Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji Syukur dipanjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas berkat
yang telah diberikan maka Laporan Seminar Tugas Akhir dengan judul “Klinik
Kesehatan Hydrotherapy di Denpasar” ini dapat terselesaikan dengan baik.
Tujuan dari penyusunan laporan ini diantaranya untuk memenuhi
persyaratan kurikulum pada program studi arsitektur di Universitas Udayana.
Sedangkan judul dari Seminar Tugas Akhir yang ditulis adalah “Klinik Kesehatan
Hydrotherapy di Denpasar”

Denpasar, 10 Oktober 2016

I Made Cahya Devandra


1219251037

Seminar Tugas Akhir – Klinik Hydrotherapy di Denpasar | i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ i

DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... iii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 2

1.3 Tujuan dan Sasaran ......................................................................................... 2

1.3.1 Tujuan .......................................................................................................... 2

1.3.2 Sasaran ......................................................................................................... 2

1.4 Metode Penelitian............................................................................................ 2

1.4.1 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 2

1.4.2 Teknik Penggolahan Data ............................................................................ 3

1.4.3 Teknik Penyimpulan .................................................................................... 4

BAB II PEMAHAMAN ............................................................................................ 5

2.1 Pemahaman Terhadap Aspek Teori ................................................................ 5

2.1.1 Pemahaman Terhadap Klinik ....................................................................... 5

2.1.1.1 Jenis Klinik ......................................................................................... 5

2.1.2 Pemahaman Terhadap Kesehatan ................................................................ 6

2.1.3 Pemahaman Terhadap Hydroterapy ............................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 10

Seminar Tugas Akhir – Klinik Hydrotherapy di Denpasar | ii


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2-1 Therapheutic-Pool ..................................................................................... 7


Gambar 2-2 Floatation Therapy .................................................................................... 8
Gambar 2-3 Under Water Massage ............................................................................... 8
Gambar 2-4 Scoth Hose ................................................................................................ 9
Gambar 2-5 Watsu Therapy .......................................................................................... 9

Seminar Tugas Akhir – Klinik Hydrotherapy di Denpasar | iii


DAFTAR TABEL

Seminar Tugas Akhir – Klinik Hydrotherapy di Denpasar | iv


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penggunaan air sebagai sarana terapi sudah setua peradaban. Bangsa mesir,
Assiria, Babilonia, Persia, Yunani, Yahudi, Hindu, Tiongkok, dan penduduk
asli Amerika sudah menggunakannya untuk menyembhkan luka-luka dan
mengobati gangguan kesehatan (Sutanto dan Batihalim 2015 : 141).
Padatnya rutinitas masyarakat khususnya di perkotaan dengan ketegangan
dan tekanan problematika yang harus diatasi serta tingkat aktivitas yang
berlebihan dapat menimbulkan perasaan sesak. Hal tersebut akhirnya
menimbulkan stress1. Hal ini dapat berkembang menjadi penyakit kejiwaan
ataupun psikis seperti psikoneouris2 maupun ganguan fisik seperti keletihan,
pegal – pegal, tekanan darah tinggi, stroke dan lain sebagainya.
Pengobatan modern telah berkembang dalam hal metode dan tekniknya.
Pengobatan modern yang dilakukan di rumah sakit pada umumnya cenderung
kurang dapat mempercepat kesembuhan bagi sipasien, karena didalam sebuah
fasilitas pelayanan kesehatan, pasien sering merasa takut dan tidak pasti
mengenai kesehatannya.
Umumnya masyarakat memiliki pilihan tersendiri dalam menentukan jenis
pengobatan yang akan dijalani apabila sedang dalam kondisi sakit. Sebagian
menempuh jalur medis namun tidak sedikit memilih alternatif terapi untuk
memulikan kondisi kesehatannya. Salah satu pilihan alternatif terapi untuk
masyarakat ialah dengan melakukan Hydrotherapy. Terapi ini menggunakan
air sebagai media terapi.
Kota Denpasar merupakan ibukota provisinsi bali yang selalu menjadi
primadona bagi kaum urban untuk mengadu nasib. Aktifitas padat di kota
Denpasar dapat menimbukan berbagai permasalahan terhadap tekanan mental
maupun psikis yang dapat menimbulkan penurunan kesehatan masyarakatnya.

1
Stress adalah bentuk ketegangan dari fisik, psikis, emosi maupun mental.
2
Psikoneouris adalah adalah gangguan yang terjadi hanya pada sebagian kepribadian. Karena gangguan hanya pada sebagian
kepribadian, maka yang bersangkutan masih bisa melakukan pekerjaan/aktivitas sehai-hari.

1
Dengan pertimbangan tersebut perlu adanya sebuah Klinik Kesehatan
yang menggunakan air sebagai media terapinya sebagai alternatif terapi
kesehatan untuk masyarakat kota Denpasar baik yang memerlukan sebagai
pengobatan ataupun untuk relaksasi untuk mengistirahatkan otot.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dibuat, maka beberapa rumusan
masalah yang dapat diambil adalah.
1. Apa tujuan dari dibuatnya fasilitas Hydrotherapy ini?
2. Apa saja masalah yang dihadapi dalam tahap perencanaan fasilitas
Hydrotherapy ini?
3. Apa solusi terhadap masalah yang terdapat pada perencanaan fasilitas
Hydrotherapy ini?

1.3 Tujuan dan Sasaran


1.3.1 Tujuan
Tujuan dari dibuatnya fasilitas ini adalah sebagai pilihan terapi kesehatan
untuk masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan maupun untuk
masyarakat yang ingin relaksasi terapi yang menggunakan air sebagai
media terapinya.
1.3.2 Sasaran
Menganalisa bagaimana sebuah Klinik Kesehatan Hydrotherapy dapat
diwujudkan agar pasien tidak merasa jenuh dengan metode terapi dan
merasa nyaman dengan mempertimbangan pelayanan, kenyamanan,
privasi dan keselamatan pasien.

1.4 Metode Penelitian


1.4.1 Teknik Pengumpulan Data
1. Studi Literatur
Teknik ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data dan
informasi terkait dengan objek pembahasan yang diperoleh melalui
buku-buku serta literatur-literatur yang dapat mendukung

Seminar Tugas Akhir – Klinik Hydrotherapy di Denpasar | 2


pembahasan materi dan dapat dijadikan pedoman dalam penyusunan
seminar.
2. Observasi
Teknik observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dan
pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek
penelitian secara langsung ke lapangan disertai dengan peralatan yang
dapat mendukung kegiatan pengumpulan data.
3. Wawancara
Teknik wawancara dilakukan dengan melakukan tanya-jawab secara
langsung dengan narasumber disertai dengan daftar pertanyaan yang
sistematis sehingga dapat mendukung data-data yang telah didapat.

1.4.2 Teknik Penggolahan Data


Data-data yang telah dikumpulkan selanjutnya akan melalui tahapan
pengolahan data untuk menyaring informasi-informasi penting yang
dianggap penting serta dapat dijadikan pedoman dalam penyusunan
tulisan. Teknik pengolahan data yang digunakan diantaranya.

1. Penyuntingan
Penyuntingan merupakan proses pengkoreksian yang dilakukan
terhadap data-data yang telah diperoleh. Hal ini dilakukan untuk
menghindari kesalahan pada proses pengumpulan data di lapangan
serta pada tahap ini dilakukan perbaikan serta penambahan pada
informasi yang telah di dapat sebelumnya.
2. Deskriptif
Pengolahan data secara deskriptif dilakukan dengan cara memaparkan
dan mengelompokkan data-data yang telah diperoleh secara sistematis
dengan penentuan nilai dan fungsi, pembuatan grafik, diagram dan
gambar yang dapat menunjang data-data tersebut.
3. Komparatif
Teknik ini dilakukan untuk mencari hubungan sebab-akibat dalam
suatu fenomena dan melakukan perbandingna (komparasi) terhadap

Seminar Tugas Akhir – Klinik Hydrotherapy di Denpasar | 3


kejadian ataupun data yang didapat secara langsung di lapangan
maupun literatur dengan tetap berpedoman pada syarat-syarat
pengembangan data yang telah ada.

