PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aktifitas ekonomi merupakan salah satu bentuk upaya
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Bagi umat islam
untuk menjalankan perekonomiannya harus berlandaskan pada alQuran dan sunnah. Al-quran diyakini sebagai petunjuk yang
kebenarannya bersifat muthlak , sementara sunnah berfungsi
sebagai penjelas dari kandungan al-Quran.
Pada prinsipnya semua bentuk aktifitas ekonomi dapat
dibenarkan oleh al-Quran dan sunnah selama aktifitas tersebut
mendatangkan manfaat kemashlahatan. Akan tetapi suatu usaha
atau
kegiatan
yang
dilakukan
manusia
membawa
dampak
kaitan
ayat
yang
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ayat tentang ancaman bagi pemakan riba
Ancaman Allah bagi pemakan riba dapat dilihat dalam alquran surat Al-Baqarah ayat 275:
Artinya:
Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri
melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan
lantaran (tekanan) penyakit gila. keadaan mereka yang demikian
itu, adalah disebabkan mereka Berkata (berpendapat),
Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah
Telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orangorang yang Telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya,
lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa
yang Telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan
urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali
(mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni
neraka; mereka kekal di dalamnya.
: Riba secara
bahasa berarti tambahan , secara istilah setiap
tambahan /kelibihan yang dipungut oleh orang yang
mempiutangi terhadap orang yang berhutang
sebagai pngimbang/ imbalan dari limit yang
ditetapkan .
Sama
artinya
dengan
kalimat madha dan taqaddama (masa lampau dan
masa terdahulu ) . Maksudnya adalah bagi orang-orang
yang telah menghentikan praktek-praktek riba, maka
sesungguhnya Allah Swt akan memaafkan dan
menghapuskan dosa masa lalu sebelum diturunkan
ayat yang mengharamkan riba.
C. Al-Idhah ( keterangan )
Maksud dari kata al-aklu (memakan) pada penggalan ayat
alladzina yakuluna riba ( orang-orang yang memakan riba)
maksudnya adalah mengambil dan melakukan tindakan hukum
secara mutlak. Dikemukakan kalimat ini sebab tujuan utama dari
pemanfaatan harta adalah memakan, sementara bentuk-bentuk
lain mengikut. Pengertian yang terkandung dalam ayat ini adalah
tanda-tanda
mereka
nanti
pada
hari
kiamat
yang
baiu
mitslu
riba
B. SARAN
Dari penafsiran ayat yang menjelaskan mengenai ancaman
bagi
orang
yang
memakan
riba
maka
disarankan
kepada
umat
islam
wajib
untuk
meninggalkannya,
serta