Anda di halaman 1dari 8

Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan Hidup

MINT BEAUTY CARE

SURAT PERNYATAAN PENGELOLAAN


LINGKUNGAN HIDUP (SPPL)

1. IDENTITAS PENGELOLA

1. Nama Penanggung Jawab : Fitriana Arumi


2. Jabatan : Pemrakarsa
3. Jenis Usaha / Kegiatan : Salon Kecantikan
4. Alamat Kegiatan Usaha : Jl. Tusam Raya L-4
Banyumanik kota semarang

2. PERIZINAN YANG DIMILIKI


Adapun beberapa perizinan yang dimiliki guna melengkapi persayaran
pengajuan SPPL adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Perizinan yang di miliki

No. Jenis Izin Usaha Nomor Surat Tanggal

1. Keterangan Rencana Kota 591 / 1545 / DTKP / V/ 2013 17 MEI 2013

2. Sertipikat Tanah HM Hak Milik no. 2899 7-02-2013


3. NPWP 24.630.410.9-517.000 20-10-2008

SALON KECANTIKAN 1
Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan Hidup
MINT BEAUTY CARE

3. RENCANA USAHA DAN / ATAU KEGIATAN


1. Nama Usaha / Kegiatan : Salon Kecantikan
Lokasi Kegiatan : Jl. Tusam Raya L-4
semarang timur kota semarang

2. Batas Kegiatan :
Sebeah Utara : Rumah sdr. Andi
Sebelah Selatan : sdr Beny
Sebelah Timur : sdr toni
Sebelah Barat : Jl. Tusam raya

3. Peta Lokasi Kegiatan


Kegiatan terletak di JlJl. Tusam Raya L-4 kelurahan pedalangan
Kecamatan Banyumanik kota semarang, berikut adalah peta lokasi kegiatan
usaha:

Gambar 1. Peta lokasi Kegiatan

SALON KECANTIKAN 2
Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan Hidup
MINT BEAUTY CARE

4. SKALA USAHA / KEGIATAN


4.1 Lahan
Kegiatan Salon Kecantikan berdiri di sebuah lahan seluas ±
136 m², dengan luas bangunan ± 120 m², dengan status hak milik No.
2899, yang berlokasi di Jl. Tusam Raya L-4 Kelurahan pedalangan
Kecamatan Banyumanik kota semarang.

Gambar 2. Lahan Kegiatan Usaha

4.2 Penggunaan Lahan


Kegiatan Salon Kecantikan di Jalan Tusam Raya L-4
Kelurahan pedalangan Kecamatan Banyumanik kota semarang,
Provinsi Jawa Tengah menggunakan lahan seluas 136 m2 dengan l u a s
bangunan 120 m2 sebagai lantai dasar terdiri tempat parkir,R. Periksa,
wc dan pantry. Sedangkan lantai 2 terdiri dari R.santai,dan R. tidur

3|P a ge
Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan Hidup
MINT BEAUTY CARE

5. Garis Besar Komponen Usaha Dan Kegiatan


5.1. Tahap Proses Kegiatan
a. Jenis Usaha
Salon Kecantikan merupakan kegiatan jasa pada umumnya
serta penggunaan kegiatan rumah tinggal pada lantai dua.
b. Proses Kegiatan Usaha
Beberapa aktifitas di dalam salon dijelaskan sebagai berikut :
• Barang didatangkan dari supplier yang sudah terlebih dulu
memesan.
• Barang selanjutnya disimpan digudang dan ditata berdasarkan
ukuran masing masing.
• Selanjutnya barang dijual kepada pembeli yang order.
• Barang yang sudah dipesan oleh pembeli selanjutnya akan dibawa
oleh pembeli/konsumen dan diantar mengguakan truk atau pick up
salon
1.2 Fasilitas Penunjang Operasional
Adapun jenis dan fasilitas penunjang operasional yang di gunakan
adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Fasilitas Penunjang Operasional

No Jenis Fasilitas
1 Meja
2 Lemari
3 Kursi
4 Komputer
5 Printer
6 Peratatan Tulis
8 Mobil

4|P a ge
Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan Hidup
MINT BEAUTY CARE

6. Sumber Energi Listrik

Dalam pelaksanaan operasional Salon Kecantikan menggunakan


energi listrik untuk kegiatan pelayanan dan penerangan, Adapun
spesifikasi kapasitas energi listrik seperti dalam tabel dibawah
ini :
Tabel 3. Penggunaan Energi

