrester”. Sebelum sistem penyalur petir dioperasikan pihak pengelola
gedung akan melakukan pengujian pengesahan pemakaian dari Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Jember.

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

Gambar 2.9. Sistem Penyalur Petir Tipe Elektrostatis

E. Sistem Fire Alarm (Pemadam Kebakaran)


Sistem alarm yang dimaksud di sini adalah sistem peringatan dini. Kelengkapan sistem
alarm yang harus ada di perkantoran adalah sebagai berikut :
● Fire Alarm
● Elevator Alarm
● Security Alarm
Mengingat area dan jumlah lantai cukup luas, maka sistem fire alarm ini harus dari tipe full
adressable atau minimal semiadressable. Hal ini dimaksudkan agar jika terjadi ada inisiasi indikasi
kebakaran, langsung dapat diketahui lokasinya dengan pasti, sehingga antisipasi akan lebih mudah
untuk dilaksanakan.
Hydrant adalah suatu sistem penanggulangan kebakaran yang efektif dengan menggunakan
media air. Hydrant dibagi menjadi 2 yaitu hydrant halaman (pilar) dan hydrantgedung (box).Dalam
mengevaluasi perencanaan instalasi pemadam dengan sistem hydrant kebakaran diperlukan
perhitungan kebutuhan air pemadam, kehilangan tekanan, jenis dan spesifikasi pipa kebakaran,
debit dan head pompa yang digunakan.
a. Hydrant Halaman
Hydrant halaman atau biasa disebut dengan hydrant pilar, adalah suatu sistem pencegah
kebakaran yang membutuhkan pasokan air dan dipasang di luar bangunan. Hydrant ini
biasanya digunakan oleh mobil PMK untuk mengambil air jika kekurangan dalam tangki mobil.
Jadi hydrant pilar ini diletakkan di sepanjang jalan akses mobil PMK.Untuk menentukan
kebutuhan pasokan air kebakaran menggunakan perhitungan SNI 03-1735-2000 sbb:

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

Pasokan air untuk hydrant halaman harus sekurang-kurangnya 2400 liter/menit, serta mampu
mengalirkan air minimal selama 45 menit. Jumlah pasokan air untuk hydrant halaman yang
dibutuhkan ditunjukkan pada RUMUS  berikut : Sumber: (SNI 03-1735-2000)

Rumus yang digunakan


V    = Q x t……………………………….. (1.2)
Dimana :
V    = Volume air yang dibutuhkan hydrant (liter)
Q    = Debit aliran untuk hydrant pilar (liter/menit)
t = Waktu pasokan air simpanan (menit) 

b. Hydrant Gedung
Hydrant gedung atau biasa disebut dengan hydrant box adalah suatu sistem pencegah
kebakaran yang menggunakan pasokan air dan dipasang di dalam bangunan atau gedung.
Hydrant box biasanya dipasang menempel di dinding dan menggunakan pipa tegak (stand
pipe) untuk menghubungkan dengan pipa dalam tanah khusus kebakaran.Untuk menentukan
kebutuhan pasokan air kebakaran menggunakan perhitungan SNI 03-1745-2000 dan NFPA
(National Fire Protection Association) sbb:

Pasokan air untuk hydrant gedung harus sekurang-kurangnya 400 liter/menit, serta mampu
mengalirkan air minimal selama 30 menit.

Jumlah pasokan air untuk hydrant gedung yang dibutuhkan ditunjukkan dalam rumus sebagai
berikut:

V    = Q x t…………………………….(2.2)

Dimana :
V    = Volume air yang dibutuhkan hydrant (liter)
Q    = Debit aliran untuk hydrant pilar (liter/menit)
t = Waktu pasokan air simpanan (menit)

Suplai air cadangan untuk fire hydrant dan sprinkle system diperoleh dari water ground tank.
Dari tangki ini air dihisap oleh pompa dan selanjutnya didistribusikan ke setiap hose cabinet untuk
hydrant dan ke jaringan head sprinkle. Tekanan air dalam jaringan dipertahankan oleh pompa
jockey yang bekerja secara otomatis berdasarkan seting tekanan (cut off pada tekanan 8 kg/cm2 dan

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

on pada tekanan 4 kg/cm 2). Sedangkan pompa utama akan bekerja secara otomatis apabila tekanan
air didalam pipa mengalami penurunan yang cepat dan kurang dari 4 kg/m 2 dan hanya boleh
berhenti secara manual. Seluruh instalasi pompa terdiri dari: pompa kebakaran diesel, pompa
jockey (pacu), dan pompa listrik. Untuk keperluan penanggulangan kebakaran secara umum
penyediaan hydrant dan sprinkle harus disediakan pula tabung fire extinguisher (alat pemadam
kebakaran api ringan) yang akan digunakan terlebih dahulu untuk pemadaman yang kemudian
apabila tidak mampu baru menggunakan hydrant dan sprinkler, adapun cadangan air yang
diperlukan untuk hydran sebesar 20% dari total kebutuhan. Penempatan APAR mudah dilihat dan
dijangkau oleh tangan, dari lantai minimal 120 cm. Sebaran alat proteksi kebakaran semi basement
2 tabung kapasitas 3.5 kg, lantai I – VII masing-masing 1 tabung, hidran kebakaran halaman 3 titik,
hidran kebakaran gedung 12 titik. Sebelum dioperasikan pihak pengelola gedung, akan dilakukan
pengujian pengesahan pemakaian dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jember.

Gambar 2.10. Sistem Fire Alarm


Detail fire alarm atau APAR disajikan pada Lampiran 7.

Di Jember saat ini pemadam kebakaran ditangani oleh Pusat Keamanan Keselamatan
Kesehatan Kerja dan Lingkungan (PK4L) Jember di bawah Bidang Keselamatan Kerja dan
Lingkungan yaitu subbidang kedaruratan, disamping itu juga mengadakan simulasi kebakaran
dan keamanan yang dilaksanakan setahun sekali. Pelatihan atau peragaan yang dilakukan
antara lain penggunaan alat-alat tradisional dan alat-alat modern untuk memadamkan api, serta
penggunaan mobil pemadam kebakaran. Pelatihan ini bekerjasama dengan Dinas Kebakaran
Pemkot serta instansi swasta yang bergerak di bidang pemadam kebakaran. Jember memiliki 2
unit mobil pemadam kebakaran dan 3 unit sepeda motor pemadam kebakaran kecil yang
digunakan bila ada kebakaran yang tidak bisa dileweti oleh mobil besar.

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

Gambar 2.11. Mobil Pemadam Kebakaran Gambar 2.12. Sepeda Motor Pemadam
Kebakaran

F. Sarana Parkir
Parkir kendaraan gudang Rumah Beauty Skincare terletak di samping gudang di sebelah
kanan pintu masuk gudang , parkir kendaraan dapat menampung sekitar kurang lebih 60 kendaraan
motor roda dua. Terdapat parkir kendaraan roda empat di sebelah parkir kendaraan roda dua, yang
dapat menampung kurang lebih 10 kendaraan roda empat.

G. Jalur Evakuasi
Rencana pembangunan gudang Rumah Beauty Skincare ini juga dilengkapi dengan sarana
jalur evakuasi. Jalur tersebut merupakan jalur darurat yang digunakan jika terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan seperti kebakaran dan bencana alam, disamping itu juga dilengkapi dengan tanda tujuan
jalur menuju titik kumpul.

