Limfosit merupakan 20% dari total jumlah leukosit manusia yang
bertanggung jawab terhadap kontrol sistem imun adaptif. Limfosit B berperan dalam imunitas humoral. Limfosit B dibedakan berdasarkan adanya imunoglobulin, MHC kelas ll , serta reseptor C3b dan C3d di permukaannya
Dinamakan limfosit B karena terdapat pada sumsung tulang manusia(bone
marrow). Sekitar 10% dalam darah putih merupakan limfosit B. Limfosit B berfungsi menghasilkan antibodi, internalisasi antigen, memproses suatu antigen serta mempresentasikan antigen kepada limfosit T agar dapat meningkatkan respon imun. Antibodi diproduksi dari sel darah putih khususnya limfosit B. Saat antigen berikatan dengan permukaan sel B, mendesak sel B untuk membagi dan menjadi beberapa kelompok sel yang identik dinamakan klon. Sel-sel B yang matng disebut sel plasma yang mengeluarkan jutaan antibodi ke dalam darah dan sistem limfatik. Proses pembentukan antibodi :
Mulanya limfosit B mengidentifikasi suatu antigen lalu bereplikasi dengan
cepatdan menghasilkan beberapa kelompok sel yang disebut dengan sel B plasma. Sel B plasma akan menghasilkan antibodi yang spesifik terhadap suatu jenis antigen dan dilepaskan kedalam sistem sirkulasi tubuh. Selain itu, sel limfosit B menghasilkan sel B memori dan sel B pembelah. Sel B memori dapat bertahan hidup dalam jangka waktu yang lama. Apabila terjadi infeksi untuk yang kedua kalinya, sel B memori akan memicu serta bereaksi lebih cepat dibanding yang lainnya. Sedangkan sel B pembelah berfungsi untuk menghasilkan sel sel limfosit yang lebih banyak lagi. Apabila proses infeksi telah usai, sel limfosit B akan mati dan respon imun yang dihasilkan disebut respon imun primer. Dan apabila terjadi infeksi untuk yang kedua kalinya oleh patogen yang sama, maka sel B akan melakukan pembelahan dengan cepat serta melindungi tubuh dari serangan penyakit, hal ini disebut respon imun sekunder.
Dapus :
Mading, M. 2014. Immune Response Againts Malaria Parasites Infection. 8(2):