Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
PENGERTIAN Tindakan pembedahan yang harus dilakukan segera.
Kriteria Pelaksanaan
1. Apabila pasien datang di jam kerja Perawat ruangan memberitahu ke
petugas kamar operasi bahwa ada pasien yg akan di lakukan
tindakan operasi cyto
2. Apabila pasien datang di luar jam kerja perawat ruangan langsung
PROSEDUR
menghubungi dokter anastesi dan tim kamar operasi bahwa ada
pasien yang memerlukan tindakan pembedahan segera (cyto)
3. Petugas kamar operasi menyiapkan kamar operasi dan peralatan
yang diperlukan untuk tindakan pembedahan tersebut.
4. Menghubungi perawat ruangan untuk mengantar pasien kekamar
operasi.
5. Mempersiapkan pasien untuk menjalani tindakan pembedahan
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan
1
Rumah Sakit
PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN PERALATAN DI
Bhayangkara Tk. III
KAMAR OPERASI
Polda Jambi
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
Suatu tindakan untuk memelihara dan memperbaiki peralatan di
PENGERTIAN
kamar operasi.
2
Rumah Sakit
Bhayangkara ALAT PEMBUKA GIPS
Tk. III Polda
Jambi
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/1
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
PENGERTIAN Alat elektronik yang digunakan untuk membuka gips.
3
Rumah Sakit
Bhayangkara BONE DRILL LISTRIK
Tk. III Polda
Jambi
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/1
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
PENGERTIAN Untuk mengebor tulang pada kasus bedah ortopedi dalam
pemasangan plate dan screw.
TUJUAN Alat elektronik yang digunakan pada kasus bedah ortoped
Sesuai dengan Skep No.237/IX/2015 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN Pelayanan Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda
Jambi
1. Siapkan sambungan kabel, sambungkan steker pada stop kontak
dengan tegangan 220 volt.
2. Pasang ujung drill pada bone drill listrik.
3. Sambungkan kabel pad bone drill listrik.
4. Tekan tombol on untuk menghidupkan, lepas tombol untuk
PROSEDUR mematikan.
5. Setelah pemakaian cabut steker dari stop kontak.
6. Lepas ujung drill dan kabel dari bone drill listrik.
7. Bone drill listrik dibersihkan dengan alkohol.
8. Beri minyak ( pada bagian ujung drill ).
9. Disterilkan dengan formalin tablet
4
UNIT TERKAIT
Perawatan, Kamar operasi
Rumah Sakit
Bhayangkara PELAKSANAAN TINDAKAN OPERASI
Tk. III Polda
Jambi
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/1
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
PENGERTIAN Tata cara pelaksanaan operasi pasien oleh staf kamar operasi.
5
UNIT TERKAIT
Perawatan, Kamar operasi
Rumah Sakit
Bhayangkara PELAKSANAAN TINDAKAN OPERASI
Tk. III Polda
Jambi
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/1
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
PENGERTIAN Tata cara pelaksanaan operasi pasien oleh staf kamar operasi
6
6. Dokter operator dan petugas operasi melakukan tindakan
operasi sesuai indikasi.
7. Bila diambil jaringan atau cairan tubuh pasien untuk
pemeriksaan laboratorium/ PA, wadah diberi identitas pasien
meliputi nama, umur, no. RM, tanggal pengambilan dan disertai
berita acara serah terima spesimen.
8. Setelah operasi selesai petugas operasi membuat laporan
operasi, petugas anastesi membuat laporan anastesi, dan
perawat
sirkulasi mendata alkes dan obat-obatan habis pakai serta
mengumpulkan ketiga dokumen tersebut dalam rekam medis
pasien.
9. Pasien dipersiapkan untuk menjalani observasi dan perawatan di
ruang pemulihan.
10. Setelah kondisi pasien dinyatakan oleh dokter operator dan
dokter anastesi memungkinkan untuk dipindahkan ke bangsal,
petugas kamar operasi menghubungi bangsal terkait untuk
menjemput pasien.
11. Dilakukan serah terima pasien dari petugas kamar operasi ke
petugas ruang atau bangsal sesuai SPO terkait.
7
UNIT TERKAIT
Perawatan, Kamar operasi
Rumah Sakit
Bhayangkara PENANDAAN AREA OPERASI
Tk. III Polda
Jambi
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/1
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
PENGERTIAN Suatu tindakan penandaan area operasi oleh dokter operator bedah
sebelum prosedur operasi dilakukan
Untuk mencegah terjadinya kesalahan lokasi pembedahan
TUJUAN
Sesuai dengan Skep No.237/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi.
8
UNIT TERKAIT
Perawatan, Kamar operasi
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. VERIFIKASI OPERATIF
III Polda Jambi
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
Suatu langkah penting yang dilakukan untuk memastikan bahwa operasi
PENGERTIAN
dilakukan pada orang yang benar, lokasi yang benar dan dilakukan
dengan prosedur yang benar.
Memastikani lokasi, prosedur, dan pasien yang benar;
Memastikan bahwa semua dokumen, foto (imaging), hasil
pemeriksaan yang relevan tersedia, diberi label dengan baik, dan
TUJUAN
dipampang;
Lakukan peninjauan ketersediaan setiap peralatan khusus
dan/atau implant-implant yang dibutuhkan.
Sesuai dengan Skep No.237/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
KEBIJAKAN Kamar Operasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi.
PROSEDUR 1. Sign in
a. Perawat mengevaluasi kembali rekam medis pasien yang
bersangkutan dan berkaitan dengan identitas.
b. Perawat memeriksa kembali dokumen termasuk surat
persetujuan pembedahan atau informed concent.
c. Perawat mengukuran vital sign terakhir.
d. Perawat memeriksa riwayat alergi.
e. Dokter anesthesia menjelaskan tentang prosedur
pembiusan.
f. Dokter anesthesia mengantisipasi resiko kehilangan darah
saat pembedahan, resiko gangguan pada jalan nafas dan
keamanan prosedur anesthesi yang akan dikerjakan.
g. Dokter bedah mengkonfirmasi lokasi pada tubuh yang akan
9
dimanipulasi oleh pembedahan, di bagian mana, kiri atau
kanan, depan atau belakang.
2. Time Out
a. Dokter bedah meninjau kembali lokasi insisi pada
tubuh pasien.
b. Perawat melaporkan kesiapan alat / instrument.
c. Perawat melaporkan keadaan sterilitas alat dan
termasuk perhitungan jumlah kasa.
d. Dokter anesthesia menyampaikan mengenai obat
antibiotika profilaksis yang telah diberikan beserta hasil
pemeriksaan penunjang.
e. Dokter anesthesia menyampaikan tentang
kemungkinan resiko pembiusan selama berlangsungnya
operasi.
3. Sign Out
a. Dokter bedah mendokumentasikan prosedur yang telah
dilakukan sebelumnya.
b. Perawat menghitung jumlah instrumen, jarum dan kasa
secara benar –jika digunakan selama operasi.
c. Perawat melaporkan jika ada permasalahan pada alat
atau bahan habis pakai lainnya.
d. Perawat memberikan label sesuai identitas pasien pada
jaringan yang telah diangkat dari tubuh pasien.
e. Dokter bedah sebagai operator beserta dokter anesthesi
menyampaikan hal-hal yang perlu diperhatikan pada
masa pemulihan pasien dan perawatan pasca operasi
selanjutnya.
UNIT TERKAIT
Perawatan, Kamar operasi
10
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. SERAH TERIMA PASIEN
III Polda Jambi
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
PENGERTIAN Tata cara serah terima pasien yang akan dioperasi antara perawat
ruangan/ bangsal dan staf kamar operasi.
Untuk mengetahui kelengkapan operasi meliputi : inform consent
TUJUAN pembedahan, anestesi, pembiayaan, assemen bedah dan assmen
anestesi.
Sesuai dengan Skep No.237/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi.
11
Instalasi Kamar Operasi.
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Jalan.
Instalasi Rawat Inap.
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. PENDAFTARAN PASIEN OPERASI ELEKTIF
III Polda Jambi
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
PENGERTIAN Tata cara pendaftaran pasien operasi elektif dari ruangan ke instalasi
kamar operasi sehari sebelum operasi dilakukan.
1. Untuk menyiapkan atau menyusun jadwal operasi elektif yang
akan dilksanakan dan penggunaan kamar operasi serta kesiapan
TUJUAN alat.
2. Menyiapkan kelengkapan pasien operasi antara lain status pasien,
inform consent, laborat.
Sesuai dengan Skep No.237/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi.
12
UNIT TERKAIT
Perawatan, Kamar operasi
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk.
III Polda Jambi
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. PENDAFTARAN PASIEN OPERASI ELEKTIF
III Polda Jambi
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
PENGERTIAN Tata cara pendaftaran pasien operasi elektif dari ruangan ke instalasi
kamar operasi sehari sebelum operasi dilakukan.
TUJUAN 1. Untuk menyiapkan atau menyusun jadwal operasi elektif yang
akan dilksanakan dan penggunaan kamar operasi serta kesiapan
alat.
13
2. Menyiapkan kelengkapan pasien operasi antara lain status pasien,
inform consent, laborat.
Sesuai dengan Skep No.237/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi.
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III PENDAFTARAN PASIEN OPERASI CITO
Polda Jambi
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
Pendaftaran pasien operasi cito (yang harus segera dilakukan ) dari
PENGERTIAN
ruangan atau dari UGD ke instalasi kamar operasi sesaat sebelum
operasi dilakukan.
Persiapan kamar operasi dan peralatan yang akan digunakan.
TUJUAN
14
Sesuai dengan Skep No.237/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi.
PROSEDUR 2. Hubungi dr. operator bedah dan dr. Sp.An untuk memastikan
jadwal operasi.
3. Hubungi perawat kamar operasi bila sudah ada kepastian jadwal
operasi.
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III TRANSPORT PASIEN
Polda Jambi
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
PENGERTIAN Tata cara transport pasien yang akan dan telah dioperasi oleh perawat
ruangan/ bangsal dan staf kamar operasi.
TUJUAN – Diketahui program pengobatan dan pelaksanaan operasi oleh
petugas ruangan dan kamar operasi agar pelaksanaan operasi bisa
15
berhasil dengan baik dan mengutamakan keselamatan pasien.
– Menyiapkan obat-obatan, alat-alat, darah dan persiapan khusus
lainnya yang dibutuhkan untuk menunjang pelaksanaan operasi
tersebut.
Sesuai dengan Skep No.237/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi.
16
UNIT TERKAIT
Perawatan, Kamar operasi
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III TIME OUT
Polda Jambi
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
PENGERTIAN Tata cara pelaksanaan time out oleh petugas kamar operasi.
17
yang digunakan oleh anestesi dan perawat bedah.
UNIT TERKAIT
Perawatan, Kamar operasi
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III PEMBERSIHAN AREA OPERASI
Polda Jambi
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
PENGERTIAN Pembersihan area operasi dilakukan untuk membersihkan area operasi
dengan menggunakan salvon 4%.
Untuk membersihkan area insisi dari kuman dan bakteri yang
TUJUAN menempel.
Sesuai dengan Skep No.237/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi.
18
1. Bersihkan area operasi setelah pasien dalam pengaruh obat bius.
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III PENGGUNAAN MESIN COUTRY
Polda Jambi
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
PENGERTIAN Tata cara pembersihan area operasi oleh perawat kamar operasi.
operasi.
19
3. Untuk menjaga pasien safety.
10. Stelah operasi selesai, putar knob mesin coutry ke arah kiri untuk
13. Cabut jack diatermi dan konektor handpice dari mesin coutry
20
UNIT TERKAIT
Perawatan, Kamar operasi
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III CUCI TANGAN PEMBEDAHAN
Polda Jambi
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
Cuci tangan bedah wajib dilakukan sebelum tindakkan operasi, lama
PENGERTIAN cuci
tangan bedah ± 3-5 menit, untuk mencegah terjadinya infeksi pasca
operasi atau infeksi luka operasi.
