Anda di halaman 1dari 4

Cara Membuat Akta Kelahiran Terbaru 2020 | Baik Online Maupun

Konvensional
Oleh: Kartika Ratnasari
Kamis, 17/09/2020

Para orang tua yang baru memiliki buah hati pasti sedang di puncak kebahagiaannya.

Tapi jangan lupa untuk membuat akta kelahiran si kecil ya!

Sebab, banyak sekali orang tua yang menunda untuk mengurus hal ini.

Padahal, akta kelahiran paling lambat diurus selama 60 hari sejak kelahiran.

Daripada makin repot karena terlambat, sebaiknya persoalan akta lahir anak segera
diurus dari sekarang.

Pentingnya membuat akte kelahiran


Sebab, akta kelahiran adalah dokumen yang wajib dimiliki oleh setiap warga negara
Indonesia.

Dokumen ini merupakan tanda bukti sah mengenai Status dan Peristiwa Kelahiran
seseorang yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

Segala urusan administrasi anak kelak pastinya akan membutuhkan akta kelahiran.

Bayi yang dilaporkan kelahirannya akan terdaftar dalam Kartu Keluarga dan diberi
Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai dasar untuk memperoleh pelayanan
masyarakat lainnya.

Sebagai hasil pelaporan kelahiran, diterbitkan Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran.

Cara mengurus akta kelahiran tak sesulit yang diperkirakan kok, ini syarat dan tata
cara lengkapnya

- Syarat membuat akta kelahiran

Untuk membuat akta kelahiran, ada beberapa syarat administrasi yang perlu disiapkan
oleh orang tua.

Yang paling pertama adalah surat pelaporan kelahiran.

Dilansir dari Jakarta.go.id, untuk mendapatkan surat pelaporan kelahiran, ada


sejumlah dokumen yang harus dipersiapkan untuk dibawa ke Kelurahan nantinya.

- Dokumen yang dibutuhkan sebagai salah satu prosedur pembuatan akta kelahiran

Berikut dokumen yang menjadi syarat dan harus dipersiapkan:

1. Surat Pengantar RT/RW


2. Surat Keterangan Kelahiran dari Rumah Sakit/Dokter/Bidan/Pilot/Nahkoda

3. Asli dan Fotokopi KK bagi penduduk/SKSKPNP bagi penduduk non permanen

4. Asli dan Fotokopi KTP Orang tua/SKDS/Surat Keterangan Pelaporan Tamu

5. Asli dan Fotokopi Surat Nikah/Akta Perkawinan Orang tua

6. Asli dan Fotokopi Paspor bagi Orang Asing

7. Surat Keterangan Kepolisian untuk anak yang tidak diketahui asal-usulnya

8. Surat Keterangan dari lembaga sosial untuk kelahiran anak penduduk rentan.

Kini kamu juga bisa membuat akta kelahiran online, bagaimana caranya?
cara membuat akta kelahiran

Pandemi yang berkepanjangan ini membuat banyak orang, terutama para orang tua
yang memiliki bayi sangat khawatir dengan kesehatan keluarga.

Salah satu pencegahan paling optimal adalah dengan tidak keluar rumah.

Tapi, bagaimana jika kamu memiliki urusan yang sangat penting seperti membuat
akta kelahiran?

Tenang saja, saat ini kamu bisa kok membuat akta kelahiran online.

Semua prosesnya dilakukan secara daring, sehingga kamu tidak perlu sedikitpun pergi
ke dinas dukcapil setempat.

Ini dia prosedur membuat akta kelahiran online


1. Siapkan dokumen persyaratan yang dibutuhkan

2. Daftar melalui online di website dinas dukcapil setempat. Misalnya


https://kependudukancapil.jakarta.go.id/ untuk wilayah Jakarta,
http://disdukcapil.bogorkab.go.id/ untuk wilayah Bogor, dan sebagainya

3. Gunakan NIK Kepala Keluarga atau nomor ponsel yang sudah terdaftar di
Kemkominfo. Sistem akan mengirimkan validasi melalui nomor ponsel yang
terdaftar. Penting untuk diingat, nomor tersebut tidak dapat didaftarkan lagi
menggunakan NIK lain

4. Ikuti langkah-langkah yang tercantum di laman tersebut dan isi semua data dengan
benar

5. Pemohon menerima bukti pendaftaran melalui e-mail dan akan menerima akta
kelahiran dalam bentuk dokumen online

6. Jika ingin mendapatkan akta dalam bentuk cetak, bawa bukti pendaftaran yang
diterima di e-mail dan datang ke kantor Dispendukcapil setempat.
Itu dia prosedur mengurus akta kelahiran online.

Perlu diketahui, walaupun dokumen yang didapatkan berupa digital, kekuatan


hukumnya sama dengan akta cetak.

Namun, jika kamu mau mengambil aslinya, bisa mengikuti cara di atas.

Tata cara buat akte kelahiran secara konvensional

Sama seperti membuat akta kelahiran online, hal pertama yang harus dilakukan adalah
melengkapi dokumen persyaratan di atas.

Setelah dokumen persyaratan di atas terpenuhi, para orang tua akan mendapatkan
surat keterangan kelahiran dari Kelurahan.

Selanjutnya, langsung datangi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kotamadya


(Dukcapil).

Adapun persyaratan untuk membuat akta kelahiran adalah sebagai berikut:

1. Surat Keterangan Kelahiran dari Kelurahan

2. Asli dan Fotokopi Surat Keterangan Kelahiran dari dokter/bidan/penolong


kelahiran/Nakhoda Kapal Laut atau Pilot Pesawat Terbang dengan memperlihatkan
aslinya Surat

3. Nikah/Akta Perkawinan orang tua

4. Fotokopi KK dan KTP orang tua

5. Nama dan identitas saksi pelaporan kelahiran

6. Persetujuan Kepala Dinas/Suku Dinas (apabila pelaporannya melebihi 60 hari


sejak tanggal kelahirannya

Data-data di atas kemudian akan dimasukkan ke dalam Sistem Informasi Administrasi


Kependudukan alias SIAK.

Setelah dibuat draft dan diberikan paraf petugas sebagai tanda verifikasi, dokumen
pun siap dicetak menjadi akta kelahiran.

Apabila akta kelahiran sudah ditandatangani oleh Kepala Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil, akta kemudian akan dibubuhkan stempel dan baru diserahkan pada
orang tua.

Proses ini biasanya membutuhkan waktu 5 hari kerja sejak tanggal diterimanya
berkas persyaratan secara lengkap.
Bukan cuma cara membuat akta kelahiran saja yang gampang, tapi juga minim biaya
sebab proses ini tak dipungut biaya alias gratis.

Hal yang harus dilakukan jika terlambat mengurus akta kelahiran


Proses pembuatan akta kelahiran di atas berlaku untuk mereka yang tepat waktu
mengurusnya.

Apabila para orang tua terlambat dan baru mengurus akta kelahiran anak melebihi 60
hari setelah kelahiran, prosesnya akan lebih rumit dan lama.

Sebab, para orang tua memerlukan keputusan tertulis dari Dukcapil setempat sebelum
diproses.

Ada juga kemungkinan para orang tua akan diminta membayar biaya keterlambatan.

Anda mungkin juga menyukai