2.2. Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


2.2.1. Kesesuaian Lokasi Rencana Kegiatan dengan Tata Ruang
Perkembangan Kabupaten Jember sangat kental terasa dipengaruhi oleh pertambahan
penduduk sebagai akibat daya tarik terhadap berbagai macam produk kecantikan karena
banyaknya kaum wanita di daerah tersebut. Daya tarik tersebut dianggap memberikan
peluang yang lebih besar bagi perkembangan kehidupan. Salah satu dampak yang timbul
dari perkembangan kehidupan tersebut adalah terjadinya perubahan fisik, khususnya
penggunaan lahan, sosial dan ekonomi, sebagai jawaban atas tuntutan kebutuhan
permukiman, sarana dan prasarana usaha/perekonomian, transportasi, telekomunikasi,
utilitas kota, dan prasarana lainnya yang mendukung kehidupan. Tuntutan perkembangan
tersebut tentu saja harus diimbangi dengan tetap tersedianya ruang terbuka hijau yang
memadai. Tingginya tuntutan dan intensitas perkembangan ekonomi, menjadikan
Kabupaten Jember sebagai daerah aglomerasi. Tanpa pengaturan ruang yang sistematis

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

perubahan tersebut akan memunculkan konflik antar kepentingan. Kabupaten Jember


adalah mewujudkan ruang wilayah kabupaten yang memenuhi kebutuhan pembangunan
dengan senantiasa berwawasan lingkungan, efisien dalam alokasi investasi, bersinergi dan
dapat dijadikan acuan dalam penyusunan program pembangunan untuk tercapainya
kesejahteraan masyarakat. Adapun Kabupaten Jember terbagi menjadi 4 wilayah, yaitu:

1. Wilayah Utara
Bagian utara wilayah Kabupaten Jember berbatasan dengan Kabupaten Bondowoso,
Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Situbondo. Di utara wilayah mumbulsari berbatsan
dengan Desa Wirowongso.
Bagian utara wilayah Kabupaten Jember berbatasan dengan Kabupaten tersebut, sehingga
daerah ini dimanfaatkan sebagai objek pariwisata, industri, dan transportasi. Objek-objek
wisata di Kabupaten Probolinggo dan Bondowoso, diantaranya yang terkenal adalah
Pantai Bentar di kabupaten Probolinggo. Wilayah ini juga merupakan pusat pendidikan,
perdagangan dan jasa. Kawasan pengembangan selatan adalah area yang sebagian besar
perkotaan dengan aktivitas ekonomi yang dominan pada sektor tersier.

2. Wilayah Timur
Diwilayah timur beratasan dengan Desa Mumbulsari, dan Kabupaten Jember juga
berbatasan dengan kabupaten banyuwangi, Wilayah ini merupakan tempat peninggalan
purbakala (candi) yang merupakan pusat wisata budaya karena banyaknya wisatawan asing
yang akan berkunjung ke Denpasar, Bali. Sehingga bisa digunakan sebagai tempat distribusi
produk.
Kegiatan industri pengolahan masih diperbolehkan selama tidak mengganggu keberadaan
kawasan budaya sehingga yang perlu dilakukan adalah mendata secara lengkap peninggalan
berupa candi dan menetapkan gambar pemetaan (delineasi) serta tindakan untuk
memungkinkan orang dapat melakukan apresiasi terhadap candi-candi tersebut. Perubahan
guna lahan secara terbatas untuk pariwisata, industri maupun permukiman diperbolehkan
untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah kawasan ini.

3. Wilayah Selatan
Yaitu Aglomerasi Kabupaten Jember yang meliputi Kecamatan Berbatasan dengan Desa
Kawangrejo. Namun wilayah ini juga merupakan sumber daya air Kawasan pengembangan
selatan adalah area yang sebagian besar perkotaan dengan aktivitas ekonomi yang dominan
pada sektor tersier. Dengan demikian, pemanfaatan lahan tidak sampai merusak bentang alam

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

yang ada. Perubahan guna lahan secara terbatas untuk pariwisata, industri maupun permukiman
diperbolehkan untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah kawasan Probolinggo
selatan ini.

4. Wilayah Barat
Meliputi Kecamatan Berbatasan dengan Desa Jenggawah, Kecamatan Jenggawah merupakan
daerah pertanian lahan basah yang tersedia cukup air dan sumber bahan baku kegiatan industri.
Kawasan pengembangan barat merupakan kawasan yang basis pengembangan ekonomi adalah
pertanian serta industri pengolahan yang material oriented.

Gambar 2.14. Peta Rencana Pemanfaatan


Kabupaten Jember

2.2.2. Persetujuan Prinsip Atas Rencana Kegiatan


Rencana Pembangunan Gudang Kecantikan telah mendapatkan persetujuan prinsip dari
Bupati Jember berupa Izin Pemanfaatan Lahan. Pendukungnya di Desa Mumbulsari,
Kecamatan Mumbulsari seluas 95.13 km 2 dan Desa Jenggawah, Kecamatan Jenggawah
seluas 51.02 km2.

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

2.2.3. Komponen Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


Rencana Pembangunan Gudang Kecantikan dilaksanakan melalui beberapa tahapan sebagai
berikut :
1. Tahap Konstruksi
a. Rekrutmen Tenaga Kerja
Penerimaan tenaga kerja untuk pekerjaan rencana pembangunan Gudang Kecantikan
penyiapan lahan, konstruksi keseluruhan bangunan serta fasilitas pendukungnya akan
dilakukan oleh kontraktor dibawah pengawasan

Rencana Pembangunan Gudang Kecantikan dan sarana penunjang lainnya, jumlah tenaga
kerja yang akan digunakan selama pembangunan pada tahap konstruksi adalah 45 orang,
baik dari warga masyarakat setempat maupun dari luar daerah, dengan komposisi tenaga
kerja dari kontraktor sebanyak 80% dan tenaga kerja lokal 20%. Tenaga kerja ini bermalam
di barak pekerja di luar rencana pembangunan Gudang Kecantikan dan akan tinggal selama
± 240 hari. Diperkirakan untuk pelaksanaan dan konstruksi akan melibatkan lebih dari 45
orang tenaga kerja sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan serta rekomendasi dari Dinas
Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Jember, yakni:
● Seluruh tenaga kerja konstruksi diikutsertakan dalam program BPJS Ketenagakerjaan
Jasa Konstruksi.
● Alat pelindung diri tenaga kerja konstruksi agar disediakan dan tenaga kerja wajib
selalu diingatkan untuk memakai alat pelindung diri saat bekerja.
● Untuk yang mengoperasionalkan alat-alat berat pada saat konstruksi agar benar-benar
orang yang sudah memiliki lisensi K3.
● Pekerja juga dilengkapi dengan lift barang dan mobile crème bila bekerja dalam
ketinggian.
Secara ringkas klasifikasi dan prakiraan jumlah kebutuhan tenaga kerja untuk pelaksanaan
konstruksi rencana usaha dan/atau kegiatan dapat dilihat pada Tabel 2.9.

Tabel 2.9. Perkiraan Kebutuhan Tenaga Kerja Berdasarkan


Keterampilan Selama Tahap Konstruksi

Jumlah Kebutuhan
No Keahlian Spesifikasi
(orang)
1 Manajer Proyek 1 S1 Teknik Sipil/Arsitek
2 Site Manager 1 S1 Teknik Sipil
3 Pelaksana 1 S1 Teknik Sipil/Arsitek
4 Mandor 1 D3 atau S1
6 Operator Alat Berat 2 STM/SMA
7 Pengemudi 1 STM/SMA
8 Administrasi dan sekretariat 1 D3/SMA

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

Jumlah Kebutuhan
No Keahlian Spesifikasi
(orang)
9 Security 2 STM/SMA
10 Kepala tukang 10 STM/SMA
11 Tukang Kayu 8 STM/SMA
12 Tukang Cat 5 STM/SMA
13 Tukang Batu 18 STM/SMA
14 Tukang Las dan Bubut 4 STM/SMA
15 Tukang keramik 5 STM/SMA
16 Instalatir Listrik 5 STM/SMA
17 Instalatir Air 5 STM/SMA
18 Lain-lain/pembantu tukang (helper) 30 STM/SMA
Total 100
Sumber: PT DED Fak. Hukum, 2018

Mobilisasi Peralatan dan Material

Tahap konstruksi pembangunan Gudang Kecantikan dimulai dengan kegiatan pembongkaran


lahan menghasilkan material buangan yang dikelola dengan cara material buangan di angkut
menggunakan Dump Truck dari lokasi kegiatan.

