Abstract - Bangunan rumahtoko di Indonesia bisa memprediksi biaya pembangunan ruko, sehingga memprediksi
dimanfaatkan berbagai fungsi, sehingga orang yang memiliki biaya pada tahap ini cukup sulit [12-13], dan hanya
lahan di tepi jalan raya cenderung ingin memanfaakannya pengalaman manusia sebagai estimator yang mampu
sebagai bangunan rumahtoko. Sebelum memutuskan bahwa
lahan yang dimilikinya untuk dibangun rumahtoko, perlu
memprediksi biaya konstruksi pada tahap ini [1]. Masalahnya
diketahui terlebih dahulu berapa biaya yang harus dianggarkan, adalah tidak setiap orang yang ingin membangun ruko pada
tetapi pada tahap ini belum cukup data untuk bisa mengetahui lahannya itu memiliki pengalaman estimator, padahal sebagai
biaya pembangunan rumahtoko, karena biaya pembangunan dasar untuk mengambil keputusan investasi adalah rencana
rumahtoko bisa diketahui jika sudah dibuat gambar rencana. anggaran biaya, bahkan pengembang, pemilik gedung, dan tim
Padahal saat memutuskan untuk berinvestasi perlu memprediksi desain sering menunjuk pada biaya modal awal sebagai
untung dan rugi, serta kemampuan sumber daya uang. Untuk hambatan utama yang menghambat pembangunan [10].
menjawab permasalahan ini penulis mengusulkan model sebagai Alokasi biaya pada proyek konstruksi selain biaya
solusi untuk memprediksi biaya pembangunan rumahtoko saat
data belum ada. Selain mengusulkan model juga memberikan langsung yaitu biaya komponen bangunan juga perlu
informasi persentase biaya komponen bangunan rumahtoko, mempersiapkan biaya overhead [2], biaya kesehatan dan
sebagai solusi untuk memprediksi biaya pengurangan atau keselamatan kerja [4], [7], [11], tetapi yang paling besar
penambahan akibat adanya perubahan desain. Model dan menyerap biaya adalah komponen bangunan, sehingga
persentase biaya komponen bangunan rumahtoko ini dihasilkan memperkirakan total biaya pembangunan ruko dan
dengan proses penggabungan metode Burgeslijke Openbare mengetahui persentase biaya komponen bangunan ruko
Werken (BOW), analisis regresi dan pengalaman manusia menjadi sangat penting. Total biaya pembangunan ruko perlu
sebagai estimator. Menggunakan model ini cukup memasukan
informasi data luas bangunan rumahtoko yang direncanakan. diketahui sebagai dasar pengambilan keputusan investasi
Model yang disarankan telah dilakukan uji validitas, dan konstruksi, dan persentase biaya komponen bangunan perlu
hasilnya cukup akurat, karena hanya memiliki selisih rata-rata diketahui agar bisa memprediksikan biaya pengurangan atau
satu persen. Estimasi biaya pembangunan rumahtoko saat data penambahan akibat adanya perubahan desain, tetapi hal ini
belum ada mulai saat ini bisa diprediksikan dengan cepat sulit dilakukan pada tahap awal, saat data belum ada. Oleh
menggunakan model, sehingga model ini dapat dijadikan rumus karena itu penelitian ini sangat penting untuk menghasilkan
untuk memutuskan kelayakan investasi konstruksi rumahtoko model sebagai formula untuk memprediksi biaya
saat ini serta dimasa yang akan datang.
pembangunan ruko pada tahap awal saat data belum ada.
Keywords: conceptual estimation, construction cost, shop-houses,
Berdasarkan literature metode yang dapat dipergunakan
cost percentage, building area. untuk memprediksi biaya konstruksi, diantaranya adalah
metode konvensional Standar Nasional Indonesia (SNI) yang
I. INTRODUCTION merupakan pembaharuan dari metode Burgeslijke Openbare
Werken (BOW) [15], pengetahuan manusia sebagai estimator
Pemanfaatan lahan di tepi jalan di Indonesia, banyak menggunakan First Order Logic (FOL) [1], analisis regresi
dipergunakan pembangunan ruko, karena bangunan tersebut [2], [10], [12-13], simulasi Monte Carlo yang menghitung
multi fungsi. Faktanya bangunan ruko di Indonesia, selain korelasi variabel [6], [7], koefisien biaya/m2 luas bangunan
untuk tempat tinggal dan berniaga, juga banyak dipergunakan [5], penerapan Decision Aids for Tunneling (DAT) sebagai
sebagai kantor, work shop, perbengkelan dll, sehingga banyak alat konstruksi awal dan alat prediksi waktu untuk proyek-
investor yang ingin menginvestasikan uangnya pada proyek konstruksi [14].
pembangunan ruko, bahkan pengembang perumahanpun Metode estimasi biaya konstruksi menurut literature telah
membangun ruko sebagai pelengkap pada area pemukiman terbukti bisa dipergunakan secara akurat berdasarkan
dibagian paling depan. kesimpulan pada makalah penelitiannya masing-masing, tetapi
Dalam proyek real estat, estimasi biaya konstruksi dan karakteristik proyek pembangunan ruko di Indonesia berbeda
pendapatan umumnya mewakili nilai-nilai paling penting. dengan proyek lain, dan masing-masing penelitian terdahulu
Ketika keputusan untuk melaksanakan suatu proyek dibuat, lebih spesifik terhadap proyek tertentu, sedangkan yang
seringkali ada beberapa definisi tentang apa yang akan membahas secara spesifik terhadap estimasi biaya
dibangun, dan seringkali tidak akurat dalam mengestimasi pembangunan ruko belum ada.
biaya [5]. Untuk memutuskan apakah investasi untuk Berdasarkan uraian permasalahan yang telah
membangun ruko cukup menguntungkan atau tidak, maka disampaikan pada pendahuluan makalah ini, penulis
perlu diketahui terlebih dahulu berapa biaya pembangunan bermaksud menemukan solusinya, sehingga perlu melakukan
ruko, tetapi pada tahap awal belum cukup data untuk bisa penelitian ini untuk menghasilkan model sebagai estimasi
biaya pembangunan ruko pada tahap awal saat belum ada data, dikompensasikan dengan menggunakan sistem Photovoltaic
dan mengetahui persentase biaya komponen bangunan ruko (PV) untuk meningkatkan kinerja termal dengan biaya paling
agar mampu memprediksi pengurangan atau penambahan murah [3].
biaya akibat adanya perubahan desain. Cemil, dkk (2018) mengungkapkan bahwa kecelakaan
Batasan penelitian ini khusus untuk estimasi biaya serta kerja terjadi pada tingkat yang lebih tinggi di industri
persentase biaya komponen bangunan rumahtoko, pada konstruksi dibandingkan dengan sektor lain, kenyataan ini
bangunan yang mempunyai luas bangunan antara 72 m2 meningkatkan pentingnya topik penentuan biaya K3 di sektor
sampai dengan 464 m2, serta lantai tingkat antara satu sampai konstruksi. Setelah semua, perlu dicatat bahwa estimasi biaya
dengan tiga tingkat
K3 pada tahap proyek dinilai sebagai situasi yang
.
membutuhkan upaya besar dari sudut pandang kontraktor.
II. RELATED WORK
Pada penelitiannya untuk menentukan variasi biaya kesehatan
Abelrahman Osman Elfaki dan Saleh Alatawi (2015) dan keselamatan kerja menggunakan metode matematika
Terlepas dari adanya berbagai perkiraan biaya proyek berdasarkan ukuran area konstruksi dalam proyek konstruksi.
konstruksi, pengalaman manusia dan pengetahuan tidak bisa Selain itu, refleksi mempertimbangkan atau mengabaikan K3
diabaikan. Fakta ini telah terbukti dalam praktiknya, dimana dengan tingkat terjadinya kecelakaan kerja ditentukan.
keberhasilan proses estimasi biaya konstruksi terutama Temuannya menunjukkan bahwa setiap kategori dan total
didasarkan pada pengetahuan manusia sebagai estimator. biaya OHS menunjukkan variasi linier dengan ukuran area
Sehingga menentukan kriteria keahlian manusia sebagai konstruksi. Dengan demikian, biaya K3 dapat diestimasi
estimator dilakukan dengan menerapkan teknik Delphi dan berdasarkan ukuran area konstruksi dalam proyek konstruksi
hasilnya adalah sebelas faktor yang cukup tepat untuk [4].
mewakili pengetahuan estimasi biaya konstruksi. Kemudian G. Maronati, dan B. Petrovic, (2019) Ketidakpastian
kami telah menggunakan First Order Logic (FOL) untuk yang tinggi dalam biaya modal semalam (OCC), serta
mewakili faktor-faktor ini dalam hal predikat dan aturan. penundaan besar dan peningkatan biaya selama konstruksi
Aturan FOL ini dapat digunakan untuk mengevaluasi membuat investor tidak tertarik untuk berinvestasi.
