Anda di halaman 1dari 12

1

Eko-Arsitektur dan
Arsitektur
Berkelanjutan
MARGIE'S TRAVEL

Chaula Luthfiah
1804104010078

M
2

Apa itu Eco-Arsitektur dan


Arsitektur Berkelanjutan ?

Eco-Arsitektur Arsitektur berkelanjutan


• Eko-Arsitektur atau Arsitektur Ekologi • Arsitektur berkelanjutan adalah
MARGIE'S TRAVEL

merupakan paduan antara ilmu lingkungan dan Arsitektur yang memenuhi kebutuhan
ilmu arsitektur yang berorientasi pada model saat ini, tanpa membahayakan
pembangunan dengan memperhatikan kemampuan generasi mendatang,
keseimbangan lingkungan alam dan lingkungan
buatan. Arsitektur ekologis merncerminkan dalam memenuhi kebutuhan mereka
adanya perhatian terhadap lingkungan alam dan sendiri. Kebutuhan itu berbeda dari
sumber alam/ energi yang terbatas. Secara satu masyarakat ke masyarakat lain,
umum, arsitektur ekologis dapat diartikan dari satu kawasan ke kawasan lain
sebagai penciptaan lingkungan yang lebih dan paling baik bila ditentukan oleh
sedikit mengkonsumsi dan lebih banyak masyarakat terkait.
menghasilkan kekayaan alam.
M
3

Alasan Munculnya
Eco-Arsitektur dan Arsitektur
Berkelanjutan
Energy Industri kontruksi bangunan adalah salah satu penguras energi
yang paling banyak. Diperkirakan industri kontruksi bangunan
menggunakan sekitar 45% dari energi yang tersedia. Isu global
MARGIE'S TRAVEL

warming, Kontruksi bangunan adalah penyumbang energi terbesar


emisi CO2 pada udara, yaitu sekitar 35% dari emisi CO2 yang ada di
udara. Emisi gas adalah penyebab utama pemanasan global. Arsitek
mempunyai andil besar dalam mengurangi atau memperburuk
masalah energi dan global warming. Sehingga perlunya perancangan
bangunan yang memperhatikan keselarasan alam dan bangunan atau
bangunan yang ramah lingkungan. Alasan inilah yang membuat
lahirnya eko-arsitektur dan arsitektur berkelanjutan ini

M
4

KONSEP

Eco-Arsitektur Arsitektur Berkelanjutan


• Arsitektur ekologis menekankan pada • Konsep arsitektur berkelanjutan, antaralain
MARGIE'S TRAVEL

konsep ekosistem, yaitu komponen dalam efisiensi penggunaan energi, efisiensi


lingkungan hidup harus dilihat secara penggunaan lahan, efisisensi penggunaan
material, penggunaan teknologi dan
terpadu sebagai komponen yang material baru, dan manajemen limbah. Visi
berkaitan dan saling bergantung antara arsitektur berkelanjutan tidak saja dipacu
satu dengan yang lainnya. untuk mengurangi emisigas rumah kaca,
juga mengandung maksud untuk lebih
menekankan pentingnya sisi kualitas
dibanding kuantitas ditinjau dari aspek
fungsional, lingkungan, kesehatan,
kenyamanan, estetika dan nilai tambah
M
5

1.1.Holistik
Holistik
2.2.Hemat
Hematenergi
energi
3.3.Material
Materialramah
ramahlingkungan
lingkungan
4.4.Peka
Pekaterhadap
terhadapiklim
iklim
5.5.Respect
Respectfor
forsite
site
6.6.Respect
Respectfor
foruser
user
MARGIE'S TRAVEL

KARAKTER
ECO-ARSITEKTUR

M
6

Pengaplikasian
Eco-Arsitektur :
MARGIE'S TRAVEL

SHARMA SPRINGS
Bali, Indonesia

M
7

SHARMA SPRINGS
•Material : Bambu untuk lantai, dinding, keranjang, pagar, tempat tidur, kursi, dapur, langit-langit, tangga, dan meja, dll.
•Memanfaatkan energi matahari yang terpancar dalam bentuk energi thermal sebagai sumber cahaya
•Penggunaan lampu listrik hanya malam hari.
•Mengecat interior bangunan dengan warna alami dan tidak menyilaukan, yang bertujuan Untuk mengexpose material alami
dan meredam pantulan cahaya masuk secara berlebihan.
MARGIE'S TRAVEL

•Bangunan tidak menggunkan pemanas buatan, semua pemanas dihasilkan oleh penghuni dan cahaya matahari yang masuk.
•Orientasi bangunan terhadap sinar matahari.
•Menggunakan sistem air pump dan cros ventilation untuk mendistribusikan udara yang bersih dan sejuk ke dalam ruangan.
•Menggunakan tumbuhan dan air sebagai pengatur iklim. dengan membuat kolam air di sekitar bangunan.
•Menggunakan jendela dan atap yang sebagian bisa dibuka dan ditutup untuk mendapatkan cahaya dan penghawaan yang
sesuai kebutuhan.

M
8
MARGIE'S TRAVEL

M
9

Pengaplikasian
Arsitektur
Berkelanjutan :
MARGIE'S TRAVEL

GREEN SCHOOL BALI


Bali, Indonesia

M
10

GREEN SCHOOL BALI


• Konsep : CONNECTED WITH NATURE

• Material : bambu, alang-alang, rumput gajah,dan tanah liat di atasnya.

• Pembentukan ruang kelas tanpa dinding pembatas

•  Tidak diberi penghawaan dengan Air Conditioner (AC) melainkan dengan


kincir angin yang berada di terowongan bawah tanah
MARGIE'S TRAVEL

• Tenaga listrik berasal dari biogas yang memanfaatkan kotoran hewan


untuknyala kompor dan sebagainya.

• Tenaga listrik lainnya juga dengan menggunakan panel surya, sehingga


tidak banyak boros dalam membutuhkan seumber energi elektrikal.

M
11
MARGIE'S TRAVEL

M
12
MARGIE'S TRAVEL

M
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai