01

DIAKRONIK ARSITEKTUR INDONESIA

ENDAH TISNAWATI, S.T M.Sc
ACLASS

YORI ANTAR
14 Mei 1962

Teknik Arsitektur UI tahun 1988

Director, Desain Manager PT Han Awal & Partners, Architects

ANITA AYU FEBIASTUTI

5180911157
ACLASS DIAKRONIK
YORI ANTAR 02
Yori Antar Arsitek yang memiliki perha an besar terhadap pelestarian bangunan bersejarah ,dan
Arsitektur Indonesia. Pelestarian Desa Adat (16 Desa Adat). Dengan Ciri khas Arsitektur
Nusantara dengan nilai historis.

ORGANISASI RUMAH ASUH

Berdiri Agustus 2008' setelah expedisi Sumba-Flores, khususnya desa
Wairebo, Manggarai, Flores, untuk menyelamatkan situs/bangunan
tradisional yang terancam punahan.
(2009 - 2011) Rumah Adat Mbaru Niang, Wae Rebo, Manggarai-Flores
(2010) Pusat budaya dan seni Sumba kerjasama dengan Robert Ramone
(2010) Rumah Tradisoinal Ngato Tora, Sulteng, Kerjasama Univ. Halualeo
(2012) Rumah Adat Sumba, Ratenggaro dan Wainyapu Sumba
IAI
(1999 - 2002) Ketua Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Pusat
AKAA
(1998 - 2001) Ketua Badan Penghargaan dan Sayembara IAI DKI
(1997 - 1999) Wakil Ketua Badan Pelestarian dan Pemugaran IAI Pusat
(1995 - 1999) Wakil Ketua Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Pusat,
(1993 - 1995) Wakil Ketua Badan Penghargaan Arsitektur
(1991 - 1993) Ketua Badan Penghargaan Arsitektur

(2013) Home Stay Suroba, Lembah Baliem, Papua

TERGABUNG PENASEHAT AHLI

LIGA MERAH PUTIH
DALAM (2007 - 2013) Anggota TPAK (Tim Penasehat Arsitektur Kota)
2010 mendirikan Liga Merah Pu h, bersama photografer Oscar Matuloh AKAA
dan Jay Subyakto (2008 - 2011) Anggota Dewan kehormatan IAI
Kegiatan :
(2003) Penasehat ahli untuk Perencanaan Perpustakaan Bung Karno
pameran foto situs Kota tua Trowulan, Pameran Foto Sawah Lunto,
dikawasan makam Bung Karno Blitar, bersama Budi A Sukada, Gunawan
Pameran Foto Singkawang, dan ekspedisi situs Muara Jambi 2012 - 2013
Tjahyono, Josef Priyotomo
(2007) Team Penyusunan Pedoman Pembangunan KAJ
AKAA

(1991) Photographer lepas Aga Khan Award for Architecture, Geneve ARSITEK MUDA INDONESIA
(Des 2001) Warga Peduli Kampung / barefoot Architect Bergabung sejak 1989
(Des 2001) Forum Komunitas Kemang

ArsitekturIndonesiaArsitekTerkenal.pdf
http://arsitekturnusantara.propanraya.com/yori-antar
ACLASS DIAKRONIK
YORI ANTAR
PENGHARGAAN
(2013) Short list nomina on Aga Khan Award for Architecture
AKAA
(2012) Award of Excellence UNESCO Asia-Pacific Awards kategori
Cultural Heritage Conserva on Mbaru Niang, Nusa Tenggara
(Des 2012) IAI Award untuk penghargaan Arsitek dari IAI DKI
(2012) Penghargaan Arsitektur untuk rumah asuh dari majalah
(2011) IAI Award 2011, Konservasi Rumah Tradisional Wae
(2008) IAI Award 2008, untuk Rumah Tenun Sintang, Tirta
(1996) Arcasia Award 1996, Untuk kategori rumah nggal,
SAYEMBARA
(27 November 2008) Juara 1 sayembara Stasiun Interchange
Dukuh Atas Jakarta,yang diadakan oleh Dinas Tata Kota DKI
(2008) Juara 1, Sayembara Pusat Informasi Museum Terbuka
Trowulan
(Mei 2008) Juara 1, Sayembara arsitektur, gedung Quantum,
Fakultas Teknik UI,
(Des 2007) Juara 1, Sayembara terbatas sekolah SD & SMP
Strada-Bekasi
(19 Des 2005) Juara 1 sayembara Menara Maluku, Ambon
(2005) Juara 1 sayembara terbatas, Rumah Direksi BNI kebayoran
(July 2003) Juara 1 sayembara terbatas Rumah Baja Murah,
Krakatau Steel untuk kategori 100 juta, PT Han Awal & Partners
(Agus 2001) Juara 1 sayembara Terbatas Gereja Katholik Bintaro,
bersama Adi Purnomo
(2001) Juara 1, sayembara terbatas Rumah Murah Swadaya Plan
Interna onal Kupang
03
KONSEP DSIGN / CIRI KHAS YORI ANTAR
pandangan dan karya berkaitan dengan ketukangan tradisional. Lebih pada
melestarikan ketukangan tradisional, Yori antar memakai tema arsitektur
Nusantara yang dibangun di atas fondasi ketukangan tradisional, dikerjakan oleh
masyarakat setempat dengan material lokal.
pertama
dibangun sebagai proyek masyarakat
keempat kedua
mendukung eco-tourism Preservasi memprioritaskan arsitektur
Yori Indonesia yang terancam punah
ketiga
dibangun oleh masyarakat setempat
sebagai metode pembelajaran untuk warga
yang lebih muda maupun juga bagi kalangan akademis
PERAN YORI ANTAR TERHADAP ARSITEKTUR INDONESIA
Dari ciri khas dan ketertarikan Yori terhadap Arsitektur Indonesia sudah mulai
membagun dan melestarikan kembali ciri khas Arsitektur Nusantara yang mulai
hilang, merangkul arsitek Muda untuk ikut serta dalam Ars Contohnya:
- Pembagunan kembali Wei Rebo
- Pembagunan kembali Rumah Adat Nias
- Rumah Timor yang meraih penghargaan dari Arcasia Award tahun 1996\
- rumah Tenun Sintang, dll
ArsitekturIndonesiaArsitekTerkenal.pdf
http://arsitekturnusantara.propanraya.com/yori-antar
ACLASS DIAKRONIK
YORI ANTAR 04
KARYA FENOMENAL YORI ANTAR
Rumah Tradisional Suku Wae Rebo Pulau Flores

http://arsitekturnusantara.propanraya.com/yori-antar

Rumah adat dengan 3 lantai dengan hampir seluruh bagian terbuat dari kayu dan atap
rajut yang sekaligus sebagai tembok bagunan.

Memakai tema arsitektur Nusantara yang dibangun di atas fondasi ketukangan

tradisional, dikerjakan oleh masyarakat setempat dengan material lokal. Disain
Mbaru Niang berbentuk kerucut berbahan kayu dan bambu yang diikat.
LANTAI 5
Tempat berdoa
LANTAI 4
Menyimpan Cadangan makanan

LANTAI 3
Menyimpan hasil Tani

LANTAI 2 Memulai preservasi Wae Rebo dengan sepenuhnya melibatkan masyarakat setempat.
Penyimpanan makanan
Desa Wae Rebo, yang tadinya hanya memiliki empat rumah adat, dikembalikan menjadi
tujuh rumah adat sesuai dengan cerita leluhur
LANTAI 1
Tempat Tinggal

ArsitekturIndonesiaArsitekTerkenal.pdf
http://arsitekturnusantara.propanraya.com/yori-antar
ACLASS DIAKRONIK
YORI ANTAR 05
KARYA FENOMENAL YORI ANTAR
Revitalisasi Lapangan Banteng, Jakarta
Sebagai Arsitek Lingkungan dengan ciri khas arsitektur Indonesia, Yori
melakukan Rebrending Lapangan Banteng yang dulunya tak terintegrasi &
lingkungan kriminalitas menjadi sarana aktifitas publik dengan pendekatan
historis.
Rebranding Dsign fase baru: Dsign kawasan melingkar,
Tidak boleh bersaing bergaya Aphitheater dan
dengan monemen yg kolam di sisi kanan kiri ZONA 2

lain untuk keseimbangan dan ZONA 1

kesan sejuk ZONA 3

Disini Yori Mengembalikan

ZONA 2 fungsi Monumen
Zona Olahraga 24jam Pembebasan Irian Barat
dengan menerapkan
Arsitektur hijau disini,
mengembalikan pada awal Sebelum revitalisasi Proses revitalisasi
ZONA 1 Zona Monumen
Food court, R.Pengelola, Mushola, Toilet
desain dulu, Modern & klasik
tanpa ornamen sedikitpun.

Desain juga dibuat minimalis

ZONA 3 karena masa itu adalah era-
Zona Taman Kota Frederich Silaban.
Lapangan benteng yang telah
di revitalisasi menjadikannya
sepertti terlahir kembali
dengan view drone yang jauh
lebih hujau, terintegrasi dan
hijau.
Sesudah revitalisasi Sesudah revitalisasi
Yori melakukan sesuatu diluar pelestarian desa Adat seperti
yang telah ia lakukan di 16 desa adat, pada karya ini lebih
berfokus pada memuncuklan kembali fungsi si monumen
dengan menghidupkan lingkungan sekitarnya untuk
mendukung fungsi monumen itu sendiri

http://megapolitan.kompas.com/read/2018
http://whiteboardjournal.com/ideas/yoriantar/