Infaq Jum’at, dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan renovasi mushola dan kegiatan
keislaman.
Kegiatan Peringatan Hari Islam meliputi kegiatan penyembelihan hewan Iedul Qurban, Maulid
Nabi Muhammad SAW.
Rohis merupakan singkatan dari kata Rohani dan Islam, yang berarti sebuah kegiatan yang
bertujuan untuk memperkuat rohani dengan ajaran Islam. Dalam lembaga pendidiakan (
sekolah ), kegiatan rohis biasanya dikemas dalam bentuk ekstrakurikuler / ekskul atau
pengembangan diri. Padahal fungsi Rohis secara umum adalah sebagai
forum/wadah/media, mentoring, dakwah, dan berbagi.
Rohis atau Rohani Islam merupakan salah satu bentuk kegiatan pengembangan diri dan
ekstrakurikuler siswa SMPN 14 Depok, dari 13 kegiatan pengembangan diri lainnnya. Selain
untuk meningkatkan kualitas keimanan / ketaqwaan siswa-siswi, Rohis SMPN 14 Depok
dibentuk dalam rangka menyikapi kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu
pesat, sehingga para siswa / siswi diharapkan dapat terhindar dari pengaruh globalisasi yang
mengarah keperbuatan tercela seperti : pergaulan bebas, pengggunaan narkoba dan gaya hidup
glamor / mewah.
Adapun Program Kegiatan Rohis SMPN 14 Depok antara lain :
1. Program Harian, meliputi : Pelaksanaan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur Berjamaah
2. Program Mingguan , meliputi : Kultum Jum’at, Ekskul Rohis dan Infaq Jum’at
3. Program Bulanan / Tahunan , meliputi : Peringatan Hari Besar Islam, Pesantren
Ramadhan dan Lomba antar Siswa dan antar sekolah Bidang Pendidikan Agama Islam
Kultum Jum’at dilaksanakan setiap hari jum’at dari jam 07.15 – 08.00 wib, dengan penceramah
guru agama islam dan siswa/i perwakilan setiap kelas, secara bergantian mulai dari kelas 9, 8
dan 7
Ekskul Rohis dilaksanakan bersamaan dengan ekskul lainnya, yaitu pada hari jum’at jam 13.15
– 14.30 wib. Pelaksanaan eksul rohis dibagi menjadi 3 kelompok :
1. Kelompok Baca dan Hafal Al Qur’an ( bagi yang sudah lancar membaca Al Qur’an )
2. Kelompok Iqra ( bagi yang belum lancar membaca Al Qur’an )
3. Kelompok Marawis
Infaq Jum’at, dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan renovasi mushola dan kegiatan
keislaman.
Kegiatan Peringatan Hari Islam meliputi kegiatan penyembelihan hewan Iedul Qurban, Maulid
Nabi Muhammad SAW dan Pekan Muharram.
Demikian gambaran sekilas tentang Rohis SMPN 14 Depok, untuk lebih lengkapnnya sahabat
bisa melihat pada program kegiatan dan program kerja Rohis SMPN 14 Depok.
Berikut beberapa sahabat Rohis SMPN 14 Depok dan liputan kegiatan seputar Rohis SMPN 14
Depok
KEROHANIAN Islam atau lebih sering disebut Rohis umumnya merupakan organisasi
yang berada di bawah OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), terutama di tingkat SMA.
Rohis yang bergerak di bidang kerohanian Islam ini dibentuk untuk meningkatkan sikap
religius bagi para siswa. Masalahnya, seberapa besar pengaruh Rohis dalam
eningkatkan sikap regilius bagi para siswa? Jawabnya adalah ‘sangat besar’. Karena
melalui Rohis inilah seluruh siswa memiliki kesempatan yang cukup besar untuk
mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan. Sebut saja, Malam Bina Iman dan Taqwa
(MABIT). Dalam kegiatan satu malam ini setiap siswa mendapati suasana religius yang
jarang didapatinya di rumah. Sepanjang malam seluruh siswa berkesempatan untuk
bersama-sama mendekatkan diri kepada Allah. Bisa berupa sholat Isya berjamaah,
sholat tahajjud, dan tadarus Al-Qur’an. Kegiatan ini secara langsung dapat membantu
pembiasaan memanfaatkan waktu malam untuk ibadah.
