Fisdas2 - Arus Hambatan Tegangan PDF
Fisdas2 - Arus Hambatan Tegangan PDF
TEGANGAN GERAK
ELEKTRIK
Oleh :
Sabar Nurohman,M.Pd
Ke Menu Utama
Lihat Tampilan Berikut:
ARUS
Arus listrik didefinisikan sebagai banyaknya muatan yang
mengalir melalui suatu luas penampang tiap satuan waktu.
i
+ r
i
dQ
I=
r r r
vd
r+ vd vd - vd
+ vd r -
-
E
vd
E dt
+ -
+
+ -
+ - -
+ -
dV
vd dt
r r r r r r r
vd vd v d vd vd v d vd
+ r + ++ r + + + r+ + + ++ r +
vd r vd r vd r vd r
+ v d + v d + v d + vd
+ + + +
r r
E J
ρ = v atau σ = r
J E
1
Jadi : ρ = − − > σ = Konduktivitas
σ
HAMBATAN (RESISTENSI)
Hukum Ohm dapat dituliskan sbb : r r
E = ρJ
Berdasarkan uraian sebelumnya, kita telah mengetahui bahwa
V=Ed atau jika panjang konduktor L maka V=EL, sedangkan J
adalah rapat arus (I/A), jadi persamaan di atas dapat
dinyatakan sebagai berikut :
V ρI ρL
= atau V = I
L A A
Persamaan di atas memperlihatkan bahwa arus total I
sebanding dengan selisih potensial V. Rasio V terhadap I
untuk sebuah konduktor dinamakan Hambatan (resistensi)
V Dengan L 1 L
V = RI − − > R = R = ρ =
demikian maka : A σ A
I
Grafik Hubungan antara Resistivitas dengan Suhu
ρ = f (t )
ρ
ρ = ρ 0 + at + bt 2 ....
ρ0 ρ = ρ 0 + at
Kemiringan :
ρ0α ρ = ρ 0 + ρ 0αt
T0 T ρ = ρ 0 (1 + αt )
R = R0 (1 + αt )
Warna Nilai
faktor
Toleransi Membaca nilai
pengali hambatan :
Hitam 0 1
Coklat 1 10 1%
Merah 2 100 2% Angka pertama
Jingga 3 1.000 Toleransi
Kuning 4 10.000
Hijau 5 100.000
Biru 6 106
Violet 7 107
Angka kedua pengali
Abu-abu 8 108
Putih 9 109
Emas - 0.1 5%
Perak - 0.01 10%
Tanpa warna - - 20%
TEGANGAN GERAK ELEKTRIK
Pada sebuah konduktor, agar arus listrik tetap berjalan harus
ada pengaruh dari luar yang dapat membuat arus mengalir
dari potensial rendah ke potensial tinggi. Pengaruh tersebut
dinamakan sebagai TEGANGAN GERAK ELEKTRIK (tge).
Adapun alat yang mampu menghasilkan pengaruh tersebut
disebut sebagai sumber tge. Sumber tge adalah alat yang
mampu mempertahankan beda potensial di antara 2 terminal.
I
a Fe b I
Kotak bagian atas menyatakan
+ v q+
Aki -
Fn Mobil
sebuah sumber dengan tge Є dan
hambatan dalam r, sehingga Vab=Є-Ir.
Lampu
a
+
mobil b Sehingga kita dapati daya yang
-
bekerja:
I
P = V ab I = ε I − I 2 r
Anda lihat ada dua komponen daya dalam kasus ini,
komponen pertma:ЄI menunjukan laju konversi energi
nonlistrik menjadi listrik di dalam sumber tge,
sedangkan komponen : -I2r menunjukan
laju pengurangan (disipasi) energi listrik akibat
hambatan dalam pada sumber tge tersebut.
Masukan Daya ke Sebuah Sumber
I
a v b
I
Sekarang ditinjau apabila tge kotak
+ q+ -
yang bagian bawah lebih besar
Aki Mobil
daripada tge bagian atas.
alternator
a Mobil b
+ -
P = Vab I = εI + I 2 r
ЄI menunjukan kelajuan perubahan energi listrik menjadi nonlistrik
(kimia), sedangkan I2r adalah laju disipasi energi dalam hambatan
pada aki.
Latihan :
Berdasarkan rangkaian di bawah ini, tentukan :
a)laju konversi energi kimia ke listrik,
b)laju disipasi energi dalam aki,
c)keluaran daya netto dari aki, dan
d)berapa daya listrik yang dipakai oleh resistor!
Vab=8 V
V
I 2r єI
a b
r=2Ω,є=12V
I A I=? A
R=4Ω
RANGKAIAN ARUS SEARAH
a I Rangkaian paralel
I1 I2 adalah rangkaian
Vab R1 R2 pembagi arus,
b jadi :
V ab V
I = I1 + I 2 = + ab
R1 R2
1 1
I = V ab ( + )
R1 R2
I 1 1 1
= = +
V ab R ek R1 R2
Kaidah Kirchhof
Saklar Saklar
є є
terbuka tertutup
q=o
i=o i +q -q
a b C c a b C c
R R
I0 q
t t
t
Begitu saklar ditutup maka q ln q t −
= − − − > q = Q 0 e RC
akan bergerak dan membentuk Q0 RC
arus listrik yang arahnya Arus i bernilai :
berlawanan dengan arah pada dq
t
Q 0 − RC
saat pengisian. Hal ini sesuai i = dt = RC e
dengan kaidah kirchhof : −
t
Jadi − − − − − −− > i = I 0 e RC
Perubahan arus yang mengalir pada rangkaian dan muatan
yang mendiami kapasitor pada saat pengosongan kapasitor
t t
− −
i = I 0e RC
q = Q0e RC
t Q0
I0 t
Q
V = − −− > dW = vdq
C
Q
q q Q2
dW =
C
dq − − > W = ∫
0
C
dq =
2C
Q2 1 2 1
W =U = = CV = QV
2C 2 2