Teknik Kimia
BAYU KURNIAWAN SUNDAY, OCTOBER 18, 2015 DILEMA MAHASISWA
Menjadi seorang lulusan Teknik Kimia bukanlah soal perkara mudah. Perlu tekad, api semangat
hingga keringat darah yang bercucuran dari dalam tubuh untuk menyelesaikan jurusan ini.
Terlebih jika anda memilih jurusan teknik kimia pada jenjang yang lebih tinggi seperti D3, D4,
S1, S2, ataupun S3 dimana tenaga dan pikiran akan terkuras lebih banyak dari biasanya.
Teknik kimia sendiri merupakan jurusan yang mendalami mengenai ilmu proses pengolahan
barang mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi. Terdengar gampang bukan? faktanya jauh
dari kata demikian. Materi yang dienyam oleh teknik kimia tidak hanya meliputi proses
pengolahan saja, melainkan seorang teknik kimia harus mempelajari bagaimana proses tersebut
berjalan, kondisi operasi apa yang sesuai dengan proses tersebut, serta bagaimana dengan bahan
dan bahan pendukung yang cocok untuk digunakan. Hal ini tentu akan berbeda jika anda masuk
ke jurusan teknik kimia dengan jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu jenjang perkuliahan
dimana segala materi yang di pahami menjadi tidak hanya sekedar “Proses pengolahan saja”
melainkan juga bagaimana alat tersebut dirancang, bagaimana dengan perhitungan aliran massa
dan energi, bagaimana efisiensi dari proses tersebut, dll. Bahkan seorang sarjana teknik kimia
untuk mendapatkan gelar S-1nya harus merancang sebuah pabrik kimia lengkap dengan
perhitungan aliran massa, energi, biaya, keuntungan, dan alat proses yang digunakan sebagai
Skripsi mereka.
Walaupun terdengar sulit namun faktanya teknik kimia memang sulit kok -_-, namun tenang saja
jika kamu serius dan mau berusaha semuanya akan baik-baik saja, karena pada dasarnya setiap
jurusan memiliki keluh-kesahnya masing-masing. Namun menurut saya jurusan teknik lah yang
keluh-kesahnya lebih tinggi.
Bagi siswa SMA sederajat khususnya IPA tak ada salahnya jika memilih jurusan teknik kimia
sebagai pilihan jurusan anda saat akan memasuki dunia perkuliahan. Terlebih jika kamu memiliki
ketertarikan besar terhadap ilmu kimia. Berikut ada 9 alasan kenapa kamu harus memilih jurusan
tekkim/teknik kimia. Check this out :
1. Kamu bisa bekerja di perusahaan impian kamu karena Prospek Kerja yang
luas
Seorang Peneliti
Prospek lapangan pekerjaan teknik kimia itu luas sangat bro. Prospek kerja lulusan teknik kimia
bisa meliputi industri kimia, industri obat, industri pangan, industri perancangan alat, industri
agrobisnis, laboratorium, tenaga pengajar, unit pengolahan limbah, bahkan dunia per-bankan bisa
dimasuki oleh seorang lulusan teknik kimia.
2. Karena basicnya kimia sudah tentu kamu mengetahui banyak unsur kimia
di Bumi
Kristal Bismut
Pernah dengar tabel unsur periodik dimana segala lambang, nama, dan nilai atom pada semua
unsur kimia di bumi tercantum dari tabel tersebut. Dengan kamu menjadi seorang teknik kimia,
kamu bisa mengetahui sebagian besar nama-nama unsur tersebut, lengkap dengan maksud dan
fungsinya. Sehingga kamu bakal bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan jika ada seseorang yang
bertanya.
3. Berhitung akan menjadi kebiasaanmu
Teknik kimia tidak hanya tentang perhitungan atau mengenal proses kimia saja, namun kamu
akan diajari beberapa program yang biasa digunakan oleh perusahaan seperti Hysys (Perancang
Proses lengkap dengan kondisi operasinya meliputi suhu, densitas, viskositas, dll), Ansys (bisa
membuat simulasi proses lho), ms. excel (tidak zamannya membuat data tabel pakai program ms.
Excel, seorang mahasiswa teknik kimia akan terbiasa melakukan optimasi dengan ms. excel),
Matlab (permodelan matematika), bahkan anda bisa mendalami ilmu design web dan grafis bila
kamu lebih berusaha tentunya.
7. Kamu bisa berwirausaha dengan menjual produk kimia buatan kamu sendiri
8. Kamu akan banyak tahu tentang alat-alat proses dan instrumen bahkan
cara untuk mengoperasikannya yang biasa digunakan dalam analisis
bahan/produk
Alat Sokhlet untuk Ekstraksi skala laboratorium
Dalam jurusan teknik kimia kamu akan berhubungan dengan alat-alat proses skala laboratorium
ataupun industri seperti Senrifugasi, separator, alat ekstraksi, dll dan tentang instrumentasi yang
biasa digunakan untuk menganalisis suatu produk seperti densitometer (densitas), viscometer
(Viskositas), AAS (kandungan Logam), BET analyzer (luas permukaan), alat FT-IR (gugus
fungsi), alat XRD, GCMS (Gas Chromatogram and Mass Spectrofotometry), HPLC, dll.
ke-9 alasan ini bisa menjadi pecut semangat dalam dirimu dan ingat bahwa ke 9 ini bisa kamu
dapatkan jika kamu serius, rela berkorban dan berusaha lebih giat.