Gambar. Jalur Mobilisasi Material Bongkaran ke tempat Penimbunan

Konstruksi membutuhkan fasilitas pendukung, digunakan berbagai jenis peralatan, termasuk


peralatan alat berat yang disiapkan oleh pihak kontraktor yang telah dipersyaratkan untuk
menggunakan kendaraan berat yang laik pakai.
Peralatan pembangunan didatangkan tidak dalam satu periode waktu. Untuk mengurangi
kepadatan jalan, kedatangan atau pengangkutan peralatan dan material bangunan
dilaksanakan di luar waktu-waktu padat lalulintas atau diusahakan hari sabtu dan minggu

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

serta pada waktu malam hari, sehingga tidak mengganggu kepadatan dan kelancaran
lalulintas.

Gambar. Jalur Monilisasi Peralatan, Material dan Tenaga Kerja

Peralatan yang dipersiapkan pada tahap ini diantaranya adalah mobile crane, generator set,
barbender, bar cutter, vibrator, molen, las karbit, dan theodolit. Sementara itu, material atau
bahan yang dipersiapkan berupa pasir, batu kali, semen, besi ulir, kayu balok, kayu
bekisting, pipa besi, pipa paralon PVC, multiplek, paku, dan lain-lain. Jalur mobilisasi
kendaraan pengangkut keluar dan masuk lokasi tapak proyek akan melalui Jl. Soekarno
Hatta.

Tabel 2.10. Jenis dan Jumlah Alat Berat yang Digunakan Selama Pembangunan
Gedung Baru
No. Jenis Alat Kapasitas Jumlah
1 Beton Molen 350 liter 3 bh
2 Light Truck 2,5 m3 4 bh
3 Bar Cutter & Bar Bender @ 1 set
4 Scaffolding 3.000 set
5 Theodolith /TS 2 set
6 Mobil Crane 20 ton 1 bh
7 Excavator 1 bh
8 Dump truck 4 m3 4 bh
9 Stamper 3 bh
10 Genset 10 KVA 2 bh
11 Lift Barang 800 kg 1 bh
12 Vibrator 5 bh
13 Silinder 5 bh
14 Pompa Air 1 Bh
Sumber: DED Pembangunan Gedung Fak.Hukum, 2018

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

Material bangunan yang dibutuhkan selama tahap konstruksi didatangkan dari luar Kota
Jember. Pengadaan dan pengangkutan material bangunan menjadi tanggungjawab pihak
kontraktor, atau oleh sub-kontraktor. Untuk mengangkut material pembangunan akan
dilakukan secara periodik atau kontinyu dengan frekuensi 5 – 10 rate/hari tergantung dari
jauh dan dekatnya lokasi pengambilan material. Pengadaan dan pengangkutan material
bangunan menjadi tanggung jawab pihak kontraktor dengan memperhatikan tonnase dan
kelas jalan, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pekerjaan Struktur
Kegiatan pembangunan struktur meliputi substruktur (pembangunan pondasi) menggunakan
bore pile agar supaya tidak menimbulkan getaran dibandingkan dengan menggunakan tiang
pancang. Sedangkan Volume tanah galian 9566,41 m 2. Kegiatan ini banyak membutuhkan
bahan-bahan bangunan seperti semen, koral, pasir, krikil, baja, dan besi beton. Pekerjaan
pondasi bangunan disesuaikan dengan kondisi struktur tanah yang ada, berapa besar beban
yang disangga dan klasifikasi bangunannya. Dengan demikian rencana pembangunan telah
dilakukan dengan mempertimbangkan lingkungan di sekitar yang berbatasan dengan
bangunan bertingkat dan sensitif terhadap getaran.

Pekerjaan struktur atas dibawah tanah: struktur utama dari konstruksi adalah kombinasi
struktur rangka (open frame) dan dinding geser yang terbuat dari bahan utama beton
bertulang yang dicor ditempat di lokasi. Untuk penutup atap dipasang struktur ringan dari
baja profil dengan struktur rafter.

Kriteria desain: bentuk bangunan yang direncanakan didasarkan atas pertimbangan segi
estetika, tapak bangunan dan tampak bangunan, pada puncaknya pembangunan diperkirakan
akan melibatkan tenaga kerja sebanyak 100 orang.

Aktivitas Pekerja
Rencana Pembangunan Gudang Kecantikan dan fasilitas penunjangnya, aktivitas pekerja
tidak tinggal/ menginap. Disamping itu juga kontraktor melakukan beberapa hal yang
berkaitan pembangunan gedung yaitu:
● Melakukan pemeliharaan lingkungan di lokasi konstruksi dan basecamp dan pekerja tidak
boleh menginap dalam basecamp, kecuali penjaga gedung.
● Menyediakan toilet yang memenuhi syarat, tersedia air bersih yang cukup, bersih,
tersedia sabun dan bebas dari bau dan binatang vektor penyakit (kecoa, tikus, lalat,
nyamuk).
● Menyediakan peralatan P3K di lokasi konstruksi dan alat pelindung diri bagi karyawan
konstruksi.

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

● Membuat konstruksi toilet/KM tanpa menggunakan bak permanen (air tergenang lama)
yang akan menimbulkan gangguan kesehatan.

Kebutuhan airuntuk konstruksi diperoleh dari air bawah tanah. Normal kebutuhan air untuk
setiap orang tenaga konstruksi setiap harinya adalah sekitar 100 liter (Panduan penyusunan
dan pemeriksaan dokumen UKL/UPL Bangunan Komersial, 2007).Sumber air bersih didapat
dari sumur dangkal sebanyak 1 (satu) sumur, karena kondisi eksisting di lokasi
pembangunan sudah ada.Kebutuhan air perharinya sebesar 27.500 liter/hari untuk tenaga
kerja 100 orang, maka limbah cair yang dihasilkan 27.500 liter/hari x 70% = 19.250 liter/hari
atau 19,25 m3. Sedangkan sampah yang dihasilkan dari100 orang tenaga kerja setiap harinya
bila diasumsikan tiap orang 0,175 kg, adalah sebesar 17,5 kg/hari. Sampah berasal dari
pekerja atau sampah konstruksi dikumpulkan di tempat yang telah disediakan kontraktor

2. Tahap Operasi Gedung


a.Operasional Gedung
● Aktivitas Pekerja dan Kantin
Operasional gedung baru akan banyak mempengaruhi aktivitas Pekerja/karyawan
maupun konsumen Gudang secara potensial akan menghasilkan limbah atau cemaran,
baik padat maupun cair.

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

Jumlah/volume limbah cair yang akan dihasilkan dihitung dengan persentase sebesar 70%
dari kebutuhan air bersih di seluruh Gedung kecantikan. Sehingga, Normal kebutuhan air
untuk setiap orang tenaga konstruksi setiap harinya adalah sekitar 100 liter (Panduan
penyusunan dan pemeriksaan dokumen UKL/UPL Bangunan Komersial, 2007).Sumber air
bersih didapat dari sumur dangkal sebanyak 1 (satu) sumur, karena kondisi eksisting di
lokasi pembangunan sudah ada.Kebutuhan air perharinya sebesar 27.500 liter/hari untuk
tenaga kerja 100 orang, maka limbah cair yang dihasilkan 27.500 liter/hari x 70% = 19.250
liter/hari atau 19,25 m3. Sedangkan sampah yang dihasilkan dari100 orang tenaga kerja
setiap harinya bila diasumsikan tiap orang 0,175 kg, adalah sebesar 17,5 kg/hari.
Aktivitas pekerja dan konsumen juga akan menimbulkan limbah padat berupa sampah,
sehingga direncanakan pada setiap lantai akan disediakan tempat sampah tertutup yang
terpisah antara sampah organik dan anorganik. Menurut SNI 19-3964-1994, untuk
menghitung besaran timbulan sampah dapat digunakan nilai timbulan sampah sebesar 0,3 –
0,4 kg/orang/hari. Dengan demikian, bila jumlah pekerja 26 orang, konsumen sebanyak 100
orang, maka besaran timbulan sampah dalam satu hari yang dihasilkan ialah sekitar 1.128,60
– 1.504,80 kg. Namun demikian, tentu saja aktivitas pekerja tidak selama 24 jam, berada di
gudang hanya sekitar 8 jam, sedangkan konsumen bisa dihitung dari jam memilih apa saja
kebutuhannyan mereka bisa setengahnya dari aktivitas pekerja. Dengan kata lain, aktivitas
pekerja dan konsumen tersebut juga beraktivitas di tempat lain, selain di gudang sehingga
sampah yang dihasilkan juga akan tersebar ke tempat-tempat lain di luar gudang. Dengan
demikian, diperkirakan jumlah sampah yang dihasilkan oleh seluruh aktivitas gudang selama
satu hari tidak sebesar angka yang disebutkan di atas, maka besaran sampah yang dihasilkan
diprakiran sepertiga dari perhitungan di atas yaitu sebesar 376,20 – 501,60 kg/hari.

