Anda di halaman 1dari 3

Perihal : Surat Permohoan

Lampiran : 2 Halaman

Kepada Yth.
Bapak Kepala Adira Cabang Bangko

Di
Tempat

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.


Sebelumnya saya mendo’akan agar Bapak selalu mendapat lindungan Allah SWT. dan
dalam keadaan sehat-sehat saja. Aamiin
Melalui surat ini sebelumnya saya mengucapkan terima kasih karena Leasing ADIRA
telah membantu saya memberi Pinjaman diwaktu yang lalu. Dan tanpa mengurangi rasa
hormat saya , pada saat ini saya mau mengajukan permohonan untuk di bebaskan dari
Bunga, Denda dan Biaya-biaya lainnya atas pinjaman saya pada Leasing ADIRA dengan data
saya sebagai berikut:
Nama : Zainal Abidin
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Rt.14 Rw.07 Dusun Rasau Indah Desa Tambang Emas
No Hp : 081366970500
Adapun alasan saya mengajukan permohonan ini adalah karena saya baru mengetahui
bahwa, adanya tambahan manfaat dalam hutang piutang itu termasuk RIBA, dan RIBA
dilarang dalam ajaran agama dan keyakinan saya yaitu Agama ISLAM. Dasar saya
megajukan permohonan ini tertuang dalam lampiran surat ini.
Dan terkait dengan sisa hutang pokok saya pada Leasing ADIRA akan segera saya
lunasi sesuai dengan keamampuan saya untuk menyicilnya, seandainya saya ada rezeki yang
bisa sekaligus untuk melunasi sisa hutang pokok saya maka akan langsung saya lunasi.
Percayalah Bapak yang sisa hutang pokok saya Insyaallah akan saya lunasi.
Demikianlah surat permohonan ini saya buat, dan saya berharap Bapak bisa
mengabulkan permohonan saya ini sehingga menjadi pintu Hijrah ke kehidupan yang
diberkahi Allah SWT. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.

Selasa,01 Oktober 2019


Yang Memohon,

Zainal Abidin
Lampiran : Dasar Pengajuan Permohonan Bebas Bunga, Denda dan Biaya-biaya lainnya.

Dasar pengajuan permohonan Bebas Bunga, Denda dan Biaya-biaya lainnya


diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Alqur’an Surat Ali Imron ayat 130
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat
ganda[228]] dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat
keberuntungan.

[228]. Yang dimaksud riba di sini ialah riba nasi'ah. Menurut sebagian besar
ulama bahwa riba nasi'ah itu selamanya haram, walaupun tidak berlipat ganda.

2. Alqur’an Surat Al Baqarah ayat 275


Artinya:
Orang-orang yang makan (mengambil) riba [174] tidak dapat berdiri melainkan
seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit
gila[175]. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata
(berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah
menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah
sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari
mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu [176]
(sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang
yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni
neraka; mereka kekal di dalamnya.

[174]. Riba itu ada dua macam: nasiah dan fadhl. Riba nasiah ialah pembayaran
lebih yang disyaratkan oleh orang yang meminjamkan. Riba fadhl ialah
penukaran suatu barang dengan barang yang sejenis, tetapi lebih banyak
jumlahnya karena orang yang menukarkan mensyaratkan demikian, seperti
penukaran emas dengan emas, padi dengan padi, dan sebagainya. Riba yang
dimaksud dalam ayat ini riba nasiah yang berlipat ganda yang umum terjadi
dalam masyarakat Arab zaman jahiliyah.
[175]. Maksudnya: orang yang mengambil riba tidak tenteram jiwanya seperti
orang kemasukan syaitan.
[176]. Riba yang sudah diambil (dipungut) sebelum turun ayat ini, boleh tidak
dikembalikan.

3. Alqur’an Surat Al Baqarah ayat 276


Artinya:
Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah [177]. Dan Allah tidak
menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa [178].

[177]. Yang dimaksud dengan memusnahkan riba ialah memusnahkan harta itu
atau meniadakan berkahnya. Dan yang dimaksud dengan menyuburkan sedekah
ialah memperkembangkan harta yang telah dikeluarkan sedekahnya atau
melipat gandakan berkahnya.
[178]. Maksudnya ialah orang-orang yang menghalalkan riba dan tetap
melakukannya

4. Alqur’an Surat Al Baqarah ayat 278


Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa
riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.

5. Alqur’an Surat Al Baqarah ayat 279


Artinya:
Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka
ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu
bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak
menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.

6. Hadist Riwayat Ibnu Majah


Dari Abdullah bin Mas’ud: “Rasulullah Muhammad SAW. Melaknat orang yang
memakan ( mengambil ) RIBA, memberikan, dua orang yang menyaksikan, dan orang
yang menuliskannya.”

7. Keputusan Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Bunga (
Interest /Fa’idah ) ( Terlampir )

.........., .....Juli 2019


Yang Memohon,

...........

Anda mungkin juga menyukai