1 Laporan Resmi Pemisahan Dan Pemurnian
1 Laporan Resmi Pemisahan Dan Pemurnian
PENDAHULUAN
Oleh karena itu , perlu dilakukan percobaan Pemisahan dan Pemurnian ini
agar dapat mengetahui zat-zat serta jenis-jenis apa saja yang dapat dimurnikan ,
selain itu juga untuk mempelajari cara-cara apa saja yang dapat dilakukan dalam
pemurnian tersebut. Serta agar dapat memurnikan zat-zat yang telah
terkontaminasi agar dapat dimanfaatkannya kembali untuk kehidupan sehari-hari.
TINJAUAN PUSTAKA
Campuran , campuran adalah gabungan antara dua zat atau lebih yang
saling melarutkan , dimana masing-masing zat masih memiliki sifat asalnya.
Campuran dapat dibedakan menjadi 2 , yaitu :
1. Campuran Homogen
2. Campuran Heterogen
Larutan cairan dibuat dengan melarutkan gas , cairan , atau padatan dalam
suatu cairan. Jika sebagai cairan adalah air , maka larutan disebut “ larutan berair
“. ( Keenan , 1989 ).
Dua pengertian yang penting dalam larutan adalah solute ( zat yang
dilarutkan ) dan Solven ( zat pelarut ). Pada umumnya komponen larutan yang
paling besar merupakan pelarut , sedangkan komponen yang sedikit merupakan
zat terlarut.
a. Dekantasi ( Pengendapan )
Dekantasi adalah proses pemisahan zat padat dari zat cair yang saling
tidak larut ( pada tempertaur tertentu ) dengan cara menuangkan zat cairnya.
b. Filtrasi ( Penyaringan )
Penyaringan adalah suatu proses pemisahan zat padat dari zat cair
dengan melewatkan campuran melalui penghalang yan berpori. Penghalang
ini dapat berbentuk kertas yang berpori ( kertas saring ) , kain , atau plastic
berpori.
c. Kristalisasi
d. Sublimasi
e. Ekstraksi
f. Rekristalisasi
g. Sentrifugasi
h. Destilasi
i. Kromatografi
k. Pengayakan
Larutan gula , terbentuk oleh air dan gula , sifat gulanya masih ada dalam
larutan yang ditunjukkan rasa larutan manis.
Uap kapur barus dalam udara , bau kapur barus masih tercium.
- Emas 22 karat terbentuk oleh perak dan emas , tetapi logam perak dan
emas tidak Nampak dalam materi homogen.
- Larutan oralit terbentuk oleh air , gula dan garam , pada larutan ini
komponen penyusunnya tidak Nampak.
- Campuran yang terbentuk oleh air dan minyak goreng. Dalam campuran
ini , minyak dan airnya dapat dilihat dengan jelas.
- Gula pasir dimasukkan kedalam gelas yang berisi air hangat , gula larut
rasa larutan dibagian bawah lebih manis daripada dibagian permukaan.
- Suatu materi terbentuk oleh semen , batu kerikil dan batu pasir. Jika
materi itu dibelah , maka semen , batu pasir , dan batu kerikilnya akan
nampak jelas. ( belajar-kimia-dasar.blogspot.com )
Pemisahan Campuran dalam Kimia
1. Filtrasi ( Penyaringan )
Apakah kamu pernah membuat es jeruk atau melihat penjual es jeruk sedang
melayani pelanggannya ? Apa yang digunakan penjual es untuk memisahkan
air jeruk ( sari jeruk ) dari ampasnya ? Para penjual ini menggunakan alat
penyaring dan proses yang dilakukannya disebut filtrasi atau penyaringan.
2. Destilasi ( Penyulingan )
Ketika kamu akan memisahkan spiritus yang tercampur air , cara yang terbaik
digunakan adalah destilasi. Mengapa ? Karena titik didih spiritus berbeda
dengan titik air sehingga keduanya akan terpisah ketika dididihkan.
3. Kristalisasi ( Pengkristalan )
Setiap hari kamu pasti makan garam. Ya , setidaknya , garam yang kamu
makan itu sudah tercampur didalam masakkan ibumu. Apakah kamu pernah
memikirkan bagaimana pemisahan garam dari air laut ? Para produsen garam
memisahkan campuran garam dari air laut dengan cara kristalisasi. Hal
pertama yang dilakukan adalah mengalirkan air laut ketambak-tambak , lalu
menguapkannya dibawah sinar matahari hingga beberapa hari ketika seluruh
air laut tersebut menguap, akan diperoleh Kristal-kristal garam.
4. Sublimasi
Dalam proses menyublim , zat padat menguap menjadi gas ( contohnya kapur
barus ). Sebagai catatan , Proses sublimasi hanya bisa dilakukan ketika zat
yang dapat menyublim tercampur dengan zat yang tidak dapat menyublim. (
AnneAhira , 2011 ).
BAB 3
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1.2 Bahan-bahan
- NaCl
- Kapur tulis
- Kapur Barus ( Naftalena )
- Aquadest
- Minyak goring
- CuSO4.5H2O
- Pasir
- Kertas saring
- Tissue
3.2 Prosedur Percobaan
3.2.1 Proses dekantasi
- Dimasukkan 1 sendok pasir kedalam gelas kimia
- (+) 20 mL Aquadest
- Diaduk
- Didiamkan beberapa menit
- Dituangkan bagian atas
3.2.2. Proses filtrasi
- Dimasukkan bubuk kapur tulis kedalam gelas kimia
- (+) 20 mL Aquadest
- Disaring dengan kertas saring
3.2.3 Proses Kristalisasi
- Dimasukkan 5 gram garam dapur keda;am 10 mL aquadest dalam gelas
kimia
- Diuapkan campuran ini hingga semua pelarut habis
3.2.4 Proses sublimasi
- Ditimbang 2 gram garam , masukkan dalam cawan
- Ditambahkan dalam cawan , 1 gram Naftalena
- Ditutup cawan dengan kertas saring yang sudah dilubangi , dan tutup
lagi dengan corong yang dibalik dan diberi tissue pada lehernya
- Dipanaskan
3.2.5. Proses Ekstraksi
- Dimasukkan 5 mL minyak goring kedalam corong pisah
- Ditambahkan 10 mL Aquadest
- Dikocok , diamati
- Dituang larutan bagian bawah
BAB 4
Perlakuan Pengamatan
Dekantasi
Filtrasi
Kristalisasi
Ekstraksi
- Minyak dan air tampak terpisah ,
- Dimasukkan 5 mL minyak goreng
minyak berada diatas dan air
kedalam corong pisah.
dibawahnya.
- Ditambahkan 10 mL aquadest.
- Airnya menjadi keruh.
- Dikocok , lalu diamati.
- Air dibagian bawah akan
- Dituang larutan bagian bawah.
dituangkan sedangkan minyak
tetap di dalam corong.
4.2 Pembahasan
a. Dekantasi ( Pengendapan )
Proses pemisahan zat padat dari zat cair yang saling tidak larut (
pada temperature tertentu ) dengan cara menuangkan zat cairnya.
b. Filtrasi ( Penyaringan )
c. Kristalisasi
d. Sublimasi
e. Ekstraksi
f. Rekristalisasi
Salah satu cara pemurnian zat padat yang jamak digunakan ,
dimana zat-zat tersebut dilarutkan dalam suatu pelarut kemudian
dikristalkan kembali.
g. Sentrifugasi
h. Destilasi
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
WWW.AnneAhira.com.Untuk Indonesia.
WWW.belajar-kimia-dasar.blogspot.com