Gambar: 2.15. Tempat Sampah di Luar Gambar: 2.16. Tempat Sampah di


Gudang Dalam Gudang

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

Pembuangan sampah tiap hari dilakukan oleh Petugas Gudang Kecantikan sampai di
Depo yang dekat dengan Gudang Kecantikan. Dari depo, sampah-sampah tersebut sudah
dipisahkan antara organik (sampah daun yang berasal dari lingkungan Gudang) dan
sampah anorganik.

Gambar 2.17. Depo TPS Gudang Kecantikan

b. Pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan dan perawatan dilakukan dengan membersihkannya secara rutin dan
melakukan perbaikan dan/atau penggantian terhadap bagian-bagian yang mengalami
kerusakan. Untuk bangunan fisik gedung pada periode tertentu, dilakukan pengecatan
kembali agar tampilan fisik gedung tetap tampak bersih dan indah. Agar lingkungan Gdang
Kecantikan tampak indah, asri, dan nyaman, juga dilakukan pengelolaan terhadap ruang
terbuka dan merawat setiap jenis vegetasi yang ada dengan sebaik-baiknya. Pemeliharaan
taman khususnya akan berdampak positif terhadap estetika di lingkungan gudang dan
sekitarnya. Pemeliharaan gedung juga akan memberikan dampak positif terhadap masyarakat
sekitar dalam hal kebutuhan akan tenaga kerja seperti tukang kebun dan petugas kebersihan
sekitar 1-10 orang.

Beberapa fasilitas pendukung yang menimbulkan limbah B3 seperti limbah oli dari
generator set, limbah lampu TL dan baterai yang sudah tidak berfungsi, kaleng bahan
pestisida, dikumpulkan secara terisolasi di ruangan sebelum diangkut ke TPS Limbah B3
Gudang Kecantikan.

Setelah ada pemberitahuan dari Penanggung Jawab limbah B3 tersebut dibawa ke TPS
Limbah B3, kemudian setelah didata dan terkumpul selanjutnya diserahkan ke pihak ketiga

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

yang telah memiliki izin pengumpulan limbah B3 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan. Dalam hal ini adanya kerjasama dengan PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri.

Gambar 2.18. TPS B3 di Gudang

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

2.3. Jadwal Pelaksanaan

Tabel 3.11. Jadwal Kegiatan Rencana Pembangunan Gedung (B)Law Learning Center Fakultas Hukum UGM
No Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V Bulan VI Bulan VII
JENIS PEKERJAAN
. 1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
A. Pekerjaan Persiapan
B. Pekerjaan Tanah
C. Pekerjaan Struktur
1. Lantai Semi Basement
2. Lantai Dasar
3. Lantai I
4. Lantai II
5. Lantai III
6. Lantai IV
7. Atap Kuda Kuda Baja
D. Pekerjaan Arsitektur
1. Lantai Basement
2. Lantai Dasar
3. Lantai I
⮚ Pekerjaan Pengecetan Lt. I
4. Lantai 2
⮚ Pekerjaan Pengecetan Lt. II
5. Lantai 3
⮚ Pekerjaan Pengecatan Lt. III
6. Lantai 4
⮚ Pekerjaan Pengecatan Lt. IV
No JENIS PEKERJAAN Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V Bulan VI Bulan VII

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

. 1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
7. Lantai 5
⮚ Pekerjaan Pengecatan Lt. V
8. Lantai 6
⮚ Pekerjaan Pengecatan Lt. VI
9. Atap, Genting dan Pasangan
10. Pekerjaan Praktis
11. Pekerjaan Rumah Lift
12. Pekerjaan Fasad
 E. Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
1. Pekerjaan Plumbing
2. Pekerjaan Pemadam Kebakaran
3. Pekerjaan Sistem Ac
4. Pekerjaan Elektrikal
5. Pekerjaan Penyalur Petir
6. Pekerjaan Fire Alarm
7. Pekerjaan Telphone
8. Pekerjaan Local Area Network (Lan)
9. Pekerjaan Tatasuara
F. Pekerjaan Lanscape
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Tanah
3. Pekerjaan Drainase
4. Pekerjaan Ground Cover
Sumber : DED Fak Hukum, 2018

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

C. DAMPAK LINGKUNGAN DAN UKL UPL

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Institusi
Sumber Besaran Bentuk Upaya Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Pengelola dan
Jenis Dampak Ket
Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan Pemantauan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
A. TAHAP KONSTRUKSI
Pembangunan - Timbulnya - Kebisingan - Pemasangan - Lokasi - Selama - Memastikan - Lokasi - Selama - Pelaksana :
Bangunan kebisingan yang seng barrier Tapak kegiatan barrier telah Tapak kegiatan Rumah Beauty
Gudang ditimbulkan berupa pagar Proyek pembangu dipasang di Proyek pembangu Skincare
akibat terbuat dari nan lokasi nan - Pengawas :
pembongkar- bahan seng gudang proyek gudang BLH Kabupaten
an bangunan di lokasi ber- - Memastikan ber- Jember, Kec.
yaitu proyek langsung kehadiran langsung
Mumbulsari
setinggi pekerja
minimal 2,5 m secara tepat - Pelaporan :
- Pembatasan waktu BLH Kabupaten
jam kerja dengan Jember, DLH
07.30 – 16.30 absensi
Jawa Timur
WIB
- Pengangkut- - Penurunan - Peningkatan - Beberapa - Sepanjang - Selama - Memastikan - Lokasi - Selama - Pelaksana :
an material Kualitas kadar debu truk jalan yang kegiatan truk sudah Tapak kegiatan Fakultas Hukum
udara akibat pengangkut akan dilalui pengangku dipasang Proyek pembangu UGM

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Institusi
Sumber Besaran Bentuk Upaya Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Pengelola dan
Jenis Dampak Ket
Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan Pemantauan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
pembanguna material kendaraan tan terpal dan - Pada nan - Pengawas :
n dan dilengkapi - Pada akses material diikat akses gudang BLH Kabupaten
mobilisasi dengan terpal jalan ber- dengan baik jalan Jember, Kec.
material. penutup pada masuk/kelu langsung saat masuk/
Mumbulsari
Diperkirakan bak truk ar lokasi mengangkut keluar
konsentrasi - Penyiraman proyek material lokasi - Pelaporan :
debu yang jalan dengan - Memastikan proyek BLH Kabupaten
ditimbulkan air secara telah Jember, DLH
dari aktivitas berkala dilaksana-
Jawa Timur
tersebut tergantung kan
adalah kondisi kering penyiraman
– basah jalan
jalanan, tidak dengan air
terlalu kering - Memastikan
juga tidak Pemasanga
terlalu basah n seng
- Pemasangan barrier
seng barrier berupa
berupa pagar pagar
terbuat dari terbuat dari
bahan seng bahan seng
di lokasi di lokasi
proyek proyek
setinggi setinggi
minimal 2,5 m minimal 2,5
selama m selama
pekerjaan pekerjaan

