Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PENERAPAN SISTEM BERBASIS INFORMASI KOMPUTER


(CBIS) DALAM PEMBUATAN PASPOR ONLINE

DISUSUN OLEH

NAMA : JOKO WIYANTO


NIM : 530033223

UNIVERSITAS TERBUKA
UPPBJ JAYAPURA
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG MASALAH

KELUHAN TERHADAP ANTRIAN PASPOR ONLINE :


LAPORAN :
Mohon di tindak lanjuti untuk pelayanan ditjen imigrasi terhadap masyarakat yang di
persulit untuk mengurus paspor ri. Pihak imigrasi meminta untuk daftar online via website
atau aplikasi tetapi setiap mau daftar, selalu ada keterangan kuota penuh sampai 4/5 hari
ke depan dan tidak ada informasi mengenai berapa banyak jumlah kuota per harinya.
Banyak masyarakat yang menyampaikan keluhan terhadap hal ini tetapi tidak ada
tanggapan dari pihak terkait. Apabila datang langsung ke kantor imigrasi, langsung di tanya
"sudah daftar online atau belum?" kalau belum wajib daftar online. Kalau tidak daftar
online, tidak bisa mengurus paspor. Pertanyaan saya, saya mesti melakukan apa agar saya
bisa mengurus paspor tanpa di persulit seperti ini? Kenapa daftar antrian online selalu tidak
bisa dengan alasan kuota penuh? Apa ada dugaan calo di dalam kuota yang penuh tersebut?
Mohon dengan sangat untuk di tindak lanjuti keluhan ini. Terima kasih

Sumber : https://www.lapor.go.id/laporan/detil/keluhan-terhadap-anterian-paspor-online

2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka dapat disimpulkan
rumusan masalah yang akan dianalisis dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana penerapan Sistem Informasi Berbasis Computer (CBIS) diterapkan dalam
pendaftaran paspor secara online?
2. Apa kendala dalam penerapan Sistem Informasi Berbasis Computer (CBIS) dalam
pendaftaran paspor secara online?
3. Bagaimana solusi untuk mengatasi kendala dalam penerapan Sistem Informasi
Berbasis Computer (CBIS) dalam pendaftaran paspor secara online?
3. TUJUAN
Tujuan dari pembahasan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui penerapan Sistem Informasi Berbasis Computer (CBIS) dalam
pendaftaran paspor secara online.
2. Memaparkan kendala dalam penerapan Sistem Informasi Berbasis Computer (CBIS)
dalam pendaftaran paspor secara online.
3. Menemukan solusi untuk mengatasi kendala dalam penerapan Sistem Informasi
Berbasis Computer (CBIS) dalam pendaftaran paspor secara online.
BAB II
ANALISIS

1. DEFINISI PASPOR
Paspor adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang dari
suatu negara yang memuat identitas pemegangnya dan berlaku untuk melakukan
perjalanan antar negara. Paspor berisi biodata pemegangnya yang meliputi antara lain foto
pemegang, tanda tangan, tempat dan tanggal kelahiran, informasi kebangsaan dan kadang-
kadang juga beberapa informasi lain mengenai identifikasi individual. Adakalanya pula
sebuah paspor mencantumkan daftar negara yang tidak boleh dimasuki oleh si pemegang
paspor itu. Sebagai contoh, dahulu pemegang paspor Indonesia sempat dilarang
berkunjung ke negara Israel dan Taiwan. Paspor biasanya diperlukan untuk perjalanan
internasional karena harus ditunjukkan ketika memasuki perbatasan suatu negara,
walaupun di negara tertentu ada beberapa perjanjian di mana warga suatu negara tertentu
dapat memasuki negara lain dengan dokumen selain paspor. Paspor akan diberi cap
(stempel) atau disegel dengan visa yang dilakukan oleh petugas negara tempat kedatangan.

2. SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER (CBIS)


Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS) adalah sistem informasi yang terhubung
(online), tepat waktu (real time), dan dapat dipercaya (reliabel). Pengembangan sistem
informasi berjalan seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi, bahkan keduanya
menciptakan lompatan-lompatan teknologi yang mempercepat perkembangan kemampuan
keduanya secara bersama-sama (Alter, 2002:25).
Sistem informasi berbasis komputer mempunyai pola yang jelas yaitu sistem induk
(super sistem), subsistem dan subsubsistem sampai dengan sistem terkecil yang tak
diuraikan lagi. (McLeod, 2001, 115).
3. PROSEDUR PEMBUATAN DAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI BERBASIS
KOMPUTER (CBIS) DALAM PENDAFTARAN PEMBUATAN PASPOR SECARA
ONLINE.
Pembuatan paspor secara online sudah menerapkan sistem informasi berbasis
komputer (CBIS). Hal ini tampak dari adanya sistem informasi yang terhubung (online),
tepat waktu (rela time), dan datanya dapat dipercaya (reliable).
Adapun langkah-langkah pembuatan paspor secara online yang sudah menerapkan
sistem informasi berbasis komputer (CBIS) adalah sebagai berikut :

A. Melalui Aplikasi
1. Unduh aplikasi
Aplikasi Antrian Paspor dapat diunduh melalui Play Store, namun aplikasi ini
belum tersedia untuk pengguna iPhone.
2. Melakukan pendaftaran pada aplikasi
Lakukan pendaftaran dengan mengikuti panduan yang ada di aplikasi
3. Memilih jadwal pembuatan paspor
Langkah selanjutnya adalah memilih di mana akan membuat paspor, serta
waktunya. Perlu diingat, bahwa setiap tempat pelayanan paspor memiliki kuota.
Jadi harus memilih lokasi kantor pelayanan paspor lainnya jika ternyata lokasi awal
yang dipilih penuh.
4. Kunjungi Kantor Imigrasi/ Pelayanan Paspor
Untuk melayani banyaknya permintaan pembuatan paspor, pihak imigrasi
membuka kantor pelayanan paspor di berbagai titik lainnya. Oleh karenanya selain
jika kuota di kantor imigrasi penuh, dapat juga bisa memilih kantor pelayanan
paspor lainnya.
Pada tanggal yang ditentukan, pastikan mengunjungi kantor imigrasi yang telah
dipilih di aplikasi pembuatan paspor online. Kantor imigrasi buka pukul 7.00 pagi
hingga 16.00 sore, waktu istirahat 12.00 hingga 13.00, kecuali Jumat pukul 11:30
hingga 13.00. Pastikan menyiapkan semua dokumen persyaratan beserta tanda
terima permohonan dan bukti pembayaran sebelum datang ke kantor imigrasi.
5. Foto, Verifikasi Berkas, Pengambilan Biometrik dan Wawancara
Di kantor imigrasi kita akan mengantri untuk diwawancara mengenai tujuan
membuat paspor. Setelah itu foto akan diambil bersamaan dengan verifikasi
dokumen serta pengambilan biometrik seperti sidik jari.
Setelah selesai proses foto dan wawancara, akan diberikan bukti pembayaran
dengan nomor rekening dan kode untuk membayar paspor. Simpan bukti
pembayaran untuk ditunjukkan saat pengambilan paspor.
6. Lakukan Pembayaran
Pembayaran dapat dilakukan ke Bank ataupun melalui ATM.
7. Pengambilan Paspor
3 (tiga) atau 4 (empat) hari kerja setelah proses tersebut, kita dapat datang kembali
ke lokasi tempat mengajukan paspor, untuk pengambilan paspor. Jangan menunda
pengambilan paspor, karena pihak imigrasi sudah menyiapkan paspor-paspor yang
siap diambil sesuai hari yang ditentukan.

B. Melalui Website
1. Kunjungi Website Antrian Paspor Online
Untuk mendapatkan Layanan Antrian Paspor On-Line lewat website, kunjungi
alamat : https://antrian.imigrasi.go.id/ (disarankan menggunakan browser Google
Chrome)
2. Registrasi Online atau Log in ke Akun
Apabila sudah memiliki akun maka tinggal masukkan detail akun tersebut. Namun
apabila belum memilki akun, dapat memilih masuk dengan akun facebook atau
Gmail.
3. Pilih Tanggal Dan Lokasi Kantor Pembuatan Paspor
Setelah itu dapat memilih lokasi kantor imigrasi terdekat yang akan dikunjungi dan
memilih Buat Permohonan. Selanjutnya tinggal mengisikan tanggal dan waktu.
Kemudian cukup datang ke kantor imigrasi tersebut untuk meneruskan proses
pembuatan paspor ataupun perpanjangan paspor (sama dengan poin 4 – 7 di atas).
4. KENDALA DALAM PENERAPAN SISTEM INFORMASI BERBASIS
KOMPUTER (CBIS) DALAM REGISTRASI PEMBUATAN PASPOR ONLINE