Saat ini, kualitas kegiatan Rohis telah berkembang dari peningkatan sikap religius
menuju peningkatan pemahaman akan ajaran Islam. Kajian rutin setiap bulannya telah
diprogramkan untuk kajian hadis, fiqih, aqidah, akhlak, dan tarikh. Bukan hanya itu,
sering pula menggelar kajian khusus untuk membahas problematika remaja dengan
cara pandang Islam. Hal ini bisa jadi merupakan pengalaman baru bagi banyak siswa,
dan ilmu agama menjadi keuntungan yang tak kalah penting dibanding berbagai ilmu
yang diperoleh di kelas. Lebih jauh lagi, Rohis merupakan wadah penyalur kompetisi
dan kreativitas diri. Tidak selamanya kurikulum sekolah bisa menyalurkan bakat yang
dimiliki para remaja. Semisal membaca Al-Qur’an, pengetahuan Islam, dan dakwah.
Sekolah memiliki keterbatasan dalam menyalurkan bakat para siswanya. Kegiatan-
kegiatan tersebut secara otomatis dapat membentuk sikap religius bagi siswa yang
terlibat. Mengingat manfaat Rohis yang cukup besar, maka perlu adanya upaya untuk
meningkatkan kinerja Rohis dapat dilakukan secara menyeluruh. Pertama, perlunya
perhatian khusus dari para pengurus Rohis agar mampu mengembangkan program-
program kegiatannya. Kedua, sekolah perlu memberikan ruang gerak yang luas kepada
Rohis agar dapat merealisasikan programnya, misalnya dengan memberikan dukungan
fasilitas, dana, dan waktu. Terakhir, dukungan dari orang tua kepada putra-putrinya
untuk mengembangkan kemampuan berorganisasi dengan memberikan kepercayaan
bahwa berorganisasi di Rohis akan membentuk sikap yang baik dan bermanfaat.
VISI
1. Tenciptakan siswa muslim SMP YPVDP yang beriman dan bertaqwa kepada
Allah SWT.
MISI
1.Menjadikan siswa muslim SMP YPVDP bertauhid kepada Allah SWT
2.Menjadikan siswa muslim SMP YPVDP rajin beribadah kepada Allah SWT.
3.Menjadikan siswa muslim SMP YPVDP berpegang teguh kepada al qur’an dan
as sunnah.
4.Menjadikan ROHIS sebagai panutan bagi siswa siswa yang lain.
5.Menjadikan siswa muslim SMP YPVDP sebagai siswa yang rajin beribadah
kepada Allah SWT.
6.Menjadikan siswa muslim SMP YPVDP yang mempunyai bekal ilmu tentang
islam.
7.Menjadikan siswa muslim SMP YPVDP sebagai siswa yang peduli sosial.
8.Menerapkan prinsip kehidupan islamiah di dalam diri siswa muslim SMP
YPVDP.
PROGRAM KERJA
A. Bidang Ibadah dan kajian keislaman
1. Melaksanakan qiyamul lail / Malam Bina Iman dan taqwa
2. Mengadakan KIR (Kajian Islam Remaja)
3. Mengadakan KAMUS ( Kajian Muslimah)
4. Mengadakan gerakan “sebelum pulang shalat ashar dulu”
5. Mengadakan gerakan “ayo sholat dhuha”
6. Meneruskan kegiatan shalat dzuhur berjamaah di Al Kautsar.
7. Mengadakan bakti sosial.
8. Mengadakan tour religi.
9. Melanjutkan program adzan dzuhur
10 Melanjutkan program kultum Kamis siang dan Jum’at siang.
11.Mengadakan pesantren kilat (sanlat).
12. Menerapkan program “Ayo Makan Sambil duduk”
B.Bidang PHBI
1. Mengadakan pemotongan hewan qurban .
2. Mengadakan lomba yang berhubungan dengan hari besar islam.
C.Bidang Al Qur’an
1. Mengadakan gerakan khataman qur’an di SMP YPVDP.
2. Melanjutkan program belajar al qur’an secara baik dan benar.
3. Mengadakan program hafalan dan murojaah al qur’an.
PANDUAN PELAKSANAAN
KEGIATAN
EKSTRAKULIKULER ROHANI
ISLAM (ROHIS) SMP PGRI 3
BANDAR LAMPUNG
PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKULIKULER
ROHANI ISLAM (ROHIS) SMP PGRI 3
BANDAR LAMPUNG
Di
Oleh :
A. PENDAHULUAN
Allah SWT menurunkan manusia kemuka bumi sebagai khalifah (pemimpin), baik
bagi dirinya, keluarga, dan orang lain, dari tujuan tersebut jelaslah sebelum manusia
memimpin orang lain maka hendaklah ia mampu memimpin dirinya sendiri sehingga ia
mampu menjadi pemimpin yang baik, akan tetapi hal tersebut bukanlah suatu hal yang
mempersiapkan generasi muda yang beriman dan bertaqwa sangatlah penting dilakukan
yang berlandaskan kepada nilai-nilai ajaran Islam, salah satu kegiatan dan organisasi yang
diluar jam pelajaran sekolah dalam rangka pembentukan mental dan spiritual anak-anak didik
yang merupakan generasi muda agar memiliki akhlak dan kepribadian yang sesuai dengan
nilai-nilai ajaran Islam sehingga kelak diharapkan mampu menjadi pemimpin yang baik bagi
B. DASAR PELAKSANAAN
Selain pemikiran tentang filosofi manusia di utus kemuka bumi yang telah dipaparkan
di atas, yang menjadi dasar pelaksanaan ROHIS di SMP PGRI 3 Bandar Lampung adalah :
VISI :
MISI :
Mengamalkan nilai-nilai ajaran Islam yang terkandung didalam Al-Qur’an dan Al-Hadits
MAKSUD :
Dibentuknya ROHIS pada SMP PGRI 3 Bandar Lampung dimaksudkan sebagai salah
satu wadah dan sarana untuk memberikan pelajaran, pelatihan, pemahaman yang lebih
TUJUAN :
Tujuan dibentuk dan dilaksanakannya kegiatan ROHIS pada SMP PGRI 3 Bandar
terjadi pada para generasi muda dan menciptakan generasi muda yang berakhlakul karimah
Kegiatan rutin ROHIS pada SMP PGRI 3 Bandar Lampung dilakukan setiap hari
minggu pukul 13.00 WIB sampai dengan 16:00 WIB dan kegiatan yang lain dilakukan sesuai
dengan jadwal yang sudah ditetapkan didalam program kerja ROHIS SMP PGRI 3 Bandar
Lampung. Sedangkan untuk waktu pelaksanaan kegiatan rutin dilaksanakan di SMP PGRI 3
Bandar Lampung.
F. DANA
Dana yang dikeluarkan dalam kegiatan ROHIS SMP PGRI 3 Bandar Lampung
G. LAMPIRAN
H. PENUTUP
Demikian panduan pelaksanaan ROHIS SMP PGRI 3 Bandar Lampung kami buat dengan
harapan ROHIS SMP PGRI 3 Bandar Lampung dapat berjalan secara kondusif dan mampu
mewujudkan apa yang menjadi visi, misi, dan tujuan dibentuknya ROHIS SMP PGRI 3 Bandar
Lampung.
C. KURIKULUM PEMBINAAN
1. Mengenal Allah
a. Melalui Naqli
b. Melalui Akal
c. Melalui hati
2. Allah Pencipta Alam Gaib
a. Pencipta Malaikat
b. Pencipta Jin
c. Pencipta Alam akhirat
1) Alam barzah
2) Yaumul hisab
3. Fungsi Iman Kepada Allah
a. Berakhlaq Mulia Sebagai Upaya Takorub Kepada Allah.
1) Antara Ritual dan Nilai
2) Misi Utama Rosulullah
3) Mentauladani Akhlaq Rosul, Sahabat dan para Shalihin.
b. Life Skill ( Kecakapan Hidup Berbasis Imtaq ).
1) Penguasaan Cara Cepat Membaca Al-qur’an ( Metoda Iqro )
2) Strategi Dakwah melalui Hubungan antar Manusia ( Silaturrahim )
3) Penguasaan Memandu Acara ( MC )
4) Manajemen Pengelolaan Masjid
D. PENUTUP
Acuan program kegiatan ekskul Rohis yang tercermin pada uraian di
atas dalam rangka mebantu para anggotanya menuju generasi muda yang
mandiri berakhlak mulia, sukses dalam study bermanfaat bagi dirinya,
keluarga serta masyarakat sekitar. Amin.