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Institusi
Sumber Besaran Bentuk Upaya Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Pengelola dan
Jenis Dampak Ket
Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan Pemantauan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
konstruksi konstruksi
dilakukan dilakukan
hingga tahap hingga
selesai tahap
(operasional) selesai
(operasional
)

- Terjadinya - Tingkat - Menyediakan - Lokasi - Selama - Memastikan - Lokasi - Selama - Pelaksana :


gangguan pelayanan petugas/ Tapak kegiatan mobilisasi Tapak kegiatan Rumah Beauty
aksesibilitas maksimal flagman Proyek pembangu kendaraan Proyek Selama Skincare
lalu lintas kategori D untuk nan tidak kegiatan - Pengawas :
(0,8 < V/C < mengatur gudang mengham- pembangu BLH Kabupaten
9,0) dan jalan ber- bat arus lalu nan Jember, Kec.
kategori C keluar/masuk langsung lintas. gudang
Mumbulsari
(0,7 < V/C truk - Memastikan ber-
<8,0) sesuai pengangkut. rambu- langsung - Pelaporan :
dengan - Memasang rambu BLH Kabupaten
Peraturan rambu-rambu peringatan Jember, DLH
Men. Perhub peringatan sudah
Jawa Timur
no 96 tahun sedang ada terpasang
2015 tentang pekerjaan. selama
Pedoman - Menghindari pekerjaan
Pelaksanaan iring-iringan berlangsung
Kegiatan kendaraan - Melakukan
Manajemen pengangkut pembatasan
dan Rekayas material jumlah truk

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Institusi
Sumber Besaran Bentuk Upaya Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Pengelola dan
Jenis Dampak Ket
Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan Pemantauan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
a Lalin yang
melintas
maksimal 24
rit/hari dan
dilaksanak-
an di luar
jam puncak
- Melakukan
perhitungan
hambatan
arus lalu
lintas (Q/C)
Penerimaan - Terciptanya - Komposisi - Pemberian - Di Balai - Satu kali - Memastikan - Di Balai - Satu kali - Pelaksana :
Tenaga Kerja kesempatan tenaga kerja informasi Mumbulsari selama informasi Mumbulsar Selama Rumah Beauty
Lokal kerja bagi lokal yang kepada tahap telah i kegiatan Skincare
masyarakat diterima yaitu masyarakat konstruksi disampaikan konstruksi - Pengawas :
sekitar 20% dari mengenai berlangsun secara jelas berlangsun BLH Kabupaten
proyek saat jumlah penerimaan g kepada g Jember, Kec.
tahap tenaga kerja kerja untuk masyarakat
Mumbulsari
konstruksi yang proyek dan
dibutuhkan. tersebut. melaksanak - Pelaporan :
an seleksi BLH Kabupaten
penerimaan Jember, DLH
pekerja
Jawa Timur
- melakukan
wawancara
melalui

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Institusi
Sumber Besaran Bentuk Upaya Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Pengelola dan
Jenis Dampak Ket
Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan Pemantauan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
daftar
pertanyaan
kuisoner
ditabulasi
dan diolah
secara
deskriptif
Mobilisasi dan - Penurunan - Peningkatan - Perawatan - Tapak - Selama - Pengamatan - Satu titik - Satu kali - instansi pelaksana :
demobilisasi Kualitas kadar debu kendaraan kegiatan kegiatan langsung di ditapak selama Rumah Beauty
Peralatan udara akibat pengangkut proyek mobilisasi lapangan proyek kegiatan Skincare
mobilisasi secara - Jl. peralatan apakah - Jl. mobilisasi - instansi pengawas :
dan berkala Soekarno dan telah Soekarno peralatan DLH. Kab
demobilisasi - Penyiraman material dilaksanaka dan Jember, kab
peralatan. dengan air berlang- n material Jember, kec.
Diperkirakan (jika sung penyiraman berlangsun Mumbulsari
konsentrasi berdebu/musi air pada g - instansi penerima
debu yang m kemarau) jalan dan laporan : DLH.
ditimbulkan pada jalan apakah Kab Jember
dari aktivitas yang kendaraan - DLH. Prov Jawa
tersebut digunakan yang Timur
adalah. untuk digunakan
mobilisasi telah
peralatan berjalan
terutama di sesui
dekat dengan
pemukiman batas
- Mengatur laju maksimum

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Institusi
Sumber Besaran Bentuk Upaya Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Pengelola dan
Jenis Dampak Ket
Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan Pemantauan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
kecepatan kecepatan
kendaraan yang diatur
maksimum 40 - Memastikan
km/jam kegiatan
penyiraman
air dilakukan
dengan baik
- Memastikan
mobilisasi
kendaraan
mengaturlaj
u
kecepatanny
a maksimum
40 k/ jam
Mobilisasi dan - Peningkatan - Diperkirakan - Perawatan - Tapak - Selama - Pengamatan - Tapak - Satu kali - instansi pelaksana :
demobilisasi Kebisingan terjadi kendaraan kegiatan kegiatan langsung di kegiatan selama Rumah Beauty
Peralatan peningkatan pengangkut proyek mobilisasi lapangan proyek kegiatan Skincare
kebisingan secara Jl. peralatan apakah - Jl. mobilisasi - instansi pengawas :
lebih dari berkala Soekarno dan pekerja Soekarno peralatan DLH. Kab
- Pembatasan material bekerja mumbulsar dan Jember, kec.
mumbulsari
jamkerja berlangsun sesuai i material Mumbulsari
7.30-16.00 g dengan berlangsun - instansi penerima
waktu yang g laporan : DLH.
telah Kab Jember
ditentukan - DLH. Prov Jawa
- Melakukan Timur

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Institusi
Sumber Besaran Bentuk Upaya Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Pengelola dan
Jenis Dampak Ket
Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan Pemantauan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
pengukuran
kebisingan
menggunak
n alat sound
level meter.

Mobilisasi - Penurunan - Peningkatan - Perawatan - Tapak - Selama - Pengamatan - Satu titik - Satu kali - instansi pelaksana :
Material Kualitas kadar debu kendaraan kegiatan kegiatan langsung di ditapak selama Rumah Beauty
udara akibat pengangkut proyek mobilisasi lapangan proyek kegiatan Skincare
mobilisasi secara - Jl. peralatan apakah - Satu titik di mobilisasi - instansi pengawas :
dan berkala Soekarno dan telah jl. peralatan DLH. Kab
demobilisasi - Penyiraman Mumbulsari material dilaksanaka Soekarno dan Jember, kec.
material. dengan air berlangsun n Mumbulsar material Mumbulsari
Diperkirakan (jika g penyiraman i berlangsun - instansi penerima
konsentrasi berdebu/musi air pada g laporan : DLH.
debu yang m kemarau) jalan dan Kab Jember
ditimbulkan pada jaan apakah - DLH. Prov Jawa
dari aktivitas yang kendaraan Timur
tersebut digunakan yang
adalah untuk digunakan
mobilisasi telah
peralatan berjalan
terutama di sesui
dekat dengan
pemukiman batas
- Menutup bak maksimum

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Institusi
Sumber Besaran Bentuk Upaya Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Pengelola dan
Jenis Dampak Ket
Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan Pemantauan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
truk dengan kecepatan
terpal yang diatur
- Mengatur laju - Melakukan
kecepatan pemantauan
kendaraan debu
maksimum 30 dengan
km/jam pengambila
n sampel di
lapangan
menggunak
an alat HVS
- Peningkatan - Diperkirakan ● Perawatan ● Tapak ● Selama - Pengamatan ● Tapak Satu kali - instansi pelaksana :
Kebisingan terjadi kendaraan kegiatan kegiatan langsung di kegiatan selama Rumah Beauty
peningkatan pengangkut proyek mobilisasi lapangan proyek kegiatan Skincare
kebisingan secara berkala ● Jl. Soekarno material apakah ● Jl. Soekarno mobilisasi - instansi pengawas :
lebih dari ● Pembatasan berlangsung pekerja peralatan dan DLH. Kab
jamkerja 7.30- bekerja material Jember, kec.
berlangsung
16.00 sesuai Mumbulsari
dengan - instansi penerima
waktu yang laporan : DLH.
telah Kab Jember
ditentukan - DLH. Prov Jawa
- Melakukan Timur
pengukuran
kebisingan
menggunak
n alat sound

