Anda di halaman 1dari 7

KONTRAK BELAJAR PROFESI 29

STASE KEPERAWATAN JIWA


DI RUANGAN SENA

NAMA MAHASISWA : YANCE RATU


NIM : 071182030

TARGE PERSETUJUA
SASARAN BELAJAR/ T N
RENCANA METODE
KOMPETENSI WAKT PRESECUTO
U R
Capaian pembelajaran Orientasi Ceramah Minggu
1. Melakukan komunikasi Orientasi ruangan dan tata tertib di rumah sakit, prosedur Diskusi 1
terapeutik dalam perawatan pasien Hari ke-1
pemberian asuhan Pengelolaan klien dengan halusinasi Metode : diskusi Minggu
keperawatan pada klien Pengkajian berdasarkan studi ke 1
dengan gangguan jiwa Melakukan pengkajian klien dengan halusinasi pendengaran: literatur Harike 2-
2. Menggunakan  Mengkaji identitas klien dan penanggung jawab 6
ketrampilan  Mengidentifikas ipenyebab halusinasi pendengaran: alasan Metode:
interpersonal yang masuk 1. Wawancara
efektif dalam kerja tim  klien, factor predisposisi, factor presipitasi 2. Pemeriksaan
3. Menggunakan teknologi  Mengkaji pemeriksaan fisik(TB, BB, TTV), keluhan fisik fisik (TB, BB,
dan informasi kesehatan lainnya. TTV), keluhan
secara efektif dan  Mengkaji psikososial fisik lainnya.
bertanggung jawab  Mengkaji status mental
4. Memberikan asuhan Menekankan pada pengkajian persepsi dimana akan di
keperawatan kepada dijelaskan ketika pasien mendengar halusinasi mulai dari isi,
individu, anak, keluarga frekuensi, waktu terjadi kapan, situasi pencetus, respon,
yang mengalami perasaan pasien.
masalah adaptasi bio-
psiko-sosiospritual Diagnosa Keperawatan : Metode: Minggu
terutama masalah Melakukan analisa masalah dan menetapkan diagnosa Menganalisis ke 1
gangguan jiwa dengan keperawatan: Hari ke 2
core problem: halusinasi,  Menentukan data fokus Media:
isolasi sosial : menarik  Menetapkandiagnosakeperawatan 1. Notebook/dou
diri ble folio
5. Menggunakan langkah- 2. Bolpen
langkah pengambilan
keputusan etis dan legal Intervensi : Metode: literatur Minggu
6. Memberikan asuhan Menyusun rencana keperawatan pada klien dengan halusinasi : review ke 1
peka budaya dengan  Menyusuntujuan(TUM/TUK) rencanatindakankeperawatan Hari ke 2
menghargai etnik, agama  Menetapkan criteria hasil yang diharapkan Media :
atau faktor lain dari  Menetapkan rencana tindakan keperawatan berdasarkan 1. notebook/
setiap klien yang unik strategi pelaksanaan: double folio
7. Mengolaborasikan - SP 1 latih mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
berbagai aspek dalam - SP 2 latih mengontrol halusinasi dengan cara obat (6
pemenuhan kebutuhan benar obat: benar jenis, kegunaan, dosis, frekuensi, cara
kesehatan klien kontinuitas minum obat)
8. Mendemonstrasikan - SP 3 latih mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-
ketrampilan teknis cakap
keperawatan yang sesua - SP 4 latih mengontrol halusinasi dengan cara melakukan
idengan standar yang aktivitas
berlaku atau secara Implementasi : Metode: diskusi Minggu
kreatif dan inovatif agar Melakukan tindakan keperawatan pada klien dengan halusinasi dan demonstrasi ke 1
pelayanan yang pendengaran meliputi : Hari ke 3
diberikan efisien dan
1. SP 1 melatih mengontrol halusinasi dengan cara menghardik Media:
efektif 1. Double folio
9. Mengembangkan pola 2. Bolpen
piker kritis, logis dan
etis dalam
2. SP 2 melatih mengontrol halusinasi dengan caraobat (6 benar Metode: diskusi Minggu
mengembangkan asuhan obat: benar jenis, kegunaan, dosis, frekuensi, cara kontinuitas dan demonstrasi ke 1
keperawatan jiwa minum obat) Hari ke 4
10. Memberikan asuhan
3. SP 3 melatih mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap Media:
yang berkualitas secara 1. Double folio
holistik, kontinu dan 2. Bolpen
konsisten
11. Menjalankan fungsi
4. SP 4 melatih mengontrol halusinasi dengan cara melakukan Minggu
advokasi untuk aktivitas ke 1
mempertahankan hak Hari ke 5
klien agar dapat Evaluasi : Metode : diskusi Minggu
mengambil keputusan Melakukan evaluasi keperawatan pada pasien halusinasi berdasarkan studi ke 1
untuk dirinya pendengaran berdasarkan tujuan pada rencana keperawatan. literatur Hari ke
12. Mempertahankan 3, 4, 5
lingkungan yang aman
secara konsisten melalui
penggunaan strategi
manajemen berkualitas
dan manajemen risiko
13. Memberikan dukungan
kepada tim asuhan
dengan mempertahankan
akuntabilitas asuhan
keperawatan yang
diberikan
Pengelolaan klien dengan pasien ISOLASI SOSIAL, Metode: Mingguk
pengkajian: e2
Studi kasus, Harike 2-
Melakukan pengkajian klien dengan isolasi sosial : Wawancara, 6
 Mengkaji identitas klien dan penanggung jawab Pemeriksaan fisik,
 Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial, alasan masuk Diskusi, Literatur
klien, factor predisposisi, factor presipitasi review
 Mengkaji pemeriksaan fisik
 Mengkajipsikososial
Ditekankan pada pengkajian Hubungan Sosial(orang isolasi
sosial biasanya akan menarik diri, tidak ingin bergaul, suka
menyendiri, duduk dipojokan).
 Mengkaji status mental
Ditekankan pada pengkajian pembicaraan (cepat, apatis,
keras, lambat, membisu), alam perasaan (sedih, ketakuatan,
putus asa, khawatir, gembira berlebihan), afek (datar,
tumpul, labil, tidak sesuai), interaksi selama
wawancara(kontak mata kuarang, tidak kooperatif)
Diagnosa Keperawatan : Metode: Literatur Mingguk
Melakukan analisa masalah dan menetapkan diagnosa Review e2
keperawatan: Harike 2
 Menentukan data fokus
 Menetapkan diagnosa keperawatan Media:
1. Double folio
2. Bolpen