Untuk mencegah terjadinya infeksi pasca operasi atau infeksi luka
TUJUAN
operasi
Sesuai dengan Skep No.237/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi.
21
PROSEDUR
Persiapan Alat :
1. Sikat
2. Cairan desinfektan
3. Air yang mengalir
Cara Pelaksanaan :
1. Gulung lengan baju hingga 5-10 cm diatas siku.
2. Basahi tangan dengan air mengalir hingga siku.
3. Tuangkan sabun / cairan desinfektan pada tangan.
4. Cuci tangan dengan teknik 7 langkah ( gambar terlampir)
5. Bersihkan kuku dengan menggunakan sikat ( dilakukan pada saat
pertama kali ikut operasi)
6. Bilas dengan air mengalir dengan posisi tangan lebih tinggi dari
siku (searah dari ujung jari sampai bawah siku).
7. Ulangi prosedur nomer 4 dan 6 ( saat mengambil cairan
desinfektan dengan cara menekan tuas cairan desinfektan
dengan
siku ).
8. Ulangi prosedur nomer 4 tanpa melakukan pembilasan dengan
air.
9. Keringkan tangan dengan handuk steril, posisi tangan keatas
didepan dada.
22
UNIT TERKAIT
Instalasi Kamar Operasi.
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III MENCUCI INSTRUMENT PASCA PEMBEDAHAN
Polda Jambi
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
PENGERTIAN Mencuci instrument dari kotoran dan mikro organisme sehingga
instrument bersih dan bebas dari mikroorganisme
Mencegah infeksi nosokomial
TUJUAN
Sesuai dengan Skep No.237/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi.
PROSEDUR
Persiapan Alat :
1. APD
2. Sikat
3. Cairan detergent enzimatik
4. Waskom plastik
23
5. Handuk kering
6. Air mengalir
Cara Pelaksanaan :
1. Instrument dimasukkkan pada bak yang berisi cairan
detergent enzimatik dengan posisi alat terbuka
2. Lakukan perendaman instrument dengan menggunakan
prinsip 2 2 15 : 2 stroke (40cc) detergent enzimatik, 2 liter air
suhu kamar, rendam selama 15 menit
24
UNIT TERKAIT
Instalasi Kamar Operasi
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III MENUTUP LUKA PEMBEDAHAN
Polda Jambi
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
PENGERTIAN Melakukan penutupan pada luka dengan menggunakan daryantule dan
kassa steril.
1. Menjaga luka operasi tetap dalam kondisi bersih.
TUJUAN
2. Mencegah terjadinya infeksi luka operasi.
Sesuai dengan Skep No.237/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi.
25
2. Keringkan area luka operasi dengan menggunakan kassa steril
kering.
3. Tutup luka operasi dengan tulle lalu kassa steril sesuai
kebutuhan.
4. Pasang plester secukupnya.
UNIT TERKAIT
Instalasi Kamar Operasi
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III MENYIAPKAN BAHAN PEMERIKSAAN SPECIMEN
Polda Jambi
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
PENGERTIAN Mengemas jaringan PA/specimen untuk pemeriksaan ke laborat
PROSEDUR
Persiapan Alat dan Bahan :
1. Label identitas pasien
2. Lembar/formulir pemeriksaan spesimen
3. Tempat/wadah untuk mengemas spesimen
4. Formalin cair 10 %
5. APD (sarung tangan, masker, pelindung mata/wajah, gaun,
sepatu boot)
26
6. Buku ekspedisi
Pelaksanaan :
1. Ambil plastik (sesuai dengan ukuran specimen).
2. Isi plastik dengan formalin cair 10% sampai specimen terendam.
3. Masukkan specimen ke dalam plastik yang sudah terisi dengan
formalin cair 10 %.
UNIT TERKAIT
Instalasi Kamar Operasi
27
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III PEMBERSIHAN KAMAR OPERASI
Polda Jambi
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
Menghilangkan dan mengangkat kotoran dari permukan dengan
PENGERTIAN
menggunakan tekhnik mengurangi/meminimalkan terjadinya
penyebaran infeksi.
1. Mencegah dan mengurangi penyebaran mikroorganisme yang
terdapat di lingkungan area Ruang Operasi.
TUJUAN
2. Lingkungan bersih memberikan estetika kenyamanan dan
keamanan bagi pasien dan petugas kesehatan
Sesuai dengan Skep No.237/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi.
PROSEDUR
1. Persiapan Alat :
a. Sarung tangan ( gloves )
b. Masker
c. Pelindung mata/wajah ( Goggle/Face shield )
d. Gaun atau Apron plastic
e. Sepatu boot
2. Pembersihan di ruang operasi dibagi menjadi 3 kegiatan :
a. Pembersihan sebelum prosedur tindakan dimulai
b. Pembersihan selama prosedur operasi
c. Pembersihan setelah prosedur operasi
d. Pembersihan akhir
28
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III PEMBERSIHAN KAMAR OPERASI
Polda Jambi
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
PROSEDUR 3. Pembersihan sebelum prosedur tindakan dimulai :
a. Bersihkan bila ada kotoran di dinding .
b. Ruang operasi siap digunakan bila semua permukaan kering.
c. Lantai dibersihkan secara rutin
d. Gunakan sarung tangan dalam prosedur membersihkan ruang
operasi.
e. Bersihkan permukaan horisontal seperti : meja operasi,peralatan
f. dan lampu surgical dengan cairan detergen kemudian lap
g. dengan cairan disinfektan (presept) biarkan kering.
h. Bersihkan debu dan kotoran yang ada diatas lampu dan
i. pegangannya agar tidak menyebabkan kontaminasi pada saat
j. operasi berlangsung.
k. Peralatan anestesi lap bagian permukaan dengan detergen
l. kemudian lap kembali dengan cairan disinfektan (presept)
m. biarkan kering.
n.
