Anda di halaman 1dari 20

2022

SMK ICB CINTA


WISATA

MODUL AJAR
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
SMK ICB CINTA WISATA
Menganalisis Cabang Iman: Hakikat Mencintai Allah Swt.,
Khauf, Raja’, dan Tawakal Kepada-Nya, Sehingga
Meyakini Bahwa Dalam Iman Terdapat Banyak Cabang-
Cabangnya, Dan Tercermin Pada Akhlak Mulia Dalam
Kehidupan Sehari-Hari.

Oleh :
M

1
M

MODUL AJAR
PAI SMK ICB Cinta Wisata
A. IDENTITAS
Nama Pembuat Candra Purnama Alam, S.Pd.I
Nama Sekolah SMK ICB Cinta Wisata
Kelas / Semester X/1
Tahun Pelajaran 2022-2023
Alokasi Waktu 3 X 45 MENIT (4 PERTEMUAN)
Pada akhir fase E, Dari aspek akhlak, peserta didik
menganalisis manfaat menghindari akhlak maẑmūmah;
membuat karya yang mengandung konten manfaat
menghindari sikap maẑmūmah; meyakini bahwa akhlak
maẑmūmah adalah larangan dan akhlak mahmūdah adalah
Capaian Pembelajaran perintah agama; serta membiasakan diri untuk
menghindari akhlak maẑmūmah dan menampilkan akhlak
mahmūdah dalam kehidupan sehari-hari
Hakikat Mencintai Allah Swt., Khauf, Raja’, dan Tawakal
Kompetensi Awal Kepada-Nya
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Profil Pelajar Pancasila dan Berakhlaq mulia: Peserta didik memiliki keimanan
yang kuat setelah belajar Hakikat Mencintai Allah
Swt., Khauf, Raja’, dan Tawakal Kepada-Nya.
2. Berkebinekaan global : Peserta didik senantiasa
mempelajari Hakikat Mencintai Allah Swt., Khauf,
Raja’, dan Tawakal Kepada-Nya.
3. Mandiri : dapat pengalaman pribadinya dalam
membiasakan mencintai Allah Swt., khauf, raja’, dan
tawakal kepada-Nya.
4. bergotong royong : dapat berkolaborasi dengan tema-
temannya dalam memahami Hakikat Mencintai Allah
Swt., Khauf, Raja’, dan Tawakal Kepada-Nya..
5. bernalar kritis : Peserta didik akan mengembangkan
kemampuan bernalar kritis setelah memperoleh dan
memproses ilmu cabang iman hakikat mencintai Allah
Swt., khauf, raja’, dan tawakal kepada-Nya
Sarana dan Prasarana LCD Projector, PPT, Video Pembelajaran, , LMS Scola,
Internet

Target Peserta Didik Peserta Didik Reguler/ Tipikal / Umum

2
M
Model Pembelajaran Discovery learning dan Blended Learning

B. KOMPETENSI INTI
Tujuan Pembelajaran 1. Meyakini bahwa iman terdapat banyak cabang-
cabangnya
2. Membiasakan perilaku cinta kepada Allah Swt.,
khauf, raja’, dan tawakal kepada-Nya
3. Menganalisis cabang iman hakikat mencintai Allah
Swt., khauf, raja’, dan tawakal kepada-Nya
4. Membuat media pembelajaran tentang hakikat
mencintai Allah Swt. khauf, raja’, dan tawakal
kepada-Nya
Pemahaman Bermakna Setelah melakukan pembelajaran siswa diharapkan
menganalisis cabang iman hakikat mencintai Allah Swt.,
khauf, raja’, dan tawakal kepada-Nya yang kemudian bisa
di refleksikan dalam kehidupannya saat ini maupun di
masa yang akan datang. Diharapkan siswa mampu
membiasakan sikap takut kepada Allah, Berhsrsp kepada
allah dan tawakal dalam kehidupan saat ini maupun
dimasa yang akan datang.
Pertanyaan Pemantik 1.Tahukah anda apa hakikat mencintai Allah swt.?
2. Tahukah anda apa yang dimaksud khauf?
3.Tahukah anda apa yang dimaksud raja?
4. Tahukah anda apa yang dimaksud tawakkal?

Persiapan Pembelajaran Mempersiapkan bahan tayangan (gambar, video,


powerpoint)
Mempersiapka Projektor (Infocus), Audio Speaker
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan salam ,
2. Peserta didik disapa dan pemeriksaan kehadiran dan
kerapihan serta posisi tempat duduk
3. Peserta didik dan guru memulai kbm dengan berdoa
bersama-sama dan tadarus Al-Qur`an,
4. Peserta didik bersama guru membahas tentang
kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran
5. Peserta didik diberi motivasi dan dan diberi
kesempatan bertanya terkait dengan materi pelajaran,
pertanyaan tematik

3
M
Kegiatan Inti PERTEMUAN PERTAMA
Mulai dari diri sendiri :

- Tahukah anda apa hakikat mencintai Allah swt.?


- Tahukah anda apa yang dimaksud khauf?
- Tahukah anda apa yang dimaksud raja?
- Tahukah anda apa yang dimaksud tawakkal?

Explorasi Konsep
Peserta didik menelaah kisah inspiratif yakni kisah hidup
K.H. M. Munawwir (Krapyak, Yogyakarta) adalah putra
dari K.H. Abdullah Rosyad bin K.H. Hasan Basri. Ilmu
Al-Qur`an diperoleh dari ayahnya sendiri, kemudian
mendalaminya di Makkah dan Madinah melalui Syaikh
Abdullah Sanqara, Syaikh Ibrahim Huzaimi, Syaikh
Yusuf Hajar, dan beberapa syaikh lainnya. Selama 21
tahun belajar di Makkah dan Madinah, beliau kembali ke
Kauman, Yogyakarta pada tahun 1909 M. Selain ahli
qira’at sab’ah (tujuh bacaan Al-Qur`an), beliau juga
mendalami ilmu lain melalui K.H. Abdullah (Kanggotan,
Bantul, Yogyakarta), K.H. Kholil (Bangkalan, Madura),
dan K.H. Shalih (Darat, Semarang). Sebagai wujud cinta
kepada Allah Swt., beliau menekuni Al-Qur`an dengan
usaha yang amat gigih, yakni sekali khatam dalam 7 hari 7
malam selama 3 tahun, kemudian sekali khatam dalam 3
hari 3 malam selama 3 tahun, kemudian sekali khatam
dalam sehari semalam selama 3 tahun, dan membaca Al-
Qur`an selama 40 hari berturut-turut. Di pondok pesantren
Krapyak Yogyakarta K.H. M. Munawwir fokus
mengajarkan Al-Qur`an kepada para santri. Di antara
murid-murid beliau yang meneruskan perjuangan
pengajaran Al-Qur`an adalah K.H. Arwani Amin (Kudus,
Jawa Tengah), K.H. Badawi (Kendal, Jawa Tengah), Kyai
Zuhdi (Nganjuk, Jawa Timur), K.H. Muntaha (Kalibeber,
Wonosobo, Jawa Tengah), K.H. Murtadla (Buntet,
Cirebon, Jawa Barat), K.H. Hasbullah (Wonokromo,
Yogyakarta). Beliau wafat pada hari Jum’at tanggal 11
Jumadil Akhir tahun 1942 M, dimakamkan di pemakaman
Dongkelan, sekitar 2 km dari kompleks pesantren
Krapyak.

4
M

Ruang Kolaborasi
- Peserta didik berdiskusi secara kelompok untuk
menuliskan nilai-nilai keteladanan dari kisah inspiratif
tersebut di buku masing-masing
- Peserta didik mendiskusikan jawaban atas rumusan
masalah
- Peserta didik melakukan aktivitas pengumpulan data
dan informasi dari referensi buku-buku yang relevan,
sumber dari internet dan referensi yang tersedia di
perpustakaan sekolah untuk menjawab rumusan
masalah.
- Peserta didik melakukan pengolahan data dan
informasi dengan mendiskusikan di dalam
kelompoknya.
- Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas
- Secara bersama-sama menyimpulkan hasil temuan
yang diperoleh.

Repleksi
- Peserta didik merefleksikan pembelajaran dengan
bantuan pertanyaan dari guru, seperti :
- Setelah mempelajari hakikat mencintai Allah Swt.,
khauf, raja’, dan tawakal kepada-Nya, maka
kompetensi saya:
a. Sangat baik
b. Baik
c. Cukup baik
d. Kurang
e. Cukup kurang
Aksi Nyata
- Peserta didik untuk mengerjakan latihan

PERTEMUA KEDUA
Mulai dari diri sendiri :

- Tahukah anda apa yang dimaksud khauf?

Explorasi

5
M
Peserta didik mempelajari hakikat takut kepada Allah swt.
(khauf) dan tanda-tandanya.

Ruang Kolaborasi.

- Guru membagi kelas menjadi empat kelompok.


Tentukan satu orang yang akan bertindak sebagai Tim
Ahli, yang merupakan peserta didik yang paling expert
pada tiap kelompok.

- Kelompok 1 bertugas untuk membahas materi hakikat


mencinta Allah swt. Dan tanda tanda mencintai-Nya
- Kelompok 2 bertugas untuk membahas materi hakikat
takut kepada Allah swt (khauf) dan tanda-tandanya.
- Kelompok 3 bertugas untuk membahas hakikat
berharap kepada Allah swt. (raja`) dan cara
menumbuhkannya.
- Kelompok 4 bertugas untuk membahas hakikat
tawakkal dan manfaatnya.
- Masing-masing Tim Ahli kemudian berkumpul untuk
menggabungkan pemahaman terhadap semua materi
dari tiap-tiap kelompok
- Setelah semua Tim Ahli dirasa cukup dalam
mengintegrasikan semua materi, kemudian kembali ke
masing-masing kelompok, kemudian menjelaskan
semua materi kepada kelompok
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas
Repleksi
- Peserta didik merefleksikan pembelajaran dengan
bantuan pertanyaan dari guru, seperti :
- Setelah mempelajari hakikat mencintai Allah Swt.,
khauf, raja’, dan tawakal kepada-Nya,, maka
kompetensi saya:
a. Sangat baik
b. Baik
c. Cukup baik
d. Kurang
e. Cukup kurang

6
M
Aksi Nyata
- Peserta didik diminta untuk mengerjakan latihan

PERTEMUAN KETIGA
Mulai dari diri sendiri :
- Tahukah anda apa yang dimaksud raja?

Explorasi Konsep
Peserta didik mempelajari dan menelaah materi hakikat
berharap kepada Allah swt (raja`) dan cara
menumbuhkannya.
Ruang Kolaborasi
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan
materi
- Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok
- Guru memberikan permasalahan terkait orang yang
berputus asa dan tidak berharap kepada Allah swt
(raja`)
- Guru meminta peserta didik merumuskan masalah
dampak dari dari berputus asa dan tidak berharap
kepada Allah swt (raja` dan dituliskan dalam bentuk
mind map
- Peserta didik mendiskusikan jawaban atas rumusan
masalah.
- Peserta didik melakukan aktivitas pengumpulan data
dan informasi dari referensi buku-buku yang relevan
untuk menjawab rumusan masalah.
- Peserta didik melakukan pengolahan data dan
informasi dengan mendiskusikan di dalam
kelompoknya
- Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas
- Secara bersama-sama menyimpulkan hasil temuan
yang diperoleh
Repleksi
- Peserta didik merefleksikan pembelajaran dengan
bantuan pertanyaan dari guru, seperti :
- Setelah mempelajari dari hakikat berharap kepada
Allah swt (raja`) dan cara menumbuhkannya, maka
kompetensi saya:

7
M
a. Sangat baik
b. Baik
c. Cukup baik
d. Kurang
e. Cukup kurang
Aksi Nyata
- Peserta didik diminta untuk mengerjakan latihan

PERTEMUA KEEMPAT
Mulai dari diri sendiri :
- Tahukah anda apa yang dimaksud tawakkal?

Explorasi Konsep
- Guru menjelaskan hakikat tawakal dan manfaatnya.
Ruang Kolaborasi
- Guru meminta peserta didik membagi kelompok
menjadi 2 kelompok
- Guru meminta peserta didik mendiskusikan materi
terakhir terkait hakikat berharap kepada Allah swt
(raja`) dan cara menumbuhkannya.
- Mengembangkan dan menyajikan hasil kerja kelompok
- Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
- Guru meminta perwakilam Peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusi
- Guru meminta peserta didik untuk menuliskan poin-
poin penting materi.
Repleksi
- Peserta didik merefleksikan pembelajaran dengan
bantuan pertanyaan dari guru, seperti :
- Setelah mempelajari hakikat berharap kepada Allah
swt (raja`) dan cara menumbuhkannya, maka
kompetensi saya:
a. Sangat baik
b. Baik
c. Cukup baik
d. Kurang
e. Cukup kurang

Aksi Nyata

8
M
Peserta didik diminta untuk mengerjakan latihan

Penutup
1. Peserta didik dapat menanyakan hal yang belum
dipahami pada guru.
2. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang
dihadapi selama mengerjakan.
3. Peserta didik menerima apresias dan motivasi
dari guru.

9
M
ASESMEN
ASESMEN NON KOGNITIF
1. Ingin melihat kondisi siswa saat belajar di sekolah maupun di rumah
2. Ingin melihat bakat dan minat siswa dalam pembelajaran
3. Untuk melihat sejauh mana atau seberapa banyak pesrta didik yang menykai atau tidak
menyukai materi PAI
4. Untuk mengetahui suka dan tidaknya peserta didik terhadapa Mapel PAI
5. Untuk memudajhkan guru dalam menentukan model pelajaran PAI
6. Untuk mengetahui seberapa banyak peserta didik yang bis menggunakan alat digital
dalam pembelajaran
7. Untuk melihat peran gedjet pada peserta didik, sehingga guru bisa merencanakan
kemungkinan-kemungkinan untuk menggunakan sarana digital dalam mengajar

Imformasi apa saja yang diinginkan Pertanyaan kunci yang diinginkan

Aktivitas belajar sisiwa selama di rumah 1. Apakah and amerasa nyaman belajar di
rumah
2. Apakah anda memilik fasilitas belajar
dirumah yang memadai?

Apakah harapan dan mimipi yang anda


harapkan
Kondisi Keluarga Siswa 1. Apakah anda memiliki orang tua yang
masih lengkap
2. Apakag orang tua anda memiliki
fasilitas belajar yang memadai
3. Apakah lingkingan disekitar anda
mendukung kegiatan belajar mu ?

Gaya belajar,karakter, minat dan bakat siswa 1. Tuliskan hobi yang anda sukai
2. Anda lebih senang dengan media apa
3. Konsep pembelajaran seperti apa yang
anda sukai

ASESMEN KOGNITIF
Formatif
Waktu Asesmen Diawal pembelajaran Durasi Asesmen 30
sebelum guru menjelaskan Menit
materi tentang hakikat
mencintai Allah Swt., khauf,
raja’, dan tawakal kepada-
Nya

10
M
Identifikasi materi Pertanyaan Kemungkinan Skor Rencana
yang akan di ujikan jawaban tindak lanjut
menganalisis Jelaskan hakikat
cabang iman: mencintai Allah
hakikat swt dan tanda-
mencintai tandanya !
Allah Swt.,
khauf, raja’,
dan tawakal
kepada-Nya,
sehingga
meyakini
bahwa dalam
iman terdapat
banyak
cabang-
cabangnya, dan
tercermin pada
akhlak mulia
dalam
kehidupan
sehari-hari.
menganalisis cabang Jelaskan hakikat
iman: hakikat khauf dan tanda-
mencintai Allah Swt., tandanya!
khauf, raja’, dan
tawakal kepada-Nya,
sehingga meyakini
bahwa dalam iman
terdapat banyak
cabang-cabangnya,
dan tercermin pada
akhlak mulia dalam
kehidupan sehari-hari.
menganalisis cabang Jelaskan hakikat
iman: hakikat raja` dan cara
mencintai Allah Swt., menumbuhkannya!
khauf, raja’, dan
tawakal kepada-Nya,
sehingga meyakini
bahwa dalam iman

11
M
terdapat banyak
cabang-cabangnya,
dan tercermin pada
akhlak mulia dalam
kehidupan sehari-hari.

menganalisis cabang Jelaskan hakikat


iman: hakikat tawakkal dan
mencintai Allah Swt., manfaatnya!
khauf, raja’, dan
tawakal kepada-Nya,
sehingga meyakini
bahwa dalam iman
terdapat banyak
cabang-cabangnya,
dan tercermin pada
akhlak mulia dalam
kehidupan sehari-hari.
ASESMEN KOGNITIF
Sumatif

Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E pada jawaban yang
paling tepat!

1. Ketika cinta seseorang kepada Allah Swt. mengakar kuat di dalam jiwanya,
maka akan berpengaruh terhadap seluruh kehidupannya, di antaranya adalah
sebagai berikut, kecuali … A. mengikuti jalan pikiran orang lain
B. menjauhi perbuatan tercela
C. berkata jujur kepada semua orang
D. mengutamakan kepentingan agama
E. melaksanakan sunah-sunah nabi

2. Perhatikan narasi berikut ini! Rasulullah Saw. telah menyalakan api cinta pada
hati para sahabatnya hingga mereka lebih mencintai Allah Swt. daripada
mencintai diri sendiri dan keluarganya. Para sahabat Nabi rela mengorbankan
jiwa demi cintanya kepada Allah Swt. Cinta kepada Allahlah yang
menjadikan para sahabat meninggalkan kenikmatan duniawi demi meraih
kebahagiaan di akhirat. Berdasarkan narasi di atas, hikmah yang dapat diambil
adalah ….

12
M
A. cinta menyebabkan seseorang menjadi pelupa
B. cinta kepada Allah Swt. melebihi cinta kepada duniawi
C. diri sendiri tak memiliki kuasa dalam uruan cinta
D. Allah Swt. menciptakan cinta agar manusia sengsara
E. Manusia bisa bahagia tanpa rasa cinta

3. Kadar cinta kepada Allah Swt. harus terus ditingkatkan. Di antara cara
meningkatkan cinta kepada Allah Swt. adalah dengan senantiasa
membersihkan hati. Amalan berikut ini dapat membersihkan hati, kecuali ….
A. membiasakan diri membaca istigfar
B. bertaubat kepada Allah Swt.
C. mengulangi perbuatan maksiat diikuti rasa takut
D. berbuat kebajikan di berbagai kesempatan
E. mengingat kematian

4. Perhatikan narasi berikut ini! Takut kepada Allah Swt. merupakan bukti
seorang hamba mengenalNya. Rasa takut tersebut akan semakin bertambah
seiring bertambahnya pengetahuan hamba terhadap Rabb-nya. Berdasarkan
narasi tersebut, manakah yang merupakan penerapan sifat takut kepada Allah
Swt. ….
A. mengabaikan semua aturan yang berlaku di masyarakat
B. membatasi diri untuk bertemu dengan orang lain
C. memperbanyak teman di dunia maya melalui akun medsos
D. bertindak sesuai norma agama, negara dan masyarakat
E. menyesuaikan diri dengan peradaban di dunia barat

5. Perhatikan narasi berikut ini! Seseorang yang takut kepada Allah Swt.
berusaha menghindari api neraka dengan amal-amal saleh. Rasulullah Saw.
pernah bersabda.

Makna yang terkandung dalam hadis tersebut adalah …


A. istigfar akan menghapus dosa seseorang
B. mendahulukan kepentingan Allah Swt. dan rasul-Nya
C. melakukan amal dengan bersungguh-sungguh
D. membantu fakir miskin dan kaum duafa
E. sedekah dapat menghindarkan diri dari api neraka

6. Perhatikan narasi berikut ini Seseorang yang takut kepada Allah Swt. terjaga
lisannya dari ucapan kasar yang menyakitkan lawan bicara. Ia akan berhati-

13
M
hati dalam bertutur kata, dan memastikan perkataannya mengandung nilai
manfaat. Berikut ini yang bukan merupakan dampak negatif berkata kasar
kepada orang lain adalah …
A. memicu perpecahan di antara sesama
B. terganggunya hubungan silaturahmi
C. terjadinya konlik sosial
D. tidak mendapat dukungan dari orang lain
E. meningkatkan popularitas

7. Raja’ berarti berharap untuk memperoleh rahmat dan karunia Allah Swt. Sifat
raja’ harus dibarengi dengan amal-amal saleh, hal ini dikarenakan ….
A. setiap amal akan mendapatkan pahala dari Allah Swt. dengan balasan
berlipat ganda
B. Allah Swt. tidak akan menerima amal seseorang jika tidak ada sifat raja’
dalam hatinya
C. berharap kepada Allah Swt. hanya bisa terwujud jika mendapatkan
kesempatan yang baik
D. berharap kepada Allah Swt. tanpa diikuti dengan amal, maka ia hanya
berangan-angan belaka
E. amal saleh merupakan bekal untuk menjalani kehidupan hakiki di akhirat
kelak

8. Ketika seseorang memiliki sifat raja’ maka ia akan bersemangat untuk


menggapai rahmat Allah Swt. Meskipun bergelimangan dosa, ia tetap optimis
mendapat ampunan Allah Swt. Agar seseorang diampuni oleh Allah Swt.
maka yang harus dilakukan adalah ….
A. meratapi dosa-dosanya
B. menyebut kesalahannya berulang kali
C. taubat nasuha
D. menyesali kebodohannya
E. berdiam diri beberapa hari

9. Seseorang yang bertawakal adalah seseorang yang mewakilkan atau


menyerahkan hasil usahanya kepada Allah Swt. Sifat ini merupakan bentuk
kepasrahan kepada-Nya sebagai dzat yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Manakah contoh penerapan tawakal yang paling tepat ….
A. Rumi memarkir sepeda tanpa menguncinya karena yakin keadaan aman
B. karena sakit, Andika meminum obat agar diberi kesembuhan oleh Allah
Swt.
C. Saat ingin membeli baju, Yunika butuh waktu cukup lama untuk
memilihnya

14
M
D. Rudi bersegera berbuat kebajikan karena takut terkena azab Allah Swt.
E. Daiq menyisihkan sebagian uang sakunya untuk disedekahkan

10. Banyak manfaat yang diperoleh dari sikap tawakal, di antaranya tercantum
dalam Q.S. at-Talaq/65: 3 berikut ini!

Berdasarkan ayat tersebut, manfaat sikap tawakal adalah ….


A. mendapatkan jaminan tercukupinya semua kebutuhan hidupnya
B. mendapat prioritas masuk ke dalam surga
C. pikiran dan hati menjadi lebih terbuka menerima kritikan
D. meningkatkan daya tahan tubuh terhadap virus
E. meluaskan jaringan silaturahmi

Kunci jawaban penilaian


No Jawaban Skor
1 A 1
2 B 1
3 C 1
4 D 1
5 E 1
6 E 1
7 D 1
8 C 1
9 B 1
10 A 1
Skor Maksimal 10

Pengayaan dan Remedial


Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria ketuntasan minimal
yang ditetapkan dapat mengikuti kegiatan pengayaan berupa pendalaman materi. Kegiatan
pengayaan dilakukan pada waktu tertentu sesuai perencanaan penilaian.
JADWAL PELAKSANAAN PENGAYAAN
Mata Pelajaran : PAI dan Budi Pekerti
Kelas / Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2021/2022

15
M
No. Uraian Kegiatan Jadwal Kegiatan Keterangan
(Bulan / Minggu Ke ……)
………….... ……………
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Kegiatan Persiapan: Pengayaan :
 Pembelajaran
dengan materi
yang lebih maju
tingkatannya.
2. Kegiatan Pelaksanaan:  Bimbingan
secara khusus.
 Pemberian tugas-
tugas latihan
3. Kegiatan Test Ulang: secara khusus.

4. Kegiatan Akhir:

Remedial/Perbaikan Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan


kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan diharuskan mengikuti kegiatan remedial. Kegiatan
remedial dilakukan pada waktu tertentu sesuai perencanaan penilaian.

JADWAL PELAKSANAAN REMEDIAL


Mata Pelajaran : PAI dan Budi Pekerti
Kelas / Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2021/2022

No. Uraian Kegiatan Jadwal Kegiatan Keterangan


(Bulan / Minggu Ke ……)

………….... ……………
1 2 3 4 1 2 3 4

16
M
1. Kegiatan Persiapan: Remedial:
 Pembelajaran
ulang dengan
metode dan
2. Kegiatan Pelaksanaan: media berbeda.
 Bimbingan
secara khusus.
3. Kegiatan Test Ulang:  Pemberian tugas-
tugas latihan
secara khusus.
4. Kegiatan Akhir:  Pemanfaatan
tutor sebaya.

Refleksi Peserta didik dan Guru


Refleksi
Kemukakan pendapat kalian terkait manfaat yang diperoleh setelah mempelajari materi di
atas!
Sangat Bermanfaat Cukup Kurang Sangat kurang
bermanfaat bermanfaat bermanfaat bermanfaat
(…..) ( ……. ) ( …… ) ( ……. ) ( ….. )
Alasannya ……………………………
1. LAMPIRAN
a. Lembar Kerja Peserta Didik
lembar penilaian pembuatan presentasi digital :
nama kelompok :
anggota :
kelas :
nama proyek :

17
M

b. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


1. Al-Qur’an
2. Tafsir al-Quran
3. Buku. Siswa
4. Buku Guru

c. Glossarium
Mahabbatullah : Cinta kepada Allah Swt
Khauf : Rasa takut
Raja : berharap untuk memperoleh rahmat dan karunia Allah Swt
Tawakal : mewakilkan atau menyerahkan hasil usahanya kepada Allah Swt. setelah didahului
dengan ikhtiar yang sungguh-sungguh
d. Daftar Pustaka

18
M
1. Supariyanto. 2010. Tawakal Bukan Pasrah. Jakarta: Qultum Media
2. Yani, Ahmad. 2007. Menjadi Pribadi Terpuji. Yogyakarta: Gema Insani
3. Siddiq, Abdul Rosyad(penerjemah). 2008. Mukhtashar Ihya’ Ulumudin. Jakarta: Akbar
Media
4. Suryana, Toto. 1996. Pendidikan Agama Islam. Bandung: Tiga Mutiara

e. Materi Pembelajaran
1. Cinta kepada Allah Swt. (mahabbatullah) berarti menempatkan Allah Swt. Di dalam
hati sanubari, dan merupakan tingkatan cinta tertinggi dan hakiki.
2. Cinta seseorang kepada Allah tumbuh dari pengaruh akal dan jiwa yang kuat akibat
berpikir mendalam terhadap kekuasaan-Nya di langit dan bumi.
3. Rasa takut (khauf) merupakan sifat orang bertaqwa, sekaligus merupakan bukti iman
kepada Allah Swt.
4. Takut kepada Allah Swt. dapat berupa rasa takut tidak diterimanya taubat, takut tidak
mampu istikamah dalam beramal saleh, takut akan mengikuti hawa nafsu, takut tertipu
oleh gemerlap duniawi, takut terperosok dalam jurang maksiat, takut atas siksa kubur,
takut terjebak pada kesibukan yang melalalikan dari Allah Swt., takut menjadi
sombong karena memperoleh nikmat dari Allah Swt., takut mendapatkan siksaan di
dunia dan takut tidak mendapatkan nikmat surga
5. Raja’ berarti berharap untuk memperoleh rahmat dan karunia Allah Swt.
6. Sifat khauf dapat mencegah seseorang berbuat dosa, sedangkan raja’ dapat mendorong
untuk taat kepada Allah Swt
7. Tawakal adalah mewakilkan atau menyerahkan hasil usahanya kepada Allah Swt.
setelah didahului dengan ikhtiar yang sungguh-sungguh 8. Seseorang yang menerapkan
sikap tawakal akan tumbuh keyakinan bahwa tidak ada satu pun amal kebaikan yang
sia-sia.

19

Anda mungkin juga menyukai