PROGRAM KERJA
Program Harian
1. BBM (Bersih bersih Masjid)
2. Membaca Al Qur'an setelah KBM selesai
Program Mingguan
1. Mentoring Agama Islam
2. Bersih bersih masjid
3. Status tausiyah dan sms dakwah
4. Kajian kitab safinatunnajah
5. Menjadi Bilal dan Muadzin Solat Jum'at
6. Latihan rebana
7. Rapat mingguan
8. Latihan Ceramah,qiro,dan tilawah
9. BTQ
10. Gemes (Gerakan Memungut Sampah)
11. Selfie (Seni Latihan Kaligrafi)
12. MTQ (Musabah tilawatil Qur'an)
13. Jober (Joging Bersama)
14. Satgiv (Saturday Giving) Sasarannya desa'' terpencil
yang islamnya krisis
15. Makroni (Mading Kreatif Rohis Mania)
16. Bersahaja (Belajar shalat ghaib Jenazah)
17. Materi Organisasian
Proposal
Doa
Amalan-amalan
Yaasinan
Ilmu Tajwid
Kisah Motivasi Islami
Program Bulanan
1. Penerbitan Buletin Rismansa
2. Pembacaan Maulid Adh Dhiyaullami /
Shimtuddurror
3. Pembacaan Yasin dan Rotibul Haddad/Attas
4. Pembaruan isi Mading Rohis
5. Koperasi Rohis
6. Rapat bulanan
7. Game
8. Koran (Kotak Saran)
Program Tahunan
Rasululloh telah menjadikan perencanaan ini sebagai hal terpenting. Beliau menetapkan
langkah-langkah dan fase-fase yan menjadi tulang punggung keberhasilan gerakan
dakwah pertama dibawah kepeimpinan Nabi SAW beserta para sahabat yang mulia.
Melakukan sebuah perencanaan memang bukanlah sesuatu yang sederhana, butuh waktu
dan pemikiran ekstra. Namun akan menjadi sebuah hal yang sederhana bila ada keinginan
untuk merealisasikannnya.
ROHIS saat ini harus memetakan medan dakwahnya kembali, membangun kekuatan
SDM, Fasilitas dan finansialnya, Sistem kerja yang rapi, dan keluasan jaringan baik
terhadap alumni maupun pihak -pihak lain yang dapat mendukung kerja dakwah. Periode
ROHIS tahun 90 an pasti akan berbeda dengan periode ROHIS tahun 2000 an bila dilihat
karakter objek dakwahnya, perkembangan teknologi, dan perkembangan pergaulan sosial
. Sehingga perencanaan adalah sesuatu yang dinamis . Selalu berkembang atau boleh
dikatakan harus selalu update dengan perjalanan zaman. Apa saja yang akan kita buat
perencanaan di ROHIS ? Saya melihatnya ada beberapa hal . Yakni sebagai berikut :
1. PERENCANAAN VISI
Visi adalah awal untuk bagaimana ROHIS melangkah . Visi yang jelas bagaikan kompas
yang akan menentukan arah gerak dakwah berikutnya. Pengalaman kurang lebih 10 tahun
berkecimpung di dakwah sekolah , saya melihatnya ada tiga aspek yang akan menjadi
Visi ROHIS , dan bila ini tercapai dapat dijadikan indikator keberhasila dakwah ROHIS.
Visi ROHIS yakni menjadi organisasi yang melahirkan pelajar muslim yang sholeh,
cerdas dan terampil.
Sholeh :
dapat dimaknai meningkatnya keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Pelajar yang
sholeh adalah pelajar yang dekat dengan Allah SWT. Pelajar yang sholeh pribadi-pribadi
yang taat beribadah, berakhlak baik kepada orang tua, guru, teman dan lingkungannya.
Pelajar sholeh menjadi pelajar yang mampu menyebarkan nilai -nilai kebaikan kepada
siapa saja.
Cerdas :
Makna cerdas ini adalah para pelajar menjadi sosok-sosok dengan kompetensi terbaik
dalam bidang akademik. Pelajar -pelajar yang mampu berprestasi menjadi 10 besar
dikelasnya. Pelajar -pelajar dengan nilai kelulusan terbaik dan berhasil masuk ke jenjang
sekolah berikutnya yang terbaik pula. Pelajar cerdas ini berhasil secara akademik karena
kerja keras, kejujuran dan kekuatan doa kepada Allah SWT.
Terampil :
Skill atau keterampilan adalah bekal-bekal yang dapat menunjang keberhasilan seorang
pelajar. Keterampilan ini berguna pula untuk menyiapkan bekal bagi pelajar bersaing
kelak di masa depan. Sebagai sebuah rangsangan bagi mereka dengan memiliki skill
tersebut mereka telah memegang salah satu kunci keberhasilan dalam hidup.
Keterampilan yang dimiliki dapat menjadi kebanggaan bagi orang tua, guru, sahabat dan
orang lain disekitar. Bentuk – bentuk keterampilan banyak macamnya misal ,
keterampilan bahasa Arab & Inggris, keterampilan fotografi, keterampilan nasyid,
keterampilan teater, keterampilan marawis, keterampilan kerajinan tangan dan masih
banyak yang yang lainnya.
2. PERENCANAAN SDM ( SUMBER DAYA MANUSIA )
SDM adalah salah satu hal utama yang akan menentukan terealisasinya visi yang telah
dijabarkan diatas. Dalam hal ini bisa di sebutkan SDM yang dimaksud disini adalah
kader-kader dakwah yang terjun untuk membina para pelajar yang ada di sekolah menjadi
tempat dakwahnya. Kader dakwah yang terjun harus mempunyai sifat-sifat kepribadian
yang kuat dan berpengaruh berkat ketulusan dan keikhlasan yang dimilikinya. Kader-
kader dakwah seperti inilah yang insya Allah siap memikul beban dakwah yang sangat
berat. Selain itu juga mereka harus memiliki wawasan luas dan pengetahuan yang
mendalam sehingga memungkinkan mereka menjelaskan berbagai permasalahan pelik,
memecahkan berbagai problem sulit , mengetahui hal-hal yang sedang terjadi di dunia ini
seperti dunia pelajar, akademik, dan sebagainya.
Disamping itu juga kader-kader dakwah harus menghiasi diri dengan akhlak yang utama
dan komitmen terhadap adab-adab Islam ketika berinteraksi dalam hubungan sosial.
Bagaimana mewujudkan sosok-sosok kader-kader dakwah seperti diatas, organisasi
dakwah sekolah harus menetapkan sistem pelatihan terhadap kader-kader dakwah
tersebut dan penanaman makna-makna ini didalam jiwa mereka. Sistem pelatihan ini
mencakup dua aspek penting :
Kedua : penerapan lapangan dari apa yang dikaji dan dipahami , sehingga seorang kader
dakwah menjadi teladan bagi orang lain. Begitu pula, dengan akhlak dan perilaku baik,
dakwahnya akan memberikan pengaruh yang besar . Sehingga ketika orang –orang
melihatnya , mereka seakan melihat Islam yang berjalan dan melihat dakwah kepada
kebaikan secara gamblang. Kader dakwah dengan karakteristik diatas insya Allah adalah
hal utama yang akan membawa keberhasilan dakwah.
Saya memiliki pengalaman sedikit dahulu ketika pertengahan tahun 90 an hingga awal
2000, di ROHIS SMP kami hanya ada kurang lebih 3-5 orang yang mengurusi SMP
tersebut. Walau belum memiliki karakter sepenuhnya seperti yang diidealkan diatas.
Namun melintasi semangat menyebarkan Islam membuat hal-hal yang dirasa berat terasa
mudah dijalankan. Kami merasakan dakwah periode yang sulit saat SMP dahulu.
Bagaimana ketika ROHIS ingin mengadakan putar film, kami harus meminjam TV salah
seorang teman, bernegosiasi dengan ayah dan ibu teman tersebut agar mengizinkan
TVnya kami pinjam, rumah sang temen jaraknya kurang lebih 1 kilometer, karena tak ada
motor kami harus menggotongnya.
Untuk kegiatan tak hanya TV yang kami pinjam, kadang kami meminjam pula peralatan
makan seperti piring , sendok dan peralatan dapur, meminjam tape . Sebagian besar
peralatan kami pinjam . istilahnya apa yang ada dirumah ada ya kami bawa untuk
kegiatan ROHIS tersebut, dan yang pastinya kami tak pernah malu untuk namanya
meminjam. Dalam melaksanakan kegiatan pasti kami membuat proposal. Untuk
membuat proposal tersebut karena anak-anak ROHIS tidak memiliki komputer kami
pergi ke tempat rental . Subhanallah jarak rumah kami ketempat rental kurang lebih 10
Kilometer, kami tempuh dengan menggunakan sepeda. Keringat bercucuran, dan pastinya
cape, sesampainya disana ternyata tempat rental tersebut tutup. Baliklah kami kerumah
dengan tangan hampa. Kami sedih , ternyata tidak ! itu membuat kami bermimpi untuk
memiliki kendaraan bermotor, sederhana ya agar kami bisa melesat kemana saja demi
dakwah SMP kami.
