TENTANG
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. SOP Penyusunan Naskah Dinas di 1. Alat & bahan kesehatan laboratorium patologi
Lingkungan Polri; klinik;
2. SOP Pelayanan Penerimaan Pasien 2. Komputer;
Rawat Jalan Pada Instalasi 3. Printer;
Laboratorium. 4. ATK.
3. PENGERTIAN
3.1 Standar adalah suatu harapan mutu faktor input-proses-output yang diinginkan
yang tertulis atau yang disepakati sebagai bagian dari sistem pengawasan mutu.
3.2 Instalasi Laboratorium adalah suatu wadah atau tempat sarana pelayanan
penunjang diagnostic laboratorium yang memberikan pelayanan medik dasar
rawat jalan dan rawat inap perorangan lebih dari satu jenis pelayanan medik
dasar dan dilaksanakan oleh tenaga medis (dokter spesialis patologi klinik) dan
paramedis (analis kesehatan/ pranata laboratorium) dalam waktu yang
bersamaan.
3.3 Pelayanan medik dasar adalah pelayanan kesehatan individual yang dilandasi
ilmu tentang pemeriksaan laboratorium, sebagai kesehatan perorangan yang
meliputi aspek pencegahan primer, pencegahan sekunder meliputi deteksi dini
dan pencegahan tertier berupa rehabilitasi medic yang secara maksimal dilakukan
oleh dokter spesialis patologi klinik serta dapat didelegasikan sebagian pada
tenaga kesehatan seperti analis kesehatan/ pranata laboratorium sesuai dengan
kompetensinya.
3.4 Rekam medik adalah rekaman dalam bentuk tulisan atau gambaran aktivitas
pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien yang berisikan catatan dan
dokumen tentang identitas pasien, diagnosis, terapi, pengamatan perjalanan
penyakit dan catatan dari pihak ketiga serta pelayanan lain beserta resumenya.
3.5 Pasien adalah setiap perorangan (anggota Polri, PNS Polri, keluarga dan
masyarakat umum) yang akan berobat dan mendapatkan pelayanan dan tindakan
pengobatan kesehatan.
4. KETENTUAN UMUM
4.1. Pendaftaran/penerimaan pasien pada bagian pendaftaran (resepsionis);
4.2. Menyertakan dan menunjukkan kartu kepesertaan BPJS Kesehatan;
4.3. Menyertakan dan menunjukkan rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat I.
5. PROSEDUR
FLOWCHART SOP PELAYANAN PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN
PADA INSTALASI LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
7. REFERENSI
a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian
Negara Republik Indonesia;
b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 / Menkes / Per / III /2008 tentang
Instalasi Rawat Jalan
d. Peraturan Kapolri Nomor 11 Tahun 2011 tanggal 30 Juni 2011 tentang
Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian
Negara Republik Indonesia.
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 411/ Menkes/ PER/ III/ 2010 tentang
Laboratorium Klinik.
8. KONDISI KHUSUS
-
9. BUKTI KERJA
9.1. Rekam medis (Diagnosa, terapi, paraf, kode ICD 10);
9.2. Alat & bahan kesehatan laboratorium.
10. LAMPIRAN
-