LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK (KI-2241)

PERCOBAAN N1
PENENTUAN VOLUM MOLAR PARSIAL

oleh:
Nama : Nadira Arista Viananda
NIM : 10517079
Kelompok :7
Tanggal Percobaan : Rabu, 6 Februari 2019
Tanggal Pengumpulan: Rabu, 13 Februari 2019
Asisten : Denanti Erika (10513002)

LABORATORIUM KIMIA FISIK

PROGRAM STUDI KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2019
 PERCOBAAN N1
PENENTUAN VOLUM MOLAR PARSIAL

I. Tujuan Praktikum
1. Menentukan rapat massa air dan larutan MgCl2
2. Menentukan volum molar parsial dari 5 macam konsentrasi larutan MgCl2

II. Teori Dasar

Volum molar parsial adalah kenaikan volum larutan yang teramati bila satu mol
senyawa tertentu ditambahkan ke dalam larutan. Volum suatu larutan dapat ditentukan
jika diketahui volum molar parsial dari tiap-tiap komponennya. Pada larutan biner,
volum larutan dinyatakan sebagai berikut.

V = n1 V̅1 + n2 ̅̅̅
V2

Volum molar parsial dapat ditentukan dengan berbagai metode, di antaranya

dengan metode grafik, metode analitik, metode volum molar nyata, dan metode intersep.
Pada percobaan ini, volum molar parsial ditentukan dengan metode volum molar nyata,
yang dinyatakan dengan persamaan.

𝑉 − 𝑛1 𝑉̅1
𝜑=
𝑛2

Volum molar nyata merupakan volum yang dimiliki satu mol senyawa tertentu
pada suhu 25oC dan tekanan 1 atm.

III. Cara Kerja

Peralatan yang dipakai dicuci dan dikeringkan. Setelah itu, aquades, air yang berisi
tabung reaksi ukuran sedang, dan piknometr yang telah dicuci dengan aseton dipanaskan
di atas hotplate. Larutan MgCl2 2,5 M diencerkan untuk mendapatkan MgCl2 dengan
konsentrasi 0,2 M; 0,4 M; 0,6 M; 0,8 M; dan 1 M menggunakan buret dan labu takar.
Setelah itu, masing-masing larutan dipanaskan di dalam tabung reaksi yang dipanaskan
di atas hotplate. Selanjutnya, dilakukan penimbangan massa piknometer kosong,
piknometer berisi aquades yang sudah dipanaskan, dan piknometer berisi larutan MgCl2
dari 5 macam konsentrasi secara bergantian.
IV. Data Pengamatan
T larutan= 40oC
ρ air pada 40oC= 0.9922 g/ml
W pikno kosong= 16.13 g
W pikno+air= 40.77 g
Molaritas induk= 2.5 M

[MgCl2] (M) W pikno+MgCl2 (g)

0.2 41.19
0.4 41.51
0.6 41.93
0.8 42.23
1 42.67

V. Pengolahan Data
1. Penentuan Volum Pikno
𝑊𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜+𝑎𝑖𝑟−𝑊𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔
V pikno = 𝜌 𝑎𝑖𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎 40𝐶
40.77𝑔−16.13𝑔
= 0.9922 𝑔/𝑚𝑙
= 24.8337 ml

2. Penentuan Massa Jenis Larutan

𝑊𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜+𝑀𝑔𝐶𝑙2−𝑊𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔
ρ MgCl2 = 𝑉𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜
41.19 𝑔−16.13𝑔
= 24.8337 𝑚𝑙
= 1.0091 g/ml

[MgCl2] (M) W pikno+MgCl2 (g) ρ MgCl2 (g/ml)

0.2 41.19 1.0091
0.4 41.51 1.022
0.6 41.93 1.0389
0.8 42.23 1.051
1 42.67 1.0687

3. Penentuan Mol Zat

Mol MgCl2 = [MgCl2] x Vpikno
= 0.2 M x 24.8337 ml
= 0.00496674 mol
 [MgCl2] (M) mol MgCl2 (mol)
0.2 0.00496674
0.4 0.00993348
0.6 0.01490022
0.8 0.01986696
1 0.0248337

4. Penentuan Massa Zat dan Pelarut

W MgCl2 = mol MgCl2 x Mr MgCl2
= 0.00496674 mol x 95.211 g/ml
= 0.4729 g
W pelarut = (Wpikno+MgCl2) – Wpikno kosong –WMgCl2
= 41.19 g – 16.13 g – 0.4729 g
= 24.5871 g

[MgCl2] (M) W MgCl2 (g) W pelarut (g)

0.2 0.4729 24.5871
0.4 0.9458 24.4342
0.6 1.4187 24.3813
0.8 1.8916 24.2084
1 2.3644 24.1756

5. Penentuan Mol Pelarut

𝑊𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
Mol pelarut = 𝑀𝑟 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
24.5871 𝑔
= 18.02 𝑔/𝑚𝑜𝑙
= 1.3644 mol

[MgCl2] (M) W pelarut (g) Mol pelarut (mol)

0.2 24.5871 1.3644
0.4 24.4342 1.3559
0.6 24.3813 1.3530
0.8 24.2084 1.3434
1 24.1756 1.3416

6. Penentuan Volum Molar Nyata

1 1 (𝑊𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜+𝑀𝑔𝐶𝑙2)−(𝑊𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜+𝑎𝑖𝑟)
φ = 𝜌 𝑀𝑔𝐶𝑙2 [𝑀𝑟 𝑀𝑔𝐶𝑙2 − 𝑚𝑜𝑙 𝑀𝑔𝐶𝑙2 ((𝑊𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜+𝑎𝑖𝑟)−(𝑊𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔))]
1 𝑔 1 41.19 𝑔−40.77 𝑔
= 1.0091 𝑔/𝑚𝑙 [ 95.211 𝑚𝑜𝑙 − 0.00496674 𝑚𝑜𝑙 (40.77 𝑔−16.13 𝑔)]
= 90.9417 ml/mol
 [MgCl2] (M) Φ0 (ml/mol) Mol MgCl2 √𝒎𝒐𝒍 𝒛𝒂𝒕
0.2 90,9417 0.00496674 0,07047510199
0.4 90,2032 0.00993348 0,09966684504
0.6 88,6047 0.01490022 0,11954088
0.8 87,7535 0.01986696 0,140950204
1 86.,1854 0.0248337 0,1575871188

Kurva Volum Molar Nyata MgCl2

92
91 y= -54,4617898x + 95.14480443
90 r2= 0.959050699
89
88
87
86
85
84
83
1 2 3 4 5

7. Penentuan Volum Molar

y = mx + c
= -54,4617898x+95.14480443
2
r = 0.959050699
a. Volum Molar Parsial Zat
2
√(𝑚𝑜𝑙 𝑀𝑔𝐶𝑙2)3 ∂φ
Vmolar zat= 𝜑 + ( )
2𝑚𝑜𝑙 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 ∂√𝑚𝑜𝑙 𝑀𝑔𝐶𝑙2
2
√0.00496674)3
= 90.9417 + (−54.46178898)
2𝑥1.3644
= 90.93471402 ml/mol
b. Volum Molar Parsial Pelarut
I. Volum Molar Parsial Pelarut Murni
𝑀𝑟 𝑎𝑖𝑟
V1φ= 𝜌 𝑎𝑖𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎 40 𝐶
= 18.16166096 mol/ml
II. Volum Molar Parsial Pelarut
(𝑚𝑜𝑙 𝑀𝑔𝐶𝑙)3/2 ∂φ
Vmolar air = V1φ + ( )
2𝑚𝑜𝑙 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 ∂√𝑚𝑜𝑙 𝑀𝑔𝐶𝑙2
(0.00496674)3/2 ∂φ
= 18,16166096 + ( )
2𝑥1.3644 ∂√𝑚𝑜𝑙 𝑀𝑔𝐶𝑙2
 = 18.15467498 ml/mol

[MgCl2] (M) Vmolar MgCl2 (ml/mol) Vmolar air (ml/mol)

0.2 90.93471402 18.15467498
0.4 90.18331283 18.14177379
0.6 88.56809393 18.12496623
0.8 87.69672721 18.10488817
1 86.10596699 18.08222795
VII. Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat diketahui rapat massa air pada
suhu 40oC adalah 0.9922 g/ml dan rapat massa larutan MgCl2 adalah 1.0091g/ml.
Sedangkan, volum molar MgCl2 0.2 M adalah 90.93471402 ml/mol; 0.4 M adalah
90.18331283 ml/mol; 0.6 M adalah 88.56809393 ml/mol; 0.8 M adalah 87.69672721
ml/mol; dan 1 M adalah 86.10596699 ml/mol.

VIII. Daftar Pustaka

Marcus, Y. 2012. The Standard Partial Molar Volumes of Ions in Solution. Part 5.
Ionic Volumes in Water at 25-200oC. J. Phys Chem. B. 116(42), 7232-7239.
Palmer, D.S., Frolov, A.I., Ratkova, E.L., Fedorov, M.V. Towards a Universal
Method for Calculating Hydration Free Energies: A 3D Reference Interaction Site
Model With Partial Molar Volume Correction. Phys: Condens. Matter. 2010, 22,
492101.
P.W. Atkins. 2010. Physical Chemistry 9th ed. P 157-167. Oxford University.

IX. Lampiran