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Institusi
Sumber Besaran Bentuk Upaya Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Pengelola dan
Jenis Dampak Ket
Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan Pemantauan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
level meter.
Mobilisasi dan Terciptanya - Pendapatan ● Pemberdayaan ● Tapak ● Selama ● Metode ● Tapak Satu kali - instansi pelaksana :
demobilisasi peluang usaha yang diterima SDM di sekitar kegiatan kegiatan Pengumpulan kegiatan selama Rumah Beauty
tenaga kerja bagi masyarakat lokasi proyek proyek modemob Data dan proyek kegiatan Skincare
masyarakat tertentu untuk tenaga kerja Analisis Data : mobilisasi - instansi pengawas :
sekitar meningkat menyadiakan ● Memantau peralatan dan DLH. Kab
dari sebelum kebutuhan dengan material Jember, kec.
berlangsung
adanya pekerja melakukan Mumbulsari
kegiatan disekitar proyek wawancara - instansi penerima
melalui daftar laporan : DLH.
pertanyaan Kab Jember
kuisoner - DLH. Prov Jawa
ditabulasi dab Timur
diolah secara
deskriptif

Timbulnya ● Limbah cair ● Limbah cair ● Tapak ● Selama ● Pengecekan ● Tapak Satu kali - instansi pelaksana :
limbah domestik yang domestik yang kegiatan kegiatan saluran air kegiatan selama Rumah Beauty
berupa limbah dihasilkan dihasilkan akan proyek modemob limbah proyek kegiatan Skincare
padat dan yaitu 19.250 ditampung dan tenaga kerja domestic mobilisasi - instansi pengawas :
limbah cair liter/hari atau dikelola dalam ● Pengambilan peralatan dan DLH. Kab
19.25 m3, biofil. sampel air material Jember, kec.
berlangsung
sedangkan limbahdi lokasi Mumbulsari
sampah yang ● Uji dan - instansi penerima
dihasilkan dari analisis laporan : DLH.
100 orang laboratorium Kab Jember
tenaga kerja terhadap

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Institusi
Sumber Besaran Bentuk Upaya Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Pengelola dan
Jenis Dampak Ket
Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan Pemantauan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
setiap harinya kualitas air - DLH. Prov Jawa
sebesar 17,5 dan air limbah Timur
kg/hari ● Membandingk
an hasil
analisis dan
baku mutu
● Jika ditemukan
hasil yang
tidak
memenuhi
syarat segera
lakukan
perbaikan
dengan
kaporitisasi,
filtrasi dll
Pembangunan - Penurunan Peningkatan - Memasang - Tapak - Selama - Melakukan - Tapak proyek - Pemantauan - instansi pelaksana :
struktur dan Kualitas kadar debu barrier pada proyek jangka observasi dilakukan Rumah Beauty
konstruksi udara berupa akibat mobilisasi lokasi waktu terhadap pengguna Skincare
bangunan peningkatan dan pekerjaan kegiatan peralatan an APP - instansi pengawas :
kadar debu demobilisasimate setinggi 2,5 m berlangsu keamanan dilakukan DLH. Kab
rial. Diperkirakan antara lokasi ng kerja setiap hari Jember
konsentrasi debu kegiatan - Melakukan - Pemantauan - dishub kominfo kab
yang ditimbulkan
dengan inventarisasi jumlah Jember kec.
dari aktivitas
wilayah kasus kecelakaa Mumbulsari
tersebut adalah.
sekitar kecelakaan n kerja - instansi penerima
- Pemasangan kerja selama 1 laporan : DLH.

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Institusi
Sumber Besaran Bentuk Upaya Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Pengelola dan
Jenis Dampak Ket
Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan Pemantauan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
paranet terhadap bulan Kab Jember
pekerja sekali - DLH. Prov Jawa
konstruksi Timur
selama
kegiatan
konstruksi
berlangsung
- Melakukan
inventarisasi
jumlah
pekerja
terhadap
kondisi
pekerjaanny
a sekaligus
wawancara
langsung
sebelum
pekerjaan
berlangsung
Pembangunan - Penurunan - Adanya - Melakukan - Tapak - Selama - Observasi - Tapak proyek - Selama - instansi pelaksana :
struktur dan sanitasi limbah pemeliharaan proyek kegiatan kegiatan dan luar kegiatan Rumah Beauty
konstruksi lingkungan domestic dan pembangu serta tpak konstruksi Skincare
bangunan padat dan kebersihan nan ketersediaan proyek berlangsu - instansi pengawas :
cair yang lingkungandi gedung dan kondisi radius 200 ng DLH. Kab
dihasilkan lokasi sarana dan meter dari Jember
oleh pekerja konstruksi prasarana lokasi - dishub kominfo

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Institusi
Sumber Besaran Bentuk Upaya Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Pengelola dan
Jenis Dampak Ket
Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan Pemantauan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
selama masa dan seluruh sanitasi para tapak kab. Jember
konstruksi lokasi dan pekerja proyek kec. Mumbulsari
sebesar 27.5 terkait - instansi penerima
m3 termasuk konstruksi laporan : DLH.
MCK, segala - Menyediakan Kab Jember
bentuk toilet yang - DLH. Prov Jawa
penyiraman, memenuhi Timur
dan syarat
campuran kelayakan
semen dan umum,
material jumlah cukup,
bersih,
ketersediaan
air yang
cukup dan
bebas dari
baud an
binatang
benyebab
penyakit
diantaranya
nyamuk, lalat,
kcoa, tikus)
- Menyediakan
peralatan
P3K di lokasi
konstruksi

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Institusi
Sumber Besaran Bentuk Upaya Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Pengelola dan
Jenis Dampak Ket
Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan Pemantauan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup

C. TAHAP OPERASI

Peningkatan Peningkatan Pemasangan Lalu lintas di Jl. Selama tahap - Pengamatan Lalu lintas di Jl. Enam bulan a. Instansi
lalu lintas volume lalu lintas rambu-rambu Soekarno operasional langsung di Soekarno sekali selama Pelaksana : Rumah
di jalan sebanyak lalu lintas Mumbulsari, Mumbulsari, tahap Beauty Skincare
mobil, motor dan dan Jember lapangan Jember operasional b. Instansi
sepeda Penempatan adanya Pengawas :
Petugas DLH. Kab
pemasangan
Keamanan Jember
rambu Dishub
- Pengamatan kominfo kab
Jember
langsung di Kec.
lapangan Mumbulsari
c. Instansi
adanya
Penerima
petugas Laporan :
keamanan DLH. Kab
Jember
untuk DLH. Prov
mengatur arus Jawa Timur
lalu lintas
Timbulnya Oli yang -Melakukan Gudang Beauty Selama -Melakukan Lingkungan 3 bulan sekali a. Instansi
limbah B3 dihasilkan dari penggantian oli Skincare kegiatan LB3 pengecekan Gedung dan selama Pelaksana :
perawatan bekas sesuai dihasilkan/ dokumen TPS LB3 operasional Fakutas Hukum
genset, catridge dengan SOP pada saat pergantian oli Fakultas UGM