No Jenis Energi Kapasitas Terpasang Sumber Bahan Bakar

1 Listrik PLN 1.200 PLN -

7. Penggunaan Air Bersih


Dalam kegiatan operasional, semua kebutuhan air bersih menggunakan
pasokan air dari PDAM. Air bersih tersebut selanjutnya ditampung pada bak
tandon yang terdapat di lokasi. Adapun estimasi kebutuhan air pada Salon
Kecantikan ini, berdasarkan kebutuhan air bersih diperkirakan sebesar ±
3,65 m3/hari.
Tabel 4. Penggunaan Air
Volume
No. Jenis Kegiatan Asal/Sumber air
(m3/hari)
1. MCK karyawan dan PDAM 2,65
Penghuni rumah
2. Utilitas PDAM 1
Jumlah Total 3,65

Gambar 4. Neraca Penggunaan Air

5|P a ge
Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan Hidup
MINT BEAUTY CARE

8. Penggunaan Limbah Cair


Penggunaan air untuk kebutuhan kamar mandi, toilet/WC, wastafel,
penyiraman tanaman dan pemeliharaan akan menghasilkan limbah cair.
Volume limbah cair setiap harinya diperkirakan selalu kontinyu dan
diasumsikan tidak ada penyusutan selama pengaliran. Limbah cair yang
dihasilkan tersebut lebih bersifat limbah domestik (rumah tangga), sehingga
dalam penanganannya untuk limbah cair tersebut menggunakan bak
penampungan sederhana sebelum dialirkan ke saluran umum, dan untuk
limbah cair domestik ditampung dalamseptic tank.

9. Penanganan dan Pembuangan Limbah Padat


Limbah padat berupa timbunan sampah yang dihasilkan oleh
operasional, dimana cara pengolahannya dengan cara limbah padat
ditampung sementara di dalam bak-bak sampah. Limbah padat ini
selanjutnya dibuang ke tempat pembuangan sementara yang telah
disediakan oleh pihak pemrakarsa berupa kontainer sampah setiap hari
akan diambil oleh petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Sem arang
untuk dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

10. Fasilitas Pemadam Kebakaran


Kebakaran merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan
dalam kegiatan operasional, sehingga dalam pemeliharaan perlu dipersiapkan
/dipasang beberapa fasilitas pencegahan dan penanggulangan bahaya
kebakaran yang sesuai dengan persyaratan sebagaimana ketentuan yang
berlaku.

Tabel 5. Fasilitas Pemadam Kebakaran


Jenis Apar Jumlah Penempatan
Powder 3,5kg 2
salo
n

6|P a ge
MATRIK PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
SALON KECANTIKAN

Upaya Pemantauan Lingkungan


Pelaksana &
No Jenis Dampak Sumber Dampak Metode Lokasi
Parameter Tolak Ukur Waktu Penanggungjawab
Pemantauan
1 Kualitas dan Kuantitas Air
Kebutuhan persediaan Penggunaan air bersih Pengamatan Sesuai dengan PP No. 82 tahun Setiap hari Sumber air Pemrakarsa
air bersih dan limbah untuk kegiatan tandon air peraturan yang 2001 selama masa bersih
cair domestik domestic (MCK) bersih, jaringan berlaku operasional
air bersih dan Permen LHK No. Selokan air
Pembuangan air selokan P.68/Menlhk/Setjen/ limbah domestic
limbah domestic Kum.1/8/2016 dan hujan
karyawan (MCK)
Permenkes No.
416/menkes/Per/IX/
199 tentang baku
mutu air bersih

Perda Provinsi Jawa


Tengah No. 5 Tahun
2012 tentang baku
mutu air bersih

2 Kualitas Udara dan Kebisingan


Kebisingan dan Kegiatan oprasional Pengambilan Sesuai dengan Kep MenLH RI No. Selama masa Di dalam area Pemrakarsa
penurunan kualitas perusahaan sampel kualitas peraturan yang 48/MENLH/11 operasional dan lingkungan
udara udara berlaku Tahun 1996 sekitar

Pemantauan PerMenaker No.


kebisingan 13/MEN/XI/2011

Kep Gub Jateng No.


8 Tahun 2001
3 Jumlah Timbulan Sampah dan Limbah
Limbah padat dari Pengamatan Jenis dan jumlah Perda Kota Setiap hari Tempat sampah Pemrakarsa
aktivitas dan sampah visual, sampah per Semarang No. 6 selama masa yang ada di
domestic karyawan pencatatan, satuan waktu Tahun 2012 tentang operasional lokasi usaha
dan limbah evaluasi, dan (m3/hari/bulan/ pengelolaan sampah
rencana tindak tahun)
lanjut
4 Insiden Kebakaran
Aktivitas usaha Pengamatan Terjadinya Jumlah insiden Setiap hari Lokasi kegiatan Pemrakarsa
frekuensi kebakaran per kebakaran per selama masa
terjadinya hari/bulan/ hari/bulan/tahun operasional
gangguan tahun
insiden
kebakaran

Anda mungkin juga menyukai