5 8 Isu Gender Kebijakan dan Rencana Aksi Pengukuran Hasil Kebijakan Faktor Kesenjangan Data Dasar atau program Data (Akses, Partisipasi, Sebab Sebab (Target) atau kegiatan Pembuka Reformulasi Kontrol, Manfaat) Kesenjangan Kesenjanga Rencana Aksi Pindahkan Indikator Gender yang akan Wawasan. Tujuan Internal n Eksternal Kolom 2 ke dianalisis 8 Program Jumlah Akses: beberapa biaya yang Penyuluhan 9 Meningkatkan Pencegahan Penduduk Laki-laki lebih acuh alasan tinggi dalam mengenai Puskesmas derajat dan 237.876 Jiwa tak acuh pada penyebab mengakses tanda dan 1500 susp kesehatan baik Penanggualan L : 120.053 ; informasi mengenai tertundanya pelayanan gejala penyakit laki-laki maupun gan Penyakit P : 117.823 penyakit menular pencarian (jarak yang TB Paru perempuan Menular pelayanan jauh, biaya Partisipasi: Kegiatan : kesehatan oleh transportasi Penderita TB Laki-laki pasien ke klinik, Pelayanan 1 kali Paru :335 menghabiskan lebih tuberkulosis, waktu kerja Kegiatan case Pencegahan setahun orang banyak waktu untuk baik laki-laki yang hilang) finding dan L : 213; P: bekerja sehingga maupun penderita TB penanggulang 122 tidak sempat perempuan Paru -an penyakit melakukan meliputi menular pemeriksaan Ketidak- Tujuan Follow up Kontrol: nyamanan dilakukan 1 meningkatkan Kegiatan Stigma sosial fasilitas kali pengetahuan Follow up BTA sehingga enggan pelayanan setahun mengenai Positif (case membuka kondisi kesehatan milik dengan cara holding dirinya kepada pemerintah jumlah 400 pencegahan penderita) orang lain stigma sosial pasien dan dan penderita pentingnya Manfaat: keengganan pengobatan Masyarakat lebih untuk Penyakit TB memperhatikan membuka Paru derajat kondisi dirinya kesehatannya pada orang sehingga tingkat lain, kegagalan penularan dapat dalam ditekan dan angka mengenali kesembuhan dapat gejala penyakit ditingkatkan tuberkulosis atau memahami gejala yang serius dan kebutuhan pengobatan
DOMPU, 3 OKTOBER 2019
KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN DOMPU, Beberapa Contoh Pernyataan Anggaran Gender (Gender Budget Statement)
Program Program Pencegahan dan Penanggualangan Penyakit Menular
Tujuan Program Menekan kasus penularan TB Paru Capaian Program Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kegiatan Pelayanan Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Tujuan kegiatan Menemukan dan menangani suspek TB Paru (Rumusan baru) Kode rekening 5.2.2.03.29 kegiatan Analisis Situasi 1. Data Pembuka Wawasan Jumlah masyarakat Kabupaten Dompu : 237.876 orang L : 120.053 ; P : 117.823 Penderita TB Paru :335 orang L : 213; P: 122 Beberapa hasil studi telah mengidentifikasi beberapa alasan penyebab tertundanya pencarian pelayanan kesehatan oleh pasien tuberkulosis, baik laki- laki maupun perempuan meliputi ketidaknyamanan fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah dan diperparah lagi oleh biaya yang tinggi dalam mengakses pelayanan (jarak yang jauh, biaya transportasi ke klinik, waktu kerja yang hilang), stigma sosial dan keengganan untuk membuka kondisi dirinya pada orang lain, kegagalan dalam mengenali gejala penyakit tuberkulosis atau memahami gejala yang serius dan kebutuhan pengobatan. Kondisi yang dijelaskan pada hasil penelitian di atas berbeda dengan laporan Department of Gender and Women’s Health World Health Organization (WHO) yang menyebutkan bahwa insiden dan prevalensi tuberkulosis lebih banyak ditemukan pada jenis kelamin laki-laki dewasa daripada perempuan dewasa. Angka insiden tuberkulosis lebih tinggi ditemukan pada lakilaki pada semua kategori umur kecuali pada usia anakanak dimana jenis kelamin perempuan mendominasi. Hal ini seperti pada hasil penelitian di Kabupaten Rejang Lebong yang menyatakan bahwa menurut jenis kelamin, kejadian tuberkulosis paru sebagian besar (66%) terjadi pada laki-laki. Sedangkan, angka prevalensi tuberkulosis dari beberapa laporan penelitian menyebutkan bahwa perbedaan jenis kelamin mulai terlihat pada usia 10 _ 16 tahun dan tetap laki-laki menduduki peringkat yang lebih tinggi daripada perempuan.
