Anda di halaman 1dari 5

TOPIK 5

PRAKTIK PENGUKURAN KEJADIAN PENYAKIT

A. PENDAHULUAN
Topik 5 membahas praktik pengukuran frekuensi (kejadian) penyakit dan masalah kesehatan
lain yang relevan. Uraian materi berisi penerapan ukuran-ukuran epidemiologi, yaitu insidensi,
prevalensi, dan turunan keduanya. Objek praktik adalah contoh-contoh penyakit dan masalah
kesehatan yang lazim terjadi pada kehidupan sehari-hari.
Capaian pembelajaran khusus (CPK) pada topik ini adalah mahasiswa dapat mempraktikkan
perhitungan ukuran insidensi dan prevalensi dalam mengukur besar masalah Kesehatan di suatu
populasi, sebagai bentuk penelitian epidemiologi deskriptif. Uraian CPK lebih lanjut adalah:
1. Menerapkan ukuran insidensi untuk menentukan besar masalah kesehatan aktual (terkini) dari
kasus-kasus baru.
2. Menerapkan ukuran prevalensi untuk menentukan besar masalah kesehatan dari seluruh kasus
yang ada.
3. Menerapkan ukuran-ukuran epidemiologi turunan dari insidensi dan prevalensi untuk
menentukan masalah kesehatan di suatu populasi.

B. PENYAJIAN

1. Penggunaan ukuran insidensi


Incidence Rate adalah jumlah penderita baru suatu penyakit (dalam 1 tahun) dibagi jumlah
penduduk yang beresiko terkena penyakit, pada pertengahan tahun, dalam satuan persen atau
permil. Rumus:

Jumlah penderita baru (dlm 1 th)


Incidence rate (t0 – t1) = ----------------------------------------------------------------------- x 100% atau (1000‰)
Jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit itu pada
pertengahan tahun(t0 – t1)
Praktik Penentuan Angka Kejadian Penyakit.

1. Menghitung Incidence Rate dan Prevalence Rate


Data Siswa TK Amal Sholih dan Kejadian Demam Tifoid dalam 12 bulan
No. Nama Bulan Frekuensi Durasi
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des sakit Penyakit
1 A
2 B
3 C
4 D
5 E
6 F
7 G
8 H
9 I
10 J
11 K
12 L
13 M
14 N
15 O
16 P
17 Q
18 R
19 S
20 T
21 U
22 V
23 W
24 X
25 Y
26 Z
27 AA
28 AB
29 AC
30 AD
31 AE
32 AF
33 AG
34 AH
35 AI
36 AJ
Keterangan:
- satu kolom di setiap bulan menggambarkan aatu minggu.
- Blok pada kotak menunjukkan durasi sakit.
2. Ukuran Prevalence
Prevalence adalah frekuensi kejadian penyakit lama dan baru dalam waktu
periode tertentu pada populasi manusia. Orang kebal tidak diperhitungkan,
karena pembilangnya adalah jumlah penduduk. Ada 2 macam prevalensi, yaitu
period prevalence dan point prevalence. Period prevalence adalah jumlah
penderita lama dan baru suatu penyakit dibagi jumlah penduduk pada
pertengahan tahun. Rumus:

 penderita lama + baru (t0 – t1)


Period prevalence (t0 – t1) = -------------------------------------------- x 100% atau 1000‰
 penduduk pertengahan (t0 – t1)

Point prevalence adalah jumlah penderita lama dan baru suatu penyakit pada
suatu saat, dibagi jumlah penduduk beresiko pada saat itu. rumus :

 penderita lama + baru suatu saat


Point Prevalence (t0 – t1) = ------------------------------------------------ x 100% atau 1000‰
 penduduk pada suatu saat

.
Berdasarkan data di atas, hitunglah:
1. Incidence Rate Demam tifoid per bulan dan dalam satu tahun!
2. Prevalence Rate Demam tifoid selama 1 tahun!
3. Rerata durasi penyakit dari populasi kasus!
4. Frekuensi sakit dari tiap populasi kasus!

3. Attack rate
Adalah jumlah penderita baru suatu penyakit pada suatu saat dibagi jumlah
penduduk yang beresiko terkena pada saat itu, dalam satuan persen atau permil.
Rumus:

Jumlah penderita baru suatu saat


Attack rate = ----------------------------------------- x 100% atau 1000‰
Jumlah penduduk yang mungkin
terkena pnyakit itu pada saat itu

1
4. Secondary attac rate
Adalah jumlah penderita baru suatu penyakit pada serangan kedua, dibagi
jumlah penduduk yang telah dikurangi jumlah penderita serangan pertama.

Jumlah penderita baru serangan II


Secondary Attack rate = ------------------------------------------------- x 100% atau (1000‰)
Jumlah penduduk – jumlah penderita
serangan pertama

Sebuah Puskesmas berada di Kawasan Lingkungan Industri Kecil. Hari Senin


siang, jam 14.05 WIB datang satu mobil yeng membawa 6 orang dari salah satu
pabrik dengan kondisi mual, muntah, dan sakit kepala (pusing) serius, yang
terjadi 2 jam setelah makan siang. Keenam orang berasal dari pabrik yang sama,
dan unit kerja yang sama dan mendapatkan makanan dari catering yang sama.
Keenam orang langsung ditangani para dokter dan perawat. Lima menit
kemudian, Menyusun sebuah bis berisi 45 orang (dari pabrik yang sama),
dengan keluhan yang sama pula. Hingga sore hari tercatat 80 dari 640 orang
buruh mengalami masalah tersebut. Sebagian besar dirujuk ke rumah sakit.
Esok harinya ada tambahan kasus baru 8 orang. Kepala Puskesmas
menginstruksikan agar Ahli Epidemiologi Puskesmas untuk melakukan
penyelidikan.
a. Hitunglah Attack Rate dan Secondary Attack Rate!
b. Apa dugaan anda penyebab dari kejadian tersebut?
c. Apa data yang dibutuhkan untuk mengetahui penyebab kejadian
tersebut?

2
5. PENUTUP
Pendalaman materi:
a. Carilah data penimbangan balita di Posyandu di sekitar tempat tinggal
anda!
b. Tentukan jumlah populasi balita di Posyandu tersebut, lalu hitunglah:
1) Proporsi balita yang datang ke posyandu per bulan
2) Proporsi balita yang datang ke posyandu per tahun
3) Proporsi balita yang berat badannya naik.
4) Proporsi balita yang berat badannya di bawah garis merah, pada area
kuning, dan hijau.
c. Buatlah kesimpulan dari angka-angka tersebut!
d. Buatlah laporan praktik sesuai dengan format pada RPS
e. Unggah Laporan ke LMS via Tugas Topik 4

DAFTAR PUSTAKA
Azrul Azwar. 1999. Pengantar Epidemiologi. Edisi Revisi. Jakarta : Binarupa
Aksara.
Bambang Sutrisna. 1986. Pengantar Metoda Epidemiologi. Edisi I. Jakarta : PT
Dian Rakyat.
Ahlbom, A dan Staffan Norell. 1992. Pengantar Epidemiologi Modern.
Diterjemahkan oleh Suhardi dan Januar Achmad. Jakarta: Yayasan Esentia
Medica.

SENARAI
Mutlak : bulat, utuh, tanpa pembagi
Longitudinal : mengikuti sesuai perjalanan waktu

Anda mungkin juga menyukai