Anda di halaman 1dari 2

BIOGRAFI

BIOGRAFI
KARYA
PERAN ARSITEK

Ÿ Universitas Tarumanegara Kampus 1, Jakarta (2005) Ÿ Bottle House (Rumah Botol), Bandung (2008)
KONSEP DESAIN Ÿ Mesjid Agung Sumatra Barat, Mahligai Minang (2006) Ÿ Paramount Gateaway, Serpong (2008)
Ÿ Paramount Lakes Gading Serpong, (2006) Ÿ Masjid Al-Irsyad Kota Baru Parahyangan, Kab. Bandung
Ÿ Gramedia Expo Surabaya (2006) Barat (2008)
KARYA FENOMENAL Ÿ Masjid Cibubur, Bogor (2007) Ÿ Springhill Royal Residences, Jakarta (2008)
Ÿ Bintaro X-Change, Tangerang (2007)
Ÿ Kantor BUMN, Jakarta (2008)
Ÿ Kota Jababeka Remasterplan, Cikarang (2007)
Ÿ The Convergence, Jakarta (2008)
Ÿ Kampus UMN, Serpong (2007)
RIDWAN KAMIL Ÿ
Ÿ
Area 24, Jakarta (2007)
Hotel Santika Premiere, Medan (2007)
Ÿ Rusunami Sentra Timur, Cakung (2008)
Ÿ Pusat Kesenian dan Kebudayaan Universitas Indonesia,
Ÿ Jembatan Westdrain Ancol, Jakarta (2007) Depok (2009)
Ÿ Kuningan City, Jakarta (2007) Ÿ The Magix Box, Fakultas Seni Budaya Universitas
Ÿ Discovery World Taman Mini Indonesia Indah, Cibubur, Bogor Indonesia (2009)
BIODATA (2011) Ÿ Medan Focal Point, Medan (2009)
Ÿ United Tractors office, Bekasi (2012) Ÿ Museum Taufik Hidayat, Jakarta (2009)
Nama : Ridwan Kamil Ÿ LKPP Office, Jakarta (2012) Ÿ Masjid Semarang, Semarang (2010)
Lahir : Bandung, Jawa Barat, 4 Oktober 1971 Ÿ Bandung Creative Park Project : Taman Cikapayang Dago Ÿ Masjid Suramadu, Madura (2010)
Agama : Islam Ÿ Masjid Merapi, merupakan proyek sosial yang Ÿ Masjid Gegerkalong, Bandung (2010)
Orang Tua : Atje Misbach Muhjiddin (ayah), Tjutju Sukaesih menggunakan abu letusan gunung merapi dikonversi Ÿ Museum Tsunami Aceh-Rumoh Aceh, NAD (2010)
(ibu) menjadi batako. Ÿ Harris Hotel Bogor, Bogor (2011)
Istri : Atalia Praratya Ÿ Rumah Gempa Padang, Proyek sosial ini merupakan Ÿ Masjid Antapani, Bandung (2011)
Anak : Camillia Laetitia Azzahra, Emmiril Khan Mumtadz pembangunan rumah-rumah tahan gempa dengan Ÿ Heteropia Office Tower, Jakarta (2011)
Profesi : Arsitek, Dosen, Gubernur Jawa Barat material kayu dan bambu lokal. Ÿ Kantor Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Jakarta (2012)
Ÿ Lampu Botol (Walking Brain). Ÿ Allium Tangerang Hotel, Banten (2011)
Ÿ Bottle House, rumah yang dirancang dengan konsep Ÿ Hotel Horison Ultima, Purwokerto (2011)
PENDIDIKAN ‘courtyard house’ dibangun dengan lebih dari 30000 botol Ÿ Hotel Tijili Seminyak, Bali (2011)
Ÿ SDN Banjarsari III Bandung 1978-1984 bekas. Ÿ 18 Office Park, Jakarta (2011)
Ÿ SMP Negeri 2 Bandung 1984-1987 Ÿ Museum Tsunami Aceh. Museum ini merupakan hasil Ÿ Essence Apartment, Jakarta (2012)
Ÿ SMA Negeri 3 Bandung 1987-1990 desain karya sayembara pada tahun 2007 untuk Ÿ Kirana Two, Jakarta (2012)
Ÿ Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung memperingati musibah Tsunami Ÿ Senayan Aquatic Stadium, Jakarta (2012)
1990-1995 Ÿ Masjid Emerald Bintaro, Tangerang (2013) Ÿ Masjid Al-Azhar, Summarecon, Bekasi (2013)
Ÿ Master of Urban Design University of California, Berkeley Ÿ Bank Saudara Office, Bandung (2012)
1999-2001

