Larangan Riba
Di
S
u
s
u
n
oleh:Ahmad Yani
Kelas:Pm 2A
Larangn Riba
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
A. Pengertian Riba
Sesuai dengan firman Allah Swt., dalam QS. Al-Baqarah ayat 275
Dalam ayat ini terdapat nas yang secara jelas mengharamkan riba,
yang disertai dengan penjelasan yang menerangkan riba yang
bersifat pemerasan dari golongan ekonomi kuat terhadap
golongan ekonomi lemah itu mengandung penganiayaan.
Dengan riba, pihak yang berhutang pada umumnya kaum lemah
(dhuafa) tidak mampu mengembalikan hutangnya kepada pihak
yang meminjamkan.
Sesuai dengan firman Allah Swt., dalam QS. Al-Baqarh ayat 276
ﺍﻮَﺑِّﺮﻟﺍ َﻞِﻛَﺍ ﻢﻠﺳﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﷲ ﻰﻠﺻ ﷲ ﻝﻮﺳﺭ ﻦﻌﻟ ﻝﺎﻗ ﻪﻨﻋ ﷲ ﻲﺿﺭ ﺮﺑﺎﺟ ﻦﻋ
)ﻢﻠﺴﻤﻟﺍ ﻩﺍﻭﺭ( ءﺍَﻮَﺳ ْﻢُﻫ َﻝﺎَﻗَﻭ ُﻩَﺪِﻫﺎَﺷَﻭ ُﻪَﻴِﺗﺎَﻛَﻭ ُﻪَﻠِ ﻛْﻮُﻣَﻭ
Dalam hal ini, Allah telah berfirman barang siapa yang kembali
lagi kepada riba setelah dia menerima larangan Allah mengenai
riba, maka mestilah dia masih dapat siksa dan ditegaskan hujjah
kepadanya. Allah berfirman, “Maka mereka itulah penghuni
neraka, sedangkan mereka kekal di dalamnya.”
III. PENUTUP
Kesimpulan
2. http://haritswalk.wordpress.com
3. Muh. Nasib Al-Rifa’i, Tafsir Ihtisar Ibnu Katsir Jilid I, Gema Insani,
Jakarta, 1999
Allah Swt., mengabarkan tentang pemakan riba, dan jeleknya akibat yang
mereka tuai. Dikabarkan bahwa mereka tidak akan bangkit dari kubur
mereka pada hari kebangkitan nanti, melainkan seperti berdirinya orang
yang kemasukan setan karena (tekanan) penyakit gila. Mereka bangkit dari
kubur dalam keadaan bingung, mabuk, goncang, dan merasa pasti akan
ditimpakan hukuman yang besar, serta bencana yang menyakitkan.(Tafsir
Al-Karimir Rahman, hlm. 117)