Anda di halaman 1dari 7

Paper Patologi Klinik

BLOOD UREA NITROGEN (BUN)

DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD ADLILHAQ YJ
O111 16 312

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2019
Pengertian
BUN diproduksi di hati oleh pemecahan protein makanan. Oleh karena itu BUN dapat
meningkat dalam serum sebagai hasil dari penurunan filtrasi ginjal atau peningkatan konsumsi
protein (Peterson dan Kutzler, 2010).

BUN adalah produk akhir dari metabolisme protein yang disintesa didalam hati, dan
disekresi hampir 75% melalui ginjal tanpa mengalami perubahan molekul. Kadar normal BUN
didalam darah bervariasi berdasarkan usia, sedangkan rasio BUN /kreatinin normalnya adalah
12 mg/dl. Peningkatan kadar BUN didalam darah bukan hanya dipengaruhi oleh fungsi ginjal
(Lubis, 2013).

BUN adalah singkatan dari urea nitrogen darah. Tingkat BUN adalah pengukuran yang
mewakili tingkat urea dalam darah. Urea dianggap sebagai salah satu produk limbah tubuh.
Ini diproduksi ketika hati berpartisipasi dalam metabolisme protein, dan biasanya dihilangkan
dari tubuh oleh ginjal. Karena itu, baik hati dan ginjal harus berfungsi dengan baik bagi tubuh
untuk mempertahankan tingkat urea yang normal dalam darah (Vetstreet, 2011).
Tabel 1. Ukuran Normal Kadar dalam Darah pada Anjing dan Kucing (Peterson dan
Kutzler, 2010)

Manfaat Dalam Medis


Nitrogen urea darah (BUN) merupakan salah satu indeks yang paling sering dinilai dari
filtrasi glomerulus, dan fungsi ginjal mamalia. Karena komponen-komponen ini secara bebas
disaring oleh glomerulus, setiap pengurangan dalam laju filtrasi glomerulus (GFR)
menghasilkan peningkatan konsentrasi analit-analit ini dalam serum. Namun, BUN dapat
dipengaruhi oleh sistem tubuh lainnya, yang dapat mempengaruhi tingkat produksi dan tingkat
ekskresi (Peterson dan Kutzler, 2010).

Tingkat BUN adalah bagian penting dari tes darah yang dikenal sebagai panel kimia,
sehingga sering dievaluasi selama pemeriksaan kesehatan rutin atau skrining pra-operasi pada
hewan peliharaan yang sehat. Seringkali, itu dievaluasi bersama dengan tes darah lain yang
menyaring kelainan yang melibatkan ginjal atau hati. Karena berbagai penyakit dapat
memengaruhi tingkat BUN, pengujian tingkat BUN dapat dilakukan jika hewan memiliki salah
satu dari tanda-tanda penyakit berikut ini (Vetstreet, 2011):
 Muntah
 Kehilangan nafsu makan
 Kelesuan (kelelahan)
 Anemia
 Peningkatan minum dan / atau buang air kecil
 Penurunan berat badan
 Dehidrasi

Metabolisme dalam Tubuh


Metabolisme urea dalam tubuh (Vaden et al., 2013).

Protein masuk ke Protein dipecah Asam amino di


lambung oleh enzim pepsin bawah menembus
menjadi asam membran usus
amino menuju darah

Asam amino yang telah


Ammonia Asam amino
bertemu tersintesis akan masuk
masuk ke dalam
dengan air ke hepar untuk diubah
jaringan perifer
menjadi urea menjadi amonia
untuk sintesis
protein

Urea masuk ke
dalam darah lalu
berdifusi ke
seluruh tubuh

Jenis Sampel
Jenis sampel yang dapat digunakan untuk pemeriksaan urea nitrogen adalah darah
(Vaden et al., 2013).
Alat Diagnostik
Alat diagnostik yang dapat digunakan untuk pemeriksaan BUN adalah
spektrofotometer (Widhyari et al., 2015)

Gambar 1. Spektrofotometer
Mekanisme Kerja Alat
Darah diambil menggunakan venojek melalui vena jugularis. Serum dianalisis terhadap
kadar kreatinin dan blood urea nitrogen (BUN) menggunakan kit komersial dengan alat
spektrofotometer. Lalu hubungkan Spektrofotometer ke sumber arus, lalu nyalakan
spektrofotometer dengan menekan tombol ON pada main spektrofotometer.Sehingga tampilan
program akan muncul dan memberitahukan bahwa proses inisiasi sedang berlangsung, tunggu
hingga proses selesai ditandai dengan munculnya warna hijau dan tertulis status ready. Biarkan
selama 15 menit untuk pemanasan, setelah itu spektrofotometer siap digunakan. Atur panjang
gelombangnya. Setelah itu spektrofotometer siap digunakan untuk pengukuran serapan sample
pada panjang gelombang tertentu. Kuvet dimasukkan setelah di lap dengan kertas tissue. Sisi
kuvet yang terang menghadap lubang cahaya dari spectrophotometer. Setelah selesai bekerja,
kuvet dikeluarkan dan dibersihkan dari pelarutnya kemudian dikeringkan. Spektrofotometer
dimatikan dengan mengklik tombol OFF pada main unit spektrofotometer (Widhyari et al.,
2015; Yudani, 2011)
Interpretasi Hasil
- BUN menurun
Karena nitrogen urea biasanya lebih rendah daripada nilai dewasa pada hewan muda,
interpretasi BUN harus dilakukan bersamaan dengan tanda-tanda klinis penyakit dan dalam
konteks rentang referensi yang sesuai untuk setiap kelompok umur. Konsentrasi BUN serum
dapat menurun di bawah rentang referensi yang sesuai, baik karena penurunan asupan protein,
yang dapat terjadi sebagai akibat kekurangan gizi termasuk perawatan yang buruk pada
neonatus, atau karena penurunan produksi urea hepatik di hati. Pada PSS kongenital atau
didapat, pirau darah intrahepatik atau ekstrahepatik menyebabkan hipoksia jaringan dan
penyakit hati fungsional. Dalam kasus PSS bawaan, enzim hati biasanya dalam kisaran
referensi, dan penurunan nitrogen urea sering merupakan parameter abnormal pertama yang
terdeteksi. Pada pasien dengan PSS yang didapat (mis., Sekunder akibat penyakit menular atau
toksisitas), tanda-tanda penyakit hati biasanya mencakup kelainan enzim hati yang terdeteksi
(Peterson dan Kutzler, 2010).