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Institusi
Sumber Besaran Bentuk Upaya Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Pengelola dan
Jenis Dampak Ket
Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan Pemantauan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
printer bekas, -Melakukan pergantian bekas, lampu Hukum UGM Direktorat Aset
lampu TL dan pergantian atau TL, catridge UGM
baterai yang catridge printer, perawatan bekas dan b. Instansi
sudah tidak lampu dan baterai Pengawas : DLH.
digunakan baterai -Melakukan Kab Sleman
-Menyimpan pengecekan c. Instansi
limbah B3 di dokumen volume Penerima Laporan :
TPS LB3 sesuai atau jumlah oli DLH. Kab Sleman
dengan bekas, lampu DLH. Prov DIY
perundangan TL, catridge
-Melakukan bekas dan
pengelolaan baterai yang ada
melalui pihak di TPS LB3
ketiga yang -Melakukan
memiliki izin dari pengecekan
Kementerian dokumen serah
Lingkungan terima limbah B3
Hidup dan kepada pihak
Kehutanan ketiga dan
lampiran
dokumen izin
pengumpulan
limbah B3 dari
Kementerian
Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan
Kegiatan Peningkatan Dari kegiatan -Penyediaan Lingkungan Selama tahap -Observasi Lingkungan Selama tahap - instansi pelaksana :

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Institusi
Sumber Besaran Bentuk Upaya Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Pengelola dan
Jenis Dampak Ket
Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan Pemantauan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
perkuliahan Timbulan operasional tempat sampah Gedung operasional sarana dan Gedung operasional fakultas hukum
dan Sampah gedung sehari- tertutup Fakultas Fakultas prasarana Fakultas Fakultas - instansi pengawas :
perkantoran Domestik hari -Pelaksanaan Hukum UGM Hukum UGM pengelolaan Hukum UGM Hukum UGM DLH. Kab
menghasilkan 3R (reduce, dan TPS LB3 sampah dan TPS LB3 sleman
sampah sebesar Reuse dan UGM domestic UGM - dishub kominfo kab
376,20 – Recycle) dengan -Inventarisasi sleman kec.
menyediakan jenis dan volume
501,60 kg/hari Depok
tempat sampah sampah
- instansi penerima
sesuai dengan domestik
laporan : DLH.
karakteristik
sampah Kab sleman
-Pemilihan - DLH. Prov DIY
sampah organik
dan anorganik
Kegiatan - Peningkatan Limbah cair yang - Limbah cair - Biofill dan - Selama - Pengecekan - Pada bak - Pemeriksaan - instansi pelaksana :
perkuliahan volume dihasilkan domestik saluran kegiatan saluran air kontrol air bersih fakultas hukum
dan limbah cair sebesar yang limbah operasion limbah setelah setiap 6 - instansi pengawas :
perkantoran domestik dan 52.499,65 dihasilkan menuju al gedung domestic pengolaha bulan DLH. Kab
limbah padat liter/hari dengan akan saluran - Pengambilan n di biofill sekali sleman
domestik kapasitas biofill ditampung/di limbah cair sampel air - Sumur sekitar - Pemeriksaan - dishub kominfo kab
77000 L/Hari
akibat olah dalam dan air fakultasradi air limbah sleman kec.
aktifitas biofil. limbahdi us 200 3 bulan Depok
perkuliahan Selanjutnya lokasi meter sekali - instansi penerima
- disalurkan ke - Uji dan analisis laporan : DLH.
jaringan IPAL laboratorium Kab sleman
di Sewon, terhadap - DLH. Prov DIY
Bantul. kualitas air
- Saluran dan air

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Institusi
Sumber Besaran Bentuk Upaya Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Pengelola dan
Jenis Dampak Ket
Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan Pemantauan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
limbah limbah
domestic - Membandingka
domestic n hasil
harus kedap analisis dan
air, tertutup baku mutu
dan terpisah - Jika ditemukan
dengan air hasil yang
hujan tidak
memenuhi
syarat
segera
lakukan
perbaikan
dengan
kaporitisasi,
filtrasi dll
Emisi genset - Penurunan - - diperkirakan - Merawat - Mesin - Selama - Pengambila - Genset - Selama - instansi pelaksana :
pada tahap kualitas terjadi mesin genset genset operasional n sample di - Ruang genset operasion fakultas hukum
operasional udara dari peningkatan sesuai - Ruang gedung lapangan - Ruang al gedung - instansi pengawas :
gedung emisi genset kandungan dengan genset - Analisis terbuka berlangsu DLH. Kab
TSP, SO2, dan perawatan - Ruang laboratoriu hijau ng sleman
NO2 namun berkala setiap terbuka m - dishub kominfo kab
masih berada 3 bulan sekali hijau di - Membandin sleman kec.
di bawah baku - Genset tapak gkan Depok
mutu sesuai ditempatkan proyek dengan - instansi penerima
kep.gub DIY di ruang baku mutu laporan : DLH.
No. 169 tahun kusus yang kep. Gub Kab sleman

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Institusi
Sumber Besaran Bentuk Upaya Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Pengelola dan
Jenis Dampak Ket
Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan Pemantauan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
2003 lampiran jauh dari DIY No. - DLH. Prov DIY
IV, yaitu : segala civitas 169/2003
- TSP akademi Lampiran
<230 - Genset IV
mg/m3 dilengkapi
- SO2 filter udara
<800 serta
mg/m3 prasarana
- NO2 sampling
1000 udara
mg/m3 - Membangun
RTH di
lingkungan
sekitar
gedung
dengan luas
20% dari luas
lahan gedung

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

D. JUMLAH DAN IZIN PPLH

Rencana Pembangunan Gedung (B) Law Learning Center Fakultas Hukum Universitas
Gadjah Mada menghasilkan LB3 pada saat kegiatan operasional berlangsung berupa oli
bekas pemeliharaan genset, lampu TL, Baterai bekas dan Catridge Printer bekas sehingga
izin PPLH yang di wajibkan untuk dipenuhi yaitu :
No Jenis Izin PPLH Jumlah Izin PPLH Keterangan

1 Izin Tempat 1 TPS LB3 terintegrasi dalam


Penyimpanan satu wilayah UGM
Limbah B3

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

E. SURAT PERNYATAAN

SURAT PERNYATAAN

Kami yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Angga Setiadi
Jabatan : Dekan Hukum
Alamat : Jl. Gadjah Mada Kampus Utama
Selaku pimpinan perusahaan sekaligus bertindak sebagai penanggung jawab atas
kegiatan perusahaan termasuk pengelolaan lingkungan dari usaha danatau
kegiatan ketenagalistrikan sebagai tercantum dalam dokumen UKL dan UPL.
Nama perusahaan : Universitas Gadjah Mada
Alamat perusahaan : Jl. Gadjah Mada Kampus Utama
Lokasi kegiatan :Jl. Sosio Yustisia No. 1 Bulaksumur, Termasuk
Wilayah PadukuhanKarangmalang, Desa
Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dengan ini menyatakan,bahwa:
1. Kami berjanji dan bersedia melakukan pengelolaan lingkungan akibat kegiatan
kami, sebagaimana tercantum dalam dokumen UKL dan UPL. Dan kami juga
bersedia dampak lingkungan tersebut dipantau oleh instansi yang berwenang
menurut peraturan perundang – undangan yang berlaku.

2. Dalam melaksanakan UKL dan UPL ini apabila tidak memenuhi UKL/UPL yang
ada, maka kami bersedia dan bertanggung jawab untuk memperbaiki.