2. Isu Gender dan Faktor Kesenjangan Gender
a. Faktor Kesenjangan Gender Dalam 5 tahun terakhir Pelatihan Ketrampilan Berusaha bagi keluarga Miskin Lebih banyak diikuti oleh Kaum Laki-Laki Ada indikasi bahwa kaum laki-laki memiliki lebih banyak waktu dan kesempatan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan kewirausahaan. Para pengambil kebijakan masih mengutamakan pelatihan bagi KK Laki- Laki
b. Penyebab Faktor Internal Kesenjangan Gender
Belum ada kebijakan dan langkah untuk mendorong lebih banyak perempuan miskin yang terlibat dalam kegiatan pelatihan Jalur distribusi dan informasi kegiatan yang menjangkau ke perempuan miskin masih terbatas Pendekatan melalui jalur kepala keluarga juga ditengari menyebabkan akses yang tidak setara karena KK biasanya diidentikkan dengan laki-laki dan tidak selalu didistribusikan pada anggota keluarga yang lain (perempuan)
c. Penyebab Faktor Eksternal Kesenjangan Gender
Perempuan lebih disibukkan waktunya untuk mengurus keluarga Masyarakat pada umumnya menanggapi pelatihan ketrampilan seolah-olah tidak ada gunanya untuk peningkatan kesejahteraan keluarga Kuatnya anggapan bahwa pelatihan, sebagaimana banyak peran public yang lain, dianggap sebagai peran laki-laki Kepala desa/lurah sebagai pengambil keputusan lebih cenderung mengutamakan kaum laki-laki untuk terlibat dalam pelatihan
Perencanaan Kegiatan Pelatihan ketrampilan berusaha bagi keluarga miskin
Kegiatan
Sub Kegiatan 1 Penilaian kebutuhan terhadap kelompok laki-laki dan
(contoh) perempuan dalam keluarga miskin terhadap pelatihan yang diperlukan Sub Kegiatan 2 Pelaksanaan pelatihan keterampilan sesuai dengan hasil penilaian kebutuhan Sub Kegiatan 3 Ujicoba hasil pelatihan kepada kelompok perempuan Indikator output Terlaksananya xxx pelatihan keterampilan sesuai dengan hasil penilaian kebutuhan Sejumlah xxx perempuan danxxx laki-laki dari keluarga miskin di DIY yang mengikuti pelatihan keterampilan Adanya xxx ujicoba hasil pelatihan pada xxx kelompok perempuan Komponen Input Tenaga untuk melakukan penilaian kebutuhan dan pendampingan uji coba, Dana untuk penilaian kebutuhan, pelaksanaan pelatihan dan ujicoba hasil pelatihan Anggaran Kegiatan Rp 200.000.000,00 dari APBD dan sumber dana Indikator Outcome Meningkatnya pendapatan yang dimiliki oleh keluarga atau dampak/hasil miskin, baik laki-laki maupun perempuan sebanyak … %. secara luas Contoh 2: Pernyataan Anggaran Gender
Nama SKPD : Dinas Nakertrans Kota X
Tahun Anggaran : 2011
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Tujuan Program Meningkatkan akses laki-laki dan perempuan terhadap pekerjaan melalui TKMSI Capaian Program Populasi laki-laki dan perempuan penganggur di Kota X yang mendapatkan kesempatan kerja Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Kerja Mandiri Sektor Informal (TKMSI) Tujuan Meningkatkan kualitas dan kuantitas TKMSI Kode Rekening 1 14 xx....... Analisis Situasi 1. Data Pembuka Wawasan Ada gap jumlah tenaga kerja sektor informal, dimana prosentase laki-laki lebih banyak dari pada perempuan (62,8% : 37,2%) Makanan dan minuman : Lk :57,4% / Pr:47,1% Tekstil, pakaian & kulit : 9,3% / 5% Kebut uhan sehari-hari : 17,6% / 38,0% Kel.kertas dan plastik: 7,4% / 5,8% Kel. Kerajinan, mainan & aksesori : 11,3% / 4,1%