- BUN meningkat
Peningkatan BUN serum diidentifikasi sebagai azotemia dan dapat terjadi sebagai
akibat prerenal, ginjal, atau penyebab postrenal. Penyebab prerenal dari peningkatan BUN
termasuk dehidrasi dengan penurunan volume plasma dan penurunan laju aliran tubular yang
mengakibatkan peningkatan penyerapan urea di seluruh tubulus pengumpul. Hal ini biasanya
terjadi dengan peningkatan konsentrasi kreatinin serum yang proporsional dan dikenali oleh
peningkatan bersamaan dalam berat jenis urin dalam upaya meningkatkan resorpsi tubular air
untuk mengkompensasi penurunan volume plasma. Peningkatan konsumsi makanan
berprotein tinggi, termasuk pendarahan saluran cerna bagian atas yang menyebabkan konsumsi
darah, juga dapat menyebabkan peningkatan BUN pada hewan. Peningkatan BUN ini tidak
tergantung pada peningkatan kreatinin dan biasanya menghasilkan rasio BUN / kreatinin lebih
dari 10: 1 dan sering lebih dari 30: 1 dalam kasus perdarahan saluran cerna bagian atas
(Peterson dan Kutzler, 2010).

Organ yang Terpengaruh


Penyebab ginjal dari peningkatan serum BUN terjadi sebagai akibat dari penurunan
filtrasi glomerulus urea yang mengakibatkan penurunan ekskresi urea dalam urin. Azotemia
ginjal, yang disebabkan oleh cacat bawaan pada fungsi atau cedera yang didapat, biasanya
menyebabkan peningkatan kreatinin serum dan isosthenuria secara bersamaan (Peterson dan
Kutzler, 2010).

Penyebab postrenal dari peningkatan serum BUN kurang umum pada neonatus tetapi
dapat terjadi akibat obstruksi ginjal atau pecahnya kandung kemih, yang dapat terjadi sebagai
komplikasi selama proses nifas (Peterson dan Kutzler, 2010).

Daftar pustaka
Lubis, Hilfan Ade Putra dan Tawanita Brahmana. 2013. Serum blood urea nitrogen (BUN)
sebagai penanda independen kematian di rumah sakit pada penderita infark miokard
akut ST elevasi tanpa reperfusi dini. The Journal of Medical School no. 2 vol 46 : 70-
73. https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jms/article/view/17954
Peterson, Michael E. Dan Michelle Anne Kutzler. 2011. Small Animal Pediatrics. Missouri :
Elsevier.
https://books.google.co.id/books?id=YrE_pIcmlJcC&printsec=frontcover&dq=Small+Animal+
Pediatrics&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwi9qIb93fbkAhWbfn0KHWjfC8EQ6AEILTAA#v=onepage
&q&f=false

Vaden, S.L., J.S.Knoll., F.W.K.Smith dan L.P.Tilley. 2013. Blackwell’s Five-Minute


Veterinary Consult : Laboratory Test and Diagnostic Procedures : Canine and Feline.
BlackWell Publishing : Inggris.
https://books.google.co.id/books?id=Rdi9KvgUuC0C&printsec=frontcover&dq=Blackwell%E
2%80%99s+Five-
Minute+Veterinary+Consult+:+Laboratory+Test+and+Diagnostic+Procedures+:+Canine+and+
Feline&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiSqL61gfTkAhUIk3AKHXp_BKoQ6AEILjAB#v=onepage&q=
Blackwell%E2%80%99s%20Five-
Minute%20Veterinary%20Consult%20%3A%20Laboratory%20Test%20and%20Diagnostic%2
0Procedures%20%3A%20Canine%20and%20Feline&f=false

Vetstreet. 2011. Bun. Diakses pada http://www.vetstreet.com/care/bun tanggal 25 september


2019 pukul 20:28 wita.
Widhyari, S.D., A.Esfandiari dan A.D.Cahyono. Profil Kreatinin dan Nitrogen Urea Darah
pada Anak Sapi Friesian Holstein yang Disuplementasi Zn. Acta Veterinaria
Indonesiana 3(2) : 45 – 50.
http://journal.ipb.ac.id/index.php/actavetindones/article/view/11193

Yudani, T. 2011. Instruksi Kerja Penggunaan Spektrofotometer. UGM Press : Yogyakarta.


http://pd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/09/ik/51-IK-penggunaan-
spektrophotometer.pdf

Anda mungkin juga menyukai