Anda di halaman 1dari 3

AMANKAH JAMSI UNTUK ORANG YANG MENDERITA

GAGAL GINJAL?

JAMSI 100 ml memiliki kandungan Ekstrak Phaleria Macrocarpa (Mahkota Dewa),


Ekstrak Andrographis Paniculata (Sambiloto), dan Ekstrak Morindae Citrifoliae (Mengkudu).

1. Phaleria Macrocarpa (Mahkota Dewa)


JURNAL
Phaleria macrocarpa Suppress Nephropathy by Increasing Renal Antioxidant Enzyme
Activity in Alloxan-Induced Diabetic Rats

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Triastuti el al (2009) menggunakan sampel tikus


yang mengalami diabetes dengan pemberian fraksi Phaleria Macrocarpa selama 2 minggu. Hasil
penelitian menunjukkan Phaleria Macrocarpa dapat mengurangi kadar glukosa pada tikus.
Kandungan Ekstrak Phaleria Macrocarpa sudah terbukti secara praklinik aman bagi ginjal,
Phaleria Macrocarpa terbukti menurunkan hipertrofi pada ginjal dan mengurangi BUN (Blood
Urea Nitrogen) pada tikus yang mengalami diabetes., BUN ini merupakan salah satu indikator
dalam mengukur fungsi ginjal. Phaleria Macrocarpa juga menekan Malondialdehyde (MDA)
yang merupakan penanda peroksidasi lipid sehingga menyebabkan peningkatan aktivitas enzim
antioksidan di ginjal.

Effectivity And Safety Of Phaleria Macrocarpa Fructus Extract For Osteoarthritis


Treatment

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Rahmadi et al. (2016) dengan metode penelitian
yaitu penelitian eksperimental dan rancangan penelitian ini adalah Prospective Randomized
Open End Blinded Evaluation (PROBE). Sampel yang digunakan sebanyak 42 pasien yang
menderita osteoarthritis pada lutut. Hasil penelitian menunjukkan Ekstrak Phaleria Macrocarpa
memiliki efek yang sebanding dengan meloksiam 7,5 mg dalam mengatasi nyeri yang diukur
berdasarkan VAS (P= 0,78) dan indeks Lequesne (p=0,51). Analisis keamanan menunjukkan
bahwa ekstrak ini aman untuk dikonsumsi karena efek samping pada fungsi ginjal, fungsi hati,
darah atau tanda vital tidak ditemukan.
2. Ekstrak Andrographis Paniculata (Sambiloto)
JURNAL :
Experimental and Clinical Pharmacology of Andrographis paniculata and Its Major
Bioactive Phytoconstituent Andrographolide

Penelitian Jayakumar et al (2013) dilakukan secara Systematic literature review (SLR).


Berdasarkan penelitian menyatakan bahwa Ekstrak Andrographis Paniculata dapat berfungsi
sebagai agen nefroprotektif.dan renoprotektif bagi ginjal.

Open Label Clinical Trial To Study Adverse Effects And Tolerance To Dry Powder Of The
Aerial Part Of Andrographis Paniculata In Patients Type 2 With Diabetes Mellitus

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Agarwal et al. (2005) dnegan desain penelitian
randomized controlled trial (RCT). Penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 20 pasien DM
tipe 2 dan pengamatan dilakukan selama 12 minggu Parameter yang dipantau yaitu berat badan,
tekanan darah, tes fungsi hati, tes fungsi ginjal, enzim jantung, hemogram, elektrolit serum,
glukosa darah puasa, HbA1c, kolesterol darah, trigliserida serum, dan kadar hormon darah
(triiodotyronine, tiroksin, thyrotropin, insulin, puasa cortisol). Tidak satu pun dari parameter yang
disebutkan di atas menunjukkan perubahan signifikan selama periode penelitian kecuali
penurunan HbA1c sebesar 5,46% (p <0,01) dan insulin serum puasa sebesar 20,93% (p <0,003).
Kesimpulannya A. paniculata tidak menginduksi efek samping yang signifikan berdasarkan
parameter yang diamati dalam penelitian ini, tetapi secara signifikan menurunkan HbA1c dan
insulin serum puasa pada pasien dengan diabetes tipe 2.
3. Ekstrak Morindae Citrifoliae (Mengkudu)
JURNAL :
The Beneficial Effects Of Noni Fruit Juice In Diabetic Patients

Bedasarkan penelitian yang dilakukan Sabitha et al. (2009) dengan desain penelitian
randomized controlled trial (RCT). Penelitian ini diakukan kepada 34 pasien diabetes dengan
hematologis, kalium serum, tes fungsi ginjal dan hati serta pembacaan elektrokardiogram. Efikasi
diukur berdasarkan glukosa darah puasa dan postprandial, profil lipid lengkap dengan puasa,
fruktosamin serum dan antioksidan endogen seperti super oksida dismutase dan berkurangnya
glutathione. Pengukuran keamanan dan efikasi dilakukan setelah 21 hari pengobatan dengan
plasebo atau Morindae Citrifoliae. Di antara kelompok placebo dan kelompok uji yang diberikan
Morindae Citrifoliae, terdapat perbandingan perubahan yang signifikan secara statistik (p =
0,036) pada parameternya, serta penggunaanya tidak menimbulkan efek yang buruk khususnya
pada fungsi ginjal.

Anda mungkin juga menyukai