Woc TTN
Woc TTN
metabolisme
Definisi
TTN
Kekurangan
TTN adalah gangguan penapasan pada bayi baru lahir
volume cairan
berlangsung singkat short lived (<24 JAM) dan bersifat
self-limited serta terjadi sesaat setelah ataupun beberapa Ketidakseimbang-
jam setelah kelahiran, baik pada bayi premature maupun an nutrisi kurang
bayi yang matur (aterm) (Brooker, 2008). dari kebutuhan
Intake tidak Refleks Nafas cepat Hipoksia NOC :status gisi : nutrisi dan NOC : cairan seimbang dan
cairan adekuat dan berat badan peningkatan status gizi : nutrisi
adekuat hisap >60 kali/menit terkontrol dan cairan
NIC : NIC :
Vasokontriksi
Ketidakefektifan Nafas cuping pembuluh darah - Kaji adanya alergi makanan - Monitor status hidrasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi (kelembaban membran
pemberian ASI hidung menentukan kebutuhan mukosa dan nadi).
pasien - Monitor TTV
Sianosis - Monitor berat badan - Kolaborasi pemberan ncairan
- Monitor turgor kulit IV
NOC : pemberian ASI efektif Ketidakefektian - Monitor konjungtiva - Dorong masukan oral
dan pola nafas yang efektif pola napas (pucar, kemerahan dan - Monitor intake an outppur
Ketidakefektif- kekeringan) cairan
an perfusi - Monitor kalori dan intake - Pelihara IV line
NIC : nutrisi
NOC : status respirasi : jaringan perifer
- Evaluasi pola ventilasi dan jalan nafas
menghisap/menelan bayi yang paten
- Edukasi tentang laktasi NOC : status sirkulasi dan NOC : bayi tidak terpapar suhu
dan teknik memompa NIC : perfusi jaringan adekuat dingin dan suhu tubuh sesuai
ASI dan menyimpannya dengan yang diharapkan
- Posisikan pasien untuk NIC :
- Edukasi manfaat ASI
memaksimalkan NIC :
- Edukasi tentang isyarat - Monitoring daerah tubuh
ventilasi
menyusui dari bayi
- Auskultasi suara nafas yang peka terhadap - Tempatkan bayi pada
- Monitoring berat badan
- Monitor respirasi dan panas/dingin/tajam/tum- tempat yang hangat
dan pola eliminasi bayi
status O2 pul - Modifikasi lingkungan
- Observasi alat bantuan - Monitor adanya paretese terhadap paparan suhu
nafas (oksigen dan alat - Pertahankan tindakan dingin
bantu nafas lain) aseptik - Observasi output urin
- Monitor TTV - Monitor adanya laserasi - Monitor suhu bayi setiap
- Observasi sianosis dan tromboplebitis 2 jam
perifer
Manifestasi klinis :
Penataklasanaan medis :
Pemeriksaan diagnostik/penunjang :
1. Continous positive airway pressure (CPAP) dapat
1. Analisis gas darah untuk evaluasi tingkat hipoksia pada bayi
digunakan untuk memberikan aliran udara ke
2. Differential count (hematokrit) untuk mengobservasi adanya
paru-paru agar paru-paru mengembang.
infeksi
2. Terapi oksigen membantu pernafasan.
3. Urine dan Serum Antigen test dappat membantu
3. Ventilator pada kasus berat
menyingkirkan infeksi bakteri.
4. Terapi antibiotic :
4. Radiologi untuk mengetahui kondisi paru, jantung dan cairan
a. Ampisilin (Omnipen-N) sebuah antibiotik
didalamnya.
dengan aktivitas terhadap gram positif dan
beberapa bakteri gram negatif.
b. Gentamisin bekerja melawan gram negatif
cakupan aerobik.
5. Edukasi keluarga tentang tanda- dan gejala
gangguan nafas