29
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III PEMBERSIHAN KAMAR OPERASI
Polda Jambi
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
PROSEDUR 4.Pembersihan Selama Prosedur Operasi
a. Selama prosedur berlangsung, pertahankan dan batasi agar tidak
terjadi kontaminasi pada daerah operasi berlangsung.
b. Gunakan sarung tangan, apron,pelindung mata bila menangani
benda yang terkontaminasi
c. Bila terdapat material yang terkontaminasi (darah, jaringan, atau
cairan tubuh) yang terjatuh di area luar operasi segera bersihkan
dengan Cairan disinfektan .
d. Percikan darah atau cairan tubuh harus ditangani oleh petugas
dengan menggunakan sarung tangan dengan menggunakan kertas
tissu yang dapat menyerap atau kain /lap yang dapat dibuang ke
kantong plastik kuning
e. Kemudian bersihkan dengan cairan disinfektan (Presept).
f. Kassa yang kotor buang langsung ke dalam kantong plastic
kuning tidak di meja tindakan atau tersebar di lantai. Kassa harus
dihitung kemudian kantong plastik kuning diikat dan dibawa ke
pembakaran.
g. Semua peralatan disposable tajam (jarum, scalpels,
electrosurgical tips dan pin) dibuang ditempat sampah benda tajam
yang tidak tembus.
h. Peralatan disposable yang terkontaminasi segera dibuang di
tempat sampah medis yang tidak mudah bocor/robek.
i. Gunakan sarung tangan saat menangani linen atau sampah
terkontaminas
30
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III
Polda Jambi
PEMBERSIHAN KAMAR OPERASI
31
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III
Polda Jambi
PEMBERSIHAN KAMAR OPERASI
32
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III
Polda Jambi
PEMBERSIHAN KAMAR OPERASI
33
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III
Polda Jambi
PEMBERSIHAN KAMAR OPERASI
6. Pembersihan Akhir
a. Seluruh ruang operasi harus dilakukan pembersihan akhir
bagaimanapun juga sudah digunakan selama peride 24 jam.
b. Lantai ruang operasi dibersihkan setelah akhir operasi atau malam
dengan menggunakan cairan disinfektan.
c. Gunakan 2 kain pel untuk membersihakan 1 kain pel untuk larutan
disenfektan dan satu lagi untuk membilas.
d. Gunakan kain pel satu ruangan sekali pakai dan kirim ke laundry
untuk dicuci.
e. Bagian atas lampu,lemari,pintu dan handle serta furnitur yang ada
PROSEDUR
diruangan KO atau peralatan bersihkan dan lap dengan cairan
disinfektan.
34
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III
Polda Jambi
PEMBERSIHAN KAMAR OPERASI
35
No. Dokumen No. Revisi
Halaman 9dari9
0
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
PROSEDUR
h. Semua peralatan portable (yang dapat dipindah) di dalam ruangan
kontaminasi
36
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1dari2
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
Pemberiansedasi dimana keadaan pasien masih dapat merespon
PENGERTIAN perintah
verbal dengan sedikit gangguan kognitif, tetapi tidak ada efek pada status
kardiopulmoner.
Sebagai acuan untuk tata laksana pemberian sedasi ringan seperti
TUJUAN tindakan di minor IGD yg memerlukan sedasi ringan, CT-Scan di
radiologi
Sesuai dengan Skep No.237/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi.
37
saya,……… perawat anestesi.”
3. Konfirmasi identitas “tolong sebutkan nama dan tanggal
lahir………”
4. Tanyakan kepada pasien/keluarga (utk bayi atau anak) MMT
(makan minum terakhir).
5. Berikan penjelasan singkat tentang prosedur sedasi yang akan
dilakukan.
6. Berikan obat sedasi yang ditetapkan sesuai dengan dosis.
7. Berikan O2 melalui nasal canul 2-4 lpm.
8. Pantau jalan nafas, pernafasan dan sirkulasi pasien.
10. Bila prosedur tindakan sudah selesai, pantau tanda – tanda vital
melanjutkan observasi.
UNIT TERKAIT
Instalasi Kamar Operasi
38
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/1
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
PENGERTIAN Suatu perawatan yang dilakukan mulai dari ruang perawatan sampai
diruangan operasi sebelum tindakan operasi dilakukan di meja operasi
1. Menciptakan hubungan yang baik dengan pasien
2. Mengkaji, merencanakan dan memenuhi kebutuhan pasien
TUJUAN
3. Mengetahui akibat tindakan anestesi yang akan dilakukan
4. Mengantisipasi dan menanggulangi penyulit yang mungkin timbul
Sesuai dengan Skep No.237/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi.
39
dilakukan dalam waktu sesingkat mungkin.
e. Persiapan harus ditujukan untuk resusitasi dan fungsi vital stabil
agar tercapai definitif dan pembedahan dapat segera dilakukan.
4. Puasa, Infus, dan pengosongan lambung.
a. Puasa untuk dewasa dari makanan padat 6 – 12 jam pra bedah,
minum susu 6 jam dan air putih 4 jam
Pada anak – anak < 6 bulan puasa susu atau makan padat 4
jam dan air putih 2 jam.
Pada anak – anak 6 – 36 bulan puasa susu atau makan padat
6 jam dan air putih 3 jam.
Pada anak – anak > 36 bulan puasa susu atau makanan
padat 8 jam dan air putih 3 jam.
b. Infus cairan pengganti puasa dan pencahar diberikan pada
periode 24 jam pra anestesi sebagai larutan klorida atau
dextrose.