Kendala yang dihadapi dalam penerapan Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS)
dalam pembuatan paspor secara online adalah sebagai berikut :
1. Tidak mendapatkan email verifikasi
Jika sudah melakukan pendaftaran biasanya terdapat sebuah email balasan berupa
verifikasi. Namun ternyata beberapa pengguna sepertinya kurang teliti karena biasanya
email verifikasi ada yang masuk ke dalam inbox namun ada pula yang masuk ke dalam
kotak spam.
2. Tidak bisa mendapatkan kuota antrian
Masalah lain yang selalu ditanyakan kepada admin adalah tentang kuota antrian.
Jumlah kuota antrian sangat tergantung pada kebijakan kantor imigrasi.
Dalam satu hari satu, kantor imigrasi bisa melayani lebih dari 100 pemohon paspor
setiap harinya. Untuk itu memang sangat diperlukan pengaturan khusus agar tidak
terjadi penumpukan pada saat jadwal yang sudah ditetapkan.
3. Tidak ada email balasan setelah mendapatkan jadwal
Permasalahan lain yang kerap kali ditanyakan adalah tidak adanya email balasan
setelah mendapatkan jadwal.

5. SOLUSI UNTUK MENGATASI KENDALA DALAM PENERAPAN SISTEM


INFORMASI BERBASIS KOMPUTER (CBIS) DALAM REGISTRASI
PEMBUATAN PASPOR SECARA ONLINE

Untuk mengatasi kendala dalam penerapan Sistem Informasi Berbasis Komputer


(CBIS) dalam pembuatan paspor secara online, maka perlu dilakukan :
1. Diadakannya sosialisasi yang intensif terkait tata cara pembuatan paspor secara
online kepada seluruh elemen masyarakat,
2. Perbaikan sistem secara berkala sehingga meminimalisir kemungkinan terjadinya
error pada sistem atau kegagalan input data.
3. Apabila tidak mendapatkan email verifikasi, periksalah kotak spam terlebih dahulu
untuk memeriksa Apakah ada email verifikasi yang masuk melalui kotak tersebut.
Rata-rata pengguna aplikasi tidak memeriksa kotak spam sehingga mereka
menganggap bahwa mereka tidak mendapatkan email verifikasi setelah melakukan
proses pendaftaran untuk menggunakan aplikasi antrian paspor online.
4. Jika tidak bisa mendapatkan kuota antrian pada saat hari biasa, cobalah untuk
memeriksa kuota antrian paspor online pada saat akhir pekan. Rajinlah memeriksa
kuota antrian mulai hari Jumat pagi sampai dengan Minggu malam. Biasanya kuota
antrian akan dibuka pada minggu pertama ataupun minggu kedua, namun itu pun
sangat bergantung pada kebijakan kantor imigrasi masing-masing daerah.
5. Jika memang tidak mendapatkan email untuk konfirmasi jadwal kedatangan untuk
interview permohonan paspor, sebaiknya diperiksa terlebih dahulu melalui
aplikasinya. Apakah sudah mendapatkan kode QR Code atau belum?
Cara untuk melihat atau mendapatkan QR Code sebetulnya sangat mudah. Yang
perlu kamu lakukan hanya tinggal mengetuk pada kolom jadwal atau menekan kolom
jadwal beberapa saat hingga muncul QR Code. Kolom jadwal hanya akan muncul
jika sudah dipastikan mendapatkan nomor kuota antrean dari aplikasi antrian paspor
online.
BAB III
KESIMPULAN

Penerapan Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS) dalam pembuatan paspor


secara online dapat mempermudah dan mempersingkat waktu baik bagi masyarakat yang
ingin mendapatkan paspor maupun bagi pemberi pelayanan. Akan tetapi, hal ini haruslah
dibarengi dengan perawatan sistem yang berkala sehingga manfaat dari sistem ini dapat
terus dirasakan. Selain itu, sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat juga baik
dilakukan secara terus menerus.
DAFTAR PUSTAKA

Daniel, Debby Ratna & Supratiwi, Wiwik. (2004). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta:Pusat
Penerbitan Universitas Terbuka.

https://www.lapor.go.id/laporan/detil/keluhan-terhadap-anterian-paspor-online

https://id.wikipedia.org/wiki/Paspor

Anda mungkin juga menyukai