Peristiwa lain yang bila kami mengenangnya membuat terharu. Ketika ingin mengadakan
acara Pesantren Kilat kami saling berlomba untuk mencari dana, ini dikompetisikan
antara ikhwan dan akhwat. Subhanallah tanpa malu mendapat tugas ini kami
bersemangat. Kami mengedarkan proposal dana ketetangga –tetangga kami. Masuk dari
satu rumah kerumah lain, satu tempat usaha ketempat usaha lain. Kami harus berani
berkomunikasi, merayu mereka untuk menyumbangkan dananya.
Cerita lain ada diantara abang kami, ketika itu harus mengajar ROHIS, rumahnya di
Cawang, SMP kami di Jagakarsa. Dengan bermodal uang 100 rupiah ia tetap jalan ke
SMP kami. Uangnya hanya cukup untuk naik bus sampai ke tempat kami. Untuk makan
dan pulang ia menumpang menginap dirumah temannya terlebih dahulu. Hal lain pula
yang membuat kami terharu adalah begitu gigihnya kakak alumni kami untuk
mengadakan kegiatan Tafakur Alam di Puncak pada tahun 1997, bila waktu, pikiran dan
tenaga , uang adalah hal yang biasa di korbankan , ada dari salah satu mba kami kami
menyebutnya untuk kakak alumni yang akhwat beliau jatuh sakit pada saat kegiatan
tersebut saking kelelahannya, kemudian setalah kegiatan tersebut beliau meninggal dunia.
Semoga Allah memberinya pahala sebagai syahidah.
3. PERENCANAAN PROGRAM
Setelah sebelumnya kita telah ungkapkan visi begitu penting dalam perencanaan ROHIS.
Maka untuk menjalankan visi tersebut kita memerlukan program-program kegiatan.
Program yang dibuat dengan penuh perencanaan menandakan keseriusan kader-kader
dakwah sekolah untuk mengelola institusi dakwahnya. Bagaimana membuat sebuah
program yang baik, program yang baik hendaknya disusun dengan memperhatikan :
A. VISI YANG TELAH DIBUAT
Kita telah menetapkan visi yang akan dicapai yakni menjadi organisasi yang melahirkan
pelajar muslim yang sholeh, cerdas dan terampil. Maka program yang dibuat diturunkan
berdasarkan visi tersebut. Hal ini penting karena sebagai acuan, pedoman dan kekuatan
konsistensi dari keberlanjutan program tersebut. Kader-kader dakwah sekolah akan
melihat tujuan dakwah mereka secara jelas, aral yang menghadang, kabut dakwah tak
menjadi halangan baginya karena mereka dapat melihat secara jelas tujuan perjalanan
dakwah mereka. Penjabaran program nya dari setiap point visi tersebut yakni antara lain :
Kesholehan :
Program Baca tulis Al Quran .
Program kewajiban sholat berjamaah Zuhur di sekolah.
Program sholat dhuha di sekolah.
Program MABIT ( Malam Bina Iman dan Takwa ) setiap bulannya.
Kajian siraj nabawiyah ( sejarah hidup Rasulullah SAW ).
Kajian akhlak Kajian fiqih
Dan program lain yang terkait dengan peningkatan iman dan taqwa. Untuk media
pembelajarannya beragam bisa dengan ceramah, diskusi , pembentukan kelompok , putar
film, games dan sebagainya.
Akademik :
Pembentukan klub-klub belajar ( berisi kurang lebih 5 – 6 orang ). – Program bimbingan
belajar ( diperuntukan terutama untuk kelas 3 ) – Program kakak “ Belajar “ ( kakak-
kakak kelasnya memiliki 1 adik kelas yang bertanggung jawab terhadap setiap
permasalahan belajar. Misal memberikan buku-buku kepada adik kelasnya, konsultasi
belajar dsbnya. – Program ujian Try out menjelang kenaikan kelas dan ujian akhir
sekolah. – Program penganugerahan Award bagi pelajar-pelajar berprestasi. – Dan masih
banyak program –program lain yang dapat dirancang untuk mencapai kompentisi anggota
ROHIS dalam bidang akademik.
Keterampilan
Pembentukan klub seni Nasyid, Teater.
Workshop Fotografi
Kursus-kursus singkat bahasa Inggris dan Arab
Pameran kerajinan tangan.
Bazaar sekolah
Pelatihan internet
Dan masih banyak program keterampilan yang dibuat untuk memperkaya keterampilan
yang dimiliki anggota ROHIS.
B. KOMPETENSI YANG INGIN DIDAPATKAN BAGI SETIAP ANGGOTA
ROHIS BERDASARKAN JENJANG KELASNYA.
Disekolah pastinya ada yang menduduki kelas 1, kelas 2, kelas 3. Hal yang pastinya
bahwa kemampuan –kemampuan mereka harus dibedakan. Kemampuan yang ingin
diberikan sejak kelas 1 hingga jenjang berikutnya harus selalu meningkat. Perjenjangan
dan perbedaan kompetensi yang diberikan akan memberikan kejelasan program akan ke
arah mana, selain itu bagi anggota ROHIS mereka akan melihat program yang diberikan
sangatlah dinamis, makin menggairahkan dan selalu berbeda ketika mereka masuk ke
jenjang kelas diatasnya.
Misalnya dalam HAL KESHOLEHAN untuk kelas 1 SMP kompentisi yang diberikan
mereka bisa membaca Alqur’an dengan baik. Maka yang mereka pelajari adalah tajwid.
Ketika mereka naik ke kelas 2 diberikan kompetensi memahami tafsir-tafsir surat-surat
pendek dalam Juz 30. Saat mereka naik ke kelas 3, mereka mendapatkan materi
bagaimana menghapal Al Quran surat-surat pendek juz 30 dan sekaligus penugasan untuk
menghapal Juz 30 tersebut. Hasil akhir dari kelulusan anggota ROHIS tersebut mereka
sudah dapat membaca Alquran dengan baik, mereka memahami intisari pengajaran yag
terdapat dalam surat-surat Juz 30 dengan melalui kajian tafsir dan selanjutnya mereka
pun telah hapal juz 30. Subhanallah bila tujuan ini tercapai, niscaya ROHIS dapat
menjadi pilar-pilar dakwah sekolah dan kebanggaan orang tua dan guru.
4. PERENCANAAN KEUANGAN
Program yang telah dibuat begitu banyak. Program yang telah dibuat dipastikan
membutuhkan dana yang tidak sedikit. Dana dalam perjalanan dakwah ini menjadi darah
segar yang akan mampu menghidupkan mesin-mesin dakwah yang akan siap bekerja. Hal
ini sesuatu yang tak dapat dipungkiri. Disinilah letak ROHIS memiliki kekuatan lebih
dibanding organisasi ekstrakurikuler lain. Keterbatasan dan banyaknya program yang
harus di buat melahirkan sebuah KEMANDIRIAN, KREATIVITAS DAN
KEBERANIAN untuk mencari sumber dana-dana tersebut. Apakah hal ini sulit, tidak !
asalkan ada kemauan, keseriusan, kerja keras dari setiap kader dakwah insya Allah bisa.
Dari mana saja pintu-pintu mencari dana untuk membiayai kegiatan ROHIS , antara lain :
1. Pemberdayaan dana Alumni
ROHIS dalam setiap tahunnya pastilah melahirkan generasi-generasi Alumni. Hal ini
sudah merupakan keharusan lahirnya kader-kader dakwah berikutnya. Bila ROHIS telah
berdiri sejak tahun 90 an, hitung sudah berapa banyak alumni yang sudah bekerja. Berapa
banyak alumni yang sudah mapan dari pekerjaan dan bisnisnya. Inventarisir keberadaan
alumni-alumni tersebut, silahturahimkan mereka dan ajak mereka untuk menjadi “
KAKAK ASUH “ ROHIS . Berikan mereka penawaran nominal rupiah untuk menjadi
kakak asuh ROHIS setiap bulannya. Insya Allah dengan kepedulian yang mereka miliki
akan bersedia. Kendala umumnya bukan pada adakah alumni yang bersedia membantu
dana setiap bulan. Pastilah banyak alumni yag menyumbang . Namun hal yang utama
adalah keseriusan kader dakwah sekolah untuk menjemput dana –dana tersebut,
mengingatkan alumni setiap bulannya , dan membuat laporan keuangan yang baik. Bila 3
hal ini dilakukan , insya Allah ROHIS akan memiliki dana –dana segar yang dapat
dibelikan untuk membiayai projek dakwahnya.
Hal yang sama bisa dilakukan dengan melakukan bazaar di sekolah. Kita dapat menjual
buku-buku Islam, video-video Islami, kerajinan tangan, alat tulis dan sebagainya.
Keuntungan yang didapatka juga luar biasa. Misalkan saja dalam satu harinya pendapatan
setiap bazaar 500 ribu, Bazaar dilaksanakan selama 3 hari , total pendapatan 1, 5 juta.
Berapa laba yang didapatkan , umumya 30 % dari pendapatan. Subhanallah dalam 3 hari
ROHIS akan memiliki keuntungan dari 1,5 juta x 30 % sama dengan 450 ribu rupiah.
Jumlah yang tidak sedikit bukan ? Sayangnya potensi-potensi ini dilupakan. Kader-kader
dakwah kurang kreatif dan serius mengelola potensi keterampilan –keterampilan yang
dimiliki anggota ROHIS. Memang akan berat diawal-awal , kita akan melatih anggota
ROHIS luar biasa sulitnya. Namun seiring waktu kita pun di ROHIS dapat menuai
hasilnya kelak.
Sebenarnya masih banyak cara-cara lain untuk mendapatkan dana bagi kegiatan ROHIS,
misalkan dengan mengelola dana yang didapatkan dari sekolah untuk setiap kegiatan
ekstrakurikuler . Selain itu mengajukan proposal-proposal kegiatan kepada instansi-
instansi perusahaan. Beberapa perusahaan concern dalam bidang pengembangkan
kualitas sumberdaya manusia, concern dalam bidang pendidikan dan concern dalam
bidang kegiatan keagamaan.
Semua pembahasan mengenai perencanaan dalam mengelola ROHIS adalah buah pikiran
dan berdasarkan pengalaman selama berkecimpung didalam dakwah sekolah. Masih
banyak hal lain yang dapat menjadi pembahasan kelak bagaimana menjadikan ROHIS
tumbuh menjadi organisasi pencetak generasi pelajar yang SHOLEH, CERDAS DAN
TERAMPIL.
Tulisan ini masih bersambung dan akan dikembangkan jauh lagi . Insya Allah. Semoga
Allah SWT memudahkan langkah dakwah ini dan selalu meridhoi aktivitas dakwah yang
kecil ini. Wallahu alam bisshowab. Acep Hidayat.
13 Oktober 2010
ROGRAM MUHADHARAH
Muhadharah adalah kegiatan latihan berpidato. Dalam muhadharah ada khitobah
yaitu bagaimana cara berkomunikasi dengan mengandalkan seni dan kepandaian
dalam berbicara. Khitobah sendiri merupakan suatu metode dakwah yang banyak
dihiasi dengan karakter bicara seorang da'i pada saat berdakwah. Jadi, dalam
muhadharah para pelajar diajarkan berceramah dengan pengayaan teknik dan materi
juga gaya bahasa yang mampu menarik para pendengar. Melalui kegiatan ini, para
pelajar dilatih untuk mampu berbicara di depan teman-temannya juga di depan orang
banyak dengan menyampaikan pesan-pesan dalam dakwahnya.
Selain itu, diajarkan pula bagaimana cara menjadi pembawa acara yang baik. Jadi,
secara bergiliran para pelajar mendapat tugasnya masing-masing. Ada yang menjadi
MC, pembaca Al Qur'an, pidato dsb. Dalam pidato mereka harus menyampaikan ayat
atau hadits yang sesuai dengan materi yang disampaikan. Di akhr kegiatan pembina
memberikan bimbingan dan evaluasi terhadap MC, Pidato dang pengisi acara lainnya.
Kedepannya, inysa Allah akan diajarkan juga berpidato dan ber-MC dengan berbahasa
Inggris dan Arab.
Fadhilah utama dari kegiatan ini adalah para pelajar mampu mempunyai mental
yang kuat dalam menyampaikan dakwahnya karena kewajiban berdakwah itu bagi
siapa saja. Dengan mempunyai modal cara berbicara dan penyampaian yang baik
insya Allah akan mudah diterima dan dipahami oleh orang yang mendengar.
Selain program-program di atas masih banyak lagi hal-hal positif yang ada
dalam Rohis 29 ini. Agar semakin menarik dan tidak terlihat monoton juga tidak
ketinggalan zaman tentunya, Rohis 29 terkadang mengadakan kegiatan BAHAS AYAT,
BAHAS HADITS dan GAME yang disuguhkan dengan media audiovisual.