5. Premedikasi. Pemberian obat premedikasi berdasarkan instruksi
tertulis dari dr. Sp.An dan kemudian mencatat nama obat, dosis
obat, cara danwaktu pemberian, tanda tangan dan nama jelas
perawat yang memberikan obat. Obat yang digunakan : sedative,
narkotika, antikolinergik
6. Persiapan alat dan obat. Sebelum melakukan tindakan anestesi,
pastikan obat – obatan dan alat anestesi, obat – obatan dan alat
resusitasi serta tenaga terlatih siap dan bekerja dengan baik
UNIT TERKAIT
Instalasi Kamar Operasi
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III
Polda Jambi PELAKSANAAN ANESTESI UMUM ELEKTIF
40
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
PENGERTIAN Operasi yang direncanakan dimana sebelum operasi sudah diperiksa
lengkap.
Memiliki pemahaman dalam mempersiapkan pasien yang bias
TUJUAN direncanakan dengan lebih baik, baik secara psikis maupun fisik.
Sesuai dengan Skep No.237/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi.
41
d. Laboratorium
- Operasi sedang : minimal CBC, CT, BT dan GD
random
- Operasi Besar : CBC, CT, BT dan kimia darah
(ureum/creatinin, Na/K dan bila dianggap perlu fungsi
hati)
- Hemoglobin : pasien dengan ASA 1 minimal Hb 9 gr %
e. Darah
- Operasi besar yang diperkirakan perdarahan lebih dari
500 cc dilakukan crossmatch
f. Medikasi
- Sebelum operasi, pasien mendapatkan obat – obatan
premidikasi
- Obat rutin seperti asma, jantung, anti hipereksi tetap
diberikan dengan sedikit air putih (PO)
g. Gastroentritis
- Untuk pasien dewasa puasa selama 6 jam
- Untuk pasien anak – anak selama 4 jam
UNIT TERKAIT
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III
Polda Jambi ASESMEN PRA ANESTESI
Standar Ditetapkan :
TanggalTerbit
Prosedur Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Operasional /09/2015
42
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
PENGERTIAN Prosedur untuk persiapan pasien yang akan menjalani operasi dengan
anestesi untuk pasien Op elektif dan cito
Sebagai acuan untuk :
1. Pemilihan pelayanan anestesi dan merencanakan anestesi.
TUJUAN
2. Pemberian layanan anestesi yang aman dan tepat.
3. Penafsiran temuan pada monitoring pasien
Sesuai dengan Skep No.237/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi.
lahir………”
sedang dikonsumsi.
dll.
ventilasi/intubasi ya/tidak.
43
9. Tulis kesimpulan evaluasi Pra Anestesi.
1. Bagian anestesi
2. Instalasi kamar operasi
UNIT TERKAIT
3. IGD
4. IRNA
5. IRJ
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III
Polda Jambi ASESMEN PRA INDUKSI
44
Sebagai acuan untuk :
TUJUAN 1. Stabilitas fisiologis pasien
2. Kesiapan pasien untuk anestesi
Sesuai dengan Skep No.237/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi.
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III
Polda Jambi PEMBUATAN LAPORAN OPERASI
45
Sesuai dengan Skep No.237/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi.
46
Instalasi Kamar Operasi
Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT
Instalasi Rawat Inap
Instalasi Rawat jalan
47
mampu mempertahankan jalan nafas secara independen, ventilasi yang
cukup dan fungsi jantung terpengaruh dan dapat dipertahankan dengan
baik.
Sebagai acuan untuk tata laksana pemberian sedasi sedang/moderat di
TUJUAN
instalasi kamar operasi.
Sesuai dengan Skep No.237/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi.
48
- Sungkup/masker
- Mayo/airway
- Mesin suction
Pelaksanaan :
1. Beri salam pada pasien “selamat pagi/siang/malam ………”
2. Perkenalkan identitas diri “saya,………. dokter Sp.An, dan
saya,……… perawat anestesi.”
3. Konfirmasi identitas “tolong sebutkan nama dan tanggal
lahir………”
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III
Polda Jambi PEMBERIAN SEDASI MODERAT (SEDANG)
49
9. Pantau jalan nafas, pernafasan dan sirkulasi pasien.
10. Observasi tanda – tanda vital pasien
11. Bila prosedur tindakan sudah selesai, pantau tanda – tanda vital
pasien dan rangsang pasien untuk bangun.
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III
Polda Jambi
PEMBERIAN SEDASI MODERAT (SEDANG)
Standar Ditetapkan :
Prosedur Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Operasional TanggalTerbit
/09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
PROSEDUR 12. Bila prosedur sudah selesai, pantau keadaan umum pasien dan
rangsang pasien untuk bangun.
13. Setelah pasien bangun, lanjutkan pemantauan keadaan umum
dan tanda – tanda vital pasien setiap 15’ di ruang pulih sadar.
14. Catat hasil pemantauan di lembar observasi paska anestesi di
ruang pulih sadar.
15. Konfirmasi dengan dokter spesialis anestesi untuk pemindahan
pasien ke ruang perawatan.
50
UNIT TERKAIT
Instalasi Kamar Operasi Bagian Anestesi.
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III
Polda Jambi PEMBERIAN SEDASI DALAM
51
- Lidocain 2 %
2. Obat sedasi :
- Midazolam
- Propofol
- Ketamine
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
52
- Alkohol swab
- Sungkup/masker
- Mayo/airway
- Mesin suction dan suction cateter
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III
Polda Jambi
PEMBERIAN SEDASI DALAM
Pelaksanaan :
1. Beri salam pada pasien “selamat pagi/siang/malam ………”
2. Perkenalkan identitas diri “saya,………. dokter Sp.An, dan saya,
……… perawat anestesi.”
3. Konfirmasi identitas “tolong sebutkan nama dan tanggal
lahir………”
4. Tanyakan kepada pasien/keluarga (utk bayi atau anak) MMT
(makan minum terakhir)
5. Berikan penjelasan singkat tentang prosedur sedasi yang akan
dilakukan.
6. Lakukan proses sign in.
7. Berikan obat sesuai instruksi dokter spesialis anestesi
8. Berikan anestesi inhalasi disertai dengan O2 dan N2O sesuai
dengan instruksi dokter spesialis anestesi
9. Bila operasi diperkirakan tidak lama, maka anestesi inhalasi
diberikan melalui masker/sungkup.