Yogyakarta,10 Agustus 2018


Penanggung jawab,

Materai cap perusahaan


Rp 6000
Nama Jelas
Jabatan dalam perusahaan

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2012. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia No 16


Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan

Anonim, 2016. Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup Rencana Pembangunan Law Learning Center Fakultas Hukum
Universitas Gadjah Mada

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

LAMPIRAN

Pernyataan Kelayakan Lingkungan Hidup


Berdasarkan hasil telaahan keterkaitan dan interaksi dampak penting dalam evaluasi
secara holistik terhadap dampak lingkungan, maka pemrakarsa/penyusun UKL UPL
menyampaikan penilaian kelayakan lingkungan hidup Rencana Pembangunan Gedung
(B) Law Learning Center Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.Pernyataan
kelayakan lingkungan hidup dengan mempertimbangkan 8 (Delapan) kriteria kelayakan
sebagaimana tercantum pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun
2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup, Lampiran II Pedoman
Penyusunan Dokumen Andal
No Kriteria Pernyataan Kelayakan Lingkungan Hidup

1 Berdasarkan:

Rencana tata ruang a. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman No. 12 Tahun 2012
sesuai
ketentuanperaturan tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sleman
perundang-undangan. Tahun 2011-2031

maka Pembangunan Gedung (B) Law Learning Center Fakultas


Hukum Universitas Gadjah Mada telah sesuai dengan tata
ruang yang berlaku dan layak lingkungan untuk kriteria
rencana tata ruang sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan

2 Kebijakan di bidang a. Kebijakan perusahaan di bidang perlindungan dan


perlindungan pengelolaan lingkungan hidup adalah mematuhi
danpengelolaan semua peraturan perundang-undangan dan kebijakan
lingkungan hidup di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan
sertasumber daya alam hidup serta sumber daya alam yang berlaku
yang diatur
b. Lokasi dan rencana kegiatan Pembangunan Gedung
dalamperaturan
(B) Law Learning Center Fakultas Hukum Universitas
perundang-undangan
Gadjah Mada tidak bertentangan dengan peraturan

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

No Kriteria Pernyataan Kelayakan Lingkungan Hidup

perundang-undangan sector :

- Kep. Bupati Sleman No. 17/ Kep.KDH/A/2004


tahun 2004 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup

c. Pengadaan tanah untuk kegiatan Rencana


Pembangunan Gedung (B) Law Learning Center
Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan:

d. Lokasi dan rencana kegiatan Pembangunan Gedung


(B) Law Learning Center Fakultas Hukum Universitas
Gadjah Mada tidak bertentangan dengan peraturan
daerah.

Berdasarkan hal tersebut maka Pembangunan Gedung


(B) Law Learning Center Fakultas Hukum Universitas
Gadjah Mada tidak bertentangan dengan kebijakan di
bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
serta sumber daya alam yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan.

3 Kepentingan pertahanan a. Rencana kegiatan ini tidak terkait dengan instalasi


keamanan pertahanan dan keamanan serta tidak mengganggu
fungsi pertahanan dan keamanan.

b. Lokasi rencana kegiatan tidak terletak pada pulau


terluar, perbatasan negara Republik Indonesia
dengan negara lain ataupun pada daerah konflik

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

No Kriteria Pernyataan Kelayakan Lingkungan Hidup

Berdasarkan hal tersebut maka Pembangunan Gedung


(B) Law Learning Center Fakultas Hukum Universitas
Gadjah Mada tidak mengganggu kepentingan
pertahanan dan keamanan.

4 Kemampuan Pemrakarsa memiliki kemampuan dalam


pemrakarsa dan/ atau penanggulangan dampak penting negatif melalui
pihakterkait yang pendekatan teknologi, sosial, dan kelembagaan.
bertanggung jawab Pendekatan sosial dan kelembagaan menjadi prioritas
dalam menanggulangi utama dalam penanggulangan dampak penting negatif
dampak penting negatif terkait dengan masalah sosial, ekonomi, dan budaya.
yang akan ditimbulkan
dari Usaha dan/atau
Kegiatan yang
direncanakan
denganpendekatan
teknologi, sosial,
dankelembagaan

5 Rencana usaha dan/ a. Pada dasarnya tidak ada nilai-nilai sosial atau pandangan
atau kegiatan masyarakat (emic view) yang akan terganggu pada
tidakmengganggu nilai- daerah dalam Batas Wilayah Studi.
nilai sosial
b. Kondisi sosial penduduk di wilayah studi saat
ataupandangan
pelaksanaan konsultasi publik di wilayah Kecamatan
masyarakat (emic view)
Depok terdapat beberapa persepsi 1) sikap mendukung
rencana kegiatan yang dianggap dapat membawa
manfaat positif 2) sikap mendukung dengan catatan
adanya upaya-upaya untuk mengendalikan dampak
negatif yang dapat ditimbulkan selama kegiatan berjalan
saat kegiatan konstruksi maupun kegiatan beroperasi

c. Pemrakarsa akan memperhatikan aspek sosial


dengan penerapan tanggung jawab sosial
perusahaan (CSR) yang tepat sasaran dan sesuai

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

No Kriteria Pernyataan Kelayakan Lingkungan Hidup

dengan aspirasi yang muncul dari masyarakat.

6 Rencana usaha dan/ a. Entitas dan/atau spesies kunci (key species);


atau kegiatan tidak akan
Spesies kunci adalah spesies yang berdampak
mempengaruhi dan/atau
besar terhadap lingkungan hingga dapat
mengganggu entitas
mempengaruhi ekosistem. Ekosistem bergantung
ekologis
pada mereka dan dapat berubah apabila mereka
punah, karena keberadaan mereka mempengaruhi
jumlah dan karakteristik spesies lain di suatu
komunitas.Berdasarkan pemantauan secara
langsung, tidak ditemukanentitas ekologis di sekitar
lokasi pembangunan.

b. Memiliki nilai penting secara ekologis (ecological


importance);

Pada Batas Wilayah Studi tidak ada entitas ekologi


yangmemiliki nilai penting secara ekologis
(ecological importance)

c. Memiliki nilai penting secara ekonomi (economic


importance); dan/atau

Tidak ditemukan hewan yang bisa dijual atau bermanfaat


bagi perekonomian.

e. Memiliki nilai penting secara ilmiah (scientific


importance).

Pada Batas Wilayah Studi tidak ada entitas ekologi yang


memiliki nilai penting secara ilmiah (scientific
importance)

7 Rencana usaha dan/ Dalam kajian ini sudah dilakukan telaahan terhadap
atau kegiatan tidak usaha dan/atau kegiatan yang telah berada di sekitar
menimbulkan gangguan rencana lokasi usaha dan/atau kegiatan yaitu:
terhadap usahadan/
a. Rencana kegiatan tidak mengganggu usaha dan/atau
atau kegiatan yang telah
kegiatan yang telah ada di sekitar rencana lokasi

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

No Kriteria Pernyataan Kelayakan Lingkungan Hidup

berada disekitar usaha dan/atau kegiatan karena lokasikegiatan


rencana lokasi usaha berada dalam satu komplek (Komplek Universitas
dan/ atau kegiatan. Gadjah Mada)

b. Pelaku Usaha berkomitmen bermitra dengan


masyarakat terdampak di desa-desa sekitarnya untuk
mempertahankan usaha dan/atau kegiatan yang telah
ada di sekitar rencana lokasi usaha dan/atau
kegiatan.

8 Tidak dilampauinya a. Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan


daya dukung dan daya lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan
tampung lingkungan manusia, makhluk hidup lain, dan keseimbangan
hidup darilokasi rencana antar keduanya
usaha dan/ atau
b. Daya tampung lingkungan hidup adalah kemampuan
kegiatan dalam hal
lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi
terdapat perhitungan
dan/atau komponen lain yang masuk atau
daya dukung dan daya
dimasukkan ke dalamnya
tampung lingkungan
dimaksud. c. Dalam kajian ini sudah dilakukan telaahan rona
lingkungan hidup yang melingkupi berbagai aspek
(komponen geofisik-kimia, biologi, social-ekonomi-
budaya, kesehatan masyarakat) yang secara tidak
langsung dapat menunjukkan daya tampung
lingkungan hidup. Pemrakarsa telah menghitung
prakiraan besaran dampak dan merencanakan
pengelolaan dampak agar kegiatan Pembangunan
Gedung (B) Law Learning Center Fakultas Hukum
Universitas Gadjah Mada tidak melampaui daya
tampung lingkungan.

d. Sampai saat ini belum ada penetapan daya dukung


dan daya tampung lingkungan hidup secara regulatif
di Provinsi DIY maupun di Kabupaten Sleman,
sehingga secara tepat tidak bisa dinyatakan

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
Rencana Pembangunan Gudang Rumah Beauty Skincare
Kabupaten Jember

No Kriteria Pernyataan Kelayakan Lingkungan Hidup

terlampaui atau tidak terlampauinya daya dukung dan


daya tampung lingkungan hidup.

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


PAG
E 10

Anda mungkin juga menyukai