Anda di halaman 1dari 2

1970

Tek. Pem : Bertujuan agar pembelajaran efektif dengan cara sistematis

1972
Tek. Pen : memfasilitas belajar secara sistematis

1977
Tek. Pen : memcahkan masalah belajar dengan menganalisis terlebih dahulu

1994
Tek. Instruk : adanya 5 kawasan atau domain untuk proses atau sumber belajar

1999
Tek. Pem : pemanfaatan teknologi untuk membantu memecahkan masalah belajar dan kinerja
menggunakan pendekatan sistematis

2004
Tek. Pen : memfasilitasi pembelajaran agar efektif menarik melalui studi praktek dan etis

1. Menurut saya, jika dilihat dari evolusi tahun ke tahun titik beratnya seputar pada pengembangan
metode pembelajaran yang lebih efektif dan sistematis. Melalui penemuan metode, pola, dan
sistem pembelajaran yang nantinya secara tidak langsung merangsang perkembangan pada
pendidikan itu sendiri.

2. Menurut undang-undang no 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, "Pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya.”, sedangkan “Pembelajaran adalah proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar". Secara umum
teknologi pendidikan mencakup sistem yang digunakan dalam proses pengembangan kemampuan
manusia. Sedangkan teknologi pembelajaran merupakan suatu bidang kajian khusus ilmu
pendidikan dengan objek formal “belajar” pada manusia secara individu maupun kelompok.
Istilah pendidikan membantu mempertahankan fokus yang lebih luas untuk bidang teknologi
pembelajaran, dan pembelajaran lebih berkonotasi pada lingkungan belajar untuk masing-masing
objeknya. Menurut saya penggunaan istilah pembelajaran lebih tepat digunakan pada saat
mengajar anak paud, tk, dan sekolah dasar. Karena disini pengajar lebih fokus terhadap aktivitas
belajar mengajar di kelas ataupun di luar kelas dengan tuntutan untuk menyiapkan manusia-
manusia yang akan menghadapi era digitalisasi dan tetap mengacu pada sistem pendidikan yang
telah ditetapkan agar tujuan pendidikan nasional dapat tercapai. Sedangkan penggunaan istilah
teknologi pendidikan lebih tepat digunakan pada saat mengajar anak SMP, SMA, dan Perguruan
Tinggi karena merupakan lanjutan dari anak anak paud tk sd yang sudah disiapkan untuk
menerima "pendidikan" menengah dan lanjut. Yangmana sistem, pola, dan metode
pembelajarannya lebib sistematis dan kompleks.

3. Saya setuju, malahan nantinya setiap sekolah bisa "memperbarui, mengembangkan l" pola, atau
metode pembelajaran yang lebih cocok untuk diterapkan di lingkungan sekolah tersebut. Karena
di Indonesia sekarang, sekolah lebih bersikap pasif dalam menerapkan pola dan metode
pembelajaran, maksudnya sekolah hanya "tunduk" kepada peraturan pemerintah. Kurang mau
mengkoreksi apakah sistem atau pola dan metode pembelajaran tsb itu cocok diterapkan atau
tidak. Karena sistem atau pola pendidikan itu menurut saya tidak bisa digeneralisasikan ke semua
sekolah, karena setiap sekolah memiliki karakteristik guru, murid, dan lingkungkungan yang
berbeda beda yang belum tentu cocok mengikuti apa yang pemerintah canangkan. Misalnya pada
sistem 5 hari sekolah dengan fullday school, mungkin bagi masyarakat kota yang memiliki akses
ke sskolah cukup mudah itu tidak menjadi masalah (terutama di Jawa yang notabene sudah cukup
maju pembangunannya). Namun bagaimana dengan yang akses sekolahnya susah? Harus
melewati sungai besar yang jembatannya hampir roboh? Tentu sangat beresiko jika pulang terlalu
sore karena imbas dari sistem 5 hari kerja (seperti di luar jawa). Dan masih bnyak lagi contohnya.
Namun ddngan adanya teknolog pendidikan, sekolah bisa menerapkan "cara pembelajaran" yang
cocok bagi sekolah itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai