Anda di halaman 1dari 43

CAPAIAN PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI FASE E


Elemen Capaian Pembelajaran
Al-Qur’an Hadis Peserta didik mampu menganalisis ayat Al-
Qur’an dan hadis tentang perintah untuk
berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
serta larangan pergaulan bebas dan zina; dapat
membaca Al-Qur’an dengan tartil, menghafal
dengan fasih dan lancar ayat Al-Qur’an serta
Hadis tentang perintah untuk berkompetisi
dalam kebaikan dan etos kerja serta bahaya
dari pergaulan bebas dan zina; dapat
menyajikan konten dan paparan tentang
perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan
dan etos kerja serta larangan pergaulan bebas
dan zina; meyakini bahwa sikap kompetitif
dalam kebaikan dan etos kerja serta
menghindari pergaulan bebas dan perbuatan
zina adalah perintah agama; danmembiasakan
sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos kerja
serta menghindari pergaulan bebas dan
perbuatan zina dengan lebih berhati-hati dan
menjaga kehormatan diri.
Akidah Peserta didik menganalisis makna syu‘ab al-
īmān (cabang-cabang iman), pengertian, dalil,
macam dan manfaatnya; mempresentasikan
makna syu‘ab al-īmān (cabang-cabang iman),
pengertian, dalil, macam dan manfaatnya;
meyakini bahwa dalam iman terdapat banyak
cabang-cabangnya; serta menerapkan beberapa
sikap dan karakter sebagai cerminan cabang
iman dalam kehidupan.
Akhlak Peserta didik menganalisis manfaat
menghindari akhlak mażmūmah; membuat
karya yang mengandung konten manfaat
menghindari sikap mażmūmah; meyakini
bahwa akhlak mażmūmah adalah larangan dan
akhlak maḥmūdah adalah perintah agama;
serta membiasakan diri untuk menghindari
akhlak mażmūmah dan menampilkan akhlak
maḥmūdah dalam kehidupan sehari-hari.
Fikih Peserta didik mampu menganalisis
implementasi fikih mu‘āmalah dan al-
Elemen Capaian Pembelajaran
kulliyyāt al-khamsah (lima prinsip dasar
hukum Islam; menyajikan paparan tentang
fikih mu‘āmalah dan al-kulliyyāt al-
khamsah meyakini bahwa ketentuan fikih
mu‘āmalah dan al-kulliyyāt al- khamsah
adalah ajaran agama; serta
menumbuhkan jiwa kewirausahaan,
kepedulian, dan kepekaan sosial.
Sejarah Peradaban Islam Peserta didik mampu menganalisis sejarah
dan peran tokoh ulama penyebar ajaran
Islam di Indonesia; dapat membuat bagan
timeline sejarah tokoh ulama penyebar
ajaran Islam di Indonesia dan
memaparkannya; meyakini bahwa
perkembangan peradaban di Indonesia
adalah sunatullah dan metode dakwah
yang santun, moderat, bi al-ḥikmah wa al-
mau‘iẓat al- ḥasanah adalah perintah
Allah Swt.; membiasakan sikap
kesederhanaan dan kesungguhan mencari
ilmu, tekun, damai, serta semangat
menghargai adat istiadat dan perbedaan
keyakinan orang lain.
MATERI YANG ADA
1. Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja
2. Pengertian Syuabul Iman, dalil syu’abul iman, macam-macam syu’abul iman, manfaat
syu’abul iman.
3. Menjalani hidup penuh manfaat dengan menghindari berfoya-foya, riya, sum’ah, takkabur
dan hasad.
4. Pemahaman tentang Fiqih Asuransi, Bank dan Koperasi Syariah untuk perekonomian umat
dan bisnis yang maslahah
5. Sejarah masuknya Agama Islam di Indonesia dan peran tokoh Ulama penyebar Islam di
Indonesia.
6. Fiqh Al Kulliyatu Al Khamsah (Lima Prinsip Dasar Hukum Islam)
PENGURUTAN MATERI
1. Kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
2. Pengertian syuabul iman, dalil syu’abul iman, macam-macam syu’abul iman, manfaat
syu’abul iman.
3. Fiqh Al Kulliyatu Al Khamsah (Lima Prinsip Dasar Hukum Islam)
4. Menjalani hidup penuh manfaat dengan menghindari berfoya-foya, riya, sum’ah, takkabur
dan hasad.
5. Pemahaman tentang Fiqih Asuransi, Bank dan Koperasi syariah untuk perekonomian umat
dan bisnis yang maslahah
6. Sejarah masuknya Agama Islam di Indonesia dan peran tokoh Ulama penyebar Islam di
Indonesia
PEMBAGIAN MATERI

ALOKASI ALOKASI MODUL


NO MATERI MINGGU JP (@45’) KE
SEMESTER 1
1 Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja 7 21 1
2 Syuabul Iman 9 18 2
3 Fiqh Al Kulliyatu Al Khamsah 2 6 3
SEMESTER 2
1 Menghindari Akhlak Madzmumah 5 15 4
2 Fiqih Muamalah 4 12 5
3 Meneladani Perjuangan Wali Songo 9 18 6
MODUL AJAR 1
Identitas
Nama Guru Choiriya Dina Safina, Lc.
Sekolah SMK GAGAS Wanareja
Tahun Pelajaran 2022/2023
Jenjang SMK
Fase / Kelas E/X
Domain / Topik Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja
Kata Kunci Pentingnya taat pada aturan, pengertian kompetisi dalam kebaikan,
pengertian etos kerja, dalil QS Al Maidah ayat 48 dan QS At Taubah
ayat 105 tentang kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja.
Alokasi Waktu 45 menit x 21
Jumlah Pertemuan (JP) 21 JP (7 pertemuan @3 x 45 menit)
Deskripsi Kompetensi Modul ini diharapkan mampu mempermudah penyajian materi,
Awal mengatasi keterbatasan waktu dan ruang peserta didik, serta
mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menggali dan
beriteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya.
Menganalisis QS. al-Maidah : 48; dan QS. at-Taubah : 105, serta
Hadis tentang kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta
meyakini bahwa sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos kerja
adalah perintah agama; serta membiasakan sikap kompetitif dalam
kebaikan dan etos kerja
Profil Pelajar Pancasila Kegiatan : ceramah, diskusi, praktik

Profil Pelajar Pancasila : Beriman bertakwa kepada Allah SWT, dan


berakhlak mulia, mandiri, kreatif, dan berfikir kritis

Praktik inti : mengemukakan ide pada saat diskusi, membuat


presentasi hasil diskusi, mencari informasi yang dapat diperoleh dari
internet.
Alat dan Bahan  LCD
 Link Gmeet
 HP
 Laptop
Media Belajar  Power point/sway
 Video
 Soft file Pdf
 Google Form
Sumber Belajar  Modul Pembelajaran PAI
 Buku paket PAI Kelas X
 Sumber Literasi dari Internet
Target  Mengidentifikasi QS Al Maidah ayat 48 dan QS At Taubah Ayat
105.
 Menganalisis makna QS Al maidah ayat 48 dan QS AtTaubah
ayat 105.
 Membaca QS Al Maidah Ayat 48 dan QS At Taubah ayat 105
sesuai dengan kaidah ilmu tajwid dan makharijul huruf
 Mendemontrasikan hafalan QS Al Maidah ayat 48 dan QS At
Taubah ayat 105 dengan fasih dan lancar.
 Menyajikan keterkaitan antara perintah berkompetisi dalam
kebaikan dengan kepatuhan terhadap ketentuan Allah SWT
sesuai dengan pesan QS Al Maidah ayat 48 dan QS At Taubah
ayat 105
Model Pembelajaran Problem Based Learning
Metode Pembelajaran Ceramah, diskusi, tanya jawab, Presentasi
Moda Luring

Komponen Inti

Tujuan  Peserta didik dapat membaca QS Al Maidah ayat 48 dan QS At


pembelajaran Taubah ayat 105 dengan benar sesuai kaidah ilmu tajwid dan
makharijul huruf serta terbiasa tadarus Al Qur’an setiap hari.
 Peserta didik mendemontrasikan hafalan QS Al Maidah ayat 48
dan QS At Taubah ayat 105 dengan fasih dan lancar
 Peserta didik dapat menganalisis asbabun nuzul dan tafsir QS Al
Maidah ayat 48 dan QS At Taubah ayat 105
 Peserta didik dapat menganalisis manfaat dari penerapan perilaku
kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja dalam kehidupan sehari-
hari
 Terbiasa membaca Al Qur’an dengan meyakini bahwa taat pada
aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja sebagai perintah
agama
 Peserta didik dapat menunjukkan sikap taat pada aturan, tanggung
jawab, kompetitif dalam kebaikan, dan kerja keras sebagai
implementasi pemahaman QS Al Maidah ayat 48 dan QS At
Taubah ayat 105
 Peserta didik dapat menganalisis makna QS Al Maidah ayat 48
dan QS At Taubah ayat 105
 Peserta didik dapat menyajikan paparan tentang QS Al Maidah
ayat 48 dan QS At Taubah ayat 105 dan hadits tentang kompetisi
dalam kebaikan dan etos kerja
Pemahaman Menyatakan pentingnya taat pada aturan, membaca QS Al Maidah
Bermakna ayat 48 dan QS At Taubah ayat 105 dengan fasih dan lancar sesuai
dengan kaidah ilmu tajwid dan makharijul huruf, serta menyajikan
sikap yang menunjukkan taat pada aturan, kompetisi dalam kebaikan.
Pertanyaan 1. Bagaimana cara meningkatkan keinginan kompetisi dalam
Pemantik kebaikan?
2. Bagaimana meningkatkan etos kerja kelompok?
3. Bagaimana mengatasi kesalahan dalam membaca ayat Al Qur’an
terutama dalam hal waqaf
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam.
( 10 menit ) 2. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikap syukur
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
5. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan
dipelajari
6. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan
pemantik:
a. Pernahkah kamu mendengar kata berkompetisi ?
b. Apa yang kamu bayangkan tentang berkompetisi?
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Orientasi siswa kepada masalah
( 70 menit ) Guru menjelaskan tentang kompetisi dalam kebaikan serta
mempersilahkan siswa untuk membaca buku atau literatur yang
sesuai untuk menumbuhkan sikap gemar membaca dan sikap
mandiri
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa untuk mengamati sebuah gambar/video
tentang berkompetisi dalam kebaikan agar menumbuhkan sikap
kreatif
3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang
sesuai dari berbagai literatur, melaksanakan eksperimen, untuk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah terkait
kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja

4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


Guru membantu siswa dalam menganalisis cara-cara
meningkatkan kompetisi dalam kebaikan dan cara bagaimana
bersaing yang sehat dalam dunia kerja yang merupakan
implementasi dari kompetisi dalam kebaikan secara demokrasi
dari rasa keingintahuan siswa
5. Menganalisis & mengevaluasi
Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang
cara-cara meningkatkan kompetisi dalam kebaikan, cara bersaing
yang sehat dalam dunia kerja yang merupakan implementasi dari
kompetisi dalam kebaikan kemudian guru memberikan refleksi
terhadap pekerjaan anak tersebut sekaligus menyimpulkan materi
pada pertemuan ini secara demokratis dengan siswa.

Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi kompetisi dalam


(10 menit ) kebaikan yang sudah dipelajari.
2. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
3. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 2
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam.
(10 menit ) 2. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikap syukur
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
5. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Orientasi siswa kepada masalah
( 70 menit ) Guru menjelaskan tentang etos kerja serta mempersilahkan siswa
untuk membaca buku atau literatur yang sesuai untuk
menumbuhkan sikap gemar membaca dan sikap mandiri
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa untuk menyatakan etos kerja agar
menumbuhkan sikap kreatif
3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi tentang
etos kerja yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah terkait sifat-
sifat eksponen
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam menyatakan etos kerja secara
demokrasi dari rasa keingintahuan siswa
5. Menganalisis & mengevaluasi
Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang
etos kerja kemudian guru memberikan refleksi terhadap pekerjaan
anak tersebut sekaligus menyimpulkan materi pada pertemuan ini
secara demokratis dengan siswa.
Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi tentang etos kerja
( 10 menit) yang sudah dipelajari.
2. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
3. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.

Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 3


Pendahuluan 1. Guru mengucap salam.
( 10 menit ) 2. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikap syukur
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
5. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Orientasi siswa kepada masalah
( 70 menit ) Guru menjelaskan tentang menerapkan kompetisi dalam kebaikan
dan etos kerja sebagai ibadah, serta mempersilahkan siswa untuk
membaca buku atau literatur yang sesuai untuk menumbuhkan
sikap gemar membaca dan sikap mandiri
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa untuk menerapkan kompetisi dalam
kebaikan dan etos kerja sebagai suatu ibadah agar menumbuhkan
sikap kreatif
3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang
sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan
dan pemecahan masalah terkait penerapkan kompetisi dalam
kebaikan dan etos kerja.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam menyatakan menerapkan kompetisi
dalam kebaikan dan etos kerja sebagai suatu ibadah secara
demokrasi dari rasa keingintahuan siswa
5. Menganalisis & mengevaluasi
Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang
menerapkan kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja sebagai
ibadah kemudian guru memberikan refleksi terhadap pekerjaan
anak tersebut sekaligus menyimpulkan materi pada pertemuan ini
secara demokratis dengan siswa.

Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah


( 10 menit) dipelajari.
2. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
3. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 4
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam.
( 10 menit ) 2. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikap syukur
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
5. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Orientasi siswa kepada masalah
( 70 menit ) Guru menjelaskan tentang makhorijul huruf serta mempersilahkan
siswa untuk membaca buku atau literatur yang sesuai untuk
menumbuhkan sikap gemar membaca dan sikap mandiri
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa melafalkan bacaan huruf-huruf hijaiyah
sesuai makhorijul huruf agar menumbuhkan sikap kreatif.
3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang
sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan
dan pemecahan masalah terkait pelafalan bacaan huruf hijaiyah
sesuai makhorijul huruf.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam melafalkan huruf hijaiyah sesuai
makhorijul huruf secara demokrasi dari rasa keingintahuan siswa
5. Menganalisis & mengevaluasi
Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang
melafalkan huruf hijaiyah sesuai makhorijul huruf kemudian guru
memberikan refleksi terhadap pekerjaan anak tersebut sekaligus
menyimpulkan materi pada pertemuan ini secara demokratis
dengan siswa.
Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
( 10 menit) 2. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
3. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 5
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam.
( 10 menit ) 2. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikap syukur
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
5. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Orientasi siswa kepada masalah
( 70 menit ) Guru menjelaskan tentang cara membaca QS Al Maidah ayat 48
serta mempersilahkan siswa untuk membaca buku atau literatur
yang sesuai untuk menumbuhkan sikap gemar membaca dan sikap
mandiri.
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa untuk membaca QS Al Maidah ayat 48
agar menumbuhkan sikap kreatif
3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang
sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan
dan pemecahan masalah terkait bacaan QS Al Maidah ayat 48.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam menerapkan sikap taat pada aturan,
tanggung jawab, kompetitif dalam kebaikan, dan kerja keras
sebagai implementasi pemahaman QS Al Maidah ayat 48 secara
demokrasi dari rasa keingintahuan siswa
5. Menganalisis & mengevaluasi
Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang
menerapkan kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja sebagai
ibadah kemudian guru memberikan refleksi terhadap pekerjaan
anak tersebut sekaligus menyimpulkan materi pada pertemuan ini
secara demokratis dengan siswa.

Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.


( 10 menit) 2. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
3. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 6
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam.
( 10 menit ) 2. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikap syukur
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
5. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Orientasi siswa kepada masalah
( 70 menit ) Guru menjelaskan tentang cara membaca QS At Taubah ayat 105
serta mempersilahkan siswa untuk membaca buku atau literatur
yang sesuai untuk menumbuhkan sikap gemar membaca dan sikap
mandiri.
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa untuk membaca QS At Taubah ayat 105
agar menumbuhkan sikap kreatif
3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang
sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan
dan pemecahan masalah terkait bacaan QS At Taubah ayat 105.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam menerapkan sikap taat pada aturan,
tanggung jawab, kompetitif dalam kebaikan, dan kerja keras
sebagai implementasi pemahaman QS At Taubah ayat 105secara
demokrasi dari rasa keingintahuan siswa
5. Menganalisis & mengevaluasi
Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang
menerapkan kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja sebagai
ibadah kemudian guru memberikan refleksi terhadap pekerjaan
anak tersebut sekaligus menyimpulkan materi pada pertemuan ini
secara demokratis dengan siswa.

Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah


( 10 menit) dipelajari.
2. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
3. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.

Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 7

Pendahuluan 1. Guru mengucap salam.


( 10 menit ) 2. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikan syukur
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
5. Guru menyampaikan tata cara mengikuti dan mengerjakan tes
tertulis / Tes Sumatif
Inti 1. Guru membagi naskah soal tes tertulis
( 70 menit ) 2. Siswa mengerjakan secara mandiri
3. Siswa mengumpulkan hasil tes / Tes Sumatif
Penutup 1. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
( 10 menit) pada pertemuan berikutnya.
2. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap terima kasih dan
memberi salam.
Asesmen
Jenis 1. Diagnostik
Asesmen  Bagaimana cara belajar kamu untuk memahami materi
pelajaran?
 Apakah orang tua kamu memfasilitasi yang perlukan dalam
belajar?
 Apa yang kamu sukai dan tidak disukai dalam belajar ?
 Apa kesulitan utama dalam belajar?
2. Formatif
 Terlampir (https://forms.gle/nHgx99xmu5QWEyzj7 )
3. Sumatif
 Terlampir
Bentuk 1. Sikap
Asesmen Observasi, penilaian diri dan penilaian teman sebaya
2. Performa
Presentasi
3. Tertulis
pilihan ganda
Pengayaan dan Remidial

Pengayaan Terlampir
Remidial Terlampir

Refleksi Guru

- Apakah tujuan pembelajaran tercapai?


- Apakah nampak siswa belajar secara aktif?
- Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
- Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan?
- Hal-hal apa yang berjalan dengan baik?
- Langkah Kegiatan pembelajaran apa yang dilakukan agar bisa lebih baik lagi?

Refleksi Peserta Didik


1. Bagaimana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini ?
2. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu ?
3. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini ?
4. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang telah kamu lakukan ?

Lampiran

Ringkasan Materi
Berkompetisi dalam Kebaikan dan Etos kerja

KOMPETISI DALAM KEBAIKAN


Hidup adalah kompetisi. Bukan hanya untuk menjadi yang terbaik, tetapi juga kompetisi
untuk meraih cita-cita yang diinginkan. Namun sayang, banyak orang terjebak pada
kompetisi semu yang hanya memperturutkan syahwat hawa nafsu duniawi dan jauh dari
suasana robbani.

Kompetisi harta-kekayaan, kompetisi usahapekerjaan, kompetisi jabatan, kedudukan dan


kompetisi lainnya, yang semuanya bak fatamorgana. Indah menggoda, tetapi sesungguhnya
tiada. Itulah kompetisi yang menipu. Bahkan, hal yang sangat memilukan ialah tak jarang
dalam kompetisi selalu diiringi “suuẓan” buruk sangka, bukan hanya kepada manusia, tetapi
juga kepada Allah Swt. Lebih merugi lagi jika rasa iri dan riya ikut bermain dalam
kompetisi tersebut.

Lalu, bagaimanakah selayaknya kompetisi bagi orang-orang yang beriman? Allah Swt. telah
memberikan pengarahan bahkan penekanan kepada orang-orang beriman untuk
berkompetisi dalam kebaikan sebagaimana firman-Nya:

Dalil Kompetisi

‫ب َو ُمهَ ْي ِمنًا َعلَ ْي ِه ۖ فَاحْ ُك ْم بَ ْينَهُ ْم بِ َما َأ ْنزَ َل هَّللا ُ ۖ َواَل تَتَّبِ ْع َأ ْه َوا َءهُ ْم َع َّما‬
ِ ‫ه ِمنَ ْال ِكتَا‬uِ ‫ص ِّدقًا لِ َما بَ ْينَ يَ َد ْي‬ َ ‫ق ُم‬ ِّ ‫َاب بِ ْال َح‬
َ ‫ك ْال ِكت‬ َ ‫َوَأ ْنزَ ْلنَا ِإلَ ْي‬
‫ق ۚ لِ ُك ٍّل َج َع ْلنَا ِم ْن ُك ْم ِشرْ َعةً َو ِم ْنهَاجًا ۚ َولَوْ َشا َء هَّللا ُ لَ َج َعلَ ُك ْم ُأ َّمةً َوا ِح َدةً َو ٰلَ ِك ْن لِيَ ْبلُ َو ُك ْم فِي َما آتَا ُك ْم ۖ فَا ْستَبِقُوا‬ ِّ ‫ك ِمنَ ْال َح‬ َ ‫َجا َء‬
‫هَّللا‬
َ‫ت ۚ ِإلَى ِ َمرْ ِج ُع ُك ْم َج ِميعًا فَيُنَبُِّئ ُك ْم بِ َما ُك ْنتُ ْم فِي ِه ت َْختَلِفُون‬ ِ ‫ْال َخ ْي َرا‬
Artinya: “Dan Kami telah menurunkan Kitab (al-Qur’an) kepadamu (Muhammad) dengan
membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan
menjaganya maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan
janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah
datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang
terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi
Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka
berlombalombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu
diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan.” (Q.S. al-
Māidah/5: 48)

Pada Q.S. al-Māidah/5:48 Allah Swt. menjelaskan bahwa setiap kaum diberikan aturan atau
syariat. Syariat setiap kaum berbeda-beda sesuai dengan waktu dan keadaan hidupnya.

Meskipun mereka berbeda-beda, yang terpenting adalah semuanya beribadah dalam rangka
mencari riḍa Allah Swt., atau berlomba-lomba dalam kebaikan.

Allah Swt. mengutus para nabi dan menurunkan syariat kepadanya untuk memberi petunjuk
kepada manusia agar berjalan pada rel yang benar dan lurus. Sayangnya, sebagian dari
ajaran-ajaran mereka disembunyikan atau diselewengkan. Sebagai ganti ajaran para nabi,
manusia membuat ajaran sendiri yang bersifat khurafat dan takhayul.

Ayat ini membicarakan bahwa al-Qur’ān memiliki kedudukan yang sangat tinggi; al-Qur’ān
sebagai pembenar kitab-kitab sebelumnya; juga sebagai penjaga kitab-kitab tersebut.
Dengan menekankan terhadap dasar-dasar ajaran para nabi terdahulu, al-Qur’ān juga
sepenuhnya memelihara keaslian ajaran itu dan menyempurnakannya.

Akhir ayat ini juga mengatakan, perbedaan syariat tersebut seperti layaknya perbedaan
manusia dalam penciptaannya, bersuku-suku, berbangsa-bangsa.

Semua perbedaan itu adalah rahmat dan untuk ajang saling mengenal. Ayat ini juga
mendorong pengembangan berbagai macam kemampuan yang dimiliki oleh manusia, bukan
malah menjadi ajang perdebatan. Semua orang dengan potensi dan kadar kemampuan
masing-masing, harus berlomba-lomba dalam melaksanakan kebaikan. Allah Swt.
senantiasa melihat dan memantau perbuatan manusia dan bagi-Nya tidak ada sesuatu yang
tersembunyi.

Mengapa kita diperintahkan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan? Paling tidak ada
beberapa alasan, antara lain sebagai berikut. Pertama, bahwa melakukan kebaikan tidak bisa
ditunda-tunda, melainkan harus segera dikerjakan. Sebab kesempatan hidup sangat terbatas,
begitu juga kesempatan berbuat baik belum tentu setiap saat kita dapatkan. Kematian bisa
datang secara tiba-tiba tanpa diketahui sebabnya. Oleh karena itu, begitu ada kesempatan
untuk berbuat baik, jangan ditunda-tunda lagi, tetapi segera dikerjakan.

Kedua, bahwa untuk berbuat baik hendaknya saling memotivasi dan saling tolong-
menolang, di sinilah perlunya kolaborasi atau kerja sama. Lingkungan yang baik adalah
lingkungan yang membuat kita terdorong untuk berbuat baik. Tidak sedikit seorang yang
tadinya baik menjadi rusak karena lingkungan. Lingkungan yang saling mendukung
kebaikan akan tercipta kebiasaan berbuat baik secara istiqamah (konsisten).
Ketiga, bahwa kesigapan melakukan kebaikan harus didukung dengan kesungguhan. Allah
Swt. bersabda:

‫اونُوا َعلَى ْالبِ ِّر َوالتَّ ْق َو ٰى ۖ َواَل تَ َعا َونُوا َعلَى اِإْل ْث ِم َو ْال ُع ْد َوا ِن‬
َ ‫َوتَ َع‬
Artinya: “…Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan…” (Q.S. al-Māidah/5: 2)

Langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang baik adalah dengan memulai dari diri
sendiri, dari yang terkecil, dan dari sekarang. Mengapa? Sebab inilah jalan terbaik dan
praktis untuk memperbaiki sebuah bangsa. Kita harus memulai dari diri sendiri dan
keluarga.

Sebuah bangsa, apa pun hebatnya secara teknologi, tidak akan pernah bisa tegak dengan
kokoh jika pribadi dan keluarga yang ada di dalamnya sangat rapuh.

PERILAKU ETOS KERJA

Sudah menjadi kewajiban manusia sebagai makhluk yang memiliki banyak kebutuhan dan
kepentingan dalam kehidupannya untuk berusaha memenuhinya. Seorang muslim haruslah
menyeimbangkan antara kepentingan dunia dan akhirat. Tidaklah semata hanya berorientasi
pada kehidupan akhirat saja, melainkan harus memikirkan kepentingan kehidupannya di
dunia.

Untuk menyeimbangkan antara kehidupan dunia dan akhirat, wajiblah seorang muslim
untuk bekerja. Bekerja adalah kodrat hidup, baik kehidupan spiritual, intelektual, fisik
biologis, maupun kehidupan individual dan sosial dalam berbagai bidang.

Seseorang layak untuk mendapatkan predikat yang terpuji, seperti potensial, aktif, dinamis,
produktif atau profesional, semata-mata karena prestasi kerjanya. Karena itu, agar manusia
benar-benar “hidup”, dalam kehidupan ini, ia memerlukan ruh (spirit). Untuk ini, al-Qur’an
diturunkan sebagai spirit hidup, sekaligus sebagai nur (cahaya) yang tak kunjung padam
agar aktivitas hidup manusia tidak tersesat.

Dalam al-Qur’an maupun hadis, banyak ditemukan literatur yang memerintahkan seorang
muslim untuk bekerja dalam rangka memenuhi dan melengkapi kebutuhan duniawi. Salah
satu perintah Allah kepada umat-Nya untuk bekerja termaktub dalam Q.S. at-Taubah/9:105
berikut ini.

Dalil tentang perilaku etos kerja

ِ ‫َوقُ ِل ا ْع َملُوا فَ َسيَ َرى هَّللا ُ َع َملَ ُك ْم َو َرسُولُهُ َو ْال ُمْؤ ِمنُونَ ۖ َو َستُ َر ُّدونَ ِإلَ ٰى عَالِ ِم ْال َغ ْي‬
َ‫ب َوال َّشهَا َد ِة فَيُنَبُِّئ ُك ْم بِ َما ُك ْنتُ ْم تَ ْع َملُون‬

Artinya: “Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu
juga rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan
kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang maha mengetahui yang gaib dan yang nyata,
lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (Q.S. at-Taubah/9: 105)

Q.S. at-Taubah/9: 105 menjelaskan, bahwa Allah Swt. memerintahkan kepada kita untuk
semangat dalam melakukan amal saleh sebanyak-banyaknya. Allah Swt. akan melihat dan
menilai amal-amal tersebut. Pada akhirnya, seluruh manusia akan dikembalikan kepada
Allah Swt. dengan membawa amal perbuatannya masing-masing. Mereka yang berbuat baik
akan diberi pahala atas perbuatannya itu. Mereka yang berbuat jahat akan diberi siksaan atas
perbuatan yang telah mereka lakukan selama hidup di dunia.

Sebutan lain dari ganjaran adalah imbalan atau upah atau compensation. Imbalan dalam
konsep Islam menekankan pada dua aspek, yaitu dunia dan akhirat. Namun, penekanan
kepada akhirat itu lebih penting daripada penekanan kepada dunia (dalam hal ini materi).

Ayat di atas juga menjelaskan bahwa Allah Swt. memerintahkan kita untuk bekerja, dan
Allah Swt. pasti membalas semua yang telah

kita kerjakan. Hal yang perlu diperhatikan dalam ayat ini adalah penegasan Allah Swt.
bahwa motivasi atau niat bekerja itu mestilah benar.

Umat Islam dianjurkan agar tidak hanya merasa cukup dengan melakukan “tobat” saja,
tetapi harus dibarengi dengan usaha-usaha untuk melakukan perbuatan terpuji yang lainnya,
seperti menunaikan zakat, membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongan,
menyegerakan untuk mengerjakan ṡalat, saling menasihati teman dalam hal kebenaran dan
kesabaran, dan masih banyak lagi usaha-usaha lain yang sangat terpuji. Semua itu dilakukan
atas dasar taat dan patuh kepada perintah Allah Swt. dan yakin bahwa Allah Swt. pasti
menyaksikan itu.

Ayat ini pun berisi peringatan bahwa perbuatan mereka itu pun nantinya akan diperlihatkan
pula kepada rasul dan kaum muslimin lainnya kelak di hari kiamat. Dengan demikian, akan
terlihatlah kebajikan dan kejahatan yang mereka lakukan sesuai amal perbuatannya. Bahkan,
di dunia ini pun sudah sering kita saksikan, bagaimana gambaran orang-orang yang berbuat
jahat seperti pencuri, penipu, pemerkosa, koruptor, dan lain sebagainya.

Banyaknya berita tentang korupsi, bagaimana koruptor dipertontonkan di ruang publik. Ini
menandakan bahwa di dunia pun perbuatan kita sudah bisa dipertontonkan. Apalagi kelak di
akhirat yang pasti sangat nyata dan tidak bisa ditutup-tutupi.

Artinya: “Dari Miqdam ra. dari Nabi saw. beliau bersabda: “Tidak seorang pun yang makan
lebih baik daripada makan hasil usahanya sendiri. Sungguh Nabi Daud as. makan hasil
usahanya.” (HR. Bukhari)

PERILAKU MULIA (KOMPETISI DALAM KEBAIKAN) YANG PERLU


DILESTARIKAN

1. Meyakini bahwa hidup itu perjuangan dan di dalam perjuangan ada kompetisi.
2. Berkolaborasi dalam melakukan kompetisi agar pekerjaan menjadi ringan, mudah, dan
hasilnya maksimal.

3. Dalam berkolaborasi, semuanya diniatkan ibadah, semata-mata mengharap riḍa Allah


Swt.

4. Selalu melihat sesatu dari sisi positif, tidak memperbesar masalah perbedaan, tetapi
mencari titik persamaan.

5. Ketika mendapatkan keberhasilan, tidak tinggi hati; ketika mendapatkan kekalahan, ia


selalu sportif dan berserah diri kepada Allah Swt. (tawakkal).

Perilaku mulia (etos kerja) yang perlu dilestarikan


1. Meyakini bahwa dengan kerja keras, pasti ia akan mendapatkan sesuatu yang diinginkan
(“man jada wa jada” – Siapa yang giat, pasti dapat).

2. Melakukan sesuatu dengan prinsip: “Mulai dari diri sendiri, mulai dari yang terkecil, dan
mulai dari sekarang.”

3. Pantang menyerah dalam melakukan suatu pekerjaan

A. Bahan Bacaan Guru Dan Peserta Didik


1. https://mui.or.id/tanya-jawab-keislaman/28351/bagaimanakah-etos-kerja-menurut-
islam/
2. https://brainly.co.id/tugas/986107#:~:text=Kompetisi%20dalam%20kebaikan
%20artinya%20adalah,Surah%20Al%20Baqrah%20ayat%20148.
3. https://www.linovhr.com/cara-meningkatkan-etos-kerja/

https://www.scribd.com/document/449542202/46989-MAKALAH-AKIDAH-
KOMPETISI-DALAM-KEBAIKAN
B. Glosarium
Etos kerja adalah suatu sikap dan kemampuan individu dalam melakukan tugas di tempat
kerja sesuai dengan nilai-nilai yang positif. Ini juga menjadi sebuah indikator bagi
karyawan yang ingin mengembangkan karir mereka ke jenjang yang lebih tinggi. Jadi,
baik perusahaan maupun karyawan perlu memilikinya dan terus mencari cara untuk
meningkatkan etos kerja. 
Kompetisi dalam kebaikan artinya adalah berlomba-lomba untuk senantiasa
melakukan kebaikan.

C. Daftar Pustaka

Ahmad Taufik dan Nurwastuti S, Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti kelas X SMK, Jakarta:
Al Qur’an dan Terjemah, Kementeran Agama RI
Tafsir Al Misbah karya Quraish Shihab
Tafsir Ibnu Katsir karya Ismail bin Umar Al Quraisyi bin Katsir al Bashri ad Dimasyqi
Mmebudayakan etos kerja yang Islami, karya Toto Tasmara
Asbabun Nuzul, karya Mukhlis M. Hanafi.

D. ASESMEN
Penilaian Keterampilan
Peserta didik dapat membaca dan menghafalkan QS Al Maidah ayat 48 dan QS At
Taubah ayat 105 dengan lancar dan sesuai kaidah tajwid.
No Nama surat skor
4 3 2 1
1 QS Al Maidah ayat 48
2 QS At Taubah ayat 105
Keterangan: Nilai maksimal adalah 4x3 = 12
Skor 4 lancar dan sesuai kaidah tajwid Perhitungan nilai
Skor 3 kurang lancar tapi sesuai ilmu tajwid Skor yang diperoleh X 100
Skor 2 lancar tapi tidak sesuai kaidah tajwid Skor maksimal
Skor 1 tidak lancar dan tidak sesuai kaidah tajwid
Catatan guru :
……………………………………………………………………………………………..

Penilaian Sikap
Penilaian sikap berupa observasi yang berasal dari catatan kegiatan rutin peserta didik,
baik yang terkait dengan ibadah mahdhah (shalat, puasa sunah, membaca Al Qur’an)
maupun ibadah social seperti membantu orang lain, begitupula perilaku yang terkait
dengan materi yakni berlomba-lomba dalam kebaikan dan etos kerja.
Peseta didik diminta mengisi lembar penilaian diri dengan cara membubuhkan tanda
centang pada kolom yang sesuai. Apabila peserta didik belum menunjukkan sikap yang
diharapkan maka dapat ditindaklanjuti dengan melakukan pembinaan baikoleh guru, wali
kelas maupun guru BP.

Penilaian Pengetahuan
FORMATIF 1
ULANGAN FORMATIF 1
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
LEMBAR SOAL
Mata Pelajaran :Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

1. Sebuah keadaan untuk dapat meningkatkan nilai ketaqwaan kepada Allah SWT dengan
melakukan berbagai kebaikan disebut dengan ....
a. uswatun hasanah
b. fastabiqul khairot
c. amanah bil haq
d. tablighul hasanah
e. taawun bil khairot

2. Meningkatkan etos kerja harus didasari ….


a. Ketauhidan
b. Keikhlasan
c. Ketakwaan
d. Kesabaran
e. Kerjasama

3. Tindakan pelajar yang bertentangan dengan semangat meningkatkan etos kerja, yaitu ….
a. Berdisiplin waktu
b. Rajin dan tekun belajar
c. fokus pada pekerjaan
d. Mampu menyelesaikan tugas
e. Mencontek jawaban soal ujian dengan teliti

4. Berikut yang termasuk perilaku mencerminkan etos kerja yang tinggi, kecuali ….
a. Bekerja dengan niat yang ikhlas
b. Bekerja sesuai rencana
c. Memiliki tujuan dan target yang jelas
d. bekerja dengan sungguh-sungguh
e. Bekerja saat di perlukan

5. Seorang pelajar menunjukan etos kerja yang tinggi jika melakukan hal berikut kecuali….
a. Berdisiplin waktu
b. giat dalam mencari pekerjaan
c. Rajin dan tekun belajar
d. Mampu menyelesaikan tugas
e. Menaati peraturan sekolah dan guru

6. Pada awalnya setiap orang di tuntut meningkatkan etos kerja untuk….


a. Mendapatkan uang
b. hidup mandiri
c. Memenuhi kebutuhan
d. Meningkatkan produktivitas
e. Mencari ridha Allah Swt.

7. Berikut contoh perilaku Rasulullah saw. yang mempunyai etos kerja tinggi, yaitu….
a. Berniaga sampai negri syam
b. Berdakwah tanpa menyerah
c. Berjihad dengan semangat juang
d. mempersaudarakan kaum muhajirin dan kaum anshar
e. Membangun masyarakat islam

8. Berikut motivasi yang salah dalam meningkatkan etos kerja, yaitu ….


a. Mendapatkan hasil maksimal
b. Mendapat pujian orang lain
c. Meningkatkan produktivitas
d. menanamkan prinsip kerja adalah ibadah
e. Meningkatkan profesionalisme

9. Berikut yang termasuk perilaku mencari karunia Allah Swt., kecuali ….


a. Bekerja dengan niat yang ikhlas
b. Belajar dengan sungguh-sungguh
c. Aktif berkreasi untuk kepentingan bersama
d. Bekerja apabila persediaan sudah habis
e. bekerja untuk mencari ridha Allah

10. Orang yang berhasil berlomba dalam kebaikan, maka orang tersebut akan merasa ….
a. puas dan bangga dengan keberhasilannya
b. dihargai di masyarakat
c. bahagia karena dihiasi dengan amal saleh
d. senang karena mendapat pujian dari orang lain
e. tentram hatinya karena usahanya berhasil

11. Ketaatan seseorang dalam melaksanakan perintah dan menjauhi larangan yang telah ditetapkan
Allah Swt. sangat erat kaitannya dengan ….
a. harta yang dimilikinya
b. orang tuannya
c. ilmu yang dimilikinya
d. iman yang dimilikinya
e. teman yang dimilikinya

12. Dibawah ini yang merupakan cara menunjukan ketaatan kepada Allah Swt. adalah….
a. melaksanakan salat tepat pada waktunya
b. suka mencela orang lain
c. durhaka kepada orang tua
d. tidak percaya pada kenabian Nabi Muhammad swa.
e. tidak suka mengkaji Al-Qur’an

13. Berlomba-lomba dalam kebaikan diperintahkan Allah Swt. di dalam salah satu firman-Nya
yaitu….
a. Surah ali-Imran ayat 90
b. Surah al-Maidah ayat 32
c. Surah al-Isra’ ayat 17
d. Surah al-Maidah ayat 48
e. Surah an-Nisa ayat 34

14. Di bawah ini yang termasuk bekerja keras di lingkungan masyarakat adalah….
a. mematuhi semua perintah orang tua
b. rajin belajar
c. ikut melaksanakan kerja bakti
d. hemat dalam penggunaan listrik
e. rajin mengikuti kegiatan ekstrakulikuler
15. Orang tua adalah pemimpin kita didalam rumah, semua perintahnya harus kita lakukan,
kecuali….
a. ibu menyuruh kita membantu pekerjaan rumah
b. ayah menyuruh kita untuk pergi ke dukun
c. ayah menyuruh kita untuk kerja bakti
d. ibu menyuruh kita untuk belajar dengan tekun
e. ayah menyuruh kita salat tepat waktu

16. Sikap seorang muslim untuk melaksanakan suatu pekerjaan dengan semangat dan penuh
perhatian. pernyataan ini adalah pengertian ….
a. tanggung jawab
b. kerja social
c. etos kerja
d. disiplin
e. taqwa

17. penerapan perilaku sebagaimana Al Maidah ayat 48 mengajarkan kita untuk berlomba-lomba
dalam kebaikan. dibawah ini yang bukan menunjukkan intisari surat tersebut adalah ....
a. rajin menuntut ilmu dan mengamalkan ilmu
b. membuat target setiap hari harus berbuat baik
c. bercermin dari prestasi kemajuan orang lain
d. berkompetisi tidak sehat
e. tidak jemu belajar

18. Akhir-akhir ini semangat berkompetisi menurun di kalangan pelajar. Ini dibuktikan ketika
diumumkan tentang peringkat kelas, justru sang juara menjadi cemoohan temannya yang lain.
Mereka menanggapinya bahwa si juara ini pelit, tidak mau bagi-bagi pada saat ujian. Yang harus
dilakukan oleh orang yang memahami isi Q.S. al-Māidah/5:48 adalah .…
a. belajar dengan sungguh-sungguh agar ia menjadi juara kelas
b. berkompetisi secara sehat, tidak curang dan tidak menyontek
c. menaati semua aturan yang ada di sekolah dan kelas
d. bekerja keras agar apa yang diinginkan dapat tercapai
e. berkolaborasi agar sama-sama mendapatkan nilai memuaskan

19. Ketika menemukan masalah, kemudian terjadi perselisihan karena masingmasing menganggap
paling benar pendapatnya, yang harus kamu lakukan adalah sebagai berikut, kecuali ….
a. menghormati perbedaan pendapat orang lain
b. mengembalikan permasalahan kepada al-Qur’ān dan hadis
c. tidak perlu diselesaikan karena keduanya ingin menang
d. berusaha mencari titik temu dari perbedaan tersebut
e. melakukan terobosan baru dengan berijtihad

20. 1. Mempersaudarakan rakyatnya seperti saudara


2. Senantiasa bersikap bijaksana
3. Bekerja keras dengan cara halal
4. Menyelesaikan tugas sampai tuntas
5. Kelompok yang berbeda tidak perlu diperangi.
Ungkapan di atas yang termasuk kategori etos kerja adalah ....

a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 4 dan 5
e. 1 dan 5
Pedoman perskoran
Skor pilihan ganda x 5 = 100

Kegiatan Tindak lanjut


a. Remidial
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria
ketuntasan minimal yang ditetapkan diharuskan mengikuti remedial. Kegiatan
remedial dilakukan pada waktu tertentu sesuai perencanaan penilaian
b. Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria ketuntasan
minimal yang ditetapkan dapat mengikuti kegiatan pengayaan berupa pendalaman
materi. Kegiatan pengayaan dilakukan pada waktu tertentu sesuai perencanaan
penilaian.
Wanareja, 19 Juni 2022

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Elis Siti Soelistyaningsih, SH., S.Pd., M.Hum. Choiriya Dina Safina,


Lc.

Catatan :
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
MODUL AJAR 2
Identitas
Nama Guru Choiriya Dina Safina, Lc
Sekolah SMK GAGAS Wanareja
Tahun Pelajaran 2022/2023
Jenjang SMK
Fase / Kelas E/X
Domain / Topik Syu’abul Iman
Kata Kunci Pengertian syuabul iman, dalil syu’abul iman, macam-macam
syu’abul iman, manfaat syu’abul iman.
Alokasi Waktu 45 menit x 18
Jumlah Pertemuan (JP) 18 JP (9 pertemuan @2 x 45 menit)
Deskripsi Kompetensi Pendidikan untuk memberikan layanan bagi peserta didik yang
Awal membutuhkan pendidikan namun terhambat oleh waktu dan jarak.
Pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran dalam jaringan dirancang
agar peserta didik mampu belajar mandiri sehingga perserta didik
dapat menentukan kebutuhan belajarnya, merumuskan tujuan
belajarnya, mengidentifikasi sumber belajar, memilih dan
melaksnakan strategi belajar serta mampu mengukur hasil belajarnya.
Namun demikian untuk membantu peserta didik untuk memperoleh
sumber belajar maka disediakan media pembelajaran dalam bentuk
daring dan luring SMK N 1 wanareja.
Modul ini diharapkan mampu mempermudah penyajian materi,
mengatasi keterbatasan waktu dan ruang peserta didik, serta
mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menggali dan
beriteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya.
Menganalisis makna syu’abul iman (cabang-cabang iman)
pengertian,dalil,macam dan manfaatnya; dapat mempresentasikan
makna syu’abul iman (cabang-cabang iman),pengertian,dalil,macam
dan manfaatnya; sehingga meyakini bahwa dalam iman terdapat
banyak cabang-cabangnya; serta membiasakan sikap disiplin,jujur
dan bertanggung jawab yang merupakan cabang iman dalam
kehidupan
Profil Pelajar Pancasila Kegiatan : ceramah, diskusi, praktik

Profil Pelajar Pancasila : Beriman bertakwa kepada Allah SWT, dan


berakhlak mulia, mandiri, kreatif, dan berfikir kritis

Praktik inti : mengemukakan ide pada saat diskusi, membuat


presentasi hasil diskusi, mencari informasi yang dapat diperoleh dari
internet.
Alat dan Bahan  LCD
 Link Gmeet
 HP
 Laptop
Media Belajar  Power point/sway
 Video
 Soft file Pdf
 Google Form
Sumber Belajar  Modul Pembelajaran PAI
 Buku paket PAI Kelas X
 Sumber Literasi dari Internet
Target  Mengidentifikasi makna Syu’abul iman.
 Mengidentifikasi makna yang terkandung dalam dalil tentang
Syu’abul iman.
 Menganalisis kandungan hadits tentang syuabul iman
 Mengidentifikasi macam-macam syu’abul iman
 Menganalisis manfaat syu’abul iman.

Model Pembelajaran Problem Based Learning


Metode Pembelajaran ceramah, diskusi, tanyajawab, Presentasi
Moda Daring / Luring

Komponen Inti

Tujuan  Peserta didik menganalisis makna tentang syu’abul iman


pembelajaran  Peserta didik dapat memiliki keyakinan / aqidah yang kuat
terhadap Allah SWT
 Peserta didik dapat menganalisis contoh-contoh syuabul iman
 Peserta didik dapat menganalisis macam-macam syuabul iman
 Peserta didik dapat manfaat syuabul iman
 Peserta didik dapat mengidentifikasi makna syuabul iman dari
dalil yang disajikan
 Peserta didik mendemontrasikan dalil tentang syuabul iman
dengan fasih dan lancar
 Peserta didik dapat menyajikan keterkaitan antara syuabul iman
dengan aspek ibadah sehari-hari
Pemahaman Menyatakan pentingnya aqidah yang benar dalam pelaksanaan
Bermakna ibadah, membaca dalil tentang syu’abul iman dengan fasih dan
lancar, serta menyajikan sikap yang menunjukkan syu’abul iman.
Pertanyaan 1. Apa yang kamu ketahui tentang iman
Pemantik 2. Pernahkah kamu mendengar istilah syu’abul Iman
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam.
( 10 menit ) 2. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikap syukur
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
5. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
6. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik:
a. Pernahkah kamu mendengar kata syu’abul iman ?
b. Apa yang kamu ketahui tentang iman?
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Orientasi siswa kepada masalah
( 70 menit ) Guru menjelaskan tentang iman dan syuabul iman serta
mempersilahkan siswa untuk membaca buku atau literatur yang
sesuai untuk menumbuhkan sikap gemar membaca dan sikap
mandiri
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa untuk mengamati sebuah gambar / video
tentang syuabul iman dalam kebaikan agar menumbuhkan sikap
kreatif
3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang
sesuai dari berbagai literatur, melaksanakan eksperimen, untuk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah terkait syu’abul
iman.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam menyatakan syu’abul iman secara
demokrasi dari rasa keingintahuan siswa
5. Menganalisis & mengevaluasi
Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang
syuabul iman, macam-macam dan manfaat syuabul iman
kemudian guru memberikan refleksi terhadap pekerjaan anak
tersebut sekaligus menyimpulkan materi pada pertemuan ini
secara demokratis dengan siswa.

Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi syuabul iman yang


(10 menit ) sudah dipelajari.
2. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
3. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.

Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 2


Pendahuluan 1. Guru mengucap salam.
( 10 menit ) 2. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikap syukur
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
5. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Orientasi siswa kepada masalah
( 70 menit ) Guru menjelaskan tentang macam-macam syuabul iman serta
mempersilahkan siswa untuk membaca buku atau literatur yang
sesuai untuk menumbuhkan sikap gemar membaca dan sikap
mandiri
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa untuk menyatakan tentang macam-macam
syuabul iman agar menumbuhkan sikap kreatif
6. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang
sesuai dari berbagai literatur, melaksanakan eksperimen, untuk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah terkait macam-
macam syu’abul iman.
7. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam menyatakan macam-macam
syu’abul iman secara demokrasi dari rasa keingintahuan siswa
8. Menganalisis & mengevaluasi
Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang
syuabul iman, macam-macam dan manfaat syuabul iman
kemudian guru memberikan refleksi terhadap pekerjaan anak
tersebut sekaligus menyimpulkan materi pada pertemuan ini
secara demokratis dengan siswa.

Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi macam-macam


(10 menit ) syuabul iman yang sudah dipelajari.
2. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
3. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 3
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam.
( 10 menit ) 2. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikap syukur
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
5. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Orientasi siswa kepada masalah
( 70 menit ) Guru menjelaskan tentang contoh-contoh syuabul iman serta
mempersilahkan siswa untuk membaca buku atau literatur yang
sesuai untuk menumbuhkan sikap gemar membaca dan sikap
mandiri
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa untuk menyatakan tentang contoh-contoh
syuabul iman agar menumbuhkan sikap kreatif
3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang
sesuai dari berbagai literatur, melaksanakan eksperimen, untuk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah terkait contoh-
contoh syu’abul iman.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam menyatakan contoh-contoh
syu’abul iman secara demokrasi dari rasa keingintahuan siswa
5. Menganalisis & mengevaluasi
Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang
syuabul iman, macam-macam dan manfaat syuabul iman
kemudian guru memberikan refleksi terhadap pekerjaan anak
tersebut sekaligus menyimpulkan materi pada pertemuan ini
secara demokratis dengan siswa.

Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi contoh-contoh


(10 menit ) syuabul iman yang sudah dipelajari.
2. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
3. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 4
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam.
( 10 menit ) 2. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikap syukur
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
5. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Orientasi siswa kepada masalah
( 70 menit ) Guru menjelaskan tentang manfaat syuabul iman serta
mempersilahkan siswa untuk membaca buku atau literatur yang
sesuai untuk menumbuhkan sikap gemar membaca dan sikap
mandiri
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa untuk menyatakan tentang manfaat syuabul
iman agar menumbuhkan sikap kreatif
3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang
sesuai dari berbagai literatur, melaksanakan eksperimen, untuk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah terkait manfaat
syu’abul iman.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam menyatakan manfaat syu’abul iman
secara demokrasi dari rasa keingintahuan siswa
5. Menganalisis & mengevaluasi
Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang
syuabul iman, macam-macam dan manfaat syuabul iman
kemudian guru memberikan refleksi terhadap pekerjaan anak
tersebut sekaligus menyimpulkan materi pada pertemuan ini
secara demokratis dengan siswa.

Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi manfaat syuabul


(10 menit ) iman yang sudah dipelajari.
2. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
3. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 5
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam.
( 10 menit ) 2. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikap syukur
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
5. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Orientasi siswa kepada masalah
( 70 menit ) Guru menjelaskan tentang dalil syuabul iman serta
mempersilahkan siswa untuk membaca buku atau literatur yang
sesuai untuk menumbuhkan sikap gemar membaca dan sikap
mandiri
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa untuk menyatakan tentang makna dalil
syuabul iman agar menumbuhkan sikap kreatif
3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang
sesuai dari berbagai literatur, melaksanakan eksperimen, untuk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah terkait dalil
syu’abul iman.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam mengidentifikasi makna syuabul
iman dalam dalil yang disajikan secara demokrasi dari rasa
keingintahuan siswa
5. Menganalisis & mengevaluasi
Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang
syuabul iman, macam-macam, manfaat dan dalil syuabul iman
kemudian guru memberikan refleksi terhadap pekerjaan anak
tersebut sekaligus menyimpulkan materi pada pertemuan ini
secara demokratis dengan siswa.

Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi dalil syuabul iman


(10 menit ) yang sudah dipelajari.
2. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
3. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 6
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam.
( 10 menit ) 2. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikap syukur
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
5. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Orientasi siswa kepada masalah
( 70 menit ) Guru menjelaskan bacaan dalil tentang syuabul iman dengan fasih
dan lancar serta mempersilahkan siswa untuk membaca buku atau
literatur yang sesuai untuk menumbuhkan sikap gemar membaca
dan sikap mandiri
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa membaca dan menghafal dalil syuabul
iman agar menumbuhkan sikap kreatif
3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang
sesuai dari berbagai literatur, melaksanakan eksperimen, untuk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah terkait dalil
syu’abul iman.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam mendemonstrasikan dalil syuabul
iman secara demokrasi dari rasa keingintahuan siswa
5. Menganalisis & mengevaluasi
Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang
syuabul iman, macam-macam, manfaat dan dalil syuabul iman
kemudian guru memberikan refleksi terhadap pekerjaan anak
tersebut sekaligus menyimpulkan materi pada pertemuan ini
secara demokratis dengan siswa.

Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi syuabul iman yang


(10 menit ) sudah dipelajari.
2. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
3. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 7
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam.
( 10 menit ) 2. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikap syukur
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
5. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Orientasi siswa kepada masalah
( 70 menit ) Guru menjelaskan keterkaitan syuabul iman dengan aspek ibadah
sehari-sehari serta mempersilahkan siswa untuk membaca buku
atau literatur yang sesuai untuk menumbuhkan sikap gemar
membaca dan sikap mandiri
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa menyatakan keterkaitan syuabul iman
dengan aspek ibadah sehari-hari agar menumbuhkan sikap kreatif
3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang
sesuai dari berbagai literatur, melaksanakan eksperimen, untuk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah terkait
keterkaitan syuabul iman dengan aspek ibadah sehari-sehari
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam menyajikan keterkaitan syuabul
iman dengan aspek ibadah sehari-sehari secara demokrasi dari
rasa keingintahuan siswa
5. Menganalisis & mengevaluasi
Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang
keterkaitan syuabul iman dengan aspek ibadah sehari-sehari
kemudian guru memberikan refleksi terhadap pekerjaan anak
tersebut sekaligus menyimpulkan materi pada pertemuan ini
secara demokratis dengan siswa.

Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi syuabul iman yang


(10 menit ) sudah dipelajari.
2. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
3. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 8
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam.
( 10 menit ) 2. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikap syukur
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
5. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Orientasi siswa kepada masalah
( 70 menit ) Guru menjelaskan manfaat beriman kepada Allah SWT untuk
kehidupan bermasyarakat serta mempersilahkan siswa untuk
membaca buku atau literatur yang sesuai untuk menumbuhkan
sikap gemar membaca dan sikap mandiri
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa menyatakan manfaat beriman kepada Allah
SWT untuk kehidupan bermasyarakat agar menumbuhkan sikap
kreatif
3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang
sesuai dari berbagai literatur, melaksanakan eksperimen, untuk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah terkait manfaat
beriman kepada Allah SWT untuk kehidupan bermasyarakat.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam menyajikan manfaat beriman
kepada Allah SWT untuk kehidupan bermasyarakat secara
demokrasi dari rasa keingintahuan siswa
5. Menganalisis & mengevaluasi
Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang
keterkaitan syuabul iman dengan aspek ibadah sehari-sehari
kemudian guru memberikan refleksi terhadap pekerjaan anak
tersebut sekaligus menyimpulkan materi pada pertemuan ini
secara demokratis dengan siswa.

Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi syuabul iman yang


(10 menit ) sudah dipelajari.
2. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
3. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.

Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 9

Pendahuluan 1. Guru mengucap salam.


( 10 menit ) 2. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikan syukur
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
5. Guru menyampaikan tata cara mengikuti dan mengerjakan tes
tertulis / Tes Sumatif
Inti 1. Guru membagi naskah soal tes tertulis
( 70 menit ) 2. Siswa mengerjakan secara mandiri
3. Siswa mengumpulkan hasil tes / Tes Sumatif
Penutup 1. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
( 10 menit) pada pertemuan berikutnya.
2. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap terima kasih dan
memberi salam.
Asesmen
Jenis 1. Diagnostik
Asesmen  Bagaimana cara belajar kamu untuk memahami materi pelajaran?
 Apakah orang tua kamu memfasilitasi yang perlukan dalam
belajar?
 Apa yang kamu sukai dan tidak disukai dalam belajar ?
 Apa kesulitan utama dalam belajar?
2. Formatif
 Terlampir ( https://forms.gle/rxcYFBq2772sTd7h7 )
3. Sumatif
 Terlampir
Bentuk 4. Sikap
Asesmen Observasi, penilaian diri dan penilaian teman sebaya
5. Performa
Presentasi
6. Tertulis
pilihan ganda
Pengayaan dan Remidial

Pengayaan Terlampir
Remidial Terlampir

Refleksi Guru

- Apakah tujuan pembelajaran tercapai?


- Apakah nampak siswa belajar secara aktif?
- Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
- Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang
saya rencanakan?
- Hal-hal apa yang berjalan dengan baik?
- Langkah Kegiatan pembelajaran apa yang dilakaukan agar bisa lebih baik lagi ?

Refleksi Peserta Didik


1. Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini ?
2. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu ?
3. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini ?
4. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu
berikan pada usaha yang telah kamu lakukan ?

Lampiran

RINGKASAN MATERI
A. Definisi Syu’abul Iman
Cabang-cabang iman, atau lebih dikenal dengan sebutan “Syu’ab Al Iman” dalam
istilah agama, mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita. Istilah ini kita kenal dari sabda
Nabi
shalallahu alihi wa salam ‘’Iman memiliki tujuh puluh lebih cabang, dan yang paling
tinggi adalah kalimat laa ilaaha illallaah, sedangkan yang paling rendah adalah
menyingkirkan gangguan dari jalan. Malu adalah bagian dari iman.’’ (HR. Al Bukhari
dan Muslim)

Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam

: ً‫اَِإْل ْي َمانُ بِضْ ٌع َو َس ْبعُوْ نَ َأوْ بِضْ ٌع َو ِستُّوْ نَ ُش ْعبَة‬

Iman itu ada tujuh puluh cabang lebih , atau enam puluh cabang lebih

Pengertian Iman

Dalam kehidupan sehari - hari tentu kata Iman sudah tidak asing lagi. Tetapi tahukah
anda apa iman itu sebenarnya? mari kita bahas definisi iman itu sendiri. Iman berasal
dari bahasa arab yang artinya percaya. Sedangkan menurut istilah, iman adalah
membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan perbuatan
atau tindakan.

Definisi iman menurut Ahlussunnah wal Jama’ah bahwa dien dan iman adalah ucapan
dan  perbuatan; perkataan hati dan lisan, amalan hati, lisan dan anggota tubuh.
Iman itu bertambah dengan sebab ketaatan dan bisa berkurang dengan sebab perbuatan
dosa dan maksiat.

Prinsip Ahlus Sunnah tentang iman adalah sebagai berikut: Iman adalah meyakini
dengan hati, mengucapkannya dengan lisan dan mengamalkannya dengan anggota
badan. Seluruh amal perbuatan, yang meliputi amalan hati dan anggota badan adalah
termasuk hakikat iman. Ahlussunnah tidak mengeluarkan amalan sekecil apa pun dari
hakekat iman ini, apalagi amalan-amalan besar dan agung.

Bukan termasuk pemahaman Ahlussunnah yaitu yang menyatakan bahwa iman itu
hanya pembenaran dengan hati saja! Atau pembenaran dengan pengucapan lisan saja!
Tanpa amalan anggota badan! Barangsiapa berpendapat demikian, maka ia telah sesat
dan menyesatkan.

B. Macam-macam Iman
Imam Ghazali membagi iman manusia menjadi 3 tingkatan yaitu:

1. Iman Taqlidi (Imannya orang - orang awam)


Mengutip dari situs http://lpitpqalmuttaquun.blogspot.co.id : yang dikatakan iman
taqlidi adalah imannya oran g - orang yang awam atau singkatnya kurang berilmu.
Diringkas dari situs tersebut menyebutkan seperti ini, orang ini cenderung terima apa -
apa yang dianggapnya benar dari sumber yang dianggapnya terpercaya juga tanpa
menanyakan kembali kebenaran akan ucapanya itu. Misalkan saja mereka beriman
setelah mendengar perkataan dari gurunya atau orang tuanya tentang adanya Allah dan
Rasul-Nya.

2. Iman Istidlali (Imannya orang - orang ahli ilmu kalam)


Berbeda dengan yang pertama, masih dikutip dari situs yang sama disini disebutkan
iman istidlali adalah iman yang berdasarkan dalil naqli dan dalil aqli.

3. Iman Tahqiqi / Arifi (Imannya orang - orang ahli makrifat)


Yang terakhir adalah iman tahqiqi atau arifi, iman ini adalah imanya para ahli makrifat
dan hakikat mereka beriman kepada allah dengan pembuktian melalui penyaksian
kepada allah.

https://www.4tuks.com/2017/02/pengertian-iman-dan-macam-macamnya.html

C. Manfaat Iman
Fungsi iman dalam kehidupan manusia adalah sebagai pegangan hidup. Orang
yang beriman tidak mudah putus asa dan ia akan memiliki akhlak yang mulia karena
berpegang kepada petunjuk Allah SWT yang selalu menyuruh berbuat baik.

Manfaat iman bagi diri sendiri adalah sebagai berikut:

1. Kebahagiaan : Masing-masing orang memiliki standar kebahagiaannya tersendiri.


Ada yang menilai kebahagiaan dari uang, percintaan, Keluarga, prestasi,
hingga Sukses Dunia Akhirat. Percayalah kepada Allah. Lakukan yang terbaik
serta berdoa dan Allah akan melakukan sisanya. Jika Anda mengukur kebahagiaan
dari materi, Allah berkuasa untuk memberikan harta yang Anda inginkan. Jika
Anda mengukur kebahagiaan dari pasangan hidup, Allah sudah menjanjikan bahwa
manusia hidup berpasang-pasangan, bahwa jodoh ada di tangan Allah dan Anda
hanya perlu berusaha dan berserah diri kepada-Nya.(Baca :Bahagia Menurut Al-
Quran, Hidup Bahagia Menurut Islam)
2. Kedamaian : Mempercayai Allah artinya Anda akan Hidup Bahagia dengan damai.
Orang yang tidak mempercayai Allah SWT akan hidup dalam rasa cemas, selalu
meragukan keberadaan Allah SWT yang pada akhirnya membuatnya merasakan
hidup yang tidak damai. Dalam kedamaian Anda akan merasakan Jiwa Tenang dan
sehat. Tanpa rasa damai tentunya Anda akan merasakan ketakutan, depresi, dan
banyak masalah lain yang membebani hidup Anda. Cara mengatasi depresi
menurut islam adalah dengan berhenti meragukan keberadaan Allah SWT, dengan
begitu Anda akan menemukan kehidupan yang tenang. Sementara menyangkal
keberadaan Allah SWT akan membuat Anda terus hidup dalam keraguan dan tidak
ada jawaban yang akan Anda dapat.(Baca : Cara Menghilangkan Stress Dalam
Islam)
3. Keselarasan : Manusia terdiri atas jiwa, tubuh, emosi, nilai-nilai, dan kecerdasan.
Dalam Islam, Allah SWT menjelaskan bahwa manusia perlu menjalani hidupnya
dengan keselarasan atas aspek-aspek tersebut. Tanpa keselarasan akan salah satu
dari aspek tersebut, maka manusia akan merasakan penderitaan atas
konsekuensinya. Dan cara untuk mendapatkan keselarasan dalam kehidupan adalah
dengan percaya kepada-Nya, karena Dialah Sang Pencipta dan juga sumber dari
keselarasan tersebut. Allah SWT telah menyempurnakan agama Islam, dengan
begitu Anda perlu beriman dan melaksanakan ajaran-Nya untuk mencapai
kehidupan dengan keselarasan.(Baca : Bukti Islam Agama Damai)
4. Pandangan hidup yang jelas : Sebagai seorang muslim yang beriman Anda akan
berjalan sesuai dengan Sumber Pokok Ajaran Islam. Allah SWT sudah
memberikan jalan yang tepat bagi Anda melalui ajaran islam. Bagaimana Anda
melihat suatu hal juga sudah dijelaskan oleh Allah SWT. Anda tidak perlu lagi
merasakan keraguan dalam melakukan tindakan karena Allah SWT telah
memberikan petunjuk atas apa yang benar dan salah. Bagaimana jika Anda tidak
percaya kepada Allah SWT? Anda akan mengalami kebingungan ketika Anda
mengalami suatu masalah. Anda tidak memiliki pedoman yang menuntun Anda
sebagai petunjuk untuk melakukan tindakan. Sehingga kerap kali orang yang tidak
percaya kepada Allah SWT akan bimbang dalam menentukan arah hidupnya.
Manusia yang mempunyai kecerdasan, nafsu, serta ego tentu akan bingung
menentukan keinginan mana yang harus ia penuhi. Namun dengan bimbingan dari
Allah SWT, Anda bisa menentukan Tujuan Hidup Anda tanpa perlu ada rasa
bimbang.
5. Merasakan aman : Dunia yang penuh dengan kejahatan, dan banyak permasalahan
serta cobaan tentunya bukan hal yang bisa Anda sepelekan. Dengan percaya
kepada Allah SWT maka Anda akan merasakan aman karena Allah SWT selalu
ada  di sisi Anda. Allah SWT akan selalu melindungi Anda karena Dia mengatur
rencana yang lebih baik daripada yang kita inginkan. Dengan beriman maka Anda
tidak akan khawatir dalam menghadapi suatu permasalahan. Anda yakin bisa
melalui berbagai rintangan kehidupan karena Allah SWT selalu ada untuk Anda.
(Baca : Fungsi Agama)

Manfaat beriman kepada Allah SWT untuk kehidupan bermasyarakat

 Dengan memiliki hati yang damai Anda akan mengasihi sesama Anda. Jiwa yang bersih dan
tenang tentunya akan membuat Anda merasa nyaman untuk berhubungan dengan masyarakat.
Dengan Cara Menenangkan Hati hidup anda merasa bahagia dan damai. Anda juga akan turut
berbahagia jika tetangga atau sanak-saudara Anda berbahagia, dan akan dengan senang hati
membantu jika mereka mengalami musibah.(Baca : Obat Hati Dalam Islam)
 Dengan kehidupan yang bahagia Anda akan mengerti betapa pentingnya kebahagiaan dalam
kehidupan. Maka dari itu Anda akan menghargai kebahagiaan orang lain seperti Anda
menghargai diri Anda sendiri. Anda akan menyadari bahwa Anda adalah manusia yang tidak
sendirian di dunia ini. Cara Bahagia Menurut Islam adalah dengan cara mengesampingkan
ego Anda dan mulai bertoleransi atas manusia lainnya karena menyadari bahwa mereka pun
memiliki harapan yang sama untuk berbahagia. (Baca : Manfaat Toleransi Antar Umat
Beragama)
 Anda bisa membantu orang-orang yang masih bingung dengan jalan hidup seperti apa yang
harus mereka pilih. Karena Anda sudah memiliki pedoman hidup yang jelas, jika suatu saat
ada seseorang yang bingung dalam menjalani kehidupannya maka Anda bisa menuntunnya
menemukan jalan yang tepat.(Baca : Hak dan Kewajiban dalam Islam)
 Masyarakat yang terbentuk atas orang muslim yang beriman kepada Allah SWT tentunya
akan menjadi masyarakat yang menyadari arti penting dari kerukunan. Masyarakat tersebut
tidak akan segan untuk saling tolong menolong karena mereka berbuat kebaikan atas nama
Allah SWT.(Baca : Tujuan Hidup Menurut Islam)

Dengan percaya kepada Allah SWT dan melaksanakan perintah-Nya maka Anda akan
mendapatkan lingkungan kerja maupun sekolah yang nyaman. Anda yang beriman kepada
Allah SWT tentunya adalah orang yang pekerja keras, taat pada agama, serta jujur. Hal itu
tentunya akan membuat Anda disenangi oleh orang-orang di sekitar Anda. Anda juga akan
mendapatkan kepercayaan dari mereka. Dan kenyamanan dalam hidup bermasyarakat adalah
hal yang penting karena tentu saja Anda tidak bisa hidup sendi
Penilaian Pengetahuan
1. Definisikan pengertian syu’abul iman !
2. Apa yang dimaksud dengan iman !
3. Ada berapakah cabang iman berdasarkan hadis nabi SAW!
4. Apakah cabang iman yang tertinggi menurut hadis tsb?
5. Apakah cabang iman yang terendah menurut hadis?

Kunci Jawaban
1. Cabang-cabang keimanan
2. Meyakini dengan hati,mengucapkan dengan lisan,mengamalkan dengan perbuatan
3. Ada 70 lebih
4. Kalimat laailaha illallah
5. Menyingkirkan gangguan dijalan

Kriteria Skor :
1. Jika mampu menjawab namun sangat tidak sesuai dengan jawaban yang benar
2. Jika mampu menjawab namun masih ada lebih dari dua kesalahan dari jawaban yang
benar
3. Jika mampu menjawab namun masih ada satu kesalahan dari jawaban yang benar
4. Jika mampu menjawab sesuai dengan jawaban yang benar.

Pedoman perskoran

Skor uraian x 5 = 100

Penilaian keterampilan
1) Peserta didik dapat menyusun pengelompokan cabang-cabang iman dengan metode fish
done secara digital atau manual jika sarana dan prasarana tidak mendukung.

Contoh rubrik penilaian menyusun presentasi digital (manual)


Nama kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama Proyek :

Aspek Skor dan Kriteria Skor


3 2 1
Persiapan Jika memuat Jika memuat Jika memuat
program, tujuan, program, tujuan, program, tujuan,
topikdan alas an topik dan alas an topik dan alas an
dengan lengkap kurang lenkap tidak lengkap
Pengumpulan data Jika daftar Jika daftar pertanyaan
Jika daftar
pertanyaan untuk untuk perencanaan pertanyaan untuk
perencanaan program program dapat perencanaan
dapat dilaksanakan dilaksanakan semua, program tidak
semua dan data tetapi data tidak dilaksanakan semua,
tercatat dengan rapi tercatat dengan rapitetapi data tidak
dan lengkap dan lengkap tercatat dengan rapi
dan lengkap
Pengolahan data Jika pembahasan Jika pembahsan data Jika sekadar
data sesuai tujuan kurang melaporkan
proyek menggambarkan perencanaan
tujuan proyek program tanpa
membahasa data
Pelaporan tertulis Jika sistematika Jika sistematika Jika penulisan
penulisan benar dan penulisan benar kurang sistematika
menggunakan namun Bahasa kurang dan Bahasa kurang
Bahasa komunikatif komunikatif komunikatif

Wanareja, 19 Juni 2022

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Elis Siti Soelistyaningsih, SH., S.Pd., M.Hum. Choiriya Dina Safina,


Lc.

Catatan :
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

MODUL AJAR 3
Identitas
Nama Guru Choiriya Dina Safina, Lc.
Sekolah SMK GAGAS Wanareja
Tahun Pelajaran 2022/2023
Jenjang SMK
Fase / Kelas E/X
Domain / Topik Fiqh Al Kulliyatu Al Khamsah (Lima Prinsip Dasar Hukum Islam)
Kata Kunci Definisi Sejarah Peradaban Islam
Alokasi Waktu 45 menit x 6
Jumlah Pertemuan (JP) 6 JP (2 pertemuan @3 x 45 menit)
Deskripsi Kompetensi Fikih adalah interpretasi atas syariat. Fikih merupakan aturan
Awal hukun yang berkaitan dengan perbuatan manusia dewasa (mukallaf)
yang mencakup ritual atau hubungan dengan Allah SWT
(‘ubudiyyah) dan kegiatan yang berhubungan dengan sesama
manusia (mu’amalah). Fikih mengulas berbagai pemahaman
mengenai tata cara pelaksanaan dan ketentuan hukum dalam Islam
serta implementasinya dalam ibadah dan mua’amalah.
Profil Pelajar Pancasila  Bernalar Kritis
 Kreatif
 Bergotong royong
Alat dan Bahan  LCD
 Link Gmeet
 HP
 Laptop
Media Belajar  Power point
 Video
 Soft file Pdf
 Google Form
Sumber Belajar  Buku PAI dan BP SMA/SMK Kelas X Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Badan Penelitian Dan
Pengembangan Dan Perbukuan Pusat Kurikulum Dan Perbukuan
 Sumber Literasi dari Internet
Target  Mengidentifikasi pengertian kulliyatu khamsah
 Mengidentifikasikasi macam-macam kulliyatu khamsah
 Mengidentifikasi jenis-jenis kulliyatu khamsah
 Menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan
kulliyatu khamsah
Model Pembelajaran Problem Based Learning
Metode Pembelajaran ceramah, diskusi, tanyajawab, Presentasi
Moda Daring / Luring

Komponen Inti

Tujuan Melalui kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran jigsaw


pembelajaran learning, peserta didik dapat :
- Peserta didik menganalisis pengertian dan urutan al kulliyatu
khamsah, sehingga dapat mempengaruhi sikap dalam memecahkan
masalah al diniyah dan menumbuhkan sikap kepekaan social
masyarakat
- Peserta didik dapat menganalisis macam-macam dan penerapan al
kulliyatu khamsah sehingga dapat mempengaruhu sikap dalam
emmecahkan masalah dan menumbuhkan sikap kepekaan social di
masyarakat
- Peserta didik dapat menyajikan paparan tentang al kulliyatu
khamsah sehingga dapat mempengaruhi sikap dalam memecahkan
masalah dan menumbuhkan sikap kepekaan social di masayarakat.
Pemahaman implementasi fiqih al kulliyatu al khamsah di masyarakat; mampu
Bermakna menyajikan paparan tentang al kulliyatu al khamsah ; sehingga
mampu meyakini bahwa ketentuan fikih muamalah adalah ajaran
agama; dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan kepedulian sosial.

Pertanyaan 1. Apa yang kamu ketahui tentang materi fiqih mu’āmalah: kulliyatu
Pemantik khamsah dan memaparkan kembali informasi dengan kata-kata
sendiri
2. Bagaimana cara memiliki keyakinan dengan kesungguhan hati
bahwa fiqih muamalah adalah salah satu ajaran di dalam agama
islam
3. Bagaimana cara menumbuhkan keinginan bagi peserta didik dalam
memcahkan masalah dengan menerapkan ilmu fiqih kulliyatu
khamsah dalam kegiatannya

Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1


Pendahuluan 1. Melakukan salam pembuka, mengecek kesiapan belajar peserta
( 10 menit ) didik, berdoa, serta mengecek kehadiran peserta didik melalui
google form yang dibagikan melalui WA group kelas
2. Peserta didik mendapatkan arahan dan petunjuk dari guru tentang
pembelajaran yang akan dilaksanakan baik sumber belajar yang
digunakan, media, hingga penugasan (evaluasi pembelajaran)
melalui WhatsApp Group / Zoom Meeting
3. Peserta didik mendapatkan penjelasan mengenai tujuan
pembelajaran serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran online/ daring berlangsung
4. Apersepsi : Peserta didik mendapat pertanyaan-pertanyaan untuk
mengingatkan kembali materi
Motivasi : Peserta didik mendapat motivasi mengenai fiqih
mu’āmalah: asuransi, bank dan koperasi
5. Checking peserta didik untuk memastikan peserta didik yang
datang ke sekolah sudah mematuhi Protokol Kesehatan dan dalam
kondisi sehat, :
1. Memakai Masker
2. Cek Suhu
3. Cuci Tangan
4. Memakai Hand Sanitizer
5. Memakai hand glove
6. Mempersilakan siswa duduk pada tempat yang sudah ditentukan
dan tidak berpindah- pindah dan berkerumun.
7. Membuka kelas dengan salam dan berdoa (Religius), memeriksa
kehadiran peserta didik sebagai penerapan sikap disiplin.
8. Meneriakkan Yel-yel SMK bisa (SMK bisa, SMK Hebat, SMK
Maju berjuang sukses)
9. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik,
Memberi motivasi tentang apa yang dapat diperoleh
(tujuan&manfaat) dengan mempelajari materi fiqih kulliyatu
khamsah

Inti 1. Peserta didik mengakses link Zoom Meeting dan menggunakan


( 70 menit ) ussername dan pasword masing-masing yang dibagikan digroup
WhatsApp kelas, kemudian peserta didik mengamati tayangan
modul, dan tugas tersebut di rumah peserta didik masing- masing.
2. Peserta didik melakukan pengamatan dengan cara membaca dan
menyimak dari kajian literatur/media tentang fiqih mu’āmalah:
kulliyatu khamsah melalui link Zoom Meeting (stimulation/
creative/ mengamati)
3. Peserta didik menyampaikan hasil pengamatannya setelah
membaca modul/ materi belajarnya melalui melaui link fresto atau
di email guru. Peserta didik juga dapat penyampaikan
pendapatnya
4. Peserta mendapat umpan balik dari guru melalui WhatsApp
Group kelas
a. Guru menjelaskan garis besar materi siswa menyimak
dengan seksama
b. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok aktif dua
sampai tiga orang
c. Peserta didik diberikan kesempatan melakukan investigasi
secara menyeluruh terhadap materi dengan berbagai sumber
belajar
d. Hasil investigasi siswa didiskusikan bersama teman
kelompok
e. Setiap kelompok menyimpulkan bahasan materi
f. Diskusi antar kelompok,tanya jawab tentang informasi yang
di dapat masing masing kelompok
g. Menarik kesimpulan hasil diskusi dan di paparkan di depan
kelas

Penutup 1. Peserta didik mempresentasikan hasil jawabannya melalui media


(10 menit ) WhatsApp Group kelas (generalization /critical thinking, creative/
communication)
2. Guru melakukan koreksi dengan peserta didik dan menyimpulkan
pengalaman selama mengikuti pembelajaran tentang fiqih
mu’āmalah: asuransi, bank dan koperasi syari’ah
3. Guru Memberikan gambaran umum materi berupa ppt dari Zoom
Meeting atau sumber yang relevan lainnya yang akan dibahas
pada pertemuan selanjutnya
4. Peserta didik secara mandiri menjawab
latihan melalui ….sebagai evaluasi. Guru bersama peserta
didik mengevaluasi kegiatan belajar hari ini, Guru memberikan
apresiasi kepada peserta didik atas dedikasi dan semangatnya
dalam belajar, Guru mengingatkan peserta didik untuk senantiasa
menjaga kesehatan dan memakai masker ( 5 M ) – Protokol Covid

Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 2


Pendahuluan 1. Melakukan salam pembuka, mengecek kesiapan belajar peserta
( 10 menit ) didik, berdoa, serta mengecek kehadiran peserta didik melalui
google form yang dibagikan melalui WA group kelas
2. Peserta didik mendapatkan arahan dan petunjuk dari guru
tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan baik sumber
belajar yang digunakan, media, hingga penugasan (evaluasi
pembelajaran) melalui WhatsApp Group / Zoom Meeting
3. Peserta didik mendapatkan penjelasan mengenai tujuan
pembelajaran serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran online/ daring berlangsung
4. Apersepsi : Peserta didik mendapat pertanyaan-pertanyaan
untuk mengingatkan kembali materi
Motivasi : Peserta didik mendapat motivasi mengenai fiqih
mu’āmalah: kulliyatu khamsah
5. Checking peserta didik untuk memastikan peserta didik yang
datang ke sekolah sudah mematuhi Protokol Kesehatan dan
dalam kondisi sehat, :
1. Memakai Masker
2. Cek Suhu Cuci Tangan
3. Memakai Hand Sanitizer
4. Memakai hand glove
1. Mempersilakan siswa duduk pada tempat yang sudah
ditentukan dan tidak berpindah- pindah dan berkerumun.
2. Membuka kelas dengan salam dan berdoa (Religius),
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai penerapan sikap
disiplin.
3. Meneriakkan Yel-yel SMK bisa (SMK bias, SMK Hebat, SMK
Maju berjuang sukses)
4. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik,
Memberi motivasi tentang apa yang dapat diperoleh
(tujuan&manfaat) dengan mempelajari materi fiqih mu’āmalah:
asuransi, bank dan koperasi syari’ah

Inti 1.Peserta didik mengakses link Zoom Meeting dan menggunakan


( 70 menit ) ussername dan pasword masing-masing yang dibagikan digroup
WhatsApp kelas, kemudian peserta didik mengamati tayangan
modul, dan tugas tersebut di rumah peserta didik masing- masing.
2.Peserta didik melakukan pengamatan dengan cara membaca dan
menyimak dari kajian literatur/media tentang fiqih mu’āmalah:
asuransi, bank dan koperasi syari’ah melalui link Zoom Meeting
(stimulation/ creative/ mengamati)
3.Peserta didik menyampaikan hasil pengamatannya setelah
membaca modul/ materi belajarnya melalui melaui link fresto atau
di email guru. Peserta didik juga dapat penyampaikan pendapatnya
4.Peserta mendapat umpan balik dari guru melalui WhatsApp Group
kelas
a. Guru menjelaskan garis besar materi siswa menyimak
dengan seksama
b. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok aktif
dua sampai tiga orang
c. Peserta didik diberikan kesempatan melakukan
investigasi secara menyeluruh terhadap materi dengan
berbagai sumber belajar
d. Hasil investigasi siswa didiskusikan bersama teman
kelompok
e. Setiap kelompok menyimpulkan bahasan materi
f. Diskusi antar kelompok,tanya jawab tentang informasi
yang di dapat masing masing kelompok
g. Menarik kesimpulan hasil diskusi dan di paparkan di
depan kelas

Penutup 1. Peserta didik mempresentasikan hasil jawabannya melalui media


(10 menit ) WhatsApp Group kelas (generalization /critical thinking, creative/
communication)
2. Guru melakukan koreksi dengan peserta didik dan menyimpulkan
pengalaman selama mengikuti pembelajaran tentang fiqih
mu’āmalah: kulliyatu khamsah
3. Guru Memberikan gambaran umum materi berupa ppt dari Zoom
Meeting atau sumber yang relevan lainnya yang akan dibahas
pada pertemuan selanjutnya
4. Peserta didik secara mandiri menjawab
latihan melalui link google form yang tersedia sebagai evaluasi.
1. Guru bersama peserta didik mengevaluasi kegiatan
belajar hari ini
5. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik atas dedikasi
dan semangatnya dalam belajar
6. Guru mengingatkan peserta didik untuk senantiasa menjaga
kesehatan dan memakai masker ( 5 M ) – Protokol Covid

Asesmen
Jenis 1. Diagnostik
Asesmen 2. Formatif
 Terlampir
3. Sumatif
 Terlampir
Bentuk 1. Sikap
Asesmen 2. Performa
3. Tertulis

Pengayaan dan Remidial

Pengayaan Terlampir
Remidial Terlampir

Ringkasan Materi
Al-kulliyat al-khamsah (lima prinsip dasar hukum Islam).
Al-kulliyatu artinya prinsip dasar, sedangkan al-khamsah berarti lima, jadi al-kulliyatu al-
khamsah berarti lima prinsip dasar hukum Islam. Dalam istilah ushul fikih, kata al-kulliyatu
al-khamsah sering disebut dengan maqashid al-khamsah (lima tujuan) dan al-dharuriyyat
al-khamsah (lima kepentingan yang vital) yang bertujuan mewujudkan kemashlahatan (al-
mashlahat), dan apabila hal ini tidak ada maka akan muncul kerusakan (mafsadat). Lima
prinsip dasar hukum Islam yaitu menjaga agama (hifzhu al-din), menjaga jiwa (hifzhu al-
nafs), menjaga akal (hifzhu al-‘Aql), menjaga keturunan (hifzhu al-nasl), dan menjaga harta
(hifzhu al-mal).
Jumhur ulama’ berpendapat bahwa urutan al-kulliyatu al-khamsah adalah al-din (agama), al-
nafs (jiwa), al-‘aql (akal), al-nasl (keturunan) dan al-mal (harta).
Macam-Macam al-Kulliyatu al-Khamsah
1) Menjaga agama (hifzhu al-din)
Agama merupakan pokok dari segala alasan mengapa manusia hidup di dunia ini.
Oleh karenanya, menjaga agama lebih diutamakan sebelum menjaga hal-hal lain
2) Menjaga Jiwa (al-nafs)
Setelah menjaga agama (hifzhu al-din), kewajiban selanjutnya adalah menjaga jiwa
atau keberlangsungan hidup manusia.
3) Menjaga Akal (hifzhu al-‘Aql)
Setelah hifzhu al-din (menjaga agama) dan hifzhu al-nafs (menjaga jiwa),
selanjutnya yaitu menjaga akal (hifzhu al-’aql).
4) Menjaga Keturunan (hifzhu al-nasl)
Salah satu tujuan agama adalah untuk memelihara keturunan. Syariat perkawinan
dengan berbagai syarat, rukun dan ketentuannya merupakan salah satu cara menjaga
keturunan.
5) Menjaga Harta (hifzhu al-mal)
Melalui kepemilikan harta, seseorang bisa bertahan hidup ataupun hidup layak dan dapat
melakukan ibadah dengan tenang. Maka dari itu, Islam sangat memperhatikan masalah harta
benda untuk menopang kehidupan manusia
SOAL LATIHAN:
1. Jelaskan pengertian al-kulliyatu al-khamsah !
2. Sebutkan macam-macam al-kulliyatu al-khamsah !
3. Jelaskan pengertian Lafaz kulli dzati !
4. Lafaz kulli irdi ini terbagi dua macam, Sebutkan!
5. Jelaskan pengertian Irdhi ’am !

Pedoman Penskoran :
Nomor Skor
Soal
1 5
2 5
3 5
4 5
5 5
TOTAL 25

Rumus Nilai :
N = Jumlah skor x

LEMBAR AKTIVITAS PRAKTIK

Instruksi Tugas :
1. Jelaskan pengertian Asuransi, Bank dan Koperasi Syariah!
2. Analisislah mengapa konsep syariah harus di terapkan dalam perekonomian
islam, kemudian buatlah dalam laporan tertulis!

Nama Siswa : ............................


Kelas : ............................

Hasil Analisis
1) ...............................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
2) ...............................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................................

RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS PRAKTIK


INSTRUMEN PENILAIAN : PROSES DAN PRODUK
ASPEK BELUM CUKUP KOMPETEN KOMPETEN (8-9) SANGAT
KOMPETEN (0-6) (6-7) KOMPETEN (10)
Hasil Peserta didik (tidak Peserta didik (melakukan Peserta didik Peserta didik mampu
Pencarian melakukan pencarian) pencarian) tidak mampu mampu mendapat mendapat informasi
Informasi tidak mampu mendapat mendapat informasi terkait informasi dari salah al-kulliyatu al-
terkait informasi terkait pengertian al-kulliyatu al- satu pengertian al- khamsah
pengertian al-kulliyatu khamsah
pengertian al- kulliyatu al-
al-khamsah
kulliyatu al- khamsah
khamsah
Proses Peserta didik tidak Peserta didik mampu Peserta didik Peserta didik mampu
Presentasi mampu mempresentasikan hasil mampu mempresentasikan hasil
Hasil mempresentasikan observasi mempresentasikan observasi
hasil observasi namun dengan sikap hasil observasi dengan sikap yang
yang kurang baik dengan sikap yang baik dan mampu
baik namun tidak berdiskusi
mampu berdiskusi

LEMBAR
ASESMEN
DIAGNOSTIK

A. Asesmen Non Kognitif


1. Coba amati lingkungan rumahmu saat ini, lalu pilih emoji berikut yang mewakili
perasaanmu.
A B C

2. Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondisi lingkungan akan berdampak pada


semangat belajarmu?
3. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkungan
belajar di rumah?
4. Apa yang kamu rasakan saat mengunjungi salon kecantikan lalu melihat kondisi
yang tidak nyaman, misalnya dari segi ventilasi ataupun kebersihan
lingkungannya?
5. Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang al-kulliyatu al-khamsah?

B. Asesmen Kognitif
Identifikasi
Pertanyaan Kemungkinan jawaban Skor Rencana tindak lanjut
materi yang
akan
diajukan
Peserta didik Jelaskan  Kulliyyat  Paham utuh  Pembelajaran dapat
mampu pengertia khamsah merupakan  Paham dilakukan pada unit
membedakan n dari al- unsur-unsur yang sebagian selanjutnya
pengertian al- kulliyatu merangkai sebuah ta’rif,  Tidak paham  Mengamati dan
kulliyatu al- al- atau al-Qaul al-Syarih. memberikan
khamsah khamsah Secara pertanyaan
kebahasaan, kulliyat adala pada saat
h bentuk jamak dari presentasi. Jika
kata kulliy, peserta didik
sedangkan khamsah artiny tidak mampu
a lima. Dengan menjawab maka
demikian, kulliyat guru
khamsah artinya memberikan
ialah kulliy yang lima. pembelajaran
remedial
 Mengamati dan
memberikan
pertanyaan
pada saat
presentasi. Jika
peserta didik
tidak mampu
menjawab maka
guru
memberikan
pembelajaran
remedial

Wanareja, 19 Juni 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Elis Siti Soelistyaningsih, SH., S.Pd., M.Hum. Choiriya Dina Safina, Lc.

Anda mungkin juga menyukai