Anda di halaman 1dari 8

PEMERIKSAAN MIXING

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA BENGKULU


No. Dokumen : No. Halaman
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Revisi : 1/4
DAERAH BENGKULU
B/ /II2021
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA BENGKULU
Tanggal Terbit KARUMKIT BHAYANGKARA BENGKULU
Februari 2021
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. dr. YALTA HASANUDIN NUH, Sp.An


AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 69120520

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-undang Republik 1. Memiliki kewenangan dalam pelayanan penerimaan pasien
Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 pada instalasi laboratorium;
tentang Kepolisian Negara
2. Memahami tata laksana prosedur pelayanan penerimaan
Republik Indonesia;
pasien pada instalasi laboratorium;
2. Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 44 Tahun
3. Memahami tata laksana dan aturan administrasi dalam
2009 tentang Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan pelayanan penerimaan pasien pada instalasi laboratorium;
Nomor 269 / Menkes / Per /
4. Memiliki kompetensi sesuai bidang pelayanan;
III /2008 tentang Instalasi Rawat
Jalan; 5. Mampu mengoperasikan komputer.
4. Peraturan Kapolri Nomor 11
Tahun 2011 tanggal 30 Juni
2011 tentang Susunan
Organisasi Dan Tata Kerja
Rumah Sakit Bhayangkara
Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
5. Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 411/ Menkes/ PER/ III/
2010 tentang Laboratorium
Klinik.
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. SOP Penyusunan Naskah 1. Data APD Level 2;
Dinas di Lingkungan Polri; 2. Sampel hasil Ekstraksi;
3. Reagen sansure;
2. SOP Pelayanan Penerimaan 4. Reagen mbiocov.
Pasien Rawat Jalan Pada
Instalasi Laboratorium.
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN
Pasien peserta BPJS Kesehatan Pasien wajib mengikuti aturan prosedur pelayanan dan tindakan
wajib menyertakan rujukan dari kesehatan pada instalasi laboratorium Rumah Sakit
fasilitas kesehatan tingkat Bhayangkara Bengkulu.
pertama.
1. RUANG LINGKUP
Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam rangka memberikan pelayanan
penunjang diagnostic laboratorium pada Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu, sesuai
dengan tata aturan dan prosedur kerja Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu T.A.
2020.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


2.1. Maksud dibuatnya Standar penyelenggaraan Pelayanan Penunjang Diagnostic
Laboratorium pada Instalasi Laboratorium adalah agar dapat dipakai sebagai
pedoman dalam pembinaan dan pengembangan pelayanan kesehatan pada
Anggota Polri, PNS Polri, Keluarga dan pasien umum.

2.2. Tujuannya adalah :


- Sebagai acuan dalam melaksanakan pembinaan, pengawasan, dan
pengendalian pelayanan kesehatan laboratorium di lingkungan Rumah Sakit
Bhayangkara Bengkulu.
- Agar pelayanan kesehatan laboratorium yang diselenggarakan bagi anggota
Polri, PNS Polri, keluarga dan masyarakat umum, aman, bermanfaat, bermutu
dan dapat dipertanggung jawabkan.

3. PENGERTIAN
3.1 Standar adalah suatu harapan mutu faktor input-proses-output yang diinginkan
yang tertulis atau yang disepakati sebagai bagian dari sistem pengawasan mutu.
3.2 Instalasi Laboratorium adalah suatu wadah atau tempat sarana pelayanan
penunjang diagnostic laboratorium yang memberikan pelayanan medik dasar
rawat jalan dan rawat inap perorangan lebih dari satu jenis pelayanan medik
dasar dan dilaksanakan oleh tenaga medis (dokter spesialis patologi klinik) dan
paramedis (analis kesehatan/ pranata laboratorium) dalam waktu yang
bersamaan.
3.3 Pelayanan medik dasar adalah pelayanan kesehatan individual yang dilandasi
ilmu tentang pemeriksaan laboratorium, sebagai kesehatan perorangan yang
meliputi aspek pencegahan primer, pencegahan sekunder meliputi deteksi dini
dan pencegahan tertier berupa rehabilitasi medic yang secara maksimal dilakukan
oleh dokter spesialis patologi klinik serta dapat didelegasikan sebagian pada
tenaga kesehatan seperti analis kesehatan/ pranata laboratorium sesuai dengan
kompetensinya.
3.4 Rekam medik adalah rekaman dalam bentuk tulisan atau gambaran aktivitas
pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien yang berisikan catatan dan
dokumen tentang identitas pasien, diagnosis, terapi, pengamatan perjalanan
penyakit dan catatan dari pihak ketiga serta pelayanan lain beserta resumenya.
3.5 Pasien adalah setiap perorangan (anggota Polri, PNS Polri, keluarga dan
masyarakat umum) yang akan berobat dan mendapatkan pelayanan dan tindakan
pengobatan kesehatan.
4. KETENTUAN UMUM
4.1 Pendaftaran/penerimaan pasien pada bagian pendaftaran (Poli Screening);
4.2 Menyertakan dan menunjukkan fotocopy KTP;
4.3 Menyertakan dan menunjukkan kartu kwitansi pelunasan.

5. WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB


5.1 Karumkit Bhayangkara Palangka Raya Polda Kalteng;
5.2 Kauryanmed RS Bhayangkara Palangka Raya Polda Kalteng;
5.3 Dokter spesialis patologi klinik RS Bhayangkara Palangka Raya Polda Kalteng;
5.4 Penanggung jawab ruang instalasi laboratorium RS Bhayangkara Palangka Raya
Polda Kalteng.

6. REFERENSI
a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian
Negara Republik Indonesia;
b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 / Menkes / Per / III /2008 tentang
Instalasi Rawat Jalan;
d. Peraturan Kapolri Nomor 11 Tahun 2011 tanggal 30 Juni 2011 tentang Susunan
Organisasi Dan Tata Kerja Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 411/ Menkes/ PER/ III/ 2010 tentang
Laboratorium Klinik. 7. KONDISI KHUSUS - 8. BUKTI KERJA 8.1. Rekam medis
(Diagnosa, terapi, paraf, kode ICD 10); 8.2. Alat & bahan kesehatan laboratorium.

7. KONDISI KHUSUS
-

8. BUKTI KERJA
8.1 Rekam medis (Diagnosa, terapi, paraf, kode ICD 10);
8.2. Alat & bahan kesehatan laboratorium.

9. LAMPIRAN
-
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH BENGKULU
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA BENGKULU

PERATURAN KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA BENGKULU


KEPOLISIAN DAERAH BENGKULU

NOMOR : / II/ TAHUN 2021

TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PEMERIKSAAN MIXING

BENGKULU, FEBRUARI TAHUN 2021


10. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMERIKSAAN MIXING

NO KEGIATAN PETUGAS/PELAKSANA MUTU BAKU CEKLIST


ATLM & ATLM & Dokter, TEAM Kelengkapan Waktu Output SESUAI
ATLM DOKTER TEAM ADMIN&ATL
ADMIN M
Penerimaan sampel Apd level
swab/pcr, pemeriksaan 1,Daftar nama
Mulai
identitas dan pasien swab 30
1
kesesuaian data pasien pcr dan Menit
sampel swab
pcr.
Petugas membawa
sampel swab/pcr ke Proses 10
2 Menit
dalam ruangan
penyimpanan sampel.
Petugas bersiap-siap
memasang apd untuk Proses
30
3 melakukan ekstraksi Menit
pada sampel swab/pcr
yang telah di simpan.
Petugas melakukan
Ekstraksi pada sampel
4 3 Jam
swab/pcr pada ruangan
ekstraksi. Koreksi
Ekstraksi selesai dan
sampel hasil ekstraksi di
serahkan kepada
5 5 Menit
petugas mixing untuk di
lakukan persiapan untuk
proses mixing.
koreksi koreksi
Petugas Mixing bersiap 30 Menit
-siap memasang apd
untuk melakukan proses
mixing pada sampel
swab/pcr yang telah
selesai di ekstraksi.
6 Petugas Mixing
melakukan Mixing pada
sampel yang telah
selesai di ekstraksi. koreksi koreksi
7 Setelah selesai Mixing,
petugas mixing, team
admin, dan dokter PJ
menunggu hasil keluar
dari alat pcr. koreksi koreksi
8 Setelah selesai Mixing,
petugas mixing, team
admin, dan dokter PJ
koreksi
menunggu hasil keluar koreksi
dari alat pcr.
9 Setelah alat pcr selesai
memeriksa sampel dan
mengeluarkan hasil,
petugas mixing Proses proses
mengeluarkan hasil Kore Koreksi
i
sementara untuk di
lakukan verifikasi atau
cross check hasil.
10 Hasil swab/pcr final
telah keluar dan di
lakukan pencatatan Proses
hasil swab/pcr akhir dan
di masukkan ke data all
record.

Anda mungkin juga menyukai