A. Informasi Umum
B. Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisis manfaat menghindari sikap temperamental (gadab),
menumbuhkan sikap kontrol diri dan berani dalam kehidupan sehari-hari.
2. Peserta didik dapat menjelaskan paparan tentang menghindari sikap temperamental
(gadab), menumbuhkan sikap kontrol diri dan berani dalam kehidupan sehari-hari.
3. Peserta didik dapat menyimpulkan bahwa sikap temperamental (gadab) merupakan
larangan agama, dan membiasakan sikap kontrol diri dan berani adalah perintah
agama.
4. Peserta didik dapat menghindari menghindari sikap temperamental (gadab), dan
membiasakan sikap kontrol diri dan berani dalam kehidupan sehari-hari
Pertanyaan Pemantik
1. Apa perbedaan antara sikap temperamental (gadab), sikap kontrol diri dan sikap
berani?
2. Sebutkan dalil yang memerintahkan untuk menghindari sikap temperamental
(gadab), menumbuhkan sikap kontrol diri dan berani?
3. Bagaimana cara menghindari sikap temperamental (gadab), menumbuhkan sikap
kontrol diri dan berani (syaja’ah) dalam kehidupan sehari-hari?
Persiapan Pembelajaran
1. Guru melakukan asesmen diagnostik dalam bentuk kuis sebelum pembelajaran.
Halaman | 63
© 2022, PENERBIT ERLANGGA
Modul Ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kurikulum Merdeka 2022
Halaman | 64
© 2022, PENERBIT ERLANGGA
Modul Ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kurikulum Merdeka 2022
a. Peserta didik melakukan aktivitas pengumpulan data dan informasi dari berbagai
sumber yang relevan terkait materi dan melakukan pengolahan data dan
informasi.
b. Peserta didik melakukan kegiatan Aktivitas Mandiri, agar mampu menghindari
sikap temperamental (gadab), menumbuhkan sikap kontrol diri dan berani
(syaja’ah) dalam kehidupan sehari-hari.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang
telah dilakukan, yaitu tentang sikap menghindari sikap temperamental (gadab),
Halaman | 65
© 2022, PENERBIT ERLANGGA
Modul Ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kurikulum Merdeka 2022
menumbuhkan sikap kontrol diri dan berani (syaja’ah) dalam kehidupan sehari-
hari.
b. Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
Halaman | 66
© 2022, PENERBIT ERLANGGA
Modul Ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kurikulum Merdeka 2022
3. Kegiatan Penutup
a. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang
telah dilakukan, yaitu manfaat menghindari sikap temperamental (gadab),
menumbuhkan sikap kontrol diri dan berani (syaja’ah) dalam kehidupan sehari-
hari..
b. Guru memberikan tugas rumah untuk mengerjakan soal-soal pada fitur Yuk,
Asah Literasimu, Uji Kemampuan Diri dari Buku Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti SMK Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 226-229.
c. Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
Halaman | 67
© 2022, PENERBIT ERLANGGA
Modul Ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kurikulum Merdeka 2022
Rencana Asesmen
Peserta didik mengerjakan tugas terstruktur, yaitu Soal Latihan Bab, Soal Tipe AKM
dari Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMK Kelas X dari PT Penerbit
Erlangga halaman 230-235.
Refleksi Guru
Apakah pembelajaran dapat berlangsung sesuai rencana?
Apakah peserta didik yang mengalami hambatan, dapat teridentifikasi dan
terfasilitasi dengan baik?
C. Lampiran
Lembar Aktivitas
Silakan kerjakan Yuk, Asah Literasimu, Uji Kemampuan Diri, Soal Latihan Bab,
Soal Tipe AKM dari Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMK Kelas X
dari PT Penerbit Erlangga halaman 226-236.
Glosarium
Sikap Gadab: sikap atau perilaku yang dipengaruhi temperamental, yakni sikap batin
yang mempengaruhi perasaan, perbuatan, dan fikiran; Misalnya periang, penyedih,
pemarah atau mudah tersinggung.
Kontrol Diri: Bahasa Arabnya adalah mujahadah ‘an nafs yang maknanya “berjuang
melawan hawa nafsu”, yaitu nafsu yang selalu mengajak kepada kejahatan. Sementara
Halaman | 68
© 2022, PENERBIT ERLANGGA
Modul Ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kurikulum Merdeka 2022
makna istilahnya adalah upaya sungguh-sngguh untuk melawan segala keinginan yang
berlebihan, yang dikenal dengan sebutan “hawa nafsu”.
Syaja’ah: Arti bahasanya adalah berani. Bukan sekedar berani, tetapi berani yang
bernilai positif. Jadi, syaja’ah mencakup makna kekuatan akal sehat dalam
mengendalikan nafsu, agar tidak berbuat sekehendaknya.
Daftar Pustaka
H.A. Sholeh Dimyathi, dkk. 2022. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMK
Kelas X. Jakarta: PT Penerbit Erlangga
Halaman | 69
© 2022, PENERBIT ERLANGGA