1.4.3 Teknik Penyimpulan


Teknik penyimpulan yang digunakan adalah penyimpulan secara
generatif yang dilakukan dengan cara menyimpulkan hal-hal bersifat
umum menjadi hal-hal yang bersifat khusus secara spesifik. Teknik ini
biasa digunakan untuk menyimpulkan permasalahan persiapan pekerjaan
serta permasalahan-permasalahan secara teknis dalam penelitian.

Seminar Tugas Akhir – Klinik Hydrotherapy di Denpasar | 4


BAB II
PEMAHAMAN TERHADAP KLINIK KESEHATAN
HYDROTHERAPY

2.1 Pemahaman Terhadap Aspek Teori


2.1.1 Pemahaman Terhadap Klinik
Menurut peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomber
028/MENKES/PER/I/2011 tentang Klinik; Klinik adalah fasilitas
pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis
dasar dan atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis
tenaga kesehatan dan dipinpin oleh seorang tenaga medis. Tenaga medis
adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi, atau dokter gigi spesialis.
Sedangkan tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri
dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan atau keterampilan
melalui pendidikan dibidang kesehatan yang untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan
Menurut PERATURAN MENTRI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMBER 028/MENKES/PER/I/2011 TENTANG
KLINIK Pasal 9, Bangunan Klinik paling sedikit terdiri atas.
1. Ruang Pendaftaran / Tunggu
2. Ruang Konsultasi Dokter
3. Ruang Administrasi
4. Ruang Tindakan
5. Ruang Farmasi
6. Kamar Mandi / WC
7. Ruangan lainnya sesuai dengan kebutuhan pelayanan.

2.1.1.1 Jenis Klinik


Berdasarkan PERATURAN MENTRI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA NOMBER 028/MENKES/PER/I/2011

Seminar Tugas Akhir – Klinik Hydrotherapy di Denpasar | 5


TENTANG KLINIK pasal 2, jenis pelayanan klinik dibagi menjadi
2 jenis.
1. Klinik Pratama
Merupakan klinik yang menyelenggarapan
pelayanan medik dasar.
2. Klinik Utama
Merupakan klinik yang menyelenggarakan
pelayanan medik spesialistik atau pelayanan medik
dasar dan spesialistik.

Klinik Pratama ataupun Klinik Utama dapat mengkhususkan


pelayanan pada bidang tertentu berdasarkan disiplin ilmu,
golongan umur, organ, atau jenis penyakit tertentu.

2.1.2 Pemahaman Terhadap Kesehatan


Menurut Undang – Undang No 23 Tahun 1992, Kesehatan
merupakan keadaan jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomis
Sehat adalah perwujudan individu yang diperoleh melalui kepuasan
dalam berhubungan dengan orang lain. Prilaku yang sesuai dengan tujuan,
perawatan diri yang kompeten sedangakn penyesuaian diperlukan untuk
mempertahankan stabilitas dan integritas struktural ( Pender, 1982 )

2.1.3 Pemahaman Terhadap Hydroterapy


Hydrotherapy merupakan istilah umum bagi semua pengguna air
sebagai sarana ilmiah untuk tujuan pewatan, pengobatan, penyembuhan,
pemeliharaan, dan peningakatan sejeahteraan jiwa, raga, dan sukma.
(Sutanto dan Batihalim 2015).
Hydrotherapy adalah suatu sistem pengobatan atau perawatan
dengan air. Dimana pengobatan suatu penyakit atau mengembalikan
kebugaran dan kesegaran tubuh seta untuk kecantikan. Hydroterapy

Seminar Tugas Akhir – Klinik Hydrotherapy di Denpasar | 6


dapat dikatagorikan sebagai SPA medis karena melihat manfaatnya yang
dapat beguna untuk menyembuhkan penyakit.

Hydrotherapy dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:


1. Hidrokinetik
Jenis Hydrotherapy yang menggukan gaya kinetis / gerakan
air untuk penyembuhannya, pada jenis ini yang digunakan
adalah arus air.
2. Hidrotherma
Jenis Hydrotherapy yang memanfaatkan temperatur air
untuk penyembuhannya.
3. Hidrochemis
Jenis Hydrotherapy yang memanfaatkan bahan yang
terdispersi 3oleh air.

Hydrotherapi meliputi kegiatan:


1. Therapheutic-Pool

Gambar 2-1 Therapheutic-Pool


Sumber: http://www.burrisconstructioncompany.com/img/

Terapi dalam kolam air bergerak yang dilengkapi dengan


Hydrojet4 dimana gerakan / gelombang tersebut akan
melancarkan peredaran darah. Kolam ini bisa berupa kolam

3
Terdispersi zat yang sedikit ( zat yang terlarut )
4
Hydrojet berupa semburan air yang terbentuk akibat adanya pemompaan atau air yang bertekanan
tinggi.

Seminar Tugas Akhir – Klinik Hydrotherapy di Denpasar | 7


air hangat maupun dingin. Pada unumnya pelaksanaan terapi
ini diawasi oleh instruktur atau dokter ahli.

2. Floatation Therapy

Gambar 2-2 Floatation Therapy


Sumber : http://thaisolate.com/wp-content/uploads/2014/03/float.jpg

Terapi ini dilakukan dalam tangki air atau kolam air hangat
yang airnya diberi garam-garam mineral sehingga pasien
mengapung seperti mandi berendam di Laut Mati.

3. Under Water Massage

Gambar 2-3 Under Water Massage


Sumber : http://www.egleplius.lt/uploads/slides/IMG_6160_r.jpg

Terapi dengan cara berendam dalam sebuah Bath dimana


Bath tersebut memiliki spesifikasi khusus yang
mengeluarkan arus air sebagai sensasi memijat untuk pasien.

Seminar Tugas Akhir – Klinik Hydrotherapy di Denpasar | 8


4. Scotch Hose

Gambar 2-4 Scoth Hose


Sumber : http://relaxmedsyst.com/display_image.php?

Scoth Hose juga disebut blitz shower. Terapi ini bekerja


dengan menyemprotkan air bertekanan tinggi dari jarak 2,5
– 3,5 meter kebagian-bagian tertentu untuk mendapatkan
sensasi pijatan.

5. Watsu

Gambar 2-5 Watsu Therapy


Sumber : http://hashtaglegend.com/storage/app/media/

Perawatan Watsu merupakan kombinasi perawatan water


dan shihatsu 5dikembangkan Harold Dull pada tahun 1980.
Dalam perawatan Watsu, pelangan dan terapis berendam
bersama disebuah kolam yang memiliki suhu normal.

5
Shihatsu merupakan teknik memijat tradisional jepang dimana teknik ini menggunakan tekanan jari terapis untuk
memijatnya. (www.shihatsusociety.org/treatments)

Seminar Tugas Akhir – Klinik Hydrotherapy di Denpasar | 9


DAFTAR PUSTAKA

Handbook:
Sutanto, Kusumadewi dan Batihalim, Lianywati. SPA Pengetahuan, Aplikasi dan
Manfaat, Gramedia Pustaka Utama, 2015
Sutanto, Teguh. Terapi Air Putih Mengobati Berbagai Macam Penyakit,
Cahaya Atma, 2015

UU dan Perda:
REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTRI KESEHATAN NOMBER
028/MENKES/PER/I/2011
Republik Indonesia. Undang – Undang No 23 Tahun 1992

Jurnal:
Widyastuti, W. 2010 Fasilitas Terapi Bayanan Dengan Aplikasi konsep
Therapeutic Environment. Tugas Akhir. Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret.

Website:
Rifai, Muhammad. (online). (http://rifaibloger.blogspot.co.id/2015/04/karya-tulis-
ilmiah-hydro-therapy.html) Diakses Rabu, 15 September 2016
Sri. 2013. (online). (http://sri89.blogspot.com/2013/01/psikoneurosis.html)
Diakses Rabu, 6 Oktober 2016

Seminar Tugas Akhir – Klinik Hydrotherapy di Denpasar | 10

Anda mungkin juga menyukai