2. Isu Gender dan Kesejangan Gender
a. Faktor Kesenjangan Perempuan banyak sekali bekerja di sektor informal rumahan, misalnya pembuatan makanan kecil. Sedangkan laki-laki lebih banyak bekerja di sektor informal di luar rumah, misalnya menjadi pedagang kaki lima Kerja informal yang dilakukan baik oleh laki-laki dan perempuan menjadi penopang utama ekonomi rumah tangga keluarga Laki-laki dan perempuan diakui sebagai pelaku sektor informal, namun yang tercatat lebih banyak laki-laki dikarenakan usaha informal yang dijalankan perempuan banyak bersifat rumahan dan tidak tercatat Keterlibatan perempuan dalam jenis kegiatan pelatihan masih dirasa sangat minim b. Penyebab Faktor Internal Kesenjangan Data pilah peserta pelatihan TKMSI belum tersedia Ada indikasi terdapat kesenjangan kepesertaan antara laki-laki dan perempuan dikarenakan jenis pelatihan yang diadakan lebih banyak diorientasikan untuk kerja informal luar rumah Akses informasi : Secara relative, akses informasi perempuan thd kegiatan/jenis pelatihan yang diadakan lebih rendah dibandingkan laki-laki. Kontrol : Minimnya perhatian akan masalah gender dari perangkat di tingkat lokal sebagai penentu dalam perekrutan peserta pelatihan Unit kerja belum menyusun intervensi untuk kuota partisipasi/keikutsertaan perempuan dalam rangkaian pelatihan Pemerintah/unit kerja belum berorientasi pada kebutuhan pelatihan bagi perempuan (belum memperhitungkan data kebutuhan pelatihan) c. Penyebab Faktor Eksternal Kesenjangan Perempuan dibanding laki-laki lebih pasif mengakses informasi karena informasi yang tidak aksesible atau ada anggapan budaya bahwa perempuan adalah pencari nafkah tambahan Perempuan kurang dapat menyuarakan kebutuhannya sehingga tidak terinformasikan kepada pembuat keputusan Perencanaan Kegiatan Kegiatan - Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Kerja Mandiri Sektor Informal (TKMSI)
Sub Kegiatan 1 Penyediaan data pilah berdasarkan jenis kelamin
semua pelaku sektor informal Sub Kegiatan 2 Penilaian kebutuhan pengembangan TKMSI bagi laki- laki dan perempuan pekerja informal Sub Kegiatan 3 Pelatihan keterampilan dan pendampingan bagi pekerja sektor informal dalam mengembangkan usahanya berdasarkan hasil penilaian kebutuhan Indikator output Adanya data terpilah dan informasi tentang laki- laki dan perempuan pelaku sektor informal beserta jenis usaha mereka Adanya Pelatihan berbagai jenis ketrampilan dan pendampingan bagi laki-laki dan perempuan pekerja informal, yaknni : Kerajinan logam/perak 1 pkt @ 20 org Kerajinan fiber glass 1 pkt @ 20 org Kerajinan tenun 1 pkt @ 20 org Kerajinan handicraft/mebel batik 1 pkt @ 20 org Kerajinan bambu 1 pkt @ 20 org Adanya peningkatan peserta perempuan dari ..% meningkat menjadi …% Pelatihan 3 hari diikuti oleh ... laki-laki dan ... perempuan Sebanyak ... peserta yang terdiri dari ... laki-laki dan ... perempuan memiliki pengetahuan dan keterampilan usaha (logam, tenun,...) Komponen Tenaga untuk pengadaan data, pelatihan dan Input pendampingan; dana untuk pelaksanaan kegiatan dan sub kegiatan Anggaran Kegiatan dan Rp 250.000.000,- dari APBD sumber dana Indikator Outcome atau Berkurangnya tingkat pengangguran baik di kalangan laki-laki maupun dampak/hasil secara luas perempuan di Kota X