10. Bila operasi diperkirakan akan berlangsung lama, maka anestesi
inhalasi diberikan melalui endotracheal tube.
53
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III
Polda Jambi
PEMBERIAN SEDASI DALAM
54
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III
Polda Jambi
PEMBERIAN SEDASI DALAM
UNIT TERKAIT
55
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III
Polda Jambi PELAKSANAAN TINDAKAN ANESTESI SPINAL
2. Pelaksanaan :
1. Pasang alat monitor jantung ( sat. O2, manset tekanan
56
darah, elektroda jantung ).
2. Berdoa sebelum tindakan dilakukan.
3. Lakukan proses sign in.
4. Atur posisi pasien yaitu duduk atau miring sesuai dengan
permintaan dr.Sp.An.
5. Desinfeksi daerah lumbal 3, 4, 5 sampai SIAS.
6. Pasang sprei dibawah bekas desinfeksi.
7. Identifikasi inter space lumbal 3, 4, 5.
8. Tentukan daerah penyuntikan diantara lumbal tersebut.
9. Lakukan penyuntikan dengan jarum spinal sampai cairan
cerebrospinal keluar.
10. Masukkan obat regional anestesi.
11. Tutup daerah penyuntikan dengan hansaplast.
12. Posisikan pasien berbaring kembali.
13. Cek ketinggian blok spinal.
14. Monitor tanda– tanda vital setelah spinal.
UNIT TERKAIT
57
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III PERSIAPAN OPERASI CITO
Polda Jambi
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
PENGERTIAN Operasi yang tidak di rencanakan dan harus segera dilakukan untuk
menyelamatkan nyawa dan fungsi organ tubuh.
Sebagai acuan langkah – angkah pasien yang perlu operasi cito
TUJUAN
Sesuai dengan Skep No.237/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi.
58
telepon dan bila tidak berhalangan dapat datang segera ke IGD
untuk memeriksa kondisi pasien dan hasil lab. Sesingkat
mungkin.
5. Jika pasien dan keluarga setuju dilakukan operasi cito maka
pasien atau keluarga harus menandatangani persetujuan
tindakan medik dan persetujuan pembiusan dan disaksikan oleh
keluarga dan perawat.
6. Jika keluarga pasien tidak ada dan pasien tidak sadar, perawat
IGD akan melapor ke supervisor yang bertugas, dan supervisor
akan melaporkan ke wadir supaya mengetahui dan menyetujui
tindakan operasi dan anestesi
7. Pasien yang akan di operasi bila mungkin puasa ± 6 jam
(dewasa), dan ± 4 jam (bayi).
UNIT TERKAIT
Instalasi Kamar Operasi
59
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III PERSIAPAN OPERASI ELEKTIF
Polda Jambi
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
PENGERTIAN Operasi yang direncanakan dimana sebelum operasi sudah diperiksa
lengkap.
Memiliki pemahaman dalam mempersiapkan pasien yang bisa
TUJUAN
direncanakan dengan lebih baik, baik secara psikis maupun fisik.
Sesuai dengan Skep No.237/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi.
60
besar dilakukan echocardiogram minimal EF 40 %
b. Sistem pernafasan :
- Tidak ada infeksi akut seperti pneumonia, tonsilitis,
bronkhopneumonia
- COPD sudah mendapatkan pengobatan dan fisioterapi
sehingga didapatkan fungsi paru yang maksimal
- X – Ray usia di atas 50 th atau tanda – tanda kelainan
paru, foto yang sudah ada 3 bln sebelumnya masih dapat
digunakan (kecuali ada tanda – tanda kelainan paru akut)
- Merokok untuk operasi besar stop paling lambat
seminggu sebelum operasi
- Untuk anak operasi elektif jangan ada batuk – batuk
c. Endokrin :
- Gula darah dibawah 200 mg/dl
d. Laboratorium
- Operasi sedang : minimal CBC, CT, BT dan GD
random
- Operasi Besar : CBC, CT, BT dan kimia darah
(ureum/creatinin, Na/K dan bila dianggap perlu fungsi
hati)
- Hemoglobin : pasien dengan ASA 1 minimal Hb 9 gr %
e. Darah
- Operasi besar yang diperkirakan perdarahan lebih dari
500 cc dilakukan crossmatch
f. Medikasi
- Sebelum operasi, pasien mendapatkan obat – obatan
premidikasi
- Obat rutin seperti asma, jantung, anti hipereksi tetap
diberikan dengan sedikit air putih (PO)
g. Gastroentritis
- Untuk pasien dewasa puasa selama 6 jam
- Untuk pasien anak – anak selama 4 jam
61
Rumah Sakit CUCI TANGAN PEMBEDAHAN
Bhayangkara Tk. III
Polda Jambi
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
Cuci tangan bedah wajib dilakukan sebelum tindakkan operasi, lama
PENGERTIAN cuci
tangan bedah ± 3-5 menit, untuk mencegah terjadinya infeksi pasca
operasi atau infeksi luka operasi.
Untuk mencegah terjadinya infeksi pasca operasi atau infeksi luka
TUJUAN
operasi
Sesuai dengan Skep No.237/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi.
62
6. Bilas dengan air mengalir dengan posisi tangan lebih tinggi dari
siku (searah dari ujung jari sampai bawah siku).
7. Ulangi prosedur nomer 4 dan 6 ( saat mengambil cairan
desinfektan dengan cara menekan tuas cairan desinfektan
dengan
siku ).
8. Ulangi prosedur nomer 4 tanpa melakukan pembilasan dengan
air.
9. Keringkan tangan dengan handuk steril, posisi tangan keatas
didepan dada.
63
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III MENCUCI INSTRUMENT PASCA PEMBEDAHAN
Polda Jambi
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
PENGERTIAN Mencuci instrument dari kotoran dan mikro organisme sehingga
instrument bersih dan bebas dari mikroorganisme
Mencegah infeksi nosokomial
TUJUAN
Sesuai dengan Skep No.237/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi.
Persiapan Alat :
1. APD
2. Sikat
3. Cairan detergent enzimatik
4. Waskom plastik
5. Handuk kering
6. Air mengalir
PROSEDUR
Cara Pelaksanaan :
1. Instrument dimasukkkan pada bak yang berisi cairan
detergent enzimatik dengan posisi alat terbuka
2. Lakukan perendaman instrument dengan menggunakan
prinsip 2 2 15 : 2 stroke (40cc) detergent enzimatik, 2 liter air
suhu kamar, rendam selama 15 menit
3. Lakukan penyikatan instrument satu persatu
4. Bilas instrument dengan air mengalir
5. Lakukan pengeringan
64
UNIT TERKAIT
Instalasi Kamar Operasi
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III MENUTUP LUKA PEMBEDAHAN
Polda Jambi
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
PENGERTIAN Melakukan penutupan pada luka dengan menggunakan daryantule dan
kassa steril
1. Menjaga luka operasi tetap dalam kondisi bersih.
TUJUAN
2. Mencegah terjadinya infeksi luka operasi.
Sesuai dengan Skep No.237/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi.
Persiapan Alat :
1. Kasa steril
2. Na Cl 0,9 %
3. Plester
4. Gunting Plester
5. Sarung tangan steril
PROSEDUR
Cara Pelaksanaan :
1. Bersihkan kulit disekitar luka dengan menggunakan kassa steril
yang dibasahi dengan cairan NaCl 0,9 %.
2. Keringkan area luka operasi dengan menggunakan kassa steril
kering.
3. Tutup luka operasi dengan tulle lalu kassa steril sesuai
kebutuhan.
4. Pasang plester secukupnya.
65
UNIT TERKAIT
Instalasi Kamar Operasi
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III MENYIAPKAN BAHAN PEMERIKSAAN SPECIMEN
Polda Jambi
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
PENGERTIAN Mengemas jaringan PA/specimen untuk pemeriksaan ke laboratorium
66
3. Masukkan specimen ke dalam plastik yang sudah terisi dengan
formalincair 10 %..
4. Isi lembar/formulir pemeriksaan specimen dengan lengkap sesuai
identitas pasien.
5. Beri label pada specimen sesuai dengan identitas pasien.
6. Tunjukkan kepada pasien/keluarga pasien, specimen yang akan
diperiksakan.
7. Catat bahan specimen dalam buku ekspedisi.
8. Bawa specimen dengan menggunakan kotak specimen ke
Instalasi Laboratorium.
67
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III PEMBERSIHAN KAMAR OPERASI MINGGUAN
Polda Jambi
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
Pembersihan yang dilakukan secara menyeluruh dan dilakukan secara
PENGERTIAN
teratur
setiap satu minggu sekali
1. Membebaskan kamar operasi dari kuman
TUJUAN 2. Mencegah infeksi nosokomial
Sesuai dengan Skep No.237/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi.
68
1. Keluarkan semua peralatan, alat medis, kursi, meja instrumen
yang ada dikamar bedah dan diletakkan di koridor.
2. Cuci peralatan, meja instrument, mayo dengan cairan detergen
terlebih dulu lalu lap dengan cairan desinfektan (presept) biarkan
kering.
3. Lap alat medis : lampu operasi, mesin suction, mesin coutry,
mesin anestesi, meja instrument, kursi, kaca dan dinding dengan
menggunakan cairan detergen dan kemudian lap dengan cairan
desinfektan (presept) biarkan kering.
4. Lantai disapu dan kemudian di pel dengan menggunakan cairan
desinfektan.
5. Setelah lantai kering, masukkan dan atur kembali peralatan,, alat
medis, meja instrument, mayo dengan rapi di dalam kamar
bedah.
Instalasi Kamar Operasi.
UNIT TERKAIT
69
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III CARA PENGGUNAAN MIKROSKOP MATA
Polda Jambi
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
PENGERTIAN Alat elektronik yang digunakan pada kasus operasi mata
70
Rumah Sakit
TATA CARA MENGAMBIL INSTRUMEN KOTOR DAN
Bhayangkara Tk. III
LINEN KOTOR SETELAH OPERASI
Polda Jambi
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
PENGERTIAN Membawa instrument kotor dan linen kotor dari kamar operasi ke spoel
hook
Untuk mencegah terjadinya kontaminasi dan infeksi nosokomial
TUJUAN
Sesuai dengan Skep No.237/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi.
71
disediakan di ruang linen kotor kamar operasi
3. Pakai APD (penutup kepala, masker, sarung tangan, jas luar, sandal
luar ) sebelum menuju jalur luar penyimpanan intrument dan linen
72
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III TATA CARA MENYIAPKAN INSTRUMENT PRE OPERASI
Polda Jambi
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
PENGERTIAN instrument sebelum pelaksanaan operasi
73
4. Buka pembungkus set duk steril di atas meja yang telah
disediakan
5. Lakukan hand scrubing dengan teknik aseptik
6. Keringkan tangan dengan handuk steril
7. Pakai jas dan handscoon steril dengan teknik aseptik
8. Ambil duk steril dan pasangkan ke meja instrument dengan
teknik aseptik
9. Ambil set instrument steril yang sudah disiapkan dan letakkan
di atas meja instrument
10. Atur letak instrument sesuai kebutuhan operasi
11. Instrument siap digunakan
Instalasi Kamar Operasi.
UNIT TERKAIT
74
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III PENGGUNAAN LAMPU OPERASI KECIL
Polda Jambi
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
PENGERTIAN Lampu yang digunakan untuk membantu jalannya operasi
75
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III PENGGUNAAN LAMPU OPERASI BESAR
Polda Jambi
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
PENGERTIAN Lampu yang digunakan untuk membantu jalannya operasi
76
Rumah Sakit
PEMBERIAN INFORMASI
Bhayangkara Tk. III
TENTANG RENCANA TINDAKAN ANESTESI
Polda Jambi
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
Pemberian informasi kepada pasien dan atau keluarga pasien tentang
rencana pelaksanaan tindakan anestesi yang akan dilakukan (sedasi
PENGERTIAN
ringan, sedasi sedang dan dalam, anestesi lokal, anetesi regional,
anestesi
umum, )
Sebagai acuan untuk tata laksana informasi tentang anestesi yang
TUJUAN akan
dilakukan
Sesuai dengan SK no. Skep/ /x/2015 Tentang kebijakan pelayanan
KEBIJAKAN anestesi termasuk sedasi moderat dan dalam RS Bhayangkara Jambi.
1. Beri salam pada pasien “selamat pagi/siang/malam ………”
2. Perkenalkan identitas diri “saya,………. dokter Sp.An ”
3. Konfirmasi identitas pasien “tolong sebutkan nama dan tanggal
lahir………”
PROSEDUR
4. Jelaskan tentang prosedur tindakan anestesi yang akan dilakukan
sesuai dengan :
- RM.OR.02A tentang Tindakan Anestesi umum dan sedasi
- RM.OR.02B tentang Tindakan Anestesi Regional
- RM.OR.02C tentang Tindakan Anestesi Lokal
5. Mintakan tanda tangan pada pasien atau keluarga pasien yang
bertanggung jawab
Instalasi Kamar Operasi.
UNIT TERKAIT Bagian Anestesi.
77
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. III PELAKSANAAN PUNGSI LUMBAL
Polda Jambi
Ditetapkan :
Karumkit Bhayangkara Tk. III Polda Jambi
Standar TanggalTerbit
Prosedur
Operasional /09/2015
dr. Wahono Edhi P., Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 78020928
Lumbar puncture adalah upaya pengeluaran cairan serebrospinal
dengan memasukan jarum ke dalam ruang subarakhnoid. Test ini
dilakukan untuk pemeriksaan cairan serebrospinali, mengukur dan
PENGERTIAN mengurangi tekanan cairan serebrospinal, menentukan ada tidaknya
darah pada cairan serebrospinal, untuk mendeteksi adanya blok
subarakhnoid spinal, dan untuk memberikan antibiotic intrathekal ke
dalam kanalis spinal terutama kasus infeksi. (Brunner and Suddarth’s,
1999, p 1630)
Untuk pemeriksaan cairan serebrospinali, mengukur dan mengurangi
tekanan cairan serebrospinal, menentukan ada tidaknya darah pada
TUJUAN cairan serebrospinal, untuk mendeteksi adanya blok subarakhnoid
spinal, dan untuk memberikan antibiotic intrathekal ke dalam kanalis
spinal terutama kasus infeksi. (Brunner and Suddarth’s, 1999, p 1630)
Sesuai dengan SK no. Skep/ /x/2015 Tentang kebijakan pelayanan
KEBIJAKAN anestesi termasuk sedasi moderat dan dalam RS Bhayangkara Jambi.
PROSEDUR Persiapan alat dan obat :
1. APD ( Masker , Gogle )
2. Jarum spinal no 26 atau 25
3. Spuit 3cc atau 5cc terumo
4. Sarung tangan steril 7.0 atau 7.5
5. Set spinal
6. Tabung Kaca Steril 3 biji
7. Cangkir prep 2
8. Obat anestesi lokal (lidocain 2%)
9. Gauze steril
10. Cairan desinfektan (betadine dan alkohol)
11. Hansaplast
Pelaksanaan :
1. Beri salam pada pasien “selamat pagi/siang/malam
78
………”
2. Perkenalkan identitas diri “saya,………. dokter Sp.An.”
3. Konfirmasi identitas “tolong sebutkan nama dan tanggal
lahir………”
4. Berikan edukasi dan penjelasan tentang tindakan yang akan
dilakukan
5. Posisikan pasien tidur lateral pada ujung tempat tidur
dengan lutut ditarik ke abdomen.
6. Buka set spinal dan cangkir prep
7. Cuci tangan sesuai prosedur
8. Pakai APD
9. Desinfeksi lumbal 4-5 sampai sias dengan betadin dan
bersihkan dengan alcohol
10. Lakukan anestesi lokal dengan lidocain 2% di lumbal 4-5
11. Pasang sprei dibawah bekas desinfeksi.
12. Identifikasi inter space lumbal 4 - 5.
13. Tentukan daerah penyuntikan diantara lumbal tersebut.
14. Lakukan penyuntikan dengan jarum spinal sampai cairan
cerebrospinal keluar.
15. Tampung cairan cerebrospinal kedalam tiga tabung steril
untuk pemeriksaan
16. Tutup daerah penyuntikan dengan hansaplast.
17. Posisikan pasien berbaring kembali.
79
NO NAMA SPO
80
25 Asistensi pemberian sedativa pada pasien yg menjalani CT SCAN
26 Pemberian sedativa pada pasien yg menjalani CT Scan
27 Pelaksanaan tindakan anestesi lokal
28 Pelaksanaan tindakan anestesi umum dan general
29 Penggunaan anestesi falcon medic
30 Penggunaan dr. Sp. An dari luar
31 Pemberian sedativa di kamar operasi
32 Asesmen pra sedasi
33 Transfer pasien dari ruang pulih sadar (recovery room) ke ICU
34 Pemberian sedasi ringan
35 Persiapan pra anestesi
36 Pelaksanaan anestesi umum elektif
37 Pelaksanaan anestesi umum dengan pasien operasi CITO
38 Asesmen pra anestesi
39 Asesmen pra induksi
40 Transfer pasien dari ruang pulih sadar ke IRNA
41 Pembuatan laporan operasi
42 Pemberian sedasi moderat (sedang)
43 Pemberian sedasi dalam
44 Transfer pasien dari ruang pulih sadar ke ruang ODC
45 Pelaksanaan tindakan anestesi spinal
81
82