Taubah /9: 105, serta Hadis tentang kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja, dapat membaca dengan tartil QS. al-Maidah/5: 48; dan QS. at- Taubah /9: 105, serta Hadis tentang kompetisi dalam kebaikan, dapat menghafal dengan fasih dan lancar QS. al-Maidah/5: 48; dan QS. at-Taubah /9: Al-Qur’an dan Hadis 105, serta hadis tentang kompetisi dalam kebaikan; dapat menyajikan konten tentang QS. al-Maidah/5: 48; dan QS. at-Taubah /9: 105, serta hadis tentang kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja; sehingga terbiasa membaca Al-Qur’an dan meyakini bahwa sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos kerja adalah perintah agama; serta membiasakan sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos kerja.
2. Menganalisis QS. al-Isra’/17: 32, dan QS. an-Nur
/24: 2, serta Hadis tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina, dapat membaca dengan tartil QS. al-Isra’/17: 32, dan QS. an-Nur /24: 2, serta hadis tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina; menghafalkan dengan fasih dan lancar QS. al-Isra’/17: 32, dan QS. an-Nur /24: 2, serta hadis tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina; dapat menyajikan paparan mengenai bahaya pergaulan bebas dan perbuatan zina; sehingga terbiasa menerapkan pesan Al- Qur’an untuk menjauhi pergaulan bebas dan perbuatan zina yang merupakan larangan agama dan senantiasa berhati-hati dan selalu menjaga kehormatan diri.
1. Menganalisis makna syu’abul iman (cabang-cabang
iman) pengertian, dalil, macam dan manfaatnya; dapat mempresentasikan makna syu’abulīman (cabang-cabangiman) pengertian, dalil, macam dan manfaatnya; sehingga meyakini bahwa dalam iman terdapat banyak cabang-cabangnya; serta Akidah membiasakan sikap disiplin, jujur, dan bertanggungjawab yang merupakan beberapa cabang iman dalam kehidupan.
2. Menganalisis cabang iman: hakikat mencintai Allah
Swt, takut kepada Allah Swt, berharap hanya kepada Allah Swt, dan bertawakal kepada Allah Swt.; dapat mempresentasikan media pembelajaran tentang hakikat mencintai Allah Swt, takut kepada Allah Swt, berharap hanya kepada Allah Swt, dan bertawakal kepada Allah Swt.; sehingga meyakini bahwa dalam iman terdapat banyak cabang- cabangnya; dan tercermin pada akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.
1. Menganalisis manfaat menghindari sikap hidup
berfoya-foya, riya', sum'ah, takabbur dan hasad; membuat karya yang mengandung konten manfaat menghindari sikap hidup berfoya-foya, riya', sum'ah, takabbur dan hasad lalu mempublikasikan dan membagikannya di media sosial; sehingga meyakini bahwa sikap hidup berfoya-foya, riya', sum'ah, takabbur dan hasad adalah larangan agama; serta membiasakan untuk menghindari sikap hidup Akhlak berfoya-foya, riya', sum'ah, takabbur dan hasad .
2. Menganalisis manfaat menghindari sikap
temperamental (ghadhab), menumbuhkan sikap kontrol diri dan berani dalam kehidupan sehari- hari; menyajikan paparan tentang menghindari perilaku temperamental (ghadhab), menumbuhkan sikap kontrol diri dan berani; sehingga meyakini bahwa sikap temperamental (ghadhab) merupakan larangan dan sikap kontroldiri dan berani adalah perintah agama; serta menghindari sikap temperamental (ghadhab) dan membiasakan sikap kontrol diri dan berani dalam kehidupan sehari- hari.
1. Menganalisis implementasi fikih mu’āmalah:
asuransi, bank dan koperasi syari’ah di masyarakat; mampu menyajikan paparan tentang fikih mu’āmalah: asuransi, bank dan koperasi syari’ah; sehingga mampu meyakini bahwa ketentuan fikih muamalah adalah ajaran agama; dan Fiqih menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan kepedulian sosial.
2. Menjelaskan pengertian dan macam-macam al-
kulliyatu al-khamsah (lima prinsip dasar hukum Islam) serta menganalisis implementasinya; menyajikan paparan tentang al-kulliyatu al-khamsah; sehingga dapat mempengaruhi sikap dalam memecahkan masa’il al-diniyah (masalah-masalah keagamaan); dan menumbuhkan sikap kepekaan sosial di masyarakat.
1. Menganalisis sejarah dan peran tokoh ulama
penyebar ajaran Islam di Indonesia; mampu membuat bagan timeline sejarah tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia; sehingga meyakini bahwa perkembangan peradaban Islam di Indonesia adalah kehendak Allah Swt. dan dapat meneladaninya dengan membiasakan sikap Sejarah Peradaban Islam kesederhanaan dan kesungguhan mencari ilmu.
2. Menganalisis peran tokoh ulama Islam di Indonesia
(Wali Songo) dalam menyebarkan ajaran Islam; dapat mempresentasikan paparan mengenai sejarah perjuangan dan metode dakwah Wali Songo di Indonesia yang dilakukan secara damai; sehingga meyakini metode dakwah yang moderat, bi al- hikmah wa al-mau’idlatil hasanah adalah perintah Allah Swt.; serta membiasakan sikap kesederhanaan, tekun, damai, dan bersungguh- sungguh dalam mencari ilmu, menghargai adat istiadat dan perbedaan keyakinan orang lain.