pengetahuan penaksir biaya konstruksi di lima kelas: gagal, peningkatan biaya signifikan ditemukan dalam korespondensi
lulus, dapat diterima, baik, dan sangat bagus. Sebagai proses akibat peristiwa kecelakaan. Berdasarkan metode Iman-
validasi, kami telah melakukan percobaan menggunakan data Conover dikembangkan untuk melakukan analisis stokastik
riwayat dan hasilnya telah membuktikan keakuratan metode pada jadwal konstruksi dan perhitungan biaya melalui simulasi
yang kami usulkan [1]. Monte Carlo yang menghitung korelasi variabel. Penilaian
Agnieszka Leśniak, Michał Juszczyk, (2018) biaya probabilistik kemudian dilakukan untuk biaya konstruksi dan
overhead, merupakan komponen anggaran biaya yang waktu. Dalam penelitiannya ditemukan nilai rata-rata Total
signifikan bagi kontraktor dalam proyek konstruksi. Perkiraan Biaya Investasi Modal (TCIC), namun, hasil simulasi
biaya overhead berdasarkan pendekatan tradisional cukup menunjukkan standar deviasi biaya dan waktu yang diprediksi
akurat tetapi memakan waktu (dalam kasus penggunaan lebih rendah daripada yang diamati secara historis [6].
metode analitik rinci) atau cepat tetapi tidak akurat (dalam hal Latif Onur Uğur dan Neşe Leblebici, (2018) melakukan
penggunaan metode indeks). Dalam penelitiannya untuk penelitian untuk menilai analisis biaya-manfaat dan periode
mengembangkan model sebagai alternatif yang pengembalian dua bangunan hijau yang berlokasi di Turki.
memungkinkan untuk estimasi biaya overhead yang cepat dan Dalam konteks ini, dua bangunan dalam kategori emas dan
andal, dengan mengembangkan model regresi, berdasarkan platinum sesuai dengan sistem sertifikasi LEED dipelajari
jaringan saraf tiruan. Hasil dari penelitiannya bahwa jaringan untuk menyajikan pengeluaran aktual yang disebabkan oleh
saraf tiruan yang dipilih sebagai inti dari model yang penghijauan. Untuk bangunan bersertifikasi emas dan
dikembangkan memungkinkan prediksi indeks biaya dan platinum masing-masing; tambahan biaya konstruksi
membantu dalam estimasi biaya overhead pada tahap awal ditemukan menjadi 7,43% dan 9,43%, pangsa biaya lunak
proyek konstruksi dengan presisi memuaskan [2]. dalam total biaya konstruksi dinyatakan 0,84% dan 1,31%,
Aiman, dkk (2018) sistem energi terbarukan dapat pengurangan biaya konsumsi energi tahunan ditetapkan
digunakan untuk meningkatkan kinerja termal bangunan dan sebesar 31% dan 40%, juga tambahan payback period biaya
untuk merancang bangunan yang berkelanjutan pada konstruksi dihitung menjadi 0,41 dan 2,56 [8].
perumahan. Dalam penelitiannya membandingkan Jenis Liulin Kong, dkk (2017) Pabrikasi yang terpisah dengan
modul yang berbeda (Cavity Brick (CB), Insulated Cavity proyek pada proyek konstruksi yang menggunakan pracetak,
Brick (InsCB), Insulated Brick Veneer (InsBV) dan Insulated menyebabkan pemanfaatan sumber daya yang tidak efisiens
Reverse Brick Veneer (InsRBV)) dengan jenis sistem energi dan sering terjadi keterlambatan pengiriman. Mencari solusi
terbarukan dilakukan untuk menentukan jenis mana yang agar efisiensi dalam memanfaatkan sumbur daya dan produksi
dapat memberikan energi terbesar. Diketahui bahwa InsCB yang maksimum, dikembangkan sesuai dengan kendala biaya
merupakan modul yang berkinerja terbaik tetapi lebih mahal pergantian dan tenggat waktu produksi. Dengan memproses
untuk membangun sedangkan modul InsBV lebih murah tetapi sebanyak mungkin produk secara bersamaan menggunakan
dengan kinerja termal yang lebih rendah yang dapat data nyata yang dikumpulkan dari pabrik pracetak dalam
simulasi dan membandingkan efeknya dengan penelitian 1. Pendataan dari mulai desaian perencanaan serta
sebelumnya. Kami menemukan bahwa metode kami memiliki pelaksanaan konstruksi rumahtoko yang dilakukan
potensi besar untuk meningkatkan efisiensi produksi pracetak sendiri oleh penulis.
[9]. 2. Investigasi terhadap kontraktor untuk mendapatkan
Paikun dkk, (2017) melakukan penelitian pada proyek dokumen proyek konstruksi ruko, yaitu gambar serta
pembangunan rumah sederhana untuk mengetahuimodel dokumen Rencana Anggaran Biaya (RAB).
estimasi biaya konstruksi rumah sederhana. Menggunakan Tahapan proses penelitian ini secara singkat diterangkan
kombinasi metode BOW dan analisis regresi, sehingga dalam alur penelitian pada gambar 1.
menghasilkan model sebagai rumus untuk menghitung biaya
konstruksi rumah, pada saat informasi data sangat terbatas,
yaitu hanya diketahui informasi data rencana luas bangunan
rumah [12].
Terdapat kemiripan permasalahan, dan terdapat
kemiripan proses data serta metode yang dipergunakan dengan
penelitian terdahulu, bahkan terdapat asumsi yang sama
bahwa setiap kategori dan total biaya OHS menunjukkan
variasi linier dengan ukuran area konstruksi, serta biaya k3
dapat dinyatakan secara persentase, dan memprediksi biaya
konstruksi bisa dirumuskan menggunakan model. Namun
konsentrasi jenis proyek konstruksi penelitian terdahulu
berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Jenis proyek
konstruksi ruko yang akan dilakukan pada penelitian ini,
karakteristiknya berbeda dengan penelitian terdahulu, ada
kemiripan dengan proyek pembangunan rumah, tetapi
perbedaannya adalah jika bangunan rumah identik dengan
ruangan yang kecil, sedangkan bangunan ruko identik dengan
ruangan yang besar, sehingga mempunyai quantity komponen
bangunan yang sangat berbeda.
Oleh karena penelitian yang sama seperti penelitian ini
belum ada, maka penelitian ini sangat penting untuk
menghasilkan model sebagai rumus untuk memprediksi biaya
pembangunan ruko pada tahap awal saat belum ada data, dan
agar mudah memprediksi penambahan atau pengurangan
biaya akibat adanya perubahan desain, maka perlu diketahui
persentase biaya komponen bangunan ruko.
III. METHODOLOGY
Untuk menghasilkan model pada penelitian ini maka
menggabungkan metode Burgeslijke Openbare Werken
(BOW) dengan analisis regresi, sedangkan untuk mengetahui
persentase biaya komponen bangunan ruko digunakan metode
numerik. Tahapan proses dalam penelitian ini adalah: studi
literature, perumusan masalah, identifikasi kebutuhan data, GAMBAR 1. ALUR PENELITIAN
pengumpulan data gambar kerja pembangunan ruko,
pengumpulan data dokumen proyek rencana anggaran biaya
pembangunan ruko, identifikasi luas bangunan berdasarkan IV. RESULTS AND DISCUSSION
gambar kerja, estimasi biaya pembangunan menggnakan A. Proses Data
metode BOW berdasarkan gambar kerja, pendataan total biaya Diterangkan terlebih dahulu bahwa 34 data pada
pembangunan ruko berdasarkan analisa harga satuan BOW penelitian ini adalah dokumen proyek konstruksi ruko
dan berdasarkan data rencana anggaran biaya dokumen bertingkat 2 dan 3 tingkat, dan data tersebut adalah dokumen
proyek, identifikasi biaya setiap komponen bangunan gambar detail konstruksi, dokumen bill of quantity dan rencan
berdasarkan analisa harga satuan dan dokumen proyek rencana anggaran biaya. Selanjutnya data diproses dengan tahapan
anggaran biaya, analisis regresi, serta menghitung persentase berikut:
biaya komponen bangunan.
Tiga puluh empat data yang dipergunakan pada 1. Telaah gambar detail konstruksi, untuk diketahui luas
penelitian ini adalah dokumen proyek pembangunan ruko bangunan, komponen bangunan, jenis pekerjaan, volume
yang telah selesai. Dua cara untuk mendapatkan data adalah: pekerjaan, analisa harga satuan, anggaran biaya
perkelompok dan total rencana anggaran biaya TABEL 1. DATA TOTAL BIAYA DAN BIAYA KOMPONEN
menggunakan metode konvensional dan BOW. Alur BANGUNAN
proses ini dijelaskan pada gambar 2.