Intervensi Metode: Literatur Mingguk


Menyusun rencana keperawatan pada klien dengan ISOLASI Review, diskusi e2
SOSIAL : dan demonstrasi Harike 2
 Menyusun tujuan (TUM/TUK) rencana tindakan
keperawatan Media:
 Menetapkan criteria hasil yang diharapkan 1. Double folio
 Menetapkan rencana tindakan keperawatan berdasarkan 2. Bolpen
strategi pelaksanaan:
- SP 1, Bina hubungan saling percaya, gali penyebab
isolasi sosial, keuntungan berhubungan dan tidak
berhubungan dengan orang lain.
- SP 2, latih bercakap-cakap dengan orang lain dlam 2
kegiatan harian
- SP 3, latih cara bercakap-cakap 4-5 orang dalam
kegiatan harian baru.
- Latih bercakap-cakap dalam kegiatan sosial : belanja ke
warung, meminta sesuatu, menjawab pertanyaan.
Implementasi : Metode: diskusi Minggu
Melakukan tindakan keperawatan pada klien dengan halusinasi ke 2
dan ISOLASI SOSIAL meliputi : Media: Hari ke
SP 1, Bina hubungan saling percaya, gali penyebab isolasi 1. Double folio 2, 3, 4
sosial, keuntungan berhubungan dan tidak berhubungan 2. Bolpen
dengan orang lain.
 SP 2, latih bercakap-cakap dengan orang lain dlam 2
kegiatan harian
 SP 3, latih cara bercakap-cakap 4-5 orang dalam kegiatan
harian baru.
 Latih bercakap-cakap daam kegiatan sosial : belanja ke
warung, meminta sesuatu, menjawab pertanyaan.
Evaluasi : Metode : diskusi Minggu
Melakukan evaluasi keperawatan pada pasien isolasi sosial berdasarkan studi ke 2
tujuan pada rencana keperawatan. literatur Hari ke
2, 3, 4
Media:
1. Double folio
2. Bolpen

Surakarta, Juni 2019


Mengetahui,

Kepala Ruang / CI Rungan Sena


Rsjd.Dr.Arif Zainudin Surakarta

(........................................)

Anda mungkin juga menyukai