KARIER

Setelah lulus S-2 dari University of California, Berkeley, Ridwan Kamil melanjutkan pekerjaan profesional sebagai arsitek di berbagai firma di Amerika Serikat. Sebelumnya Ridwan Kamil
memulai karier bekerjanya di Amerika sesaat setelah lulus S-1, akan tetapi hanya berkisar empat bulan ia pun berhenti kerja karena terkena dampak krisis moneter yang melanda Indonesia
saat itu. Tidak langsung pulang ke Indonesia, dia bertahan di Amerika sebelum akhirnya mendapat beasiswa di University of California, Berkeley. Selagi mengambil S-2 di Universitas
tersebut Ridwan Kamil bekerja paruh waktu di Departemen Perencanaan Kota Berkeley. Pada tahun 2002 Ridwan Kamil pulang ke tanah kelahirannya Indonesia dan dua tahun kemudian
mendirikan Urbane, perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konsultan perencanaan, arsitektur dan desain. Kini Ridwan Kamil aktif menjabat sebagai Prinsipal PT. Urbane Indonesia,
Dosen Jurusan Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung[4], serta Senior Urban Design Consultant SOM, EDAW (Hong Kong & San Francisco), dan SAA (Singapura).

Urbane adalah perusahaan yang didirikan oleh Ridwan Kamil pada tahun 2004 bersama teman-temannya seperti Achmad D. Tardiyana, Reza Nurtjahja dan Irvan W. Darwis. Reputasi
Internasional sudah mereka bangun dengan mengerjakan projek-projek di luar Indonesia seperti Syria Al-Noor Ecopolis di negara Syria dan Suzhou Financial District di China. Tim Urbane
sendiri terdiri dari para profesional muda yang kreatif dan berpikir idealis untuk mencari dan menciptakan solusi mengenai masalah desain lingkungan dan perkotaan. Urbane juga
memiliki projek berbasis komunitas dalam Urbane Projek Komunitas di mana visi dan misinya adalah membantu orang-orang dalam sebuah komunitas perkotaan untuk memberikan
donasi dan keahlian-keahlian dalam meningkatkan daerah sekitarnya.

Urbane telah banyak dianugerahi penghargaan dari media internasional seperti BCI Asia Awards tiga tahun berturut-turut pada tahun 2008, 2009 dan 2010 dan juga BCI Green Award
pada tahun 2009 atas projek desain Rumah Botol (dari botol bekas). Urbane juga sering mengikuti kompetisi di bidang desian arsitektur tingkat nasional seperti Juara 1 kompetisi desain
Museum Tsunami di Nangro Aceh Darrussalam tahun 2007, Juara 1 kompetisi desain kampus 1 Universitas Tarumanegara tahun 2007, Juara 1 kompetisi desain Fakultas Ilmu Budaya di
Universitas Indonesia tahun 2009, juara 1 kompetisi desain Sanggar Nagari di Kota Baru Parahyangan di Kabupaten Bandung Barat dan juara 1 kompetisi desain Pusat Seni dan Sekolah
Seni di Universitas Indonesia tahun 2009.
PERAN ARSITEK

Pria di balik berdirinya komunitas urban farming Indonesia Berkebun yang Ridwan Kamil memang bukan arsitek biasa sebab ia adalah kreator
sekarang diikuti di 25 kota. Tak hanya itu, ia pula penggagas Bandung juga inspirator bagi semua orang yang mengenalnya. Ia bekerja dalam
Creative City Forum (payung komunitas kreatif dan seni di Bandung), diam namun menyapa dengan karyanya yang banyak membuat warga
bike.bdg (shelter penyewaan sepeda di beberapa titik di Bandung), dan one Bandung kian mengagumi sosoknya.
village one playground (membangun taman-taman bermain bagi anak-anak,
yang sedang dirintisnya di Bandung). Urbane yang didirikannya juga menjadi
salah satu kendaraan sosialnya. Urbane yang sekarang memiliki 40 staf,
berasal dari kata urban evolution. Menurut Emil, masalah jangka panjang
Indonesia adalah kota yang sakit, jalanan makin macet, akibatnya warga pun
stres. Ia pun mencoba banyak berinovasi. Arsitektur, kata Emil, adalah
tentang memperbaiki kota secara perlahan-lahan. Dan itu yang kini sedang
ia lakukan. Di kantornya, ia pun membuka departemen urbane community.
Ini adalah bagian dari subsidi silang untuk proyek sosial. Ia misalnya,
mengadopsi kampung untuk ditata, menyelesaikan masalah banjir,
membangun rumah antigempa, mendirikan masjid dari batako yang berasal
dari abu Gunung Merapi, membuat taman bermain, dan lainnya.

LING LING CORY WIBOWO 5170911273 DIAKRONIK INDONESIA UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYKARTA 01
KONSEP DESAIN
Konsep Ridwan Kamil

Masjid Merapi Masjid Irsyad Rumah Botol Masjid Al-asyar Masjid Irsyad Rumah Botol

Komposisi bentuk geometri dasar disusun secara berulang


Menggunakan Ventilasi Alami

Rumah Botol Masjid Baiturrahman Masjid Irsyad


Rumah Botol Museum Aceh Masjid Al-azhar

Bangunan menghasilkan estetika ilusi bayangan


Aplikasi material tekstur pada elemen fasad bangunan

KARYA FENOMENAL
Museum Tsunami Aceh Masjid Irsyad

Bangunan Museum Tsunami Aceh ini terletak di


Jalan Iskandar Muda, Aceh. Konsep utama dari
Museum Tsunami Aceh ini adalah mengadaptasi
konsep rumah panggung yang lazim digunakan di
daerah Sumatera. Beragam benda dan koleksi
dipamerkan di dalam museum ini. Terdapat pula
simulasi elektronik tentang peristiwa gempa bumi
dan tsunami, sebagai bentuk edukasi kepada
pengunjung museum. Museum Tsunami Aceh ini
dirancang menggunakan sebuah struktur yang
berbentuk empat lantai dengan dinding lengkung
yang pada bagian luarnya mengaplikasikan Karya arsitektur ridwan kamil berikutnya yang menyentuh hati adalah
penggunaan secondary skin berbentuk vertikal. Masjid Al-Irsyad yang berada di Jl. Parahyangan Km 2,7 Kota Baru
Parahyangan, Bandung, Jawa Barat. Masjid Al-Irsyad ini memang suda
terkenal sebagai salah satu masjid unik yang menyimpan kekuatan
Ÿ Dinding museum dihiasi gambar religius di dalamnya. Kesan religius yang menyentuh hati tersebut
orang-orang menari saman, Ÿ Memasuki musium
terlihat dari interior masjid yang dirancang dengan sedikit berbeda
sebuah makna simbolis pengunjung akan melewati dengan masjid-masjid pada umumnya. Pada area dekat mimbar
terhadap kekuatan, disiplin, sebuah lorong yang (tempat imam memimpin sholat) diberikan sebuah hamparan kolam
dan kepercayaan religius suku disebut Space of Fear yang luas disertai dengan bentuk bola besi dengan tulisan lafadz
aceh. Fasad Museum Tsunami (Lorong Tsunami), suasana “Allah” sebagai pusat dan sumber tujuan doa-doa kita dalam sholat.
Aceh terinspirasi dari tari saat tsunami menggulung Dengan suasana interior yang cenderung temaram maka sangat
Saman yang menggambarkan Aceh akan dirasakan di mendukung suasan proses kita berdoa, sobat rooang!
hubungan antar umat manusia. tempat ini.

Ÿ Batu bata yang disusun sedemikian rupa


Ÿ Dari Ruang Kenangan
sehingga berbentuk lubang atau celah di
Ÿ Bangunan ini memperingati pengunjung akan antara bata solid, jika dilihat dari
para korban, yang namanya diarahkan untuk masuk kejauhan, akan menghadirkan lafaz Arab
dicantumkan di dinding salah ke sebuah ruang yang terbaca sebagai dua kalimat tauhid
satu ruang terdalam museum, perenungan yang (Laa ilaha illallah Muhammad Rasulullah,
dan warga masyarakat yang disebut Space of Sorrow yang artinya tiada Tuhan selain Allah dan
selamat dari bencana ini. (Sumur Doa). Muhammad adalah utusan Allah).

Ÿ Space of Hope
Ÿ Dari atas, atapnya membentuk (Jembatan Harapan). Ÿ Sementara fasad atau eksterior bangunan
gelombang laut. Lantai dasarnya Dalam setiap yang berlubang dan menghadirkan cahaya
dirancang mirip rumah panggung peristiwa yang kita ke dalam masjid, terinspirasi dari keadaan
tradisional Aceh yang selamat dari hadapi selalu ada di saat malam, di mana bintang-bintang
terjangan tsunami. harapan untuk bergemerlapan di langit yang terlihat
bangkit merengkuh indah.

LING LING CORY WIBOWO 5170911273 DIAKRONIK INDONESIA UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYKARTA 02